Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ravi Muhamad Azka

NIM : 20311494

Resume Perilaku Pasar – 10

Sifat Pengaruh Situasional, Konsumen tidak menanggapi rangsangan seperti iklan dan produk
yang disajikan oleh pemasar secara terpisah; sebaliknya, mereka menanggapi pengaruh
pemasaran dan situasi secara bersamaan. Untuk memahami perilaku konsumen, kita harus
mengetahui tentang konsumen; tentang primer rangsangan objek, seperti produk atau iklan yang
ditanggapi konsumen; dan tentang situasi dimana respon itu terjadi. Pemasaran adalah bahwa
konsumen sering kali bereaksi dan berperilaku sangat berbeda bergantung pada situasi Contoh:
Kondisi Keuangan: Situasi keuangan konsumen, seperti pendapatan atau ketersediaan dana,
dapat mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Ketika konsumen ingin membeli rokok tapi
sedang mengalami kesulitan keuangan atau membatasi anggaran mereka, mereka cenderung
membeli merk rokok yang lebih murah atau menunda pembelian

Ada 4 jenis situasi, yaitu situasi komunikasi, situasi pembelian, situasi penggunaan, dan situasi
disposisi. Yang pertama situasi komunikasi. Situasi di mana konsumen menerima informasi yg
dapat berdampak pada perilakunya. Apakah seseorang sendirian atau dalam kelompok, dalam
suasana hati yang baik atau buruk. Hal itu mempengaruhi sejauh mana seseorang melihat dan
mendengarkan komunikasi pemasaran. Seorang pemasar mampu menyampaikan pesan yang
efektif kepada konsumen yang tertarik dengan produk dan berada dalam situasi komunikasi yang
reseptif. Beberapa kesulitan yang dihadapi pemasar dalam berkomunikasi ketika dalam situasi
komunikasi yang kurang mendukung, seperti ketika sedang sakit. Yang kedua, situasi pembelian.
Situasi di mana pembelian yg dilakukan dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Situasi ini
meliputi keadaan, seperti keadaan toko, mo keadaan emosi atau tekanan waktu pembeli, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, pemasar harus memahami bagaimana situasi pembelian
mempengaruhi konsumen untuk mengembangkan strategi pemasaran yang meningkatkan
pembelian produknya. selanjutnya yaitu situasi penggunaan. Situasi yang berkaitan dengan
waktu penggunaan suatu produk. Dengan mempelajari hal ini, pemasar dapat
mengkomunikasikan bagaimana produknya menciptakan kepuasan konsumen dalam setiap
situasi penggunaan yang relevan. Strategi situasi penggunaan yang diperluas dapat menghasilkan
keuntungan penjualan yang besar untuk produk yang sudah mapan. Dan yang terakhir situasi
disposisi. Situasi yang berkaitan dengan perilaku konsumen setelah menggunakan suatu produk.
Konsumen harus membuang produk atau kemasan produk setelah atau sebelum penggunaan
produk. Beberapa konsumen menganggap kemudahan disposisi sebagai atribut produk yang
penting.

Ada 5 kunci dimensi pengaruh situasi, yaitu yang pertama lingkungan fisik. Lingkungan fisik
termasuk dekorasi, suara, aroma, pencahayaan, cuaca, dan konfigurasi barang dagangan atau
bahan lain yang mengelilingi objek stimulusadalah jenis pengaruh situsional yang banyak
digunakan, terutama untuk aplikasi ritel. Jumlah dari semua fitur fisik lingkungan ritel disebut
sebagai suasana tokoatau lingkungan. Suasana toko mempengaruhi penilaian konsumen terhadap
kualitas toko dan citra toko. Itu juga telah terbukti memengaruhi suasana hati pembeli dan
kesediaan mereka untuk berkunjung dan berlama-lama.Atmosfer Adalah Proses yang digunakan
manajer untuk memanipulasi lingkungan ritel fisik untuk menciptakan respons suasana hati yang
spesifik pada pembeli. Atmosfer juga penting secara online dan semakin mendapat perhatian dari
pemasar. Yang kedua adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial adalah individu lain yang
hadir dalam situasi tertentu. Tindakan orang sering dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar
mereka. Pengaruh sosial adalah kekuatan signifikan yang bertindak atas perilaku kita, karena
individu cenderung mematuhi harapan kelompok, terutama ketika perilaku itu terlihat. Sebagai
satu contoh saja, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa konsumen lebih cenderung
terlibat dalam perilaku mencari variasi dalam situasi konsumsi publik (versus pribadi) bahkan
jika itu berarti mengonsumsi produk yang kurang mereka sukai. Alasannya, konsumen merasa
orang lain memandangnya lebih positif (lebih menyenangkan, menarik, mengasyikkan) jika
pembeliannya lebih bervariasi. Kecenderungan ini lebih kuat bagi mereka yang lebih rentan
terhadap pengaruh interpersonal. Berbelanja dapat memberikan pengalaman sosial di luar rumah
untuk berkenalan baru, bertemu teman yang sudah ada, atau sekadar berada di dekat orang lain.
Selanjutnya ada perspektif temporal. Perspektif temporal karakteristik situasional yang berurusan
dengan pengaruh waktu pada perilaku konsumen. Waktu sebagai faktor situasional dapat
memanifestasikan dirinya dalam beberapa cara. Jumlah waktu yang tersedia untuk pembelian
memiliki dampak besar pada proses keputusan konsumen. Secara umum, semakin sedikit waktu
yang tersedia (yaitu, peningkatan tekanan waktu), semakin pendek pencarian informasi, semakin
sedikit informasi yang tersedia akan digunakan, dan pembelian yang dilakukan akan semakin
tidak optimal. Waktu pembelian yang terbatas juga dapat mengakibatkan jumlah alternatif
produk yang dipertimbangkan menjadi lebih sedikit. Tekanan waktu yang meningkat yang
dialami oleh banyak pasangan karir ganda dan orang tua tunggal cenderung meningkatkan
loyalitas merek, terutama untuk produk bermerek nasional. Implikasi yang jelas adalah bahwa
konsumen ini merasa lebih aman dengan produk bermerek nasional atau “terkenal”, terutama
ketika mereka tidak memiliki waktu untuk melakukan perbandingan belanja yang ekstensif.
Waktu sebagai pengaruh situasional memengaruhi pilihan toko dan perilaku konsumen di toko
tersebut. Belanja internet berkembang pesat sebagian sebagai akibat dari tekanan waktu yang
dirasakan oleh banyak rumah tangga dengan karir ganda dan orang tua tunggal. Berbelanja di
Internet memiliki dua dimensi penting terkait waktu. Yang keemapt yaitu definisi tugas. Definisi
tugas adalah penyebab terjadinya kegiatan konsumsi. Dikotomi tugas utama yang digunakan oleh
pemasar adalah antara pembelian untuk digunakan sendiri versus pemberian hadiah. Pemberian
hadiah Konsumen menggunakan strategi belanja dan kriteria pembelian yang berbeda saat
berbelanja untuk hadiah versus berbelanja barang yang sama untuk digunakan sendiri. Jenis
hadiah yang diberikan dan diinginkan bervariasi menurut kesempatan dan jenis kelamin.
Pemberian hadiah menghasilkan kecemasan di pihak pemberi dan penerima. Hadiah
mengkomunikasikan makna simbolis pada beberapa tingkatan. Dan terakhir adalah negara-
negara pendahulu. Ciri-ciri pribadi individu yang bukan ciri-ciri yang langgeng,seperti suasana
hati sesaat atau kondisi, disebut negara bagian sebelumnya. Misalnya, kebanyakan orang
mengalami keadaan depresi atau kegembiraan dari waktu ke waktu yang biasanya bukan bagian
dari kepribadian mereka. Suasana hati mempengaruhi keputusan, pembelian dan konsumsi
berbagai produk, dan persepsi layanan. Suasana hati yang positif tampaknya terkait dengan
peningkatan penjelajahan dan pembelian impulsif. Suasana hati yang negatif juga meningkatkan
pembelian impulsif dan kompulsif pada beberapa konsumen. Salah satu penjelasannya adalah
bahwa beberapa perilaku belanja memainkan peran pemeliharaan suasana hati (suasana hati
positif) dan peningkatan suasana hati (suasana hati negatif). Kembali ke poin pertama, dijelaskan
bahwa atmosfer mempengaruhi lingkungan fisik. .Atmosferadalahproses yang digunakan
manajer untuk memanipulasi lingkungan ritel fisik untuk menciptakan respons suasana hati yang
spesifik pada pembeli. Atmosfer juga penting secara online dan semakin mendapat perhatian dari
pemasar. Atmosfer disebut sebagai servicescape saat mendeskripsikan bisnis jasa seperti rumah
sakit, bank, atau restoran.

Dalam gambar tersebut mengklasifikasikan layanan berdasarkan waktu yang dihabiskan


pelanggan dari jangka waktu yang pendek, sedang hingga berhari hari dalam sebuah layanan dan
tujuan konsumsi pelanggan dari utilitarian hingga hedonisme. Contohnya dalam jangka waktu
pendek atau hitungan menit adalah pengisian bahan bakar di pom bensin karena layanan yang
relatif cepat dan memang bahan bakar itu dibutuhkan dalam berkendara. lalu yang antara
utilitarian dan hedonism adalah restoran restoran mcd yang menyediakan layanan drive thru yang
memungkinkan pelanggan membawa pulang pesanan tanpa harus meninggalkan kendaraan dan
prosesnya lebih cepat, lalu yang paling hedonism itu contohnya coffee at starbucks, hal ini
menunjukkan bahwa di Starbucks lebih mementingkan lingkungan fisik dan pengalaman layanan
atau cust experience daripada layanan layanan yang ada di spbu atau drive thru. Lalu yang
moderate itu menggunakan layanan dalam hitungan jam misalnya makan di restoran bersama
dengan klien bisnis. Kemudian yang extended atau jangka waktu yang paling lama ada rumah
sakit karena tujuan konsumen itu mengalokasikan uangnya untuk kebutuhan Kesehatan, lalu
yang diantara utilitarian dan hedonism contohnya Training Center calon pramugari garuda
Indonesia, yang biasanya TC nya itu berhari hari dan dengan biaya yang tidak sedikit tapi
memang dibutuhkan oleh pelanggan untuk mendapatkan pekerjaan. Lalu yang paling hedonism
dalam jangka waktu yang lama adalah Liburan misalnya liburan di Bali dengan resort yang
mewah untuk memenuhi keinginannya missal karena Lelah dengan pekerjaannya dan ingin pergi
berlibur. Komponen lingkungan fisik antara lain, yang pertama yaitu colors atau warna, warna
dan karakteristik warna tertentu menciptakan perasaan gembira dan gairah yang berhubungan
dengan perhatian. Warna-warna cerah lebih menggairahkan daripada warna-warna kusam. Dan
warna-warna hangat, seperti merah dan kuning, lebih menggairahkan daripada warna dingin,
seperti biru dan abu-abu. Misalnya pemilihan warna Toko Stroberi yang menjual aksesoris
Wanita mendesain tokonya dengan dominan warna merah dan pink, ini menunjukkan bahwa
toko tersebut ditujukan untuk wanita dan menjual barang-barang khusus wanita. toko stroberi
dengan desain interior yang feminim dengan dominan berwarna merah dan pink dan rak-rak
yang berbentuk hati, hal ini secara tidak langsung memberikan kesan kepada pengunjung bahwa
toko tersebut menargetkan pasarnya khusus untuk wanita. Yang kedua ada aroma. Aroma yang
menyenangkan meningkatkan waktu yang dihabiskan untuk mengevaluasi merek (perhatian),
yang pada akhirnya meningkatkan memori. Contohnya toko Hamzah Batik yang menghadirkan
aroma khas aromaterapi jawa sehingga membuat pengunjung betah dan nyaman untuk berbelanja
di Hamzah Batik. Selanjutnya yaitu music. Musik memengaruhi suasana hati konsumen, yang
memengaruhi berbagai perilaku konsumsi. Misalnya pemutaran music di sebuah kafe itu penting
karena Music juga memengaruhi pada pola konsumsi dan tingkat kenyamanan para pengunjung.
Yang keempat ada crowding (kesesakan), umumnya menghasilkan hasil negatif untuk kedua
outlet ritel dan konsumen. Semakin banyak orang memasuki toko atau semakin banyak ruang
toko yang diisi dengan barang dagangan, semakin banyak pembeli yang mengalami desak
desakan dan tidak nyaman. Misalnya di Mirota itu pengunjungnya crowded akan tetapi tata letak
antar rak atau etalase itu terlalu sempit sehingga dapat membuat pembeli tidak nyaman.

Sebagaimana kita lihat dalam tabel, musik yang disetel atau dimainkan, harus diatur sesuai
suasana dan keadaan konsumen tersebut, bagaiman ketika sedang menikmati hidangan dll.
Kemudian prespektif temporal Orang orang zaman sekarang dengan begitu banyak kesibukan
pastinya sangat memperhatikan bagaimana mereka menghabiskan waktu. Termasuk juga dalam
hal melakukan pembelian makanan atau produk lainnya, pasti mereka akan memilih toko atau
penjual yanh tempatnya relative lebih tidak membuang waktu, seperti yang antreannya tidsk
terlalu lama, service nya cepat, sat set, sehingga mereka tetap nyaman dalam menejemen waktu
mereka. Namun sebagaimana kita tahu, termasuk dampak dari toko offline, yakni adanya antrean
panjang, rame, berdesak desakan, muncul kemudahan dj jnternet, tanpa perlua datang di tempat
dan hanya menunggu, dan dapat melakukan kesibukan, apa yang dipesan, misal makanan, secara
instan datang.

Task definition (definisi tugas) adalah alasan terjadinya aktivitas konsumsi. Dikotomi tugas
utama yang digunakan oleh pemasar adalah antara pembelian untuk digunakan sendiri (self-use)
versus pembelian untuk pemberian hadiah (gift). Pemberian hadiah. Konsumen menggunakan
strategi belanja dan kriteria pembelian yang berbeda antara saat berbelanja untuk (membeli)
hadiah versus berbelanja barang yang sama untuk digunakan sendiri. Konsumen memberikan
hadiah karena berbagai alasan: (1) Harapan sosial dan (2) situasi konsumsi yang di-ritual-kan
seperti ulang tahun sering membutuhkan pemberian hadiah terlepas dari keinginan sebenarnya
pihak pemberi, (3) hadiah juga diberikan untuk mendapatkan imbalan, baik dalam bentuk hadiah
atau tindakan, dan (4) hadiah diberikan sebagai ungkapan cinta dan perhatian. Jenis hadiah yang
diberikan dan diinginkan bervariasi menurut kesempatan dan jenis kelamin. Contohnya,
pembelian barang sebagai hadiah memperhatikan siapa penerimanya, misal untuk anak-anak
seperti saat ulang tahun, jika dia anak perempuan biasanya diberi hadiah boneka, jika laki-laki
diberi mainan seperti mobil-mobilan, jika dia anak sekolah diberi hadiah peralatan sekolah (alat
tulis, tas, sepatu, dll). Berbeda juga jika untuk orang dewasa seperti pada pernikahan, biasanya
hadiahnya bersifat ut fungsional, misal dalam bentuk uang, atau barang seperti peralatan rumah.

Keadaan Anteseden Keadaan anteseden adalah ciri-ciri individu yang bukan merupakan ciri-ciri
abadi, seperti mood atau kondisi sesaat. Misalnya, kebanyakan orang mengalami keadaan depresi
atau kegembiraan dari waktu ke waktu yang biasanya bukan bagian dari kepribadian mereka.
Jenis keadaan anteseden: - Moods (suasana hati) Moods (suasana hati) adalah keadaan perasaan
yang bersifat sementara yang umumnya tidak terikat pada peristiwa objek tertentu. Mood
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh proses konsumsi. Mood mempengaruhi proses keputusan,
pembelian dan konsumsi berbagai produk, dan persepsi layanan. Mood yang positif tampaknya
terkait dengan peningkatan penjelajahan dan pembelian impulsif. Mood yang negatif juga
meningkatkan pembelian impulsif dan kompulsif pada beberapa konsumen. Moods juga dapat
memainkan peran penting dalam situasi komunikasi. Konten televisi, radio, dan majalah yang
dilihat tepat sebelum fokus iklan dapat mempengaruhi mood. Konsumen secara aktif mengelola
kondisi mood mereka .Artinya, konsumen sering mencari situasi, aktivitas, atau objek yang akan
mengurangi mood yang negatif atau meningkatkan mood yang positif. Produk dan layanan
adalah salah satu cara yang digunakan konsumen untuk mengelola keadaan suasana hati mereka.
Seseorang yang merasa bosan, sedih, atau sedih mungkin menonton komedi situasi di televisi.
Contohnya, suatu keluarga memilih untuk berlibur di tempat rekreasi Dufan di akhir pekan,
untuk mengembalikan mood menjadi positif dan menghilangkan stress setelah hampir seminggu
penuh bekerja. Pemasar berusaha untuk mempengaruhi suasana hati dan mengatur waktu
kegiatan pemasaran dengan peristiwa pemicu suasana hati yang positif. Contohnya, di kedai kopi
Starbucks, memiliki tempat yang nyaman, dan pelayanan yang sangat ramah terhadap konsumen,
sehingga membentuk mood positif pada konsumen, kemudian mereka menawarkan produk-
produk tambahan seperti, tambahan susu/sirup atau iming2 harga lebih murah jika membeli
minuman dan makanan sekaligus. - Momentary Conditions (kondisi sesaat) Momentary
condition (kondisi sesaat) mencerminkan keadaan sementara, seperti lelah, sakit, punya uang
lebih, bangkrut, dll. Seperti halnya mood, individu berusaha untuk mengelola kondisi sesaat
mereka, seringkali melalui pembelian atau konsumsi produk dan jasa. Contohnya, Pocari Sweat
menawarkan produknya sebagai minuman isotonik untuk mengganti ion-ion tubuh yang hilang,
sehingga menjadi cocok untuk konsumen yang mengalami masalah kondisi sesaat seperti
kelelahan.
Situasi ritual adalah peristiwa yang ditentukan secara sosial yang memicu serangkaian perilaku
yang saling terkait yang terjadi dalam format terstruktur dan yang memiliki makna simbolis.
Situasi ritual sangat penting bagi pemasar karena sering melibatkan perilaku konsumsi yang
ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai