Peredaran Darah di Sekolah Dasar- Milda Asti Widiastika, Nana Hendracipta, A. Syachruroji
DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.602
HASIL DAN PEMBAHASAN materi dengan kompetensi dasar yang termuat pada
Pada tahap awal pembuatan media mobile kurikulum 2013. Tujuan dilakukan analisis materi
learning berbasis android ini dimulai dengan tahap yaitu agar materi dalam media pembelajaran
analisis masalah. Tahapan ini meliputi kegiatan mobile learning berbasis android sesuai dengan
analisis kurikulum, analisis materi dan analisis kompetensi dasar yang terdapat pada materi Sistem
kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan Peredaran Darah yang terdapat di tema 4.
observasi, wawancara tidak terstruktur dengan wali Tahap pengumpulan data dilakukan dengan
kelas, menyebarkan kuisioner serta melakukan cara studi literatur dan studi lapangan. Studi
pretest kepada anak didik kelas V di SDN Taman literatur diawali dengan penetapan KD yaitu 3.4
Baru 1. Hasil observasi dan wawancara tidak Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya
terstruktur di SDN Taman Baru 1 hanya memakai pada hewan dan manusia serta cara memelihara
buku paket serta LKS yang disediakan pemerintah kesehatan organ peredran darah manusia. dan
juga sesekali menggunakan media gambar yang materi sistem peredaran darah pada kurikulum
dicetak dan juga belum dilengkapi dengan alat-alat 2013. Referensi yang digunakan pada analisis
penunjang untuk media pembelajaran seperti materi yaitu buku Tema 4 Sehat Itu Penting untuk
proyektor. Untuk pemahaman anak didik beberapa SD/MI Kelas 5 Semester Ganjil dan IPA Asik,
anak didik sudah memahami materi akan tetapi Mudah dan Menyenangkan 5A. Penerbit Grasindo
sebagiannya masih ada yang kurang memahami dan Kandel. Sedangkan untuk memperoleh data
materi sistem peredaran darah. Berdasarkan lapangan diambil dengan studi lapangan yakni
kuisioner dan pretest memang belum seluruhnya observasi pembelajaran, wawancara tidak
memahami materi sistem peredaran darah hal ini terstruktur pada guru kelas V SDN Taman Baru 1,
terlihat dari rentan nilai yang diperoleh anak didik penyebaran angkat dan pretest pada anak didik
pada pretest yakni 35-70. Sedangkan untuk kelas V SDN Taman Baru 1.
kepemilikan smarphone 20 dari 25 anak didik Pada awal pengembangan dan sebelum uji
memiliki smarphone sendiri dan 5 anak didik coba produk, peneliti membuat desain awal produk
lainnya masih ikut menggunakan smarphone milik Mobile learning berbasis Android Sistem
orang tuanya. Peredaran Darah untuk sekolah dasar. Berikut
Analisis kurikulum dilakukan dengan adalah gambaran dari Mobile learning berbasis
mendeskripsikan Kompetensi Inti (KI) dan Android Sistem Peredaran Darah:
Kompetensi Dasar (KD) menjadi indikator a. Media : Multimedia / Media Audiovisual
pembelajaran. Aspek tersebut perlu diidentifikasi b. Ukuran Download : 94,75 MB
karena setiap aspek kompetensi dasar c. Versi : 2508.0
membutuhkan jenis materi yang berbeda dalam d. OS : Minimal Android 5.0 (Lolipop)
proses belajar (Amri & Ahmadi, 2010:63). e. Isi : Menu utama, Profil, Kompetensi, Sumber,
Analisis materi dilakukan dengan menyesuaikan Setiap bagian sub materi, VIRASI (Video
Rata-rata
No Aspek Ahli Materi NP(%) Kategori Sangat
Penilaian Ahli I Ahli II Total Baik
1 Kelayakan 72 49 121 𝑥100%
150
Isi = 80,7%
Berdasarkan tabel tersebut, hasil analisis
2 Kelayakan 46 36 82𝑥100%
100
Penyajian = 82% data respons anak didik terhadap media mobile
3 Penilaian 10 6 16𝑥100%
Kontekstual 20 learning berbasis android memperoleh nilai akhir
= 80%
Jumlah 128 91 219 rata-rata sebesar 83,8 % yang masuk dalam
NP (%) 128 𝑥100% 91 𝑥100%
135 135 kategori “Sangat Baik”. Hal ini dikarenakan media
= 94,8% = 67,4%
81,1
tersebut baik dan mudah digunakan pada anak
∑ 𝐑𝐚𝐭𝐚 − 𝐫𝐚𝐭𝐚 81,1%
didik kelas V.
Untuk mengetahui kemampuan pemahaman
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan konsep IPA anak didik setelah menggunakan
bahwa dari ahli materi I diperoleh jumlah 128 dari setelah menggunakan media mobile learning
27 pernyataan dengan persentase nilai 94,8%. berbasis android, digunakan instrumen tes. Tes
Adapun dari ahli materi II diperoleh jumlah 91 dari diberikan terdiri dari dua tahapan yaitu pretest dan
27 pernyataan dengan persentase nilai 67,4%. posttet.
Hasil jumlah keseluruhan validasi 2 ahli yaitu 219
dengan nilai rata-rata keseluruhan yaitu 81,1% S 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 − S 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
dengan kategori “Sangat Layak” sehingga dapat S maksimal − S 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
digunakan (Purwanto, 2017:103). 89,6 − 52,6
=
Selanjutnya setelah dilakukan uji coba 100 − 52,6
37
terbatas akan menghasilkan produk akhir berupa =
47,4
media mobile learning berbasis android sebagai
= 0,78
media pembelajaran untuk anak didik kelas V SD
= 0,8
pada mata pelajaran dengan materi Sistem
Berdasarkan perhitungan diatas
Peredaran Darah. Adapun hasil penilaian analisis
menunjukkan bahwa gain skor yang diperoleh dari
data pada respons anak didik disajikan pada tabel
hasil rata-rata pretest dan posttest yakni sebesar
berikut:
0,8 dengan kategori “Tinggi” Dengan demikian
penelitian ini telah menunjukkan hasil positif
Tabel 14. Data Hasil Respons Anak didik
terhadap kemampuan pemahaman konsep anak
Ket Aspek Skor didik pada materi sistem peredaran darah
Media Materi Manfaat
(Nurhairunnisah & Sujarwo, 2018:1).
Total 163 162 94 419
Skor Pada tahap awal yaitu analisis masalah
Nilai
Akhir 81,5 81 94 83,8 % dilakukan dengan analisis kebutuhan, analisis
(%) kurikulum dan analisis materi. Selanjutnya
dilakukan uji ahli oleh 2 tim ahli yaitu, ahli media para ahli validasi pada penambahan logo
dan ahli materi dengan masing-masing ahli di UNTIRTA pada aplikasi, pemilihan ikon next,
validator oleh 2 orang dosen. Validasi dilakukan back, home, dan menu untuk dijadikan tombol. Hal
dengan tujuan apakah produk yang dikembangkan tersebut sudah diperbaiki oleh peneliti sehingga
layak untuk digunakan dalam pelajaran IPA di hal-hal yang sebelumnya belum sesuai kriteria
sekolah dasar atau tidak layak untuk digunakan. sudah terpenuhi dan mencapai kriteria yang
Hasil validasi media berdasarkan ahli sebagai ditentukan. Hal ini sesuai dengan pernyataan
berikut: (Rohinah, 2016:68) menyatakan bahwa
kemudahan dalam mengakses aplikasi membuat
Tabel 15. Rerata Skor Validasi Ahli anak didik menjadi lebih tertarik dalam
menurut (Sanjaya, 2012:135) kriteria penyusunan adanya kenaikan di nilai pretest dan posttest yang
materi dalam pengembangan media yaitu harus dilakukan anak didik.
sahih atau valid dan menarik minat anak didik. Hal ini sejalan dengan pernyataan (Sudjana
Sahih atau valid artinya materi yang disajikan and Riyai 2010:2) yang menyatakan bahwa media
benar-benar telah sesuai dengan gambar yang edukasi akan membuat pengajaran lebih memikat
digunakan, selain itu penyajian materi media perhatian anak didik sehingga dapat menanamkan
mobile learning berbasis android harus menarik motivasi belajar dan juga dapat memberikan materi
anak didik untuk mempelajarinya lebih lanjut. pengajaran menjadi lebih jelas sehingga anak didik
Uji coba terbatas dilakukan kepada anak dapat lebih memahami dan membuat anak didik
didik kelas V SD Taman Baru 1 dengan jumlah 25 menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
peserta duduk. Proses pembelajaran dilakukan Sedangkan (Purnama, Sesunan, and Ertikanto
dengan anak didik diberikan file apk kepada anak 2017:71) menyatakan bahwa media pembelajaran
didik melalui media sosial whatsapp dan kemudian yang dilengkapi latihan, tutorial, dan simulasi bisa
di pasang pada smarphone masing-masing anak memudahkan anak didik sehingga dapat
didik. Kemudian anak didik diarahkan dalam menambah dalam pemahaman konsep dan berpikir
penggunaan mobile learning berbasis android kritis.
mulai dari bagian VIRASI, RATERI juga Hasil pengisian angket respons anak didik
MALATI pada setiap sub materi yang disajikan. tersebut diperoleh skor pada masing-masing aspek
Kemudian dilakukan sesi tanya jawab dengan yaitu, aspek penyajian media memperoleh
peneliti. Setelah itu peneliti membagikan posttes persentase sebesar 81,5%, aspek penyajian materi
yang berjumlah 5 soal dan angket yang berisi 20 dengan persentase 81%, dan aspek manfaat dengan
pernyataan yang terdiri dari 3 aspek yaitu, aspek persentase 94%. Dari ketiga aspek hasil persentase
penyajian media, penyajian materi dan manfaat. tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar 83,8%
Hasil tes pemahaman konsep anak didik dengan kategori “Sangat Baik” untuk hasil dari
menampakkan adanya peningkatan dalam angket respons anak didik.
pemahaman konsep anak didik yang dilihat dari Penilaian respons anak didik terhadap media
hasil pretest dan posttes yang sudah dilakukan mobile learning berbasis android pada aspek
dengan rata-rata nilai sebesar 52,6 dan 89,6. penyajian media memperoleh persentase sebesar
Selain itu peningkatan pemahaman konsep anak 81,5% termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
didik dapat dilihat dari gain skor yang diperoleh Hal ini sesuai dengan pemaparan (Susilana and
dari rata-rata pretest dan posttest yakni sebesar 0,8 Cepi 2007:187) bahwa anak didik cenderung lebih
dengan kategori “Tinggi” Dengan demikian menyukai hal menarik semacam warna memikat,
penelitian ini telah menunjukkan hasil positif gambar divisualisasikan dalam bentuk kartun atau
terhadap kemampuan pemahaman konsep anak animasi menarik sehingga dapat meningkatkan
didik pada materi sistem peredaran darah karena hasil belajar.
Penilaian respons anak didik terhadap media kategori “Sangat Layak”. Bedasarkan hasil
mobile learning berbasis android pada aspek tersebut, produk akhir yang berupa media
penyajian materi memperoleh persentase sebesar mobile learning berbasis android pada materi
81% termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Hal sistem peredaran darah yang dihasilkan layak
ini sesuai dengan pemaparan (Sanjaya 2012:) digunakan untuk kegiatan pendidikan anak
kriteria penyusunan materi dalam pengembangan didik kelas V SD.
media yaitu harus sahih atau valid dan menarik 2. Pemahaman konsep anak didik setelah
minat. Sahih atau valid artinya materi yang menggunakan media Mobile learning Berbasis
disajikan harus benar-benar telah sesuai dengan Android pada mata pelajaran IPA konsep
sumber yang digunakan sehingga membantu Sistem Peredaran Darah didapatkan dari hasil
pemahaman anak didik. skor pretest dan posttest yang dihitung yakni
Penilaian respons anak didik terhadap media sebesar 0,8 dengan kategori “Tinggi” Dengan
mobile learning berbasis android pada aspek demikian penelitian ini telah menunjukkan hasil
manfaat memperoleh persentase sebesar 94% positif terhadap kemampuan pemahaman
termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Hal ini konsep anak didik pada materi sistem peredaran
sesuai pemaparan (Arsyad 2014:21-25) bahwa darah.
media pembelajaran harus mempunyai manfaat 3. Respon anak didik terhadap penggunaan media
bagi penggunanya, seperti dapat melibatkan anak pembelajaran berupa Mobile learning Berbasis
didik dalam proses pembelajaran yang berlangsung Android sebagai media penunjang
nantinya selain itu juga dapat mendorong rasa pembelajaran. Pada uji coba produk dengan
ingin tahu dan sikap kreatif anak didik. rata-rata skor 83,8% dengan kategori “Sangat
Baik”.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan DAFTAR PUSTAKA
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: Amri, Sofan, and Lif Khoirul Ahmadi. 2010.
Jakarta Pustakaraya Proses Pembelajaran
1. Kelayakan media mobile learning berbasis
Inovatif Dan Kreatif Dalam Kelas.
android sebagai media penunjang pembelajaran
Arikunto, Suharsimi. 2012. Rineka Cipta Prosedur
untuk anak didik sekolah dasar kelas 5 konsep Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi).
Sistem Peredaran Darah diperoleh dari hasil
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran.
validasi tim ahli yakni ahli media dan ahli Jakarta: Raja Grafindo Persada.
materi. Hasil penilaian ahli media memperoleh Darmawan, Deni. 2011. Teknologi Pembelajaran.
rata-rata skor 86,2 % yang sesuai dengan Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
kategori “Sangat Layak”. Hasil penilaian ahli Daryanto. 2010. Media Pembelajaran.
Yogyakarta: Gava Media.
materi memperoleh rata-rata (Sudjana and
Depdiknas. 2006. “Panduan Penyusunan
Riyai 2010)skor 81.1 % yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.”