Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS

‘Kelana Kulon’

Dosen Pengampu : Abdul Moin, Ph. D

Disusun oleh:

Bita Veny Pratiwi (20311454)

Nabila Sari (20311455)

Pramesty Sulistyoning Putri (20311477)

Raden Roro Sekar Maya (20311480)

Dinda Artya Hamidah (20311483)

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

PRODI MANAJEMEN

YOGYAKARTA

2022
BAB I
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

A. Latar Belakang
Bersepeda sejatinya adalah kegiatan yang mengasyikkan ketika dilakukan
bersama-sama. Selama pandemi Covid-19, tren bersepeda meningkat di kalangan
masyarakat. Bersepeda juga dapat menjadi alternatif berolahraga. Ketika bersepeda
metabolisme tubuh menjadi lancar karena aktivitas yang cukup tinggi. Banyak manfaat
yang didapat ketika bersepeda. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan kekuatan
otot. Ketika melakukan kegiatan bersepeda, kita akan melakukan gerakan mengayuh
pedal agar sepeda dapat berjalan dengan seimbang. Hal ini akan bermanfaat bagi otot
kaki dan otot tangan karena gerakan yang seirama.
Selain untuk kesehatan, bersepeda kini juga menjadi sarana untuk berwisata dan
sekadar menghabiskan waktu luang dengan menikmati pemandangan. Oleh karena itu,
bisnis persewaan sepeda memiliki potensi untuk meningkatkan pariwisata di Kota
Yogyakarta sehingga dengan hal itu diharapkan juga bisa membangkitkan perekonomian.
Bisnis yang kami kaji pada studi kelayakan bisnis adalah bisnis persewaan sepeda
wisata. Bisnis persewaan merupakan bisnis yang bergerak dibidang, di mana adanya
persetujuan pada sebuah pembayaran dilakukan atas penggunaan suatu barang. Produk
yang akan disewakan adalah Sepeda. Pada masa kini banyak orang berolahraga atau
bepergian sehari-hari menggunakan sepeda hal itu dilakukan pada akhir pekan. Saat ini
pemerintah dan perusahaan swasta juga banyak membuat event-event bersepeda. Lokasi
bisnis yang direncanakan berada pada tempat strategis misalnya dekat dengan sekolah
atau pusat aktivitas publik. Dengan adanya bisnis sepeda ini dapat dijadikan alternatif
untuk mengisi waktu luang atau liburan dengan kegiatan positif yaitu bersepeda wisata.
Sejauh ini masih jarang bisnis persewaan sepeda di daerah Nanggulan, Kulonprogo
sehingga bisnis ini akan menjadi pelopor bagi perkembangan bisnis di daerah tersebut.

B. Profil Bisnis
Studi kelayakan bisnis yang kami kaji yaitu bernama “Kelana Kulon”. Kelana
Kulon merupakan bisnis yang bergerak di bidang layanan sewa sepeda wisata. Bisnis ini
hadir sebagai tren baru dalam dunia bersepeda. Ketika banyak orang menganggap
bersepeda hanya sebagai ajang olahraga, Kelana Kulon hadir menciptakan suasana
bersepeda yang sehat dan juga menyenangkan.
Kelana Kulon hadir untuk memberikan pelayanan persewaan sepeda dengan
menikmati serunya berkeliling desa sekitar Nanggulan, Kulon Progo. Selama kegiatan
bersepeda diharapkan pelanggan akan menemukan banyak hal yang menarik yaitu
pemukiman, persawahan, kebun, dan udara yang masih asri. Tak hanya itu, pelanggan
juga nantinya mendapatkan banyak spot dan obyek yang menarik untuk diabadikan. Oleh
karena itu, kami juga menyediakan paket foto sehingga ada tim professional dari kami
yang akan mengambil gambar.

C. Analisis SWOT
1. Strength :
a. Sepeda selalu dalam keadaan nyaman dan aman untuk siap dipakai
b. Memiliki daya tarik dari segi lokasi dan rute untuk bersepeda yaitu di
daerah yang masih asri
2. Weakness :
a. Barang hilang atau dibawa pergi
b. Sulit untuk mengontrol sepeda yang ada di pelanggan
c. Persediaan sepeda terbatas sehingga kami tidak bisa menjamin sepeda
akan selalu tersedia jika disewa dalam waktu mendadak
3. Opportunity :
a. Mampu bersaing dengan harga murah atau terjangkau oleh semua
kalangan
b. Pemasaran online dan pesaing minimal dari jenis bisnis yang sama telah
sangat membantu bisnis ini berkembang pesat
4. Threats :
a. Banyaknya pesaing di bidang yang sama dengan mengeluarkan inovasi
yang lebih baru
b. Biaya operasional yang bisa muncul sewaktu-waktu dikarenakan
kerusakan saat proses persewaan
D. Visi dan Misi
Visi :
Menjadi perusahaan persewaan sepeda dengan pelayanan terbaik yang mampu
bersaing di bisnis rental sepeda wisata di Jogja
Misi :
● Memberikan kualitas pelayanan terbaik
● Menjadi perusahaan terpercaya bagi pelanggan untuk persewaan sepeda wisata
● Memperhatikan keselamatan
BAB II
ANALISIS PEMASARAN

A. Potensi dan Proyeksi Pasar


Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta memiliki potensi bagi para
pebisnis untuk membuka bisnis di bidang wisata, salah satunya yaitu bisnis persewaan
sepeda wisata. Dengan adanya bisnis tersebut, wisatawan asing maupun domestik dapat
memiliki pilihan untuk menikmati liburannya tidak hanya sekedar menikmati
pemandangan di sekitar tempat wisata tetapi dapat menyewa sepeda. Sehingga dengan
membuka rental sepeda yang berlokasi di tempat wisata yang sering dikunjungi oleh
wisatawan maka bisnis ini akan memiliki potensi untuk dapat berkembang. Layanan yang
kami berikan bertujuan untuk bisa meningkatkan kualitas liburan bagi wisatawan karena
“Kelana Kulon” menyediakan layanan bagi para pelanggannya untuk bisa memiliki kesan
dalam menikmati liburan dan waktu luangnya.
Selain kalangan pelajar, mahasiswa, wisatawan asing dan domestik. Sasaran lain
untuk bisa kami pilih sebagai pangsa pasar yaitu melakukan kerja sama dengan pihak
travel agent (penyedia jasa wisata), bisnis event organizer, dll. Dengan demikian, bisnis
sewa sepeda “Kelana Kulon” tidak hanya menerima pelanggan secara mandiri tetapi bisa
mendapatkan pelanggan dari kerja sama antar bisnis.

B. Analisis Segmenting Targeting Positioning (STP)


a. Segmentasi
Segmentasi yang digunakan untuk bisnis “Kelana Kulon” yaitu menerapkan segmentasi
psikografi yang memanfaatkan segmentasi ini bertujuan untuk mengenal siapa target
pelanggan secara lebih jelas, termasuk kecenderungan dan kebiasaan mereka ketika
melakukan jual beli. Sehingga kami perlu mengetahui kelas sosial, gaya hidup, hobi,
hingga ketertarikan mereka terhadap tren tertentu. Berdasarkan wilayah pemasaran, yang
akan menjadi segmen pemasaran produk ini adalah masyarakat Yogyakarta dan para
wisatawan luar yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Target Pasar
Targeting merupakan kegiatan untuk mengevaluasi dan memilih pasar yang akan
dijadikan sebuah sasaran penawaran produk atau layanan pada perusahaan. Targeting
bisa juga diartikan penentuan segmen pasar yang akan dimasuki oleh perusahaan. Setelah
menentukan segmentasi pasar, yang akan dijadikan target pemasaran produk adalah dari
anak anak, remaja, hingga dewasa yang memiliki hobi atau minat dalam bersepeda.
Bisnis persewaan ini bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar maupun wisatawan lokal.
c. Positioning
Positioning atau penentuan pasar merupakan usaha perusahaan meningkatkan citra terkait
produk atau jasa. Kelana Kulon memposisikan bisnisnya sebagai layanan sewa sepeda
yang menyenangkan dengan menyediakan sepeda yang berkualitas serta memiliki
kenyamanan dan keamanan yang baik. Kami juga ingin menciptakan citra perusahaan di
benak konsumen sebagai layanan sewa sepeda wisata yang memberikan kesan
menyenangkan setelah mereka memakai layanan dari kami
B. Kebijakan Bauran Pemasaran (4P)
Menurut Kotler (2000) bauran pemasaran merupakan suatu perangkat pemasaran
yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran dalam target
pasarnya. Bauran pemasaran atau yang sering disebut 4P terdiri dari :
a. Product (produk)
Produk yang kami tawarkan yaitu sepeda wisata dengan jenis city bike yaitu yang cocok
digunakan di perkotaan dengan desain yang ramping, sepeda ini lebih dikhususkan untuk
jalan yang relatif halus. Sepeda yang kami sediakan juga dilengkapi dengan keranjang
depan berbahan rotan sehingga menambah kesan estetika. Kami juga menawarkan paket
foto, di mana pelanggan bisa mendapatkan fasilitas dengan fotografer kami dan
mendapatkan foto & video melalui softfile maupun hardfile dengan harga yang beragam.
Pelayanan sewa sepeda ini dapat dipesan melalui online dengan menghubungi personal
contact lalu mengisi formulir pemesanan (paket yang akan disewa, jumlah orang, jam,
waktu, dll) dan dilanjutkan dengan membayar melalui rekening bank kami atau dengan
langsung datang ke kantor kami, namun hal ini tidak dapat dipastikan apakah sepeda
yang kami sediakan akan selalu tersedia.
Gambar 1. Jenis sepeda yang disewakan
b. Price (Harga)
Harga yang kami patok bergantung pada pilihan paket yang diambil. Kami menyediakan
beberapa paket trip, yaitu paket private trip dengan durasi 1 jam tanpa fotografer, short
trip dengan durasi 1,5 jam dan paket long trip dengan durasi 3 jam. Paket short trip kami
bandrol dengan harga Rp250.000. Harga tersebut sudah termasuk dengan fasilitas
fotografer yang akan mengabadikan momen sepanjang trip berlangsung. Sedangkan
dengan paket long trip kami bandrol dengan harga Rp450.000. Harga tersebut sudah
termasuk dengan fasilitas fotografer dan snack untuk menemani pelanggan selama trip
berlangsung.

No. Jenis Durasi Harga Keterangan

1. Private Trip 1 jam Rp100.000 Tanpa Fotografer

2. Short Trip 1,5 jam Rp250.000 Fasilitas Fotografer (foto dan


video)

3. Long Trip 3 jam Rp450.000 Fasilitas Fotografer (foto dan


video), Snack

c. Place (Tempat)
Tempat persewaan sepeda Kelana Kulon berlokasi di Nanggulan, Kulonprogo. Lokasi ini
cukup strategis hanya dengan menempuh waktu kurang lebih 1 jam dari pusat kota
Yogyakarta. Kami memilih lokasi ini karena pemandangan sawah dan pegunungan di kiri
dan kanan jalan menjadikan daya tarik yang kami tawarkan dalam bisnis persewaan
sepeda ini.
d. Promotion (Promosi)
Kelana kulon mempromosikan bisnisnya pada masyarakat luas melalui papan nama yang
terdapat di depan kantor kami. Kami juga mempromosikan melalui media sosial yaitu
Instagram dan Tiktok dengan aktif mengunggah konten yang menarik sehingga dapat
menarik pelanggan tidak hanya dari masyarakat Yogyakarta namun juga dari wisatawan
luar.
BAB III
ANALISIS OPERASIONAL

A. Proses Bisnis
Pada tahap pertama kami melakukan observasi lokasi pembelian sepeda. Kami
mencari vendor atau toko yang menjual sepeda dengan kualitas terbaik namun harganya
tetap terjangkau. Sepeda yang kami perlukan adalah sepeda keranjang atau citybike. City
Bike merupakan sepeda santai yang biasa digunakan di daerah perkotaan maupun
pedesaan. Sepeda ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi
para pengendaranya. Desain sepeda yang memiliki keranjang pada bagian depan dan
bentuk ban yang ramping membuatnya dikhususkan melewati jalanan mulus dan tidak
banyak lubang. Selain itu kami juga mencari tempat untuk membeli peralatan kantor.
Pada tahap kedua kami melakukan pengecekan kualitas layanan dan kesiapan
operasional sebelum dilakukan pembukaan layanan persewaan. Pengecekan dilakukan
untuk meminimalisir kesalahan saat layanan akan digunakan oleh pelanggan. Pada tahap
ketiga kami mulai untuk membuat konten promosi berupa video untuk media sosial
seperti tiktok dan instagram reels. Sehingga sebelum opening dan menerima layanan dari
pelanggan, masyarakat sudah lebih dulu mengenal keberadaan profil bisnis kita.
Kemudian kami menerima orderan melalui media sosial tersebut. Pada tahap selanjutnya
kami melakukan distribusi produk ke konsumen. Kami mengantar sepeda ke lokasi yang
sudah disepakati. Setelah waktu penyewaan sepeda berakhir, sepeda dikembalikan dan
bagian staff operasional kami mengambil sepeda dan melakukan pengecekan
kelengkapan barang sebelum masuk gudang.

B. Pengadaan Barang, Penyimpanan, Penanganan Material


● Pengadaan barang: Untuk pengadaan barang kami membeli beberapa hal yang diperlukan
diantaranya sepeda keranjang city bike 10 buah di toko yang telah ditentukan dan sudah
kami pilih dan bandingkan terlebih dahulu. Selain itu kami membeli peralatan kantor
diantaranya: laptop, kanebo, oli, pompa ban sepeda, kamera, tripod, printer foto.
● Penyimpanan: Untuk penyimpanan produk kami menyewa tempat yang digunakan untuk
kantor dan menyimpan sepeda beserta alat-alat yang diperlukan.
● Penanganan Material : Keselamatan dan kenyamanan pada saat melakukan trip sepeda
sangat diperhatikan sehingga kami rutin melakukan perawatan sepeda, seperti melakukan
pengecekan ban, rem, dan kebersihan sepeda sebelum disewa.
BAB IV
ANALISIS SUMBERDAYA MANUSIA DAN ORGANISASI

A. Kebutuhan SDM
Kelana Kulon akan mempekerjakan kurang lebih 10 karyawan. Karyawan berperan
sebagai fotografer, operasional sepeda, admin pemesanan, pemasaran dan bagian keuangan.
Kebutuhan SDM ini disesuaikan seiring dengan berkembangnya bisnis persewaan sepeda Kelana
Kulon.

B. Struktur Organisasi

CEO

Manajer
Manajer Manajer
Operasiona
Keuangan Pemasaran
l
- Akuntansi
- -Staf Operasional
Administrasi -Social Media
Marketing
- Graphic design

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab


a. CEO (Chief Executive Officer)
CEO merupakan salah satu posisi/jabatan yang paling tinggi di sebuah perusahaan dan
memiliki tugas untuk memimpin perusahaan tersebut. CEO juga bertanggung jawab pada
kestabilan yang dimiliki oleh perusahaan yang dipimpinnya, yaitu perusahaan Kelana
Kulon.
b. Manajer Keuangan
Manajer keuangan merupakan jabatan yang sangat penting bagi suatu perusahaan.
Tugasnya yaitu bertanggung jawab untuk membantu perencanaan suatu bisnis dan
pengambilan keputusan mengenai keuangan yang sesuai. Tugas lain dari manajer
keuangan yaitu menghubungkan antara perusahaan dengan pasar keuangan, yang mana
perusahaan tersebut akan memperoleh dana yang dapat diperdagangkan. Tugas
administrasi dalam bisnis Kelana Kulon yaitu melakukan pencatatan terhadap setiap
transaksi dalam kegiatan usaha sewa sepeda, melayani pemesanan pelanggan, melakukan
pengecekan untuk pemesanan layanan melalui online.
c. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran yaitu mengarahkan, mengawasi, mengendalikan kegiatan pemasaran
di suatu perusahaan. Dalam bisnis ini yaitu mempromosikan persewaan sepeda dengan
membuat inovasi dan ide terbaru untuk menarik customer agar bisa menggunakan
persewaan dari Kelana Kulon untuk menjadi pilihan bersepeda wisata. Tugas dari sosial
media marketing yaitu bertanggung jawab dalam mengembangkan strategi media sosial
untuk meningkatkan brand awareness, mengontrol sosial media yang dimiliki oleh
Kelana Kulon, dan menentukan konten menarik yang cocok untuk disajikan di media
sosial. Sedangkan tugas untuk graphic design yaitu bertanggung jawab untuk tampilan
pada media promosi.
d. Manajer Operasional
Tugasnya dalam bisnis Kelana Kulon yaitu mengawasi para penyewa sepeda dengan
melakukan pengecekan para sepeda, memastikan jadwal pergi-pulang penyewa secara
tepat waktu sesuai dengan jadwal dan memberikan informasi tentang peraturan sewa
sepeda kepada penyewa sebelum melakukan trip serta mengawasi penyewa selama
melakukan trip.
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
A. Perkiraan Biaya Investasi
ESTIMATED INITIAL INVESTMENT

Total Project
Expenses Jumlah Project Expenses Expenses

Asset Acquisition:

Sepeda City Bike 10 2,500,000 25,000,000

Kamera 3 4,000,000 12,000,000

Tripod 3 150,000 450,000

Printer 1 3,000,000 3,000,000

Laptop 2 5,000,000 10,000,000

Sewa kantor 1 30,000,000 30,000,000

Working Capital:

Biaya Perawatan 2,500,000

Biaya Operasional 3,000,000

TOTAL INVESTMENT 102,950,000

B. Estimasi Biaya dan Sumber Daya Manusia

Estimasi Biaya
Keterangan Jumlah
Biaya Perlengkapan Rp1,000,000
Biaya Peralatan Rp12,450,000
Beban Sewa Rp3,000,000
Beban Gaji Rp3,000,000
Beban Administrasi Rp5,000,000
Beban Lainnya Rp2,000,000
Total Estimasi Biaya Rp26,450,000

Estimasi Sumber Daya


Keterangan Jumlah
CEO 1
Manager Keuangan 1
Manager Pemasaran 1
Manager Operasional 1
Bagian Akuntansi 2
Bagian Administrasi 3
Bagian Social Media 3
Bagian Graphic Design 5
Staff Operasional 4
Total SDM 21

C. Rekapitulasi Biaya Operasional


Rekapitulasi Biaya Operasional

Kelana Kulon

Periode 2021/2022

Nama Akun Debit Kredit

Kas Rp52,500,000

Peralatan Rp12,450,000

Perlengkapan Rp1,000,000

Piutang Rp5,500,000

Beban Penjualan Rp7,500,000


Beban Sewa Rp3,000,000

Beban Administrasi Rp5,000,000

Beban Lainnya Rp2,000,000

Beban Gaji Rp3,000,000

Pendapatan Jasa Rp91,950,000

Jumlah Rp91,950,000 Rp91,950,000

D. Laporan laba rugi

Kelana Kulon
Laporan Laba Rugi
Periode 2021/2022

Pendapatan
Pendapatan Bersih
Pendapatan Sewa Rp91,950,000
Total Pendapatan Rp91,950,000

Beban
Beban Penjualan Rp7,500,000
Beban Sewa Rp3,000,000

Beban Administrasi Rp5,000,000


Beban Lainnya Rp2,000,000
Beban Gaji Rp3,000,000
Total Beban Rp20,500,000

Laba sebelum pajak Rp112,450,000


Pajak Rp28,112,500
Laba Bersih Rp84,337,500

E. Arus kas
Keterangan 2022 2023 2024 2025
Saldo Awal Rp52,500,000 56,000,000 70,000,000 75,000,000
Arus Kas dari aktivitas operasional
Penjualan Rp91,950,000 95,000,000 101,500,000 106,500,000
Pendapatan Bunga 500,000 14,000,000 20,000,000 26,000,000
Pembelian perlengkapan Rp1,000,000 2,500,000 4,000,000 6,000,000
Beban-beban
Biaya Sewa Kantor Rp3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000
Biaya Iklan Online Rp2,000,000 5,000,000 7,000,000 10,000,000
Biaya Listrik Rp7,500,000 8,500,000 9,500,000 10,500,000
Biaya Gaji Rp3,000,000 4,000,000 5,500,000 7,500,000
Biaya Izin Usaha Rp5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000
Arus kas bersih dari aktivitas
operasional 70,950,000 81,000,000 87,500,000 90,500,000

Arus kas dari aktivitas investasi


Setoran modal 80,000,000
Arus kas bersih dari aktivitas
pendanaan 80,000,000

F. Analisis Kelayakan
a. Payback Period
Diketahui syarat pengembalian adalah 2 tahun
PBP = n + (a-b) : (c-b) x 1 tahun
= 2 + (80,000,000 - 81,000,000) : (87,500,000 - 81,000,000) x 1 tahun
= 2 + (-1.000.000 : 6.500.000) x 1 tahun
= 2 - 0,15 x 1 tahun
= 1,8 tahun
Maka dapat disimpulkan bahwa payback period atau investasi awal persewaan sepeda
“Kelana Kulon” akan tercapai selama 1,8 tahun.
b. NPV
c. Profitability Indeks = Nilai sekarang arus kas masa depan / investasi awal
= ….. /102.950.000
Dikarenakan nilai PI>1 maka dapat disimpulakan bahwa usulan bisnis Kelana Kulon
memiliki nilai investasi yang layak
d. IRR
BAB VII
KESIMPULAN
a. Menurut Aspek Pemasaran :
Bisnis Persewaan Sepeda KELANA KULON “Layak Diterima” karena bisnis
yang kami rencanakan dapat diterima oleh semua kalangan, lokasi yang kami pilih juga
cukup strategis, dan juga fasilitas yang diberikan dapat memuaskan bagi para pelanggan.
b. Menurut Aspek Operasional :
Bisnis Persewaan Sepeda KELANA KULON “Layak Diterima” karena
perencanaan operasional yang matang, proses quality control yang kami perhatikan, dan
kualitas pelayanan yang kami berikan.
c. Menurut Aspek SDM dan Organisasi :
Bisnis Persewaan Sepeda KELANA KULON “Layak Diterima” karena
kebutuhan SDM yang kami rencanakan sudah sesuai dan juga struktur organisasi tersebut
sudah terdapat beberapa karyawan yang memiliki tanggung jawab masing-masing
terhadap tugas yang sudah diberikan.
d. Menurut Aspek Keuangan :
Bisnis Persewaan Sepeda KELANA KULON “Layak Diterima” karena dalam
penilaian dan perkiraan biaya investasi, kemudian estimasi biaya dan sumber daya,
laporan laba rugi, dan juga arus kas menyatakan layak.

Referensi
Topkarir.com (14 April 2021). STP adalah Segmentasi, Targeting, Positioning, Ini cara
menerapkannya. Diakses dari https://www.topkarir.com/article/detail/stp-adalah-segmentation-
targeting-dan-positioning-ini-cara-menerapkannya
Qubisa.com (18 Maret 2021). Tugas dan Kewajiban Manajer Perusahaan. Diakses dari
https://www.qubisa.com/article/tugas-dan-kewajiban-manajer-perusahaan#:~:text=Tugas
%20manajer%20secara%20umum%20adalah,memberikan%20pengaruh%20baik%20kepada
%20karyawan.
Kristina (18 Juli 2011). CEO atau Cheif Executive Officer: Arti Tugas dan Gajinya,
detikedu. Diakses dari https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6182341/ceo-atau-chief-
executive-officer-arti-tugas-dan-gajinya
LiburanJogja. Paket wisata sepeda Tilik Desa di sekitar Borobudur. Diakses dari
https://liburanjogja.co.id/paket-wisata/sepeda/
Miftahul Fitri. Contoh Isi Makalah Studi Kelayakan Bisnis Travel. Academia.edu.
Diakses dari (8) CONTOH ISI MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS TRAVEL.docx |
Miftahul Fitri - Academia.edu

Anda mungkin juga menyukai