Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 6, No. 10, Oktober 2022, hlm. 4672-4677 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi User Interface pada Website SMK Negeri 5 Malang menggunakan


Metode Heuristic Evaluation
Rizky Ariefpambudi1, Satrio Hadi Wijoyo2, Hanifah Muslimah Az-Zahra3

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1rz.arief602@gmail.com, 2satriohadi@ub.ac.id, 3hanifah.azzahra@ub.ac.id

Abstrak
SMK Negeri 5 Malang memiliki situs web resmi yang dibuat untuk membantu masyarakat mendapatkan
informasi yang diperlukan tentang sekolah. Berdasarkan wawancara kepada salah satu penanggung
jawab website sekolah yaitu Bapak Hendra Saputra, website diketahui bahwa tidak pernah ada evaluasi
terkait User Interface, sehingga terdapat beberapa masalah seperti konten dan cara memberikan
informasi, desain antarmuka yang kurang menarik. Penelitian ini menggunakan metode Heuristic
Evaluation. Evaluasi heuristik adalah metode yang digunakan dalam melaksanakan penilaian usability.
Heuristic evaluation mengkaitkan beberapa pakar ataupun expert selaku evaluator yang dapat menilai
apakah suatu desain mematuhi aturan 10 prinsip usability yang diusulkan oleh Neilsen. Berdasarkan
hasil evaluasi dengan 3 evalutor terdapat 12 masalah yang telah digabungkan dan terbagi kedalam 7 dari
10 prinsip heuristik. Berdasarkan 12 temuan masalah terdapat persentase penemuan permasalahan
paling banyak merupakan prinsip Aesthetic and Minimalist Design (H-8) dengan 40% dari segala
penemuan permasalahan. Sebaliknya prinsip heuristik yang mempunyai severity rating paling tinggi
pada prinsip heuristik Recognation Rather than Recall (H-6) memiliki tingkat severity rating sebesar 4
dan berkategori mayor.
Kata kunci: Evaluasi, Heuristic Evalution, Severity Rating, Website.
Abstract
SMK Negeri 5 Malang has an official website created to help the public get the necessary information
about the school. Based on an interview with one of the people in charge of the school website, Mr.
Hendra Saputra, the website is known that there has never been an evaluation related to the User
Interface, so there are several problems such as content and how to provide information, the interface
design is less attractive. This study uses the Heuristic Evaluation method. Heuristic evaluation is a
method used in carrying out usability assessments. Heuristic evaluation links several experts or experts
as evaluators who can assess whether a design complies with the 10 usability principles proposed by
Neilsen. Based on the results of the evaluation with 3 evaluators, there are 12 problems that have been
combined and divided into 7 of 10 heuristic principles. Based on 12 problem findings The highest
percentage of problems of problems is the principle of aesthetic and minimalist design (H-8) with 40%
of all problems of problems. On the other hand, the heuristic principle which has the highest gravity
rating on the principle of recognition rather than recall (H-6) has a gravity rating of 4 and is in the
major category.
Keywords: Evaluations, Heuristic Evalution, Severity Rating, Website.

meningkatkan layanan dan interaksi yang lebuh


1. PENDAHULUAN
lengkap terhadap siswa, orang tua pada
Peran teknologi informasi sudah sangat khususnya dan masyarakat pada umumnya.
penting pada saat ini untuk mendukung kinerja salah satunya dapat menggunakan media internet
manusia dalam kegiatan sehari-hari. Dengan dalam bentuk situs web. Karna hal itu antara
begitu, semakin banyak informasi yang mudah informasi mengenai sekolah, masyarakat sudah
diperoleh melalui internet sehingga menuntut tidak lagi dibatasi dengan jarak dan waktu
setiap lembaga khususnya Lembaga Pendidikan dikarenakan menggunakan media website (Sari
yaitu sekolah juga harus dapat berinovasi dalam & Sari, 2017). Website itu sendiri merupakan

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 4672
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4673

media dari sebuah kumpulan antar halaman yang meningkatkan desain antarmuka pengguna dari
saling berkaitan yang saling terhubung melalui hasil evaluasi.
sebuah jaringan-jaringan yang berisi informasi
mengenai topik yang diangkat dalam bentuk
teks, gambar, dan disajikan dalam bentuk 2. DASAR TEORI
hypertext dan dapat diakses (Kurniawan,
Rokhmawati, & Rachmadi, 2018). 2.1 Evaluasi
Banyak sekolah yang sudah mempunyai Menurut Arikunto (2009) evaluasi
website resmi yang dapat dijadikan ajang untuk merupakan suatu proses kegiatan untuk
menampilkan suatu informasi dan dokumentasi mengetahui sejauh mana informasi tersebut
mengenai sebuah sekolah sehingga dapat dapat digunakan untuk menentukan alternative
dipaparkan atau ditampilkan ke publik sebagai yang tepat dalam suatu pengambilan keputusan.
bahan masukan bagi masyarakat. Salah satu Sedangkan menurut Nur, Wijaya, & Bustami
sekolah yang memiliki website resmi yaitu SMK (2020) mengumpulkan informasi yang dapat
Negeri 5 Malang, di situs web resmi SMK dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
Negeri 5 Malang telah memberikan banya pengambilan keputusan.
informasi seperti visi dan misi, profil, kegiatan,
jurusan dan lainya. 2.2 User Interface
Namun berdasarkan wawancara dengan Definisi user interface adalah respon sistem
pihak sekolah yang bertanggung jawab dengan yang digunakan oleh pengguna yang
website sekolah ternyata tidak pernah ada memasukan emosi, kepercayaan diri, persepsi,
penilaian terperinci dari antarmuka pengguna kenyamanan, prilaku, dan pencapaian, sedang
karena tidak adanya instrumen dalam melakukan atau setelah menggunakan sistem. (ISO 9241-
penilaian sehingga masih terdapat beberapa 210, 2019).
kekurangan dalam website resmi SMK Negeri 5
Malang seperti halnya konten yang disajikan 2.3 Heuristic Evalution
kurang dalam cara penyampaian, user interface Evaluasi Heuristik merupakan salah satu dari
(desain antarmuka) yang kurang menarik beberapa metode evaluasi usability yang mana
sehingga kurang optimal dalam mengakses dalam mengavaluasi melibatkan ahli (expert),
website tersebut. Sehingga perlu dilakukannya yang berfokus tentang masalah antarmuka
sebuah evaluasi untuk mengetahui masalah yang pengguna sehingga dapat ditingkatkan sesuai
terkandung di situs web sekolah, salah satunya dengan prinsip heuristik (Nielsen, 2020).
menggunakan metode Heuristic Evaluation. Terdapat 10 prinsip usability dalam metode
Evaluasi heuristik merupakan metode evaluasi heuristik, yaitu Visibility of system
dalam mengidentifikasi masalah usability suatu status (H-1), Match between system and the real
desain antarmuka pengguna pada sistem world (H-2), User control and freedom (H-3),
informasi (Nielsen, 2020). Menurut Nielsen Consistency and standard (H-4), Error
(2020) dalam menggunakan metode evaluasi prevention (H-5), Recognition rather than recall
heuristik dengan menilai suatu desain antarmuka (H-6), Flexibility and efficiency of use (H-7),
pengguna mematuhi 10 prinsip heuristik atau Aesthetic and minimalist design (H-8), Help
tidak berdasarkan penilaian evaluator yang users recognise, diagnose, and recover from
merupakan seorang expert. error (H-9) dan Help and documentation (H-10).
Dalam pelaksanaan evaluasi dengan 2.4 Severity Rating
metode heuristik dilakukan dengan minimal 3 Evaluasi heuristik antarmuka pengguna
evaluator dan maksimal 5 evaluator. Hal ini dapat menemukan masalah antarmuka pengguna
dikarenakan apabila dilakukan kurang dari 3 dalam suatu sistem, masalah terebut dapat diberi
evaluator dapat memberikan hasil yang buruk nilai sesuai dengan tingkat keparahan atau
dan jika melibatkan lebih dari 5 evaluator juga severity rating. Nilai severity rating bertujuan
kurang optimal dikarenakan hanya akan untuk menilai suatu masalah sehingga dapat
menemukan masalah yang sama (Nielsen , ditentukan prioritas masalah yang harus
1995). Berdasarkan latar belakang, penelitian ini ditingkatkan terlebih dahulu berdasarkan nilai
akan melakukan evaluasi heuristik untuk rating tertinggi. Nilai severity rating terdapat
mengidentifikasi masalah antarmuka pengguna pada Tabel 1.
dan nilai severity rating antarmuka pengguna
dan mendapatkan rekomendasi untuk

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4674

Tabel 2.1 Severity Rating


Severity
Penjelasan
Rating
1 Don’t agree : tidak ada penjelasan
2 Cosmetic Problem : Masalah ini
tidak perlu diperbaiki kecuali
pengembang memiliki waktu lebih
untuk memperbaiki
3 Minor usability problem :
prioriutas yang masih rendah
dalam seberapa perlunya
perbaikan
4 Major usability problem : tingkat
prioritas tinggi dengan perbaikan
yang sangat penting.
5 Usability Catasthrope : Prioritas
perbaikan dengan level
disegerakan.
Sumber: Nielsen (2020)

3. METODOLOGI
Metodologi memiliki tujuan untuk
menjelaskan apa saja tahap-tahap yang
dilakukan selama penelitian berlangsung. Alur
tahap-tahap penelitian terdapat di Gambar 3.1. Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian

3.1. Studi Literatur


Tahap studi literatur adalah mencari
referensi serta teori-teori, berhubungan dengan
penelitian yang nantinya akan digunakan untuk
mendukung argument-argument pada penelitian.
Referensi dan teori-teori tersebut dapat berasal
dari buku, jurnal dan beberapa website yang
dapat dipercaya.

3.2 Persiapan Evaluasi


Sebelum proses evaluasi dilakukan, proses
menyiapkan dokumen harus diberikan evaluator
sebagai pengarahan yang jelas terkait tujuan dan
informasi mengenai penelitian dan menentukan
beberapa evaluator yang akan melakukan
evaluasi. Evaluator ditentukan sebanyak 3 orang,
ini merupakan jumlah sudah ditentukan dan
kalau kurang dari 3 maka hasil evaluasi tidak
efektif (Nielsen , 1995).

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4675

3.3 Pelaksanaan Evaluasi rating untuk memprioritaskan perbaikan


Setelah melakukan pemilihan evaluator dari masalah yang ditemukan. Setelah
selanjutkan akan dilakukan proses evaluasi. dilakukannya proses konsolidasi didapatkan
Sejumlah evaluator yang telah dipilih bertugas 4 temuan masalah yang masuk dalam
untuk mencari permasalahan-permasalahan kategori catastrophic, 6 temuan minor dan
terkait usability pada website SMK Negeri 5 sisanya 2 masalah kategori cosmetic dari 12
Malang berdasarkan 10 prinsip heuristik masalah secara keseluruhan. Pada Tabel 4.1
evaluasi milik Neilsen. Evaluasi ini dilakukan merupakan sebaran masalah pada 10 prinsip
secara teratur sesuai melalui beberapa tahapan heuristik.
evaluasi.

3.4 Analisis Dan Pembahasan Tabel 4.1 Temuan Masalah


Setelah diperoleh data-data terkait hasil
Prinsip Jumlah Persentase Rata-rata
evaluasi yang telah dilakukan oleh beberapa
Heuristik Masalah Masalah Severity
evaluator, data-data tersebut dianalisis sehingga
Rating
menjadi informasi dan mendapatkan pemecahan
masalah yang harus diselesaikan. Rekomendasi (H-1) 2 10% 2
perbaikan antarmuka didapatkan dari hasil (H-2) - - -
analisis yang berhubungan antara permasalahan (H-3) 1 5% 4
usability dan severity rating. (H-4) 3 15% 2,33
(H-5) - - -
3.5 Perbaikan Desain (H-6) 1 5% 4
Setelah ditemukan permasalahan dan nilai (H-7) 1 5% 2
dari severity rating serta saran perbaikan dari (H-8) 8 40% 1,5
evaluator, maka dilakukan perbaikan desain (H-9) 4 20% 2,75
antarmuka pengguna pada website SMK Negeri (H-10) - - -
5 Malang dengan prioritas permasalahan yang
memiliki nilai severity rating paling tinggi. 4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil dari evaluasi heuristk
3.8 Pengambilan Kesimpulan
yang dilakukan oleh 3 evaluator dan telah
Tahapan terakhir yaitu pengambilan
dikonsolidasikan menghasilkan temuan
kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan
masalah sebanyak 20 masalah di 7 prinsip
setelah seluruh prosedur penelitian dilaksanakan
heuristik. Data yang terkumpul dapat
disimpulkan bahwa hasil yang paling
4. HASIL DAN PEMBAHASAN bermasalah ditemukan dalam prinsip
estetika heuristik dan desain minimalis (H-
4.1 Hasil dan Analisis Data 8) hingga 8 masalah dengan persentase
Setelah dilakukannya evaluasi pada masalah 40%, dan memiliki nilai rata-rata
website SMK Negeri 5 Malang dengan 3 hanya 1,5.
evaluator, memperolah data dari seluruh Sedangkan temuan masalah yang paling
evaluator sebanyak 18 masalah. Selanjutnya sedikit yaitu pada prinsip User control and
dilakukan proses penggabungan masalah freedom (H-3) dan prinsip Recognation
menjadi 12 masalah yang didapatkan. Rather than Recall (H-6) yang hanya
Setelah dilakukannya proses ditemukan 1 masalah saja, dengan
penggabungan, selanjutnya melakukan persentase hanya 5% dari keseluruhan
proses konsolidasi yang dilakukan oleh masalah, tetapi memiliki nilai severity rating
evaluator dengan cara memberikan penilaian yang paling tinggi sebesar 4 dan termasuk
terhadap masalah yang ditemukan oleh kedalam kategori mayor. Rata-rata severity
evaluator lain dengan memberikan nilai rating paling rendah terdapat pada prinsip
severity rating setiap masing-masing Aesthetic and minimalist design (H-8)
masalah yang ditemukan oleh evaluator lain. sebesar 1,5 dengan kategori cosmetic. Selain
Nilai severity rating kemudian dirata-rata, itu terdapat 3 prinsip heuristik yang tidak
dimana tujuan merata-rata nilai severity ditemukan masalah oleh 3 evaluator yaitu
Match between system and the real world

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4676

(H-2), Error prevention (H-5) dan Help and layout gambar yang tidak proporsional
documentation (H-10). sehingga bagian kiri dan kanan masih
kosong.

5. PERBAIKAN DESAIN
Berdasarkan masalah yang ditemukan
oleh evaluator sebanyak 12 masalah terdapat
catastrophic dengan 4 masalah, 6 masalah
dengan kategori minor, serta 2 yang ada
pada kategori cosmetic. Jadi pada masalah
yang termasuk kedalam kategori cosmetic
tidak dilakukannya atau diberikan
rekomendasi perbaikan.
Perbaikan yang dibuat hanya untuk
masalah yang telah ditemukan oleh penilai Gambar 5.3 Solusi Perbaikan Layout Berita
yang memiliki kategori minor dan Pada Gambar 5.3 menunjukan
catastrophi yang memiliki nilai severity perbaikan pada layout berita dengan
rating 2,67 hingga 5 dalam penelitian ini.
rekomendasi perbaikan Proporsionalkan
Temuan masalah 1 yaitu pada temuan gambar terbaru. Misalnya dijadikan
masalah pada kumpulan logo/icon yang zoom-in agar gambar proporsional.
tidak proporsional.
6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan yaitu tentang evaluasi website
SMK Negeri 5 Malang disimpulkan bahwa
total permasalahan yang dilakukan oleh 3
evaluator sebanyak 18 permasalahan dan
telah dilakukan penggabungan menjadi 12
Gambar 5.1 solusi perbaikan icon permasalahan yang terbagi kedalam 7 dari
10 prinsip heuristik. Temuan masalah yang
Gambar 5.1 menunjutkan perbaikan memiliki nilai persentase paling tinggi
antarmuka yang dilakukan pada masalah sebanyak 40% terdapat pada prinsip
berdasarkan rekomendasi perbaikan pada heuristik Aesthetic and minimalist design
peningkatan beberapa ikon akan sangat (H-8) dari setiap temuan masalah.
berguna untuk menggarisbawahi penekanan Sementara nilai severity rating tertinggi
pada informasi yang diberikan oleh suatu dari masalah yang telah ditemukan terdapat
sistem. pada prinsip Recognation Rather than
Temuan masalah ke2 terdapat pada Recall (H-6) memiliki tingkat severity
teksbox pencaharian yang sebelumnya tidak rating sebesar 4. Berdasarkan temuan
ada, dengan rekomendasi perbaikan masalah terdapat 4 masalah dengan
memberikan fitur pencarian sehingga kategori catastrophic, 6 masalah dengan
pengguna dapat menemukan hal yang kategori minor, dan 2 masalah dengan
mereka cari dengan sangat mudah seperti kategori cosmetic.
pada Gambar 5.2.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan yaitu tentang evaluasi website
SMK Negeri 5 Malang terdapat beberapa
Gambar 5.2 Solusi perbaikan textbox
saran untuk penelitian selanjutnya adalah
pencaharian meningkatkan antarmuka pengguna atau
Perbaikan masalah ketiga yaitu tampilan antarmuka dengan membuat

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4677

prototipe berdasarkan saran perbaikan dari


tiap-tiap aspek. Lalu melakukan uji coba
prototype kepada pengguna yang berkaitan
apakah dengan dibuatnya prototype
tersebut dapat meningkatkan nilai aspek
yang terkait dan menambah tingkat
kepuasan pengguna dalam menggunakan
website.

7. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
ISO 9241-210. (2019). Ergonomics of human-
system interaction — Part 210: Human-
centred design for interactive systems.
Retrieved from
https://www.iso.org/obp/ui/#iso:std:iso:9
241:-210:ed-2:v1:en
Kurniawan, A., Rokhmawati, R. I., & Rachmadi,
A. (2018). Evaluasi User Experience
Dengan Metode Heuristic Evaluation dan
Persona (Studi Kasus: Situs Web Dalang
Ki Purbo Asmoro). Jurnal
Pengembangan Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer, 2918-2926.
Nielsen , J. (1995). How to Conduct a Heuristic
Evalaution. Retrieved 7 10, 2022, from
Nielsen Norman Group:
https://www.nngroup.com/articles/how-
to-conduct-a-heuristic-evaluation/
Nielsen, J. (2020). 10 Usability Heuristic For
User Interface Design. Retrieved 7 6,
2022, from Nielsen Norman Group:
https://www.nngroup.com/articles/ten-
usability-heuristics/
Nur, R., Wijaya, I. S., & Bustami, I. (2020).
EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
WEBSITE SEKOLAH
MENGGUNAKAN METODE
HEURISTIK SEKOLAH MTs NEGERI 2
KOTA JAMBI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Teknik Informatika, 69 - 81.
Sari, E. N., & Sari, M. W. (2017). Aplikasi
Informasi dan Pemesanan Tiket Travel
Berbasis Android.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai