Anda di halaman 1dari 9

Nama : Kharismatul Aziziyah Rhada Putri

NIM : 200211605310
Prodi : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran BSI
Dosen Pengampu : Dr. Titik Harsiati, M.Pd

UTS EVALUASI

1. Instrument asesmen menulis


• Link stimulus: https://media.neliti.com/media/publications/128059-ID-perbedaan-
pengetahuan-remaja-tentang-sek.pdf
• Data:

Setelah melihat stimulus diatas jawablah pertanyaan berikut!


a. Tentukan tema dari atikel tersebut!
b. Bentuklah menjadi sebuah teks eksposisi!
c. Tentukan pokok pikiran setiap paragraf!
d. Kembangkan menjadi paragrapf dari setiap pokok pikiran yang Anda buat!
e. Kembangkan menjadi teks eksposisi utuh dan tentukan struktur dari teks eksposisi!
Tabel Penilaian Aspek Keterampilan Menulis Teks Eksposisi
Aspek Skala Kriteria Komentar Skor
27—30 Sangatbaik—sempurna: (diisi sesuai
menguasai topik tulisan; kriteria yang
substantif; pengembangan mampu dicapai)
pernyataan pendapat
(tesis)^argumentasi^penegasan
ulang pendapat secara lengkap;
relevan dengan topik yang
Dibahas
22—26 Cukup—baik: cukup menguasai
permasalahan; cukup memadai;
pengembangan tesis terbatas;
ISI

relevan dengan topik, tetapi


kurang terperinci
17—21 Sedang—cukup: penguasaan
permasalahan terbatas;
substansi kurang;
pengembangan topik tidak
memadai
13—16 Sangat kurang—kurang: tidak
menguasai permasalahan; tidak
ada substansi; tidak relevan;
tidak layak dinilai
18—20 Sangat baik—sempurna:
ekspresi lancar gagasan terungkap
padat,dengan jelas; tertata dengan
baik; urutan logis pernyataan
pendapat
(tesis)^argumentasi^penegasan
ulang pendapat; kohesif
STRUKTUR TEKS

14—17 Cukup—baik: kurang lancar;


kurang terorganisasi, tetapi ide
utama ternyatakan; pendukung
terbatas; logis, tetapi tidak
lengkap
10—13 Sedang—cukup: tidak lancar;
gagasan kacau atau tidak
terkait; urutan dan
pengembangan kurang logis
7—9 Sangat kurang—kurang: tidak
komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18—20 Sangat baik—sempurna:
penguasaan kata canggih;
pilihan kata dan ungkapan
efektif; menguasai
pembentukan kata; penggunaan
register tepat
14—17 Cukup—baik: penguasaan kata
memadai; pilihan, bentuk, dan
penggunaan kata/ ungkapan
KOSAKATA

kadang-kadang salah, tetapi


tidak mengganggu
10—13 Sedang—cukup: penguasaan
kata terbatas; sering terjadi
kesalahan bentuk, pilihan, dan
penggunaan
kosakata/ungkapan; makna
membingungkan atau tidak jelas
7—9 Sangat kurang—kurang:
pengetahuan tentang kosakata,
ungkapan, dan pembentukan
kata rendah; tidak layak nilai
18—20 Sangat baik—sempurna:
konstruksi kompleks dan
efektif; terdapat hanya sedikit
kesalahan penggunaan bahasa
(urutan/ fungsi kata, artikel,
pronomina, preposisi)
14—17 Cukup—baik: konstruksi
sederhana, tetapi efektif;
terdapat kesalahan kecil pada
konstruksi kompleks; terjadi
KALIMAT

sejumlah kesalahan penggunaan


bahasa (fungsi/ urutan kata,
artikel, pronomina, preposisi),
tetapi makna cukup jelas
10—13 Sedang—cukup: terjadi
kesalahan serius dalam
konstruksi kalimat tunggal/
kompleks (sering terjadi
kesalahan pada kalimat negasi,
urutan/fungsi kata, artikel,
pronomina, kalimat fragmen,
pelesapan; makna
membingungkan atau kabur
7—9 Sangat kurang—kurang: tidak
menguasai tata kalimat; terdapat
banyak kesalahan; tidak
komunikatif; tidak layak dinilai
9—10 Sangat baik—sempurna:
menguasai aturan penulisan;
terdapat sedikit kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf
7—8 Cukup—baik: kadang-kadang
terjadi kesalahan ejaan, tanda
baca, penggunaan huruf kapital,
dan penataan paragraf, tetapi
tidak mengaburkan makna
MEKANIK

4—6 Sedang—cukup: sering terjadi


kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf; tulisan
tangan tidak jelas; makna
membingungkan atau kabur
1—3 Sangat kurang—kurang: tidak
menguasai aturan penulisan;
terdapat banyak kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital, dan penataan
paragraf; tulisan tidak terbaca;
tidak layak dinilai
Jumlah skor
Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Teks Eksposisi

No. Indikator Rentang Skor Skor


SB B C K Perolehan
1. Kelengkapan dan 27-30 22-26 17-21 13-16
penguasaan isi teks

2. Keruntutan dan 18-20 14-17 10-13 7-9


kelengkapan struktur
teks
3. Kosakata 18-20 14-17 10-13 7-9
4. Penggunaan kalimat 18-20 14-17 10-13 7-9

5. Mekanik penulisan 9-10 7-8 4-6 1-3

Jumlah Skor
2. Membuat soal Literasi
Dalam Teks 1, Teks 2, dan Teks 3
• Pilihan ganda (2 buah)
1. Berapa potensi kerugian dari pakaian yang jarang dipakai dan tidak terdaur
ulang…
a. US$ 600 miliar
b. US$ 500 miliar
c. US$ 400 miliar
d. US$ 300 miliar
2. Salah satu solusi kontroversi di balik industri “Fast Fashion” dibawah ini…
a. Membeli pakaian impor
b. Memilih pakaian berbahan polyester
c. Menjahit pakaian baru
d. Kurangi membeli pakaian baru
• Menjodohkan (1 buah)

Sebagai bisnis yang


inovatif. (fast fashion) Konsep sustainable fashion
di Industri mode.
Menghasilkan emisi 1.715
juta ton CO2/tahun.
(lingkungan fast fashion) Fast fashion.
System produksi busana
berkonsep sustainable, atau
berkelanjutan. (circular Fast fashion.
fashion system)
Produksi pakaian dengan
Lingkungan fast fashion.
kualitas lebih baik, produk
beretika, dan ramah
lingkungan.

• Pilihan ganda kompleks (2 buah)


1. Berilah tandah ceklis (√) pernyataan berikut dari Teks 2!
Pernyataan Benar Salah
Produk fashion yang paling utama adalah pakaian.

Pakaian ini diproduksi dengan industry tekstil.
Negara Kamboja, India, Bangladesh, dan
Indonesia memperkerjakan pekerja bagian √
produksi dibayar diatas rata-rata.
Pakaian yang lebih lama, ketahanan kurang baik,

kualitas rendah.
Pekerja industri serta mengedepankan daya tahan

produk yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Berilah tandah ceklis (√) pernyataan berikut dari Teks 3!
Pernyataan Benar Salah
Sistem produksi busana berkonsep tidak

berkelanjutan.
Industry fashion adalah industry yang paling

mencemari lingkungan kedua setelah minyak.
150 lini fashion dunia sepakat terapkan circular

fashion system.
Membutuhkan lebih dari 20.000liter air untuk

memproduksi 1 kg katun.

• Esai (1 buah)
1. Apa perbedaan dari fast fashion dan sustainable fashion?
Jawaban:
Fast Fashion adalah konsep yang digunakan oleh industri tekstil yang
menghadirkan pakaian ready-to-wear dengan konsep pergantian mode yang
cepat dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, ketika musim panas trend
mode akan menyesuaikan menjadi mode musim panas, kemudian akan
berganti lagi dan seterusnya. Bahkan, sesuai dengan namanya “fast”, mode
ini tidak hanya berganti sesuai musim tapi setiap bulan. Sedangkan,
sustainable fashion disebut sebagai Green Fashion atau Eco Fashion.
Fashion ini mementingkan keadaaan lingkungan, Kesehatan penggunanya,
dan kondisi pekerja industry fashion. Produksi pakaian ini kualitas lebih
baik, produksi beretika, dan ramah lingkungan.

CATATAN:
Tulisan dan tanda yang berwarna merah adalah jawaban.
3. Tugas ketiga
• Pilihan ganda (2 buah)
1. Sampah rokok meliputi ampas rokok dan kemasan rokok yang terdiri dari…
a. Plastik, kardus, dan kertas.
b. Mika, plastik, dan kardus.
c. Kertas, plastik, dan kertas.
d. Tembakau, kertas, plastik.
2. Berdasarkan catatan WHO anak dan remaja berusia 13-15 tahun merupakan
perokok aktif berjumlah…
a. 42 juta
b. 43 juta
c. 44 juta
d. 45 juta
• Menjodohkan (1 buah)

• Pilihan ganda kompleks (2 buah)


3. Berilah tandah ceklis (√) pernyataan berikut!
Pernyataan Benar Salah
Naptalin adalah ola-bola pewangi pakaian

mengandung zat beracun.
Sampah rokok meliputi ampas rokok dan kemasan

rkok yang terdiri dari tembakau.
Indonesia merupakan negara pengguna perokok

yang pasif.
Pekerja industri serta mengedepankan daya tahan

produk yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Berilah tandah ceklis (√) pernyataan berikut!
Pernyataan Benar Salah
Zat didalam bensin bernama formalin. √
Sebanyak 44 juta anak dan remaja berusia 13-15

tahun merupakan perokok aktif.
Penulis poster: Azmah Husna Amalia dan

Octavianus Bima.
Geranol adalah zat aktif dalam pestisida. Zat ini

mematikan juga.

• Esai (1 buah)
1. Bagaimana tanggapan kamu tentang penyambutan hari temabakau sedunia?
Jawaban:
Menurut saya, ini merupakan hal yang bagus untuk Kembali mengingatkan
kepada masyarakat bahwa mengurangi konsumsi tembakau (rokok)
merupakan hal yang paru dilakukan. Meskipun, dalam kenyataannya di
lapangan hari tanpa temabakau masih banyak dijumpai orang-orang
merokok paling tidak ini dapat merefresh otak masyarakat terkai
pengathuan bahaya tembakau, rokok, dan asapnya.

Maaf Ibu, tugas saya terlambat karena tidak cukup waktunya, karena saya juga harus membaca
beberapa teks diatas berulang-ulang. Mohon maaf Ibu, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai