Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 6, No. 10, Oktober 2022, hlm. 4646-4652 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pembangunan Sistem Pengelolaan Indekos pada Vinokost berbasis Web


dengan Memanfaatkan Payment Gateway
Hamim Nizar Yudistira1, Diah Priharsari2, Nanang Yudi Setiawan3

Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1hamimnizary@student.ub.ac.id, 2diah.priharsari@ub.ac.id, 3nanang@ub.ac.id

Abstrak
Vinokost merupakan salah satu tempat indekos yang ada di Kota Malang. Indekos ini dekat dengan
berbagai kampus ternama yang ada di Kota Malang. Pengelolaan atau sistem administrasi yang ada pada
Vinokost menggunakan pencatatan sederhana pada buku dan kuitansi tanda pembayaran. Pembayaran
yang dilakukan oleh penghuni indekos juga masih secara kontan. Penghuni atau penyewa indekos harus
pergi ke anjungan tunai mandiri untuk menarik uang yang kemudian akan dibayarkan kepada pengelola
indekos. Proses tersebut tentu tidak membutuhkan waktu yang singkat. Oleh karena itu dibutuhkan
sebuah sistem informasi berbasis web untuk mempermudah pengelolaan indekos dan juga diintegrasikan
pada payment gateway untuk mempermudah pembayaran. Sistem pengelolaan indekos Vinokost ini
dibangun dengan mengadaptasi metode pengembangan Waterfall. Terdapat 5 tahapan yaitu penggalian
data, analisis kebutuhan, desain dan perancangan, implementasi, dan pengujian. Sistem pengelolaan
indekos dikembangkan menggunakan framework Laravel untuk backend nya dan Bootstrap untuk
frontend nya. Basis data yang digunakan yaitu MySQL dengan bantuan phpMyAdmin. Sedangkan untuk
payment gateway menggunakan layanan dari Midtrans. Pada pengujian yang dilakukan menggunakan
Black Box Testing mendapatkan status 100% berhasil yang berarti kebutuhan-kebutuhan yang harus
dipenuhi sistem telah terpenuhi.
Kata kunci: indekos, website, payment gateway, Laravel, Midtrans, black box testing
Abstract
Vinokost is one of the boarding houses in Malang City. This boarding house is close to various well-
known university in Malang City. The existing management or administrative system at Vinokost uses
simple recording on books and receipts for payment. Payments made by boarding house residents are
also still in cash. The occupants or renters of the boarding house must go to the automated teller
machine to withdraw the money which will then be paid to the boarding house manager. This process
certainly does not take a short time. Therefore, a web-based information system is needed to facilitate
the management of boarding houses and is also integrated into the payment gateway to facilitate
payments. The Vinokost boarding house management system was built by adapting the Waterfall
development method. There are 5 stages, namely data mining, requirements analysis, system design,
implementation, and testing. The boarding house management system is developed using the Laravel
framework for the backend and Bootstrap for the frontend. The database used is MySQL with the help
of phpMyAdmin. As for the payment gateway using services from Midtrans. In the tests carried out using
Black Box Testing, the status of 100% successful means that the requirements that must be met by the
system have been met.
Keywords: boarding house, website, payment gateway, Laravel, Midtrans, black box testing

seperti per bulan atau per tahun. Sebuah indekos


1. PENDAHULUAN biasanya merupakan bangunan dengan banyak
Definisi Indekos menurut Kamus Besar kamar yang dirancang sebagai hunian
Bahasa Indonesia adalah sebuah kamar yang sementara. Bagi para perantau seperti
disewakan sebagai tempat tinggal sementara mahasiswa atau pekerja yang jauh dari kampung
dengan pembayaran setiap periode tertentu halaman, indekos menjadi kebutuhan primer

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 4646
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4647

sebagai tempat hunian sementara. menggunakan waterfall development method


Vinokost merupakan salah satu tempat dengan 2 aktor yaitu admin sebagai pemilik
indekos yang ada di Kota Malang. Indekos ini sekaligus pengelola indekos dan penghuni
dekat dengan berbagai kampus ternama yang ada indekos. Metode pengembangan waterfall
di Kota Malang. Namun pengelolaan atau sistem merupakan sebuah metode model SDLC (System
administrasi yang ada pada Vinokost masih Development Life Cycle) yang bersifat linier dan
menggunakan pencatatan sederhana pada buku sekuensial yang berarti setiap tahapan dapat
dan kuitansi tanda pembayaran. Pembayaran dikerjakan apabila tahapan sebelumnya telah
yang dilakukan oleh penghuni indekos juga selesai dilakukan (Wicaksono, 2017).
masih secara kontan. Penghuni atau penyewa Pembangunan sistem pengelolaan indekos
indekos harus pergi ke anjungan tunai mandiri dikembangkan menggunakan framework
untuk menarik uang yang kemudian akan Laravel untuk backend nya dan Bootstrap untuk
dibayarkan kepada pengelola indekos. Proses frontend nya. Basis data yang digunakan yaitu
tersebut tentu tidak membutuhkan waktu yang MySQL dengan bantuan phpMyAdmin.
singkat. Pemanfaatan teknologi informasi Sedangkan untuk payment gateway
diperlukan untuk membuat sistem informasi menggunakan layanan dari Midtrans. Kemudian
guna mempermudah pengelolaan sistem untuk pengujian sistem menggunakan black box.
administrasi indekos yang ada pada Vinokost.
Pada era teknologi saat ini, sistem informasi 2. METODOLOGI PENELITIAN
telah digunakan dalam berbagai aspek Metode yang digunakan yaitu Waterfall.
kehidupan. Sistem informasi merupakan Waterfall merupakan salah satu metode
kumpulan dari pengguna, perangkat keras, pengembangan perangkat lunak model SDLC
perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan (Sequential Development Life Cycle). Dalam
sumber data yang saling berkombinasi untuk metode ini didefinisikan bahwa proses hidup
mendapatkan, mengubah, atau menyebarkan perangkat lunak bersifat linear dan sekuensial
informasi dalam sebuah organisasi (Anggraeni (Wicaksono, 2017). Waterfall dipilih sebagai
& Irviani, 2017). Website menjadi salah satu metode pengembangan pada penelitian ini
basis dalam implementasi sebuah sistem karena kebutuhan-kebutuhan sistem dapat
informasi. Website merupakan sekumpulan didefinisikan pada awal proses yang diperoleh
halaman elektronik yang berisi informasi teks, dari penggalian data yang dilanjutkan ke tahap
gambar, video, grafik, dan gabungan dari implementasi dan pengujian secara sekuensial
semuanya yang saling terhubung, diakses sehingga tidak terjadi perubahan atau
menggunakan jaringan internet dengan bantuan penambahan kebutuhan sistem di tengah
browser (Elgamar, 2020). pembangunan sistem. Tahapan Waterfall yang
Pengelolaan administrasi pada Vinokost digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
perlu dibangun sebuah sistem informasi berbasis dalam Gambar 2.1.
website yang memanfaatkan payment gateway
untuk mempermudah pengelolaan indekos pada
Vinokost. Payment Gateway merupakan
gerbang pembayaran yang berupa sistem
aplikasi bersifat online untuk memberikan
otorisasi dalam proses pembayaran baik melalui
kartu kredit, transfer bank, dan e-payment
lainnya tanpa melihat bentuk uang secara fisik
(Witi, 2021). Maka dari itu tujuan dari penelitian
ini yaitu membangun sebuah sistem pengelolaan
indekos seperti mengelola kamar dan penghuni
hingga transaksi pembayaran. Dengan sistem
informasi berbasis website, pemilik indekos
Gambar 1. Tahapan Waterfall Development
dapat mencatat pelaporan tentang kamar
indekos, penghuni indekos, sampai pembayaran
Mengacu pada (Wicaksono, 2017) metode
dengan lebih mudah. Bagi penghuni indekos
waterfall terdapat 6 tahapan. Namun pada
juga dapat melakukan pembayaran tanpa harus
penelitian ini hanya menggunakan 4 tahapan.
menarik uang pada anjungan tunai mandiri.
Hal ini karena tahapan waterfall dapat
Sistem pengelolaan indekos ini dibangun

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4648

dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan 2.5. Pengujian


pengembangan sistem yang ada (Wicaksono, Tahap terakhir yaitu pengujian. Pengujian
2017). Tahapan yang tidak dilalui yaitu integrasi dilakukan dengan black box testing yang
sistem dan pemeliharaan. Berikut adalah merupakan pengujian perangkat lunak pada level
penjelasan dari masing-masing tahapan yang Acceptance testing. Untuk melakukan pengujian
dilalui pada pengembangan sistem pengelolaan tidak perlu mengetahui kode pemrograman.
indekos pada Vinokost: Black box testing ditujukan untuk menguji
tampilan dan fungsi dari sistem yang dibangun,
2.1. Penggalian Data apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan
Tahap pertama yang dilakukan pada oleh pengembang.
penelitian ini yaitu penggalian data. Penggalian
data dilakukan dengan cara wawancara untuk 3. ANALISIS KEBUTUHAN
mendapatkan data terkait objek penelitian, Hasil wawancara pada tahap penggalian
permasalahan-permasalahan apa saja yang data menjadi acuan untuk menganalisis apa saja
dihadapi saat mengelola indekos, dan sistem kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
pengelolaan seperti apa yang diinginkan pemilik sistem. Sistem pengelolaan indekos ini akan
indekos. Narasumber dari kegiatan wawancara digunakan oleh 2 aktor. Aktor tersebut yaitu
ini yaitu pemilik indekos Vinokost yang juga admin sebagai pengelola indekos dan penghuni
sebagai pengelola indekos. indekos. Hasil analisis kebutuhan dibagi menjadi
kebutuhan fungsional dan non fungsional dari
2.2. Analisis Kebutuhan masing-masing aktor. Untuk kebutuhan non
Data yang telah diperoleh dari tahap fungsional dari semua yaitu portability yaitu
sebelumnya, kemudian akan dianalisis pada sistem dapat dijalankan diberbagai web browser
tahap analisis kebutuhan. Tahap ini ditujukan seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dan
untuk mengetahui siapa saja yang akan menjadi Microsoft Edge. Pemodelan kebutuhan
aktor dan apa saja yang menjadi kebutuhan fungsional menggunakan diagram UML yaitu
sistem dari masing-masing aktor dengan diagram use case untuk masing-masing aktor.
menggunakan diagram UML (Unified Modelling Pemodelan diagram use case untuk kebutuhan
Language) yaitu use case diagram dan use case fungsional admin dapat dilihat dalam Gambar 2.
scenario.

2.3. Desain dan Perancangan


Pada tahap ke-3 yaitu desain dan
perancangan. Pada tahap ini digunakan diagram
UML seperti activity diagram, sequence
diagram, class diagram, dan physical data
model untuk merancang proses interaksi antara
penghuni dengan sistem yang akan terjadi dan
entitas apa saja yang nanti nya dibutuhkan dalam
pemodelan database. Selain itu juga didesain
antarmuka pengguna menggunakan wireframe
untuk menjadi gambaran bagaimana tampilan
website dari sistem pengelolaan indekos ini.

2.4. Implementasi Gambar 2. Use case diagram kebutuhan dari Admin


Tahap selanjutnya yaitu implementasi.
Kemudian untuk pemodelan kebutuhan
Setelah mendapatkan gambaran bagaimana
fungsional dari penghuni dapat dilihat dalam
sistem akan bekerja dari tahap sebelumnya yaitu
Gambar 3.
desain dan perancangan, maka pada tahap ini
dimulai implementasi ke dalam baris kode
pemrograman. Implementasi kode akan
menggunakan framework Laravel sebagai
backend nya dan bootstrap sebagai frontend nya.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4649

Gambar 3. Use case diagram kebutuhan dari


Penghuni

4. DESAIN DAN PERANCANGAN


Desain dan perancangan merupakan
tahapan ke-3 dari metode pengembangan yang
digunakan pada sistem ini. Kebutuhan-
kebutuhan sistem pada diagram use case
sebelumnya menjadi acuan untuk menjabarkan
lebih detail lagi alur kerja sistem menggunakan
diagram UML yang meliputi diagram activity, Gambar 4. Diagram sequence Admin Mengelola
Kamar
diagram sequence, dan diagram class. Selain itu
juga dijelaskan arsitektur sistem, physical data
Kemudian untuk sequence penghuni
model, dan desain wireframe dari tampilan
melakukan pembayaran Terdapat 5 objek kelas
website. Penjelasan setiap diagram UML sesuai
yaitu halaman tagihan, transaksi controller,
dengan kebutuhan-kebutuhan aktor. Sebagai
penyewaan model, kamar model, dan transaksi
contoh pada perancangan sistem pengelolaan
model. Setelah penghuni menekan tombol bayar
indekos ini, diagram sequence untuk admin
tagihan pada halaman tagihan, transaksi
mengelola kamar menjelaskan saat admin
controller akan menampilkan snap payment
mengelola kamar seperti melihat,
dengan data penyewaan kamar dari penghuni.
menambahkan, mengedit, dan menghapus data
Kemudian penghuni dapat memilih metode
kamar. Objek kamar controller berperan besar
pembayaran dan melakukan pembayaran. Fungsi
dalam sequence ini yaitu untuk mengatur
“viewSnapPayment” dengan membawa data
interaksi aktor pada halaman kamar kepada
“snaptoken” digunakan untuk menampilkan pop
kamar model sebagai representasi dari basis data
up snap supaya pengguna dapat mengetahui
kamar. Mulanya aktor memilih menu kamar
detail pembayaran dan memilih metode
kemudian controller akan mendapatkan seluruh
pembayaran hingga melakukan pembayaran.
data kamar dari kamar model dan ditampilkan
Data snaptoken ini berupa data array berisi
pada halaman kamar. Selanjutnya admin sebagai
informasi detail kamar yang disewa dan detail
aktor dapat memilih apakah ingin menambahkan
penghuni. Agar snap dapat muncul juga harus
data kamar, mengedit salah satu kamar, atau
mendefinisikan client key dan server key yang
menghapus salah satu data kamar. Lalu jika ada
telah didapat setelah melakukan registrasi akun
kesalahan pada saat melakukan pengisian form
pada Midtrans. Setelah pengguna memilih
maka akan tampil pesan kesalahan. Sequence ini
metode pembayaran dan menyelesaikan
dapat dilihat dalam Gambar 4.
langkah-langkah pada snap, maka data transaksi
akan disimpan. Diagram sequence penghuni
melakukan pembayaran dapat dilihat dalam

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4650

Gambar 5. admin mengelola kamar indekos. Hasil


antarmuka dari implementasi fitur penghuni
melakukan pembayaran dapat dilihat dalam
Gambar 7.

Gambar 5. Diagram sequence Penghuni Melakukan


Pembayaran Gambar 7. Implementasi Antarmuka Penghuni
Melakukan Pembayaran
5. IMPLEMENTASI
Hasil desain dan perancangan pada tahapan Kotak dialog pada gambar di atas muncul
sebelumnya digunakan untuk menjadi acuan ketika penghuni menekan tombol “Bayar
implementasi sistem pengelolaan indekos pada Tagihan”. Kotak dialog tersebut merupakan
Vinokost. Implementasi basis data sistem Snap UI dari Midtrans. Terdapat informasi data
pengelolaan indekos ini menggunakan MySQL penghuni, data kamar yang disewa, dan jumlah
dengan bantuan phpMyAdmin. Implementasi yang harus dibayarkan oleh penghuni.
basis data dapat dilihat pada Gambar 6. Kemudian penghuni dapat memilih metode
pembayaran. Jika penghuni telah melakukan
pembayaran maka pada menu tagihan terdapat
informasi belum ada tagihan untuk penghuni.
Kemudian hasil antarmuka dari
implementasi fitur admin mengelola kamar
indekos dapat dilihat dalam Gambar 8.

Gambar 6. Implementasi Basis Data

Pada gambar diatas basis data hasil


implementasi terdapat 4 tabel yaitu tabel kamar,
tabel user, tabel penyewaan, dan tabel transaksi.
Pada tabel user terdapat kolom jenis_user untuk Gambar 7. Implementasi Antarmuka Admin
membedakan user sebagai admin pengelola Mengelola Kamar
indekos atau sebagai penghuni. Kemudian pada
tabel transaksi kolom-kolom tersebut akan diisi Sebelum masuk pada halaman ini admin
dengan data dari penyedia Midtrans sebagai berada pada menu Kamar dengan daftar kamar
payment gateway. indekos. Kemudian admin memilih menu detail
Kemudian implementasi fitur pada sistem pada salah satu kamar agar dapat menuju pada
pengelolaan indekos ini menggunakan halaman seperti Gambar 7. Pada halaman ini
framework Laravel versi 9.2 dengan bahasa terdapat informasi-informasi dari kamar indekos
pemrograman PHP versi 8.0.2. Pada sub bab ini termasuk gambar dan status dari kamar apakah
dijelaskan hasil implementasi dari masing- sudah disewa atau masih tersedia.
masing fitur sistem pengelolaan indekos
6. PENGUJIAN
Vinokost. Namun tidak semua fitur akan
dijelaskan. Pada sub bab ini akan menjelaskan Pengujian dilakukan menggunakan metode
fitur penghuni melakukan pembayaran dan black box testing yang mana termasuk dalam

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4651

level acceptance testing sehingga pengujian “Edit” diedit.


black box testing ini digunakan sebagai uji Kemudian
menuju
terima aplikasi atau user acceptance testing. halaman
Dengan pengujian black box, berfokus pada sisi kamar
pengguna dan tidak perlu mempunyai
pengetahuan tentang baris kode yang ada dalam Pada bagian Muncul
sistem. Cukup menguji fungsionalitas dari ingatkan pesan bahwa
penghuni, berhasil
sistem apakah dengan masukan tertentu sistem Halaman menekan mengingatk
telah menghasilkan keluaran yang diinginkan. Detail tombol an penghuni
Pengujian ini akan dibagi sesuai dengan Penyewaa “Ingatkan dan data
5
n pada Penghuni” berhasil 
fungsionalitas tampilan dari masing-masing
aktor dengan diubah
pengguna yaitu admin dan penghuni indekos.
admin memberi
Terdapat total 20 halaman yang diuji centang
menggunakan black box testing. Namun pada pada Check
bab ini akan dipaparkan 9 halaman yang diuji Box
dari aktor admin dan penghuni. Hasil pengujian
dapat dilihat pada Tabel 1. Menampilka
Menekan n halaman
Halaman
Tabel 1. Pengujian black box tombol struk dan
6 Detail
“Cetak mencetak 
hasil yang kete Transaksi
halaman Skenario Struk” nya dalam
no diharapkan ran bentuk pdf
yang diuji uji
gan
Mengakses Menampilka Mengakses Menampilka
Halaman halaman n halaman halaman n data kamar
Penghuni penghui atau penghuni Halaman
1
pada aktor menekan dengan
 Kamar
kamar saya yang disewa
atau penghuni
admin menu daftar data 7 Saya pada
menekan 
“Penghuni” penghuni aktor
menu
penghuni
“kamar
Berhasil Saya”
menambahk
an data ke Muncul
Mengisi Menekan
database dan “Snap”
semua form tombol
muncul pembayaran 
tambah “Bayar
Halaman pesan bahwa dari
penghuni
2 Tambah
lalu
data berhasil  Tagihan”
Midtrans
Penghuni ditambahka Berhasil
menekan
n. menambahk
tombol Halaman
Kemudian
“Tambah” 8
Tagihan
Memilih an data
menuju metode transaksi ke
halaman pembayaran dalam
Penghuni dan database

melakukan dan
Pada bagian Muncul pembayaran mengubah
menonaktifk pesan bahwa status
an akun, berhasil tagihan
menekan menonaktifk Mengakses Menampilka
Halaman
tombol an akun halaman n halaman
Detail
“Nonaktif penghuni
3 Penghuni
Akun” dan data  Halaman
riwayat riwayat
sewa atau penyewaan
pada aktor
dengan berhasil 9 Riwayat
menekan

admin Sewa
memberi diubah menu
centang “Riwayat
pada Check Sewa”
Box
Berdasarkan hasil pengujian fungsionalitas
Berhasil
pengguna sistem yaitu pada admin dan penghuni
Mengedit mengedit indekos sesuai dengan skenario uji pada masing-
Halaman
4 Edit data kamar data ke
 masing fungsi setiap halaman sistem telah
Kamar kemudian database dan mendapatkan hasil sesuai dengan yang
menekan muncul diharapkan dan mendapatkan 100% berstatus
tombol pesan bahwa
data berhasil berhasil. Sehingga kebutuhan-kebutuhan yang

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4652

harus dipenuhi oleh sistem pengelolaan indekos Andi.


pada Vinokost telah terpenuhi.
Elgamar. (2020). Konsep Dasar Pemrograman
Website dengan PHP. Malang:
7. KESIMPULAN
Multimedia Edukasi.
Berdasarkan hasil penelitian pada
Wicaksono, S. R. (2017). Rekayasa Perangkat
pembangunan sistem pengelolaan indekos
Lunak. Malang: Seribu Bintang.
Vinokost berbasis website dengan
memanfaatkan payment gateway dapat Witi, F. L. (2021). Membangun E-Commerce
disimpulkan bahwa: Teori, Strategi dan Implementasi.
a. Pembangunan sistem pengelolaan indekos Banyumas: Amerta Media.
pada Vinokost bertujuan untuk
mempermudah pengelolaan indekos bagi
pengelola indekos dan juga mempermudah
pembayaran bagi penghuni indekos. Untuk
mencapai tujuan tersebut sistem ini
dibangun dengan menganalisa kebutuhan
yang harus dipenuhi. Adapun kebutuhan-
kebutuhan dari sistem yang dibangun antara
lain pengelola indekos dapat mengelola
penghuni dan kamar, mengingatkan
penghuni tentang kelanjutan sewa indekos,
melihat rekap transaksi, dan mencetak bukti
pembayaran. Kemudian untuk penghuni
dapat melihat tagihan, melakukan
pembayaran dalam sistem, melihat kamar
yang disewa, dan melihat riwayat transaksi
penyewaan.
b. Sistem pengelolaan indekos pada Vinokost
ini dibangun dengan mengadaptasi metode-
metode dari pengembangan Waterfall
berjumlah 5 tahapan antara lain penggalian
data, analisis kebutuhan, desain dan
perancangan, implementasi, dan pengujian.
c. Sistem pengelolaan indekos pada Vinokost
dibangun menggunakan framework PHP
yaitu Laravel sebagai backend nya dan
Bootstrap untuk antarmuka pengguna nya.
Lalu MySQL digunakan sebagai basis data
dari sistem dengan bantuan phpMyAdmin.
Sedangkan untuk penyedia payment
gateway memanfaatkan layanan dari
Midtrans.
d. Hasil implementasi dari pembangunan
sistem pengelolaan indekos pada Vinokost
yaitu sesuai dengan yang diharapkan yang
mana mendapatkan status 100% berhasil
dari pengujian yang dilakukan
menggunakan metode black box. Hal ini
berarti kebutuhan-kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh sistem telah terpenuhi.

8. DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017).
Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta:

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai