Masalah Kesehatan Remaja Seksualitas 3
Masalah Kesehatan Remaja Seksualitas 3
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
DOSEN PEMBIMBING :
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya
kepadakami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Komunitas Pada Masalah Kesehatan Remaja : Seksualitas” dengan baik
walaupun dalam bentuk yang sederhana.
Kata Pengantar..........................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................
BAB I………………………………………………………………………………..
BAB II………………………………………………………………………………
BAB IV……………………………………………………………………………..
Penutup…………………………………………………………………………….
Tingkat harga diri klien juga dapat menyebabkan konflik yang melibatkan
seksualitas. Jika harga diri seksual tidak pernah dipelihara dengan
mengembangkan perasaan yang kuat tentang seksual diri dan dengan
mempelajari keterampilan seksual, seksualitas mungkin menyebabkan
perasaan negatif atau menyebabkan tekanan perasaan seksual. Harga diri
seksual dapat menurun dalam banyak cara. Perkosaan, inses, dan
penganiayaan fisik atau emosi meninggalkan luka yang dalam. Rendahnya
harga diri seksual dapat juga diakibatkan oleh kurang adekuatnya
pendidikan seks.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian atau tahap pengonsepan adalah mengidentifikasi masalah – masalah
yang terdapat dalam suatu wilayah dapat berupa wawancara, observasi dan
penyebaran kuesioner (Stanhope M dan Jeanette, 2007)
Pengkajian tersebut mencakup :
a. Individu
Adalah bagian dari keluarga yang mempunyai hubungan satu sama lainnya dan
mempunyai peran masing-masing individu mempunyai pola pertahanan dan
koping dalam menghadapi suatu masalah
b. Keluarga
Pengkajian yang perlu dilakukan adalah struktur dan karakteristik keluarga, sosial
budaya, lingkungan, riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik
c. Komunitas
Core = inti = komunitas
No Komponen Sumber Informasi
d. Lingkungan fisik
Perbedaan pengkajian individu dan komunitas :
SUMBER DATA
KOMPONEN
Individu Komunitas
Inspeksi Semua indra Semua indra “Winshield
survey” berjalan melalui
komunitas
Auskultasi, tanda Stetoskop mendengarkan
vital Termometer komunitas
tensimeter observasi iklim, batas,
sumber, tanda
kehidupan dan
kepadatan penduduk
Review sistem Dari kepala - kaki Observasi sistem sosial,
perumahan dan bisnis
Laboratorium Darah, rontgen, tes urine Pusat penelitian
dll
4. Prioritas masalah
No Mas. kes a b c d E f g h i j k l jumlah
ANALISA DATA
Edukasi
Pelaksanaan pelayanan PKPR adapun pelayanan yang ada dalam Program PKPR
adalah sebagai berikut (Depkes,2008):
1. Pemeriksaan kesehatan
Dilaksanakan pemeriksaan kesehatan secara umum
Pemeriksaan laboratorium dilakukan hanya bila perlu
Pemeriksaan kesehatan dapat dilaksanakan antara lain:
Dipuskesmas disetiap ruangan tersebut dilakukan pemeriksaan dan anamnesa lengkap
Di rumah tinggal/di tempat-tempat yang lain dipakai tempat berkumpul anak remaja
Di sekolah saat penjaringan anak sekolah oleh kader dan petugas puskesmas.
2. Pengobatan
Semua penyakit yang ditemukan diobati sesuai dengan penyakitnya
Pengobatan dilaksanakan di puskesmas
Apabila diperlukan rujukan dapat dirujuk kerumah sakit
3. Konseling
Konseling merupakan kegiatan pembinaan kepada remaja yang mempunyai kasus
kesehatan reproduksi remaja atau kasus yang memerlukan dialog. Tempat konseling
dapat dilaksanakan di puskesmas, sekolah atau tempat pelayanan khusus konseling
kesehatan remaja.
4. Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan remaja dilaksanakan pada setiap kesempatan, misalnya pada
saat penerimaan murid baru disekolah atau pada saat seminar remaja.
BAB IV
PENUTUP
B. Kesimpulan
Masa remaja merupakan periode peralihan dan setiap periode peralihan, status
individu menjadi tidak jelas dan terjadi keraguan akan peran yang harus dilakukan.
Selain ltu pada masa remaja juga terjadi perubahan-perubahan, antara lam
perubahan fisik, perubahan minat dan peran, perubahan pola penlaku, perubahan
nilai-nilai, serta meningginya emosi.
Pada masa remaja kebutuhan akan mengalami perubahan dan perkembangan.
Kebutuhan yang pada waktu kanak-kanak belum muncul, akan menonjol pada masa
remaja, misalnya kebutuhan persahabatan, kebutuhan akan penghargaan dan
kebutuhan untuk berdiri sendiri, kebutuhan akan heteroseksual, dorongan-dorongan
kelamin yang mewujudkan hubungan cinta, dan sebagainya. Masa yang di sebut
juga masa neo-atavistis atau masa kelahiran kembali ini sangat penting bagi
kehidupan remaja dalam perkembangan untuk mencapai kemasakan pribadinya.
seksualitas adalah suatu aspek inti manusia sepanjang kehidupannya dan meliputi seks,
identitas dan peran gender, orientasi seksual, erotisme, kenikmatan, kemesraan dan
reproduksi
C. Saran
Dengan adanya makalah ini, semoga dapat digunakan sebagai pedoman bagi
pembaca baik tenaga kesehatan khususnya perawat dalam pemberian asuhan
keperawatan secara profesional. Makalah ini masih banyak kekurangan dalam hal
penulisan maupun isi.Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan penyusunan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
Edisi 1, Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Halodoc. (2019, 22 Mei). “Penyekit Menular Seksual PMS”. Diperoleh 24 Agustus 2019, dari
https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-menular-seksual-pms
Academia. (2010). “Aspek Seksualitas dalam Keperawatan”. Diperoleh 12 Agustus 2019, dari
https://www.academia.edi/9396616/aspek_seksualitas_dalam_keperawatan_ok
Ahmad, T. (2013). Perepsi Remaja Terhadap Perilaku Seks Pranikah. Ejournal Sosiatri-
Sosiologi, 1(1), 31–44.