Anda di halaman 1dari 9

JURNAL TRIASE

GAWAT DARURAT

Kelompok 5 :
1. Nuryani rauf
2. Siskha maudy putri
3. Siti nurhaliza
4. Ni komang arya
5. Dylan fahleri
JURNAL INTERNASIONAL
Judul : validity triage and response time
nurse in hospitals emergency room sheikh
yusuf gowa
Nama penulis : thahirah annisa, wahdaniah,
risnah, andi budiyanto, saleh ridwan
Tahun : accepted january 23, 2020
Penelitian dilakukan : in hospitals emergency
room sheikh yusuf gowa
LANJUTAN
Sampel penelitian : of 18 respondents, The sample
technique was taken by accidental sampling. Where the
consumers who accidentally / incidentally met with the
researchers can be used as a sample, when the other people
who happened to encounter it suitable according to inkslusi
and exclusion criteria
Hasil penelitian :
The results showed that out of a total of 18 respondents
(100%) there were 11 (61.1%) who conducted triageto be
precise had a fast response time of 8 people (44.4%) while as
many as a slow response timeas many as 3 people (16.7%).
This happens due to other factors that cause slownessresponse
time such as gender and age characteristics
JURNAL NASIONAL
Judul : Efektifitas Penggunaan ATS
(Australasian Triage Scale) Modifikasi
terhadap Response Time Perawat di Instalasi
Gawat Darurat
Nama penulis : Sofiyanti Normalinda Banoet,
Harmayetty, Laily Hidayati
Tahun :1, April 2019
Penelitian dilakukan : di Instalasi Gawat
Darurat
LANJUTAN
Sampel penelitian : Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
nonprobability sampling dengan metode purposive
sampling yang berarti bahwa penetapan sampel dengan
cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan
kehendak peneliti (tujuan atau masalah penelitian). Sampel
pada penelitian ini adalah bagian populasi yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Pada penelitian ini ditetapkan
kriteria inklusi dan eksklusi.
LANJUTAN
Hasil penelitian :
Hasil temuan peneliti bahwa perawat IGD hanya diberikan
sosialisasi tentang ATS tanpa adanya pelatihan simulasi
triase. Rata-rata pelatihan yang diikuti sebagian besar
responden adalah 1 kali untuk pelatihan dasar gawat
darurat/BHD. Tujuan pelatihan triase adalah untuk
meningkatkan konsistensi peserta dalam menetapkan
kategori triase dan menurunkan lama pasien berada di IGD.
Peneliti berpendapat, penggunaan ATS modifikasi yang
belum semuanya sesuai dikarenakan perawat masih kurang
dalam hal pengetahuan mengenai triase ATS.
JURNAL NASIONAL
Judul :Hubungan Kondisi Overcrowded Dengan
Ketepatan Pelaksanaan Triase Di Instalasi Gawat
Darurat Rsu Gmim Pancaran Kasih Manado

Nama penulis :Vianthy Kundiman, Lucky Kumaat


,Maykel Kiling
Tahun :Volume 7, Nomor 1, Februari 2019
Penelitian dilakukan : Di Instalasi Gawat Darurat Rsu
Gmim Pancaran Kasih
Manado
LANJUTAN
 Sample penelitian :sampel dalam penelitian ini
menggunakan rumus slovin dari 1560 orang yaitu 105
orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
peneliti adalah Non probability sampling yaitu
Consecutive sampling (Setiadi, 2013).
 Hasil penelitian :Hasil penelitian menunjukkan dari total
105 responden (100%) yang paling banyak berdasarkan
usia lansia awal sebanyak 18 responden (17,1%) dan yang
paling sedikit remaja awal yaitu 5 responden
(4,8%).Takaendengan (2016) menyatakan bahwa distribusi
kasus IGD paling banyak oleh rentang usia 45-64 tahun
yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jenis penyakit,
status kegawatan, tingkat pendidikan, nutrisi dan lainnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai