Anda di halaman 1dari 8

FH

USU
OVER
LOADING

Fernanda Putra Nasution (200200044)


Afif Hauzaan Abid (210200333)
Irfan Aulia Lubis (210200575)
Apa itu
Overloading?

Overloading adalah suatu kondisi dimana kendaraan


mengangkut muatan yang melebihi batas yang
ditetapkan.

Selain overloading, ada suatu kondisi yang biasa tidak


dipisahkan, yaitu overdimension. Yangmana adalah
suatu kondisi dimana dimensi pengangkut kendaraan
tidak sesuai dengan standar produksi pabrik atau telah di
modifikasi

Overdimension & overloading


selanjutnya akan disebut dengan
ODOL. Next Page
Dasar Hukum
Overloading diatur dalam Pasal 307 Undang
-undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan yang berbunyi "Setiap orang yang
mengemudikan kendaraan angkutan umum yang tidak
mematuhi tata cara pemuatan, daya angkut dan dimensi
kendaraan dipidana kurungan paling lambat 2 bulan atau
denda maksimal Rp500.000."
Lalu diatur juga dalam UU NO 22/2009 Pasal 277 yaitu, setiap
orang yang memasukkan Kendaraan Bermotor, kereta
gandengan, dan kereta tempelan ke dalam wilayah Republik
Indonesia, membuat, merakit, atau memodifikasi Kendaraan
Bermotor yang menyebabkan perubahan tipe, kereta
gandengan, kereta tempelan, dan kendaraan khusus yang
dioperasikan di dalam negeri yang tidak memenuhi kewajiban
uji tipe sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh
empat juta rupiah).
Dampak dari ODOL

ODOL memberikan dampak yang merugikan baik buat masyarakat maupun pemerintah, diantara lain:

1. Kerusakan Jalan
2. Kecelakaan Lalu Lintas
3. Sirkulasi Arus Kendaraan Lambat
Contoh Kasus
Upaya Pemerintah dalam
Menanggulangi ODOL
Upcoming LAWYER
Mulai dari tahun 2017 pemerintah melalui Dirjen Perhubungan Darat Kementrian
Law Cases
Perhubungan mencanangkan kebijakan Zero ODOL dengan bersinergi bersama
lintas instansi seperti kepolisian, dishub, pengelola jalan tol dan sebagainya.
Upaya pemerintah dalam program penanganan ODOL antara lain:
Presentations are tools that can be used as lectures,
speeches, reports, and more. It is mostly presented before
1. Penyempurnaan Regulasi an audience.
2. Peningkatan Prasarana Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor
(UPPKB)
3. Akreditasi serta Kerjasama Operasional UPPKB
4. Peningkatan serta Pemanfaatan Teknologi
5. Penegakan Hukum
6. Sosialisasi Terhadap Perusahaan Karoseri
TUJUAN PROGRAM ZERO ODOL
Upcoming LAWYER

Program Zero ODOL ini tentunya memiliki tujuan yang berdampak baik bagi
Law Cases
masyarakat terutama dalam sektor moda transportasi. Berbagai hal konkret yang
menjadi indikator keberhasilan dari pengimplementasian program Zero ODOL
adalah:

1. Mendorong penggunaan teknologi otomotif yang maju dan sesuai aturan


Jumlah Berat di Izinkan (JBI) untuk mengatasi overload
2. Mendorong pemilik angkutan yang harus tunduk pada regulasi yang mengatur
tata cara muat dan kendaraan yang sesuai
3. Mengoptimalkan upaya pengawasan dan penindakan melalui Unit Pelaksana
Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB).
4. Mewujudkan penyelenggaraan pengujian berkala kendaraan bermotor yang
baik.
“Lex samper dabit remedium”
Penutup Hukum selalu memberi obat.

Kendaraan yang overdimension dan/atau overloading Hal ini tidaklah boleh dinormalisasi dan harus dilakukan
merupakan suatu permasalahan krusial yang menjadi penanganan serta penegakan hukum terhadap fenomena
pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Selain ODOL ini. Harus terjadi sinergitasdi sektor internal yaitu
kecelakaan ODOL juga berpengaruh besar ke rusaknya antara berbagai instansi pemerintahan sebagai regulator
jalan, lambatnya sirkulasi kendaraan di jalan dan untuk melakukan pengawasan, penanganan, dan
sebagainya. Seringnya ODOL ini ada pada truk penindakan terkait masalah ini. Sedangkan dari sisi eksternal
pengangkut muatan atau barang yang mana kelebihan yaitu pelaku usaha juga harus mematuhi dan menjalankan
usahanya tanpa melanggar berbagai ketentuan yang
muatan ini dilakukan secara paksa oleh pihak
bertujuan untuk keselamatan pengguna jalan. Permasalahan
perusahaan barang yang diangkut dengan tujuan
ODOL dapat diselesaikan dengan membangun serta
meminimalisir biaya dan keuntungan yang berlebih,
menguatkan sistem logistik nasional beserta ekosistemnya
sehingga dinilai semakin banyak muatan yang
sehingga mobilitas angkut pergi dan pulang menjadi lebih
diangkut dalam satu perjalanan maka akan semakin
efisien yang pada akhirnya sistem logistik nasional menjadi
berdampak efektif ke lajur ekonomi perusahaan
lebih ekonomis.
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai