2 Konstruksi Beton Lanjut - M Aswin
2 Konstruksi Beton Lanjut - M Aswin
BALOK TINGGI
Muhammad Aswin
9 Okt 2020
h d
As As
ds
Ln
Ls
b
L
Oh & Shin (2001)
➢ Kuat geser pada balok tinggi lebih besar daripada balok konvensional karena
memiliki kapasitas yang lebih baik dalam meredistribusi gaya-gaya dalam sebelum
terjadi keruntuhan
➢ Balok tinggi pada umumnya memiliki mekanisme transfer gaya yang cukup berbeda
dibandingkan dengan balok biasa
Perbedaan daerah-D dan daerah-B secara fisik dapat dipahami dengan memperhatikan:
➢ Perubahan ukuran atau bentuk (diskontinuitas).
➢ Perubahan deformasi pada daerah sekitar terjadinya diskontinuitas dibandingkan dengan
daerah yang jauh dari tempat terjadinya diskontinuitas tersebut.
➢ Lokasi beban yg bekerja.
Deformasi Struktur Dinding yang Dibebani Beban Terpusat P
Pembagian Daerah-D dan Daerah-B Pada Struktur
2). Trajektori Tegangan
➢ Perkiraan lintasan tegangan pada B- dan D-Region dari suatu balok (Bircherr, et al., 2009)
➢ Perkiraan Stress Flows berdasarkan analisis FEM