Anda di halaman 1dari 7

Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan

tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.

RINGKASAN

Penelitian ini berjudul Tata Kelola Transportasi (Studi Kasus Kabupaten Sidenreng
Rappang). Masalah dalam penelitian ini adalah manajemen transportasi tidak efektif. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya lahan terminal yang tidak aktif dan dialih fungsikan menjadi sarana
jualan. Selain itu meningkatnya populasi penduduk tentu akan berdampak pada meningkatnya
penggunaan kendaraan. Masyarakat cenderung menggunakan kendaraan bermotor dibanding
dengan kendaraan transportasi yang disediakan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah
daerah diharapkan mampu mengelola transportasi sehingga nyaman untuk digunakan oleh
masyarakat dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. Tata kelola transportasi merupakan
wilayah studi yang sangat menarik untuk dikaji karena meliputi proses manajemen. Tata kelola
transportasi dapat dikategorikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan
pelayanan dalam menggunakan jasa transportasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan
gambaran dalam menggali informasi terkait mengenai tata kelola transportasi (Studi Kasus
Kabupaten Sidenreng Rappang) dalam upaya meningkatkan minat masyarakat untuk
menggunakan transportasi umum. Kajian tata kelola tersebut fokus pada bagaimana pihak
pemerintah menata kelola manajemen transportasi sehingga masyarakat lebih dominan dalam
menggunakan transportasi sebagai sarana kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan mengambil sampel sebesar 99 supir transportasi
menggunakan teknik insidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara dan studi dokumentasi. Uji validitas data menggunakan bantuan SPSS. Sedangkan
teknik analisa data menggunakan model analisa interaktif. Keluaran yang ditargetkan dalam
penelitian ini adalah prosiding seminar internasional. Tingkat kesiapan teknologi dalam penelitian
ini berada dalam TKT 1.
Kata kunci maksimal 5 kata
Tata Kelola; Manajemen; Transportasi
Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian
tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
LATAR BELAKANG
Daerah harus mampu membiayai semua kegiatan pemerintah dan pembangunan yang
menjadi kewenangannya. Maksudnya, adalah daerah yang memiliki otonomi tentu memiliki
kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber -sumber keuangannya sendiri. Namun,
tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pada era otonomi saat ini justru tidak menjadikan suatu
daerah menjadi mandiri melainkan membuat daerah tersebut menjadi ketergantungan kepada
daerah pusat. Tentu hal semacam ini menjadi keprihatinan bersama.
Tentu hal tersebut tidak sesuai dengan yang dinyatakan oleh (Abdul Halim, 2007) bahwa
ciri utama daerah mampu melaksanakan otonomi adalah (1) kemampuan keuangan daerah,
artinya daerah tersebut harus memiliki kemampuan dan kewenangan dalam menggali sumber-
sumber keuangan, (2) ketergantungan kepada bantuan pemerintah pusat harus seminimal
mungkin.
Oleh karena itu, suatu daerah yang otonom harus memiliki pendapatan asli daerah
(PAD) sebagai sumber pendapatan yang besar. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh
pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) termasuk salah
satunya yakni pengupayaan pendapatan dari sektor terminal. Pentingnya pengelolaan dan
pemeliharaan infrastruktur terminal merupakan hal yang mutlak dan wajib dilakukan oleh
operator penyedia jasa agar kegiatan penyediaan fasilitas dan jasa p elayanan dapat berjalan
lancar.
Beberapa fungsi terminal secara umum yaitu memuat penumpang atau barang keatas
kendaraan, menurunkan / memindahkan dari satu kendaraan ke kendaraan lain atau dari moda
angkutan satu ke moda angkutan lain, menampung penumpang dan barang dari waktu tiba
sampai waktu berangkat, menyediakan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Berdasarkan fungsi terminal tersebut pemerintah dituntut mampu mengelola terminal
secara aman, efektif dan efisien sesuai standar yang berlaku. Pengelolaan terminal yang baik
dan professional diharapkan dapat meningkatkan daya saing, keuntungan, dan menjamin
kelangsungan terminal itu sendiri. Untuk menjamin kelangsungan terminal tersebut, realisasi
dari PAD harus melebihi dari yang di targetkan.
Dalam penarikan retribusi tentu saja pemerintah seb agai pengelola harus memberikan
layanan sarana yang baik misalnya menyediakan rambu -rambu dan penerangan di malam
hari. Jika hal tersebut belum terpenuhi berarti pemerintah belum menyelenggarakan terminal
yang professional, sehingga daya tarik masyarakat c enderung menurun apalagi ditambah
dengan ancaman semakin maraknya terminal liar atau terminal bayangan. Tentu dibutuhkan
pengawasan petugas terhadap aktivitas terminal, yang keberadaannya tidak hanya terfokus
pada urusan penarikan retribusi melainkan dapat memberikan rasa aman bagi pengguna jasa
terminal.
Dengan adanya permasalahan tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa pengelolaan
terminal tidak menampilkan kualitas pelayanan yang baik. Bagaimanapun juga hal ini akan
berdampak pada target pencapaian yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Untuk itu,
diperlukan manajemen pengelolaan terminal yang benar -benar dapat menunjang Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Tentunya sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah
daerah tanpa meninggalkan kesan ketimpangan antara penarikan retribusi dengan pengelolaan
terminal.

Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dan peta jalan
(road map) dalam bidang yang diteliti. Bagan dan road map dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang
kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan
mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan
penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Prinsip-prinsip manajemen oleh Henry Fayol :

1. Pembagian Kerja
Menurut (George R. Terry, 2013) pembagian kerja diselesaikan dengan :
a) Fungsi. Sistem pembagian tugas harus sesuai dengan fungsinya.
b) Tugas-tugas operasi dan layanan. Tugas-tugas operasi dilaksanakan oleh unit-unit dimana
pekerjaan langsung berhubungan dengan produk yang akan dihasilkan. Unit pelayanan
merupakan unit kerja yang membantu percepatan pekerjaan pada unit operasi.
2.Pemberian Upah
Menurut (Muchdarsyah Sinungan, 2014) ada beberapa jenis pemberian insentif yang utama bagi
peningkatan produktivitas yaitu :
a) Tingkat upah tetap per hari
b) Pembayaran berdasarkan hasil

3.Tertib
Yaitu sumber daya organisasi berupa sumber daya manusia dan material (Ernie Tisnawatie
Sule, 2005). Ditambahkan oleh (Harbangan Siagian, 1993) bahwa perlunya ketertiban, baik
ketertiban material dan sosial. Semua sumber daya tersebut harus dikoordinasikan sesuai tempat
dan waktu yang tepat (Husaini Usman, 2006). Artinya bahwa dalam penempatan barang-barang
dan karyawan harus teratur dan tertib. Barang-barang harus ditempatkan pada tempat yang
sebenarnya, sedangkan karyawan harus ditempatkan sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Asas ini berkaitan dengan norma yang berlaku dalam organisasi. Ketertiban dalam suatu pekerjaan
dapat terwujud apabila seluruh karyawan, baik atasan maupun bawahan mempunyai disiplin yang
tinggi. Oleh karena itu, ketertiban dan disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan.
Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan merupakan syarat utama karena dengan ketertiban
tujuan organisasi akan tercapai.
Indikator tertib dalam penelitian ini berupa pemungutan tariff retribusi harus sesuai dengan
(Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Terminal, 2010) Pasal 6 tentang
Penetapan Tarif Retribusi.

B. Konsep Terminal

Menurut (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan, 2009) terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat
dan menurunkan orang dan atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan
umum, yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi. Sedangkan menurut
(Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Terminal, 2010) terminal adalah
pangkalan Kendaraan Bermotor Umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan
keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang dan / atau barang, serta perpindahan moda
angkutan.
Fungsi pembangunan terminal yaitu menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan
moda transportasi, menyediakan sarana untuk simpul lalu lintas dan sebagai tempat utuk
menyiapkan kendaraan (Budi Sutedjo, 2005). Dengan adanya pembangunan terminal tentunya
memiliki fungsi tersendiri seperti yang dikemukakan oleh (Edward Morlok, 1991) mengemukakan
pendapat bahwa ada beberapa fungsi dari terminal secara umum yaitu :
1. Memuat penumpang atau barang keatas kendaraan serta membongkar termasuk
memindahkan dari satu kendaraan ke kendaraan lain atau dari moda angkutan satu ke moda
angkutan lain.
2. Menampung penumpang dan barang dari waktu tiba sampai waktu berangkat.
3. Menyediakan keamanan dan kenyamanan penumpang, menyiapkan dokumentasi
perjalanan, menyimpan kendaraan dan komponen lainnya, serta mengumpulkan
penumpang dan barang didalam group-group berukuran ekonomis untuk diangkut.
(Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Terminal, 2010) pasal 6 ayat
(1) menjelaskan bahwa “Setiap kendaraan umum yang keluar / masuk terminal, dan / atau parker,
yang menyewa dan / atau memanfaatkan terminal / fasilitas yang ada di dalamnya diwajibkan
untuk membayar tarif retribusi”.
Sedangkan isi pasal 6 ayat (2) menjelaskan bahwa Tarif retribusi terminal sebagai berikut
:
a. Angkutan / Kendaraan

1. Angkutan orang :
a) Angkutan kota / angkutan desa Rp. 2.000
b) Bus mini / bus Rp. 2.000
c) Angkutan barang Rp. 3.000

2. Fasilitas terminal :
a) Kios / warung Rp. 75.000,- / bulan
b) Pelataran / enplsemen Rp. 2.000,-/m2 / hari
c) Pelayanan parker angkutan orang / satu kali parkir :
1) Kendaraan bermotor roda 2 (dua) Rp. 1.000
2) Kendaraan bermotor roda 4 (empat) Rp. 2.000
d) Pelayanan parker angkutan barang / hari :
1) Kendaraan bermotor roda 6 (enam) Rp. 5.000
2) Kendaraan bermotor diatas roda 6 (enam) Rp. 10.000
3) Mobil box Rp. 5.000

3. Fasilitas Pendukung (Kamar Mandi / WC / satu kali :


a) Buang air kecil Rp. 1.000
b) Buang air besar Rp. 2.000
c) Mandi Rp. 3.000

C. Fungsi-fungsi Manajemen

Adapun fungsi manajemen yang di kemukakan oleh Nickels, McHugh and McHugh dalam
(Ernie Tisnawatie Sule, 2005) yang terdiri dari :
1. Perencanaan atau Planning
Yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target
dan tujuan organisasi. Indikator perencanaan dalam penelitian ini yakni menetapkan target
anggaran retribusi terminal, menentukan fasilitas terminal.
2. Pengimplementasian atau Directing
Yaitu proses pelaksanaan program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi. siapa pelaksana dari program yang dijalankan.
Indikator dari dalam penelitian ini yakni pelaksanaan dan pemungutan retribusi te rminal yang
dilakukan oleh petugas pemungut retribusi sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010.
3. Pengawasan atau Controlling
Yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang teah
direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai target yang diharapkan
sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Pengawasan
membutuhkan seseorang yang kompeten di unitnya. Dengan demikian, sebuah unit dapat
ditempatkan di dalam organisasi secara keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapai sasaran
kerjanya. Pengawasan dianjurkan untuk memonitor dengan seksama setiap kegiatan yang
menangani uang dan material (George R. Terry, 2013).

Ada 2 (dua) bentuk pengawasan yang dapat dilakukan di dalam terminal menurut (Zulfitri,
Muslliha Karim, 2016) yakni
a. Pengawasan langsung (direct control)
Yaitu pengawasan yang dipimpin secara langsung oleh pimpinan organisasi terhadap kegiatan
atau aktivitas yang sedang dijalankan oleh para bawahannya.
b) Pengawasan tidak langsung (indirect control)
Yaitu pengawasan yang dilakukan dari jarak jauh. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan
bantuan pihak keamanan misalnya kepolisian. Hanya saja pengawasan tidak langsung
mempunyai kelemahan yaitu pihak pengawas sering kali hanya melaporkan hal-hal yang bersifat
positif saja. Hal ini tentu saja akan memengaruhi hasil keputusan yang akan diambil oleh seorang
pimpinan.

Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir dapat
berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas,
mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan. Di
bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan penelitian
yang diusulkan.
METODE
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sidenreng Rappang selama 1 tahun.

B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif

C. Populasi dan Sampel


Populasi yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang yaitu pemilik transportasi sebanyak 1.228
unit (Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidenreng Rappang, 2017). Dengan mengambil sampel
sebesar 99 supir transportasi menggunakan teknik insidental sampling.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuisioner dan wawancara.

E. Teknik Analisis Data


Uji validitas data menggunakan bantuan SPSS. Sedangkan teknik analisa data menggunakan
model analisa interaktif.

Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan Proposal √
2. Seminar Proposal √
3. Revisi Proposal dan Izin Penelitian √ √
Pengumpulan Data Primer dan Data
4.
Sekunder √ √ √ √ √
5. Seminar Hasil Penelitian √ √ √
6. Revisi Hasil Penelitian √
7. Seminar Tutup
8. Seminar Akhir Hasil Penelitian √

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

DAFTAR PUSTAKA
1. George R. Terry. (2013). Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
2. Muchdarsyah Sinungan. (2014). Produktivitas (Apa dan Bagaimana). Jakarta: Bumi
Aksara.
3. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Terminal (2010). Kabupaten
Sidenreng Rappang.
4. Zulfitri, Muslliha Karim, M. I. (2016). Pengelolaan Terminal Sudu di Kecamatan Alla
Kabupaten Enrekang. Jurnal Administrasi Publik, 2..

Anda mungkin juga menyukai