PARLI
17111024120156
Masalah, Prevelensi/insidensi dalam Penelitian
Praktik pemasangan selang nasogastrik merupakan salah satu
prosedur keperawatan yang umum dilakukan, pemasangan dan
pemberian makanan melalui selang nasogastrik yang tidak sesuai
penempatan dapat mengalami aspirasi atau tersedak yang
mengakibatkan kematian
Tingkat kesalahan penempatan adalah antara 0,2% dan 15% penyisipan
selang pada orang dewasa, yang mana 5% adalah kesalahan
penempatan pernafasan (Hanna et al., 2010). Pada bulan Maret 2011,
Badan Keselamatan Pasien Nasional di Inggris mengeluarkan
peringatan keselamatan yang menginformasikan 21 kematian dan 79
kasus bahaya yang terkait dengan penempatan selang yang salah
(National Patient Safety Agency, 2011). Sebelumnya, Badan tersebut
telah mengumumkan terjadinya pemberian makan ke dalam selang
yang salah letak sebagai 'Never Event' sejak ini dicegah (National
Patient Safety Agency, 2010).Survei terhadap 383 unit perawatan
intensif di 20 negara menemukan bahwa 73% perawat menggunakan
metode auskultasi sebagai metode yang paling umum pemeriksaan
penempatan.
Berdasarkan masalah penelitian, tujuan
dan hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti
Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana
pedoman praktek klinis dipakai dalam
pemasangan dan pemberian makanan lewat selang
nasogastrik.
Hipotesis pada penelitian ini adalah
mengidentifikasi tindakan pemasangan dan
pemberian makanan lewat selang nasogastrik
dengan penempatan selang nasogastrik yang
aman.
Metode Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini
adalah Survei cross-sectional, dengan menggunakan enam
uji skenario klinis yang bersifat eksperimen, dan
menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
efektifitas suatu intervensi dengan menggunakan enam uji
skenario klinis pada situasi klinis harian perawat dan
assisten perawat yang telah mendapatkan pelatihan enam
bulan dan bekerja di lingkungan di rumah sakit
Peneliti tidak menggunakan randomisasi,peneliti juga
tidak melakukan pengendalian pada uji statistik dengan
stratifikasi atau uji multivariate pada data dasar (base line)
Peneliti juga tidak melakukan masking atau penyamaran
dalam memberikan perlakuan pada responden, namun
peneliti melakukan blinding saat pengukuran outcome
Populasi
Populasi yang di ambil adalah semua perawat dan
assisten kesehatan yang mendapatkan pelatihan
keperawatan umum selama 6 bulan dan melakukan
praktek harian dengan situasi skenario klinis.
Sebanyak 1203 (99,5 %) petugas berpartisipasi dalam
survey skenario klinis peneliti Di antara mereka, 718
(59,6%) di antaranya terdaftar sebagai perawat, 376
(31,3%) mendaftarkan perawat, dan 104 (8,6%) adalah
asisten kesehatan. Tujuh ratus delapan peserta
(59,1%) memiliki setidaknya tiga tahun pengalaman
pemberian makanan melalui selang nasogastrik, dan
516 peserta (42,9%) bekerja rumah sakit studi
setidaknya selama tiga tahun
Pengukuran atau Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
berupa Quesioner melalui enam uji skenario klinis