Anda di halaman 1dari 10

Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA DENGAN MOTIVASI


MENOLONG KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA MASYARAKAT DI
JALAN PROF. DR. IDA BAGUS MANTRA, BALI

Putu Gede Putra Suastrawan1, I Kadek Saputra 2, Ni Putu Emy Darma Yanti 3
1
Mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
2,3
Dosen Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Alamat korespondensi: putrasuastrawan@gmail.com

Abstrak
Salah satu kejadian yang menjadi masalah kesehatan dunia yang menyebabkan banyak musibah adalah kecelakaan
lalu lintas. Peristiwa ini terbukti banyak mengakibatkan korban dan kerugian. Sebagai first responder, masyarakat
perlu memiliki pengetahuan pertolongan pertama dan motivasi menolong korban kecelakaan untuk mengurangi
kerugian tersebut. Angka kematian kecelakaan lalu lintas bisa diturunkan 85% dengan pengetahuan pertolongan
dan motivasi yang baik. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan pertolongan pertama
dengan motivasi menolong korban kecelakaan lalu lintas pada masyarakat di Jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Bali.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, rancangan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional.
Sampel yang digunakan berjumlah 106 masyarakat dengan pemilihan teknik purposive sampling. Analisis
hubungan menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan
pertolongan pertama dengan motivasi menolong dan kekuatan hubungan yang sedang. Peneliti merekomendasikan
kepada masyarakat untuk mengikuti pelatihan pertolongan pertama sehingga lebih meningkatkan motivasi
menolong.

Kata kunci: Kecelakaan lalu lintas, Masyarakat, Motivasi Menolong, Pengetahuan Pertolangan Pertama

Abstract
One of the incidents that became a global health problem that caused many disasters was a traffic accident. This
incident proved to have resulted in many victims and losses. As a first responder, people need to have first aid
knowledge and motivation to help victims of accidents to reduce these losses. Traffic accident mortality rates can
be reduced by 85% with good knowledge and help. The purpose of this study was to identify the relationship
between first aid knowledge and motivation to help victims of traffic accidents to the community on Jalan Prof. Dr.
Ida Bagus Mantra, Bali. This research is a quantitative, correlative descriptive design with a cross-sectional
approach. The sample used was 106 people with the selection of purposive sampling techniques. Relationship
analysis using the Spearman test. The results of this study found a relationship between first aid knowledge with
helping motivation and the strength of a moderate relationship. Researchers recommend to the community to take
first aid training so that it increases motivation to help.

Keywords: Community, First Aid Knowledge, Helping Motivation, Traffic accident

236
Volume 9, Nomor 2, April 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

PENDAHULUAN
Upaya preventif dapat dilakukan awam sebagai penolong pertama di
untuk meminimalisir kerugian Indonesia masih terbatas. Penelitian
kecelakaan lalu lintas. Adapun hal menyatakan bahwa motivasi melakukan
penting untuk mengurangi morbiditas dan pertolongan pertama dipengaruhi oleh
mortalitas kecelakaan adalah ketepatan pengetahuan sesorang (Muniarti &
pertolongan pertama oleh masyarakat Herlina, 2019). Fenomena kecelakaan
yang berada disekitar kecelakaan lalu lintas banyak terjadi di Jalan Ida
(Firdaus, Agoes, & Lestari, 2018). Bagus Mantra, Bali. Berdasarkan hasil
Pertolongan pertama pada kecelakaan studi pendahuluan terkait data kecelakaan
adalah proses pertolongan awal yang lalu lintas terjadi lebih dari 300
segera, tepat dan cepat sebelum sampai di kecelakaan terjadi dalam lima tahun
rumah sakit (Swasanti & Winkanda, terakhir di tempat ini. Hasil studi
2014). pendahuluan yang dilakukan pada 10
Setiap orang berhak dan dapat masyarakat dengan teknik wawancara
memberikan pertolongan pertama. terkait pengetahuan pertolongan pertama
Kondisi darurat saat pertolongan pertama dan motivasi menolong mendapatkan
juga dibutuhkan termasuk perawatan diri untuk pengetahuan enam orang
(American Heart Association, 2015). diantaranya tidak mengetahui bagaimana
Penolong awal korban kecelakaan lalu melakukan pertolongan pertama, takut
lintas yang sering terlibat adalah untuk menolong, tidak mengetahui cara
masyarakat yang berada di sekitar tempat menolong dengan benar. Berdasarkan hal
kejadian (Pallavisarji, Gururaj, & tersebut penelitian ini menjadikan Jalan
Nagaraja 2013). Hal yang perlu Prof. Dr Ida Bagus Mantra sebagai tempat
diperhatikan adalah penolong, korban dan penelitian.
lingkungan. Hal-hal yang harus
diperhatikan dari segi penolong meliputi METODE PENELITIAN
pengetahuan, motivasi dan keterampilan Studi ini ialah penelitian
tentang pertolongan pertama termasuk kuantitatif yang menggunakan rancangan
tidak panik dan tidak tergesa-gesa deskriptif korelatif. Seluruh masyarakat
(Mirwanti & Nuraeni, 2017). yang beraktivitas dijalan Ida Bagus
Pengetahuan memiliki ikatan Mantra menjadi populasi studi ini.
dengan motivasi. Adanya suatu paksaan Sampel berjumlah 106 masyarakat.
yang kuat terkait situasi tertentu dan Terdapat kriteri inklusi, ekslusi dan
penilain terhadap suatu kegiatan dropout. Variabel penelitian ini adalah
membuat seseorang akan termotivasi pengetahuan pertolongan pertama dan
(Deci & Ryan, 2010). Masyarakat sebagai motivasi menolong.
penolong pertama harus memiliki Penelitian ini dilakukan di
motivasi yang tinggi sehingga Baypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra.
memberikan kontribusi terhadap Penelitian dilakukan pada bulan
optimalisasi pertolongan pertama di September 2019 hingga Juni 2020.
lokasi kejadian. Masyarakat dapat Kuesioner pengetahuan pertolongan
berkolaborasi dengan tenaga lain dalam pertama dan motivasi menolong yang
melakukan penanganan selama digunakan dengan uji validitas (N=20)
menunggu datangnya petugas ambulans (>0,444) dan reliabilitasnya (>0,9).
(Basri, 2015). Pengumpulan data dilakukan dalam tiga
Kajian ilmiah mengenai hari pengambilan pada peserta penelitian
pengetahuan dan motivasi masyarakat dengan langsung datang ke tempat

237
Volume 9, Nomor 2, April 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

penelitian. Informed consent diisi oleh motivasi menolong akan dilakukan


peserta sebelum mengisi kuesioner. analisis hubungan. Analisis hubungan
Penelitian ini sudah mendapatkan surat memakai uji korelasi Spearman
laik etik. dikarenakan data menggunakan skala
Skor akhir dari kuesioner numerik dan tidak berdistribusi normal.
pengetahuan pertolongan pertama dan

HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian dijabarkan dalam bentuk tabel di bawah ini.

Tabel 1. Demografi Responden


Variabel Frekuensi (n) Presentase (%)
Usia responden
Remaja Awal 7 6,6
Reamaja Akhir 23 21,7
Dewasa Awal 29 27,4
Dewasa Akhir 28 26,4
Lansia Awal 15 14,2
Lansia Akhir 4 3,8
Total 106 100%
Jenis Kelamin
Laki-laki 76 71,7
Perempuan 30 28,3
Total 106 100,0
Pendidikan Terakhir
Tidak Sekolah 4 3,8
SD 19 17,9
SMP 25 23,6
SMA 33 31,1
Perguruan Tinggi 25 23,6
Total 106 100,0
Pengalaman Menolong
Tidak Pernah 35 33,0
Pernah 71 67,0
Total 106 100,0

Hasil penelitian ini menunjukkan memiliki pengalaman menolong


bahwa peserta penelitian paling banyak kecelakaan yaitu 71 orang (67,0 %).
kategori usia dewasa awal (27,4%). Jenis Berikut ini merupakan hasil
kelamain peserta mayoritas laki-laki yaitu analisis univariat penelitian mengenai
76 orang (71,7%), berpendidikan terakhir pengetahuan pertolongan pertama dan
SMA yaitu 33 orang (31,1%), dan pernah motivasi menolong kecelakaan lalu lintas.
Tabel 2. Gambaran skor pengetahuan pertolongan pertama dan motivasi menolong
Variabel N Mean ± SD Median Min-Max
Pengetahuan Pertolongan Pertama 106 15,64 ± 2,391 16,00 8-21
Motivasi menolong 106 56,21 ± 5,697 55,00 40-70

238
Volume 9, Nomor 2, April 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

Tabel 3. Kategorisasi skor pengetahuan pertolongan pertama dan motivasi menolong


Kategori Variabel Frekuensi (n) Presentase (%)
Pengetahuan Pertolongan Pertama
Kurang 20 18,9
Cukup 76 71,7
Baik 10 9,4
Total 106 100%
Motivasi Menolong
Kurang 1 0,9
Cukup 52 49,1
Baik 53 50,0
Total 106 100%

Tabel 2 menunjukkan bahwa dari pertologan pertama maka skor motivasi


106 peserta penelitian ditemukan nilai menolong kecelakaan lalu lintas pada
tengah pengetahuan pertolongan pertama masyarakat juga semakin rendah.
pada masyarakat adalah 16,00 dengan nilai
terendah 8 dan tertinggi 21. Tabel 2 juga PEMBAHASAN
menunjukkan bahwa dari 106 peserta Hasil penelitian ini juga
penelitian didapatkan nilai tengah menemukan bahwa rerata usia peserta
motivasi menolong pada masyarakat memiliki rerata usia 38,17 tahun. Hasil
adalah 55,00 dengan nilai terendah 40 dan kategori usia mayoritas peserta penelitian
tertinggi 70. Hasil kategori skor motivasi termasuk dalam kategori dewasa awal
menolong dapat dilihat pada table menurut Departemen Kesehatan Republik
Tabel 3 menunjukkan hasil kategori Indonesia tahun 2009. Menurut Muhsin
skor pengetahuan pertolongan pertama. (2017) seorang dengan usia dewasa
Peserta penelitian mayoritas mendapatkan memiliki sikap lebih dewasa dan
tingkat pengetahuan pertolongan pertama bertanggung jawab. Menurut peneliti
cukup sebanyak 76 orang (71,7%). Tabel semakin bertambah usia seseorang maka
3menunjukkan bahwa peserta penelitian kemampun kognitif dan rasa sosialisasi
mayoritas mendapatkan tingkat motivasi semakin tinggi sehingga mampu
menolong baik sebanyak 53 orang memperoleh banyak ilmu dan
(50,0%). menggunakannya untuk menolong sesama.
Berdasarkan hasil analisis Mayoritas peserta penelitian adalah
hubungan pada penelitian ini didapatkan laki-laki. Hal penelitian serupa pernah
hipotesis hubungan antara pengetahuan ditemukan sebelumnya oleh Asdiwinata,
pertolongan pertama dan motivasi Yundari dan Widnyana (2019) dalam
menolong. Kekuatan hubungan dan arah penelitiannya menemukan bahwa
hubungan dapat dilihat pada nilai korelasi mayoritas masyarakat adalah laki-laki.
spearman. Nilai korelasi spearman (r) Sumar (2015) menyatakan setiap orang
dalam penelitian ini menunjukkan 0,413. tidak dibedakan jenis kelaminnya dalam
Hal ini mengintepretasikan bahwa hal menerima ilmu pengetahuan atau
kekuatan hubungan antara kedua variabel pendidikan, memiliki prioritas yang sama.
adalah tingkat hubungan yang sedang. Penelitian ini menunjukan bahwa
Nilai korelasi spearman yang didapatkan sebagian besar peserta berpendidikan
bernilai positif berarti semakin tinggi skor terakhir SMA. Cara pandang seseorang
pengetahuan pertologan pertama maka dapat dipengaruhi oleh pendidikan
skor motivasi menolong kecelakaan lalu sehingga dapat menerapkan untuk
lintas pada masyarakat juga semakin tinggi menolong korban kecelakaan (Kase,
atau semakin rendah skor pengetahuan Prastiwi & Sutrisningsih, 2018).

239
Volume 9, Nomor 2, April 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

Keterampilan dan kemampuan terkait berkategori tinggi dan sedang. Peneliti


tindakan tersebut selain dilihat dari latar berpendapat bahwa motivasi sangat
belakang pendidikan, pengalaman penting dalam menurunkan angka death on
seseorang dalam melakukan sesuatu juga arrival, membantu kinerja dari tenaga
penting. kesehatan dan mengurangi angka
Berdasarkan pengalaman kecacatan.
menolong, penelitian ini menunjukan Penelitian ini mendapatkan bahwa
bahwa sebagian besar peserta pernah ada hubungan pengetahuan pertolongan
menolong kecelakaan lalu lintas. Menurut pertama dengan motivasi menolong
Notoatmodjo (2007), orang dapat kecelakaan lalu lintas pada masyarakat.
memperoleh pengetahuan dari Pengetahuan memegang peranan penting
pengalamannya. Pengalaman pribadi akan dalam memotivasi masyarakat terkait
memengaruhi sikap seseorang dalam pertolongan pertama korban kecelakaan
bertindak jika mendapatkan peristiwa yang lalu lintas. Semakin matang perkembangan
serupa (Azwar, 2009). Menurut peneliti kognitif akan meningkatkan
dengan banyaknya peserta yang sudah perkembangan kepekaannya dalam
pernah menolong kecelakaan maka rasa memberi respon saat menolong orang lain
simpati dan empati kepada korban sudah (Hidayati, Fanani, Hidayah, & Bariqi,
baik. Hal ini akan membantu mendorong 2019). Faktor pengetahuan yang efektif
masyarakat terkait motivasi menolong. dapat mendukung masyarakat awam untuk
Skor pengetahuan pertolongan melakukan pertolongan pertama sehingga
pertama terendah adalah delapan dan akan tumbuh motivasi dari dalam diri
tertinggi adalah 21. Berdasarkan (Kase, Prastiwi, & Sutriningsih, 2018).
pengkategorian skor pengetahuan Pengetahuan dan motivasi merupakan
pertolongan pertama yang ditemukan, kompenen yang menjadi dasar seseorang
pengetahuan dari peserta penelitan menjalankan suatu tugas secara optimal
tergolong tingkat pengetahuan cukup. (Parwa, Krisnawati, & Yanti, 2019).
Penelitian sebelumnya yang pernah Menurut peneliti faktor yang memengaruhi
dilakukan oleh (Asdiwinata, Yundari dan adanya hubungan pengetahuan
Widnyana, 2019) dengan hasil penelitian pertolongan pertama dengan motivasi
didapatkan mayoritas memiliki menolong masyarakat karena banyaknya
pengetahuan cukup. Keadaan korban akan pengalaman masyarakat yang sudah
semakin memburuk jika mendapatkan menolong kecelakaan. Ketertarikan terkait
penanganan yang kurang dan terlambat pengetahuan pertolongan pertama akan
(Kozier, 2009). Hal tersebut tentu menumbuhkan rasa motivasi dalam diri
membahayakan karena tanpa pengetahuan masyarakat tersebut untuk menolong
yang baik mengenai pertolongan pertama, meskipun motivasi tersebut ada yang tinggi
penolong dapat memperparah keadaan maupun sedang.
korban.
Penelitian mengenai motivasi SIMPULAN DAN SARAN
masyarakat yang dikhususkan pada Simpulan penelitian yaitu terdapat
pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas hubungan pengetahuan pertolongan
masih sedikit. Penelitian lainnya yang pertama dengan motivasi menolong.
sejalan seperti mengenai motivasi polisi Hubungan yang positif menandakan
dalam menolong kecelakaan lalu lintas semakin tinggi pengetahuan pertolongan
yang dilakukan sebelumnya. Hidayah dan pertama maka motivasi menolong korban
Hidayati, 2016 melalui penelitiannya kecelakaan akan meningkat.
mendapatkan hasil tingkat motivasi

240
Volume 9, Nomor 2, April 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

Peneliti selanjutnya diharapkan Mempengaruhi Kemauan Orang


dapat meneliti faktor lain dari pengetahuan Awam Untuk Memberikan
seperti jenis pendidikan dan meneliti Pertolongan Pertama Pada Korban
motivasi menggunakan desain kualitatif. Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota
Bagi masyarakat diharapkan untuk Malang. Journal of Nursing Care &
menambah pengetahuan dengan mengikuti Biomolecular, 3(2), 2018–2128.
pelatihan dan menyediakan kotak jnc.stikesmaharani.ac.id/index.php/J
pertolongan pertama dirumah. Bagi tenaga NC/article/view/109%0D
kesehatan disarankan untuk membuat
pengabdian masyarakat. Pemerintah Hidayah, I., & Hidayati, T. (2016).
diharapkan dapat memberikan pelatihan Gambaran Motivasi Menolong
pertolongan pertama secara berkala. Korban Kecelakaan Lalu Lintas pada
Polisi Kota Yogyakarta. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Universitas Muhamadiyah
American Heart Association. (2015). Jogjakarta, 1–8.
Fokus Utama Pembaruan Pedoman http://repository.umy.ac.id/bitstream/
American Heart Association 2015 handle/123456789/11224/12.NASK
untuk CPR & ECC. USA: AHA. AH
Retrivied from: PUBLIKASI.pdf?sequence=12&isAl
www.international.heart.org lowed=y
Asdiwinata, I. N., Yundari, A. A. I. D. H. Hidayati, T., Fanani, M. I., Hidayah, I., &
Y., & Widnyana, I. P. A. (2019). Bariqi, F. (2019). Buku Ajar
Gambaran Tingkat Pengetahuan Keterampilan Bantuan Hidup Dasar
Pertolongan Pertama Pada Oleh Polisi Untuk Meningkatkan
Kecelakaan Lalu Lintas Di Banjar Motivasi Menolong Korban
Buagan, Desa Pemecutan Kelod. Bali Kecelakaan Lalu Lintas (5th ed.).
Medical Journal 6(1), 64–76. Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Azwar, S. (2009). Sikap Manusia Teori http://repository.umy.ac.id/handle/12
dan Pengukurannya. Yogyakarta: 3456789/25660
Pustaka Pelajar.
Kase, F., R., Prastiwi, S., & Sutriningsih,
Basri, A. H. (2015). Factors That A. (2018). Hubungan Pengetahuan
Contribute To the Motivation of Masyarakat Awam Dengan Tindakan
Traffic Police in Helping Victims of Awal Gawat Darurat Kecelakaan
Traffic Accidents. Jurnal Caring, Lalulintas Di Kelurahan Tlogomas
2(1), 28–36. Kecamatan Lowokwaru Malang.
Journal of Nursing News, 3(1), 662–
Deci, E. L., & Ryan, R. (2010). Self
674.
Determination Theory: Approach to
Human Motivation & Personality. Kozier, B. (2009). Keperawatan
NewYork: copyright 2000-2010. Profesional. Jakarta: EGC.
Departemen Kesehatan Republik Mirwanti, R., & Nuraeni, A. (2017).
Indonesia. (2009). Kategori Umur. Pelatihan First Aid untuk
www.depkes.go.id Meningkatkan Sikap dan Pengetahuan
Guru di Sekolah Dasar. Jurnal
Firdaus, A. D., Agoes, A., & Lestari, R.
Bagimu Negeri, 1(2), 84.
(2018). Analisis Faktor-Faktor Yang
https://doi.org/10.26638/jbn.477.865

241
Volume 9, Nomor 2, April 2021
Community of Publishing In Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

1 First Responders in a Southern


District of India. Archives of Trauma
Muhsin, A. (2017). Hubungan Tingkat Research, 1(4), 155–160.
Usia Dengan Disiplin Belajar https://doi.org/10.5812/atr.7972
Mahasiswa Madrasah Semester VIII
di Universitas Pesantren Tinggi Darul Parwa, I. M. , Krisnawati, K.., Yanti, N. P.
Ulum. Jurnal Akademika, 11(1), 1– E. D. (2019). Hubungan supervisi dan
11. motivasi dengan kepatuhan Perawat
https://issuu.com/akademika.faiunisla mencuci tangan di RSUD. Jurnal
/docs/2._ali_muhsin__hubungan_ting Kepemimpinan Dan Manajemen
kat_usi Keperawatan, 2(1), 28–32.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32
Muniarti, S., & Herlina, S. (2019). 584/jkmk.v2i1.281
Pengaruh Simulasi Pelatihan Bantuan
Hidup Dasar (BHD) Terhadap Sumar, W. (2015). Implementasi
Motivasi Dan Skill Resusitasi Jantung Kesetaraan Gender Dalam Bidang
Paru (RJP) Pada Karang Taruna Rw Pendidikan. Jurnal MUSAWA, 7(1),
06 Kampung Utan Kelurahan Krukut 152–182.
Abstrak, Jurnal Keperawatan Widya
Gantari Indonesia 3(2).1-12 Swasanti, N., & Winkanda, S. P. (2014).
Retrieved from Panduan Praktis Pertolongan
https://ejournal.upnvj.ac.id Pertama Pada Kedaruratan P3K.
Yogyakarta: Kata Hati.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi
Kesehatan Dan Ilmu Perilaku.
Jakarta: Rineka Cipta.
Pallavisarji, U., Gururaj, G., & Nagaraja
Girish, R. (2013). Practice and
Perception of First Aid Among Lay

242
Volume 9, Nomor 2, April 2021

Anda mungkin juga menyukai