NIM : 200211605310
Prodi : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran BSI
Dosen Pengampu : Dr. Titik Harsiati, M.Pd
UTS EVALUASI
Jumlah Skor
2. Membuat soal Literasi
Dalam Teks 1, Teks 2, dan Teks 3
• Pilihan ganda (2 buah)
1. Berapa potensi kerugian dari pakaian yang jarang dipakai dan tidak terdaur
ulang…
a. US$ 600 miliar
b. US$ 500 miliar
c. US$ 400 miliar
d. US$ 300 miliar
2. Salah satu solusi kontroversi di balik industri “Fast Fashion” dibawah ini…
a. Membeli pakaian impor
b. Memilih pakaian berbahan polyester
c. Menjahit pakaian baru
d. Kurangi membeli pakaian baru
• Menjodohkan (1 buah)
• Esai (1 buah)
1. Apa perbedaan dari fast fashion dan sustainable fashion?
Jawaban:
Fast Fashion adalah konsep yang digunakan oleh industri tekstil yang
menghadirkan pakaian ready-to-wear dengan konsep pergantian mode yang
cepat dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, ketika musim panas trend
mode akan menyesuaikan menjadi mode musim panas, kemudian akan
berganti lagi dan seterusnya. Bahkan, sesuai dengan namanya “fast”, mode
ini tidak hanya berganti sesuai musim tapi setiap bulan. Sedangkan,
sustainable fashion disebut sebagai Green Fashion atau Eco Fashion.
Fashion ini mementingkan keadaaan lingkungan, Kesehatan penggunanya,
dan kondisi pekerja industry fashion. Produksi pakaian ini kualitas lebih
baik, produksi beretika, dan ramah lingkungan.
CATATAN:
Tulisan dan tanda yang berwarna merah adalah jawaban.
3. Tugas ketiga
• Pilihan ganda (2 buah)
1. Sampah rokok meliputi ampas rokok dan kemasan rokok yang terdiri dari…
a. Plastik, kardus, dan kertas.
b. Mika, plastik, dan kardus.
c. Kertas, plastik, dan kertas.
d. Tembakau, kertas, plastik.
2. Berdasarkan catatan WHO anak dan remaja berusia 13-15 tahun merupakan
perokok aktif berjumlah…
a. 42 juta
b. 43 juta
c. 44 juta
d. 45 juta
• Menjodohkan (1 buah)
• Esai (1 buah)
1. Bagaimana tanggapan kamu tentang penyambutan hari temabakau sedunia?
Jawaban:
Menurut saya, ini merupakan hal yang bagus untuk Kembali mengingatkan
kepada masyarakat bahwa mengurangi konsumsi tembakau (rokok)
merupakan hal yang paru dilakukan. Meskipun, dalam kenyataannya di
lapangan hari tanpa temabakau masih banyak dijumpai orang-orang
merokok paling tidak ini dapat merefresh otak masyarakat terkai
pengathuan bahaya tembakau, rokok, dan asapnya.
Maaf Ibu, tugas saya terlambat karena tidak cukup waktunya, karena saya juga harus membaca
beberapa teks diatas berulang-ulang. Mohon maaf Ibu, terima kasih.