Anda di halaman 1dari 10

RUBRIK PENILAIAN TEKS TANGGAPAN DAN EDITORIAL

Skor Kriteria Komentar

Isi 27-30 Sangat Baik-Sempurna: menguasai topik


tulisan, substantif, pengembangan teks
tanggapan kritis lengkap, relevan dengan topik
yang dibahas

22-26 Cukup baik: cukup menguasai permasalahan,


cukup memadai, pengembangan observasi
terbatas, relevan dengan topik namun kurang
rinci

17-21 Sedang-Cukup: penguasaan permasalahan


terbatas, substansi kurang, pengembangan
topik tidak memadai

13-16 Sangat-Kurang: tidak menguasai


permasalahan, tidak ada substansi, tidak
relevan, atau tidak layak dinilai

Evaluasi – Deskripsi teks – Penegasan ulang

Organisasi 18-20 Sangat Baik - Sempurna: ekspresi lancar,


gagasan diungkapkan dengan jelas, padat,
tertata dengan baik, urutan logis, kohesif

14-17 Cukup baik: kurang lancar, kurang


terorganisasi tetapi ide utama ternyatakan,
pendukung terbatas, logis tetapi tidak lengkap

10-13 Sedang - Cukup: tidak lancar, gagasan kacau


atau tidak terkait, urutan dan pengembangan
kurang logis

7-9 Sangat - Kurang: tidak komunikatif, tidak


terorganisasi, atau tidak layak dinilai

Kosakata 18-20 Sangat Baik - Sempurna: penguasaan kata


canggih, pilihan kata dan ungkapan efektif,
menguasai pembentukan kata, penggunaan
register tepat

14-17 Cukup baik: penguasaan kata memadai,


piliha, bentuk, dan penggunaan kata/ungkapan
kadang-kadang salah namun tidak
mengganggu

10-13 Sedang - Cukup: penguasaan kata terbatas,


sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan dan
penggunaan kosakata/ungkapan, makna
membungunkan atau tidak jelas

7-9 Sangat - Kurang: pengetahuan tentang


kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata
rendah, tidak kayak nilai

Pengguna 18-20 Sangat Baik - Sempurna: konstruksi


an bahasa kompleks dan efektif, terdapat hanya sedikit
kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi
kata, artikel, pronomina, preposisi)

14-17 Cukup baik: konstruksi sederhana namun


efektif, terdapat kesalahan kecil pada
konstruksi kompleks, terjadi sejumlah
kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan
kata, artikel, pronomina, preposisis) namun
makna cukup jelas

10-13 Sedang - Cukup: terjadi kesalahan serius


dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks
(sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi,
urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat
fragmen, pelepasan, makna membingungkan
atau kabur

7-9 Sangat - Kurang: tidak menguasai tata


kalimat, terdapat banyak kesalahan, tidak
komunikatif, tidak layak dinilai

Mekanik 10 Sangat Baik - Sempurna: menguasai aturan


penulisan, terdapat sedikit kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital , dan
penataan paragraf

6 Cukup baik: kadang-kadang terjadi kesalahan


ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital,
dan penataan paragraf, namun tidak
mengaburkan makna.

4 Sedang - Cukup: sering terjadi kesalahan


ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital,
dan penataan paragraf, tulisan tangan tidak
jelas, makna membingungkan atau kabur

2 Sangat - Kurang: tidak menguasai aturan


penulisan, terdapat banyak kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan
RUBRIK PENILAIAN ORAL DEDUKTIF

No. Aspek yang dinilai Skor

1 Kesesuaian tema, judul, dan isi pidato 20

2 Sistematika pembawaan 20

3 Vokal/artikulasi/intonasi 10

4 Mimik/gerak/ekspresi/gestur/improvisasi 10

5 Substansi (justifikasi, urgensi, dan eksklusivitas) 40

Jumlah Skor Maksimal 100

KETERANGAN SKOR:

1-5 : Kurang

6-10 : Cukup

11-15 : Baik

16-20 : Sempurna

Komponen 1-5 6-10 11-15 16-20


Keterampilan

Kesesuaian Judul dan isi Judul dan isi Isi pidato Judul dan isi
tema, judul, dan pidato tidak pidato kurang sesuai dengan pidato sesuai
isi pidato sesuai dengan sesuai dengan Judul dan isi tema. namun
tema vang pidato sesuai Dengan tema
diberikan tema. namun yang diberikan
lema yan dengan lema
diberikan judul kurang
yang
sesuai dengan
diberikan
tema yang
diberikan

Sistematika Tampak gelisah Terkadang tidak Berdiri tegak, Berdiri tegak,


pembawaan dan tidak berdiri tegak dan memberikan tampak percaya
memberikan memberikan jeda yang tepat diri dan rileks,
jeda saat jeda namun sebanyak 1 atau memberikan
berpidato belum 2 kali untuk jeda lebih dari 2
meningkatkan meningkatkan kali untuk
makna pidato makna pidato meningkatkan
makna pidato

Vokal/artikulasi/i Peserta Peserta Peserta Peserta


ntonasi berpidato berpidato berpidato berpidato
dengan tidak dengan jelas, dengan jelas, dengan jelas,
jelas atau tidak terdapat terdapat tidak ada
dapat dimengerti kesalahan kesalahan kesalahan
dan atau pengucapan pengucapan 1 pengucapan,
terdapat banyak lebih dari 1 kata, kata, volume volume suara
kesalahan volume suara suara sudah terdengar
pengucapan, terkadang masih terdengar cukup dengan jelas
volume suara kurang jelas
kurang terdengar jelas
terdengar jelas

Mimik/gerak/eks Tidak Melakukan Melakukan Melakukan


presi/gestur/impr melakukan kontak pandang kontak pandang kontak pandang
ovisasi kontak pandang dengan kamera dengan kamera dengan kamera
dengan kamera, dengan tatapan penuh keraguan penuh percaya
pembawaan yang masih atau inkonsisten diri dan
kurang ekspresif penuh keraguan meski dengan ekspresif
dan kurang ekspresi yang
ekspresif memadai

Substansi Tidak Kurang Telah cukup Telah


(justifikasi, menguasai menguasai menguasai menguasai
urgensi, dan materi, tidak materi, materi, materi,
eksklusivitas) menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
kesiapan kesiapan kesiapan kesiapan
berpidato, masih berpidato yang berpidato yang berpidato, telah
perlu banyak cukup, masih cukup, masih banyak berlatih,
latihan, durasi perlu banyak perlu sedikIt durasi 3-5
kurang atau latihan, durasi latihan, durasi menit
lebih dari 3-5 kurang alau 3-5 meni
menit lebih sedikit
dari 3-5 menit
MATERIAL PENDUKUNG (SKEMA JAWABAN)

TEKS TANGGAPAN

Pengertian
Teks tanggapan adalah bentuk balasan berbentuk komentar, kritik, dan evaluasi dari
pengekspresian pendapat yang bersumber dari pengamatan seorang manusia dalam keadaan
sadar telah melakukan pengamatan terhadap suatu situasi.

Karakteristik
Berikut ini beberapa ciri yang dimiliki oleh teks tanggapan yang baik:
1) Terdapat kalimat aktif, kalimat aktif sendiri adalah kalimat yang pelaku atau subjeknya
melakukan kegiatan yang nantinya akan berkedudukan sebagai predikat. Dengan
begitu, predikat dari kalimat aktif merupakan verba atau kata kerja.
2) Memiliki kalimat deskripsi atau penggambaran, dalam teks ini selalu menggunakan
teks deskripsi sebagai bentuk penggambaran secara terperinci. Kalimat deskripsi dalam
teks ini biasanya berwujud kalimat yang memaparkan fakta.
3) Menggunakan kalimat penilaian, penggunaan kalimat penilaian dalam teks ini adalah
sebagai bentuk penentuan apakah itu sebuah pujian atau sebuah kritikan. Kalimat
penilaian sendiri digolongkan sebagai kalimat pendapat atau opini yang bersifat pribadi
dari masing-masing orang.
4) Tersuguhkan kata-kata tugas, kata tugas merupakan kata utama yang mana tidak bisa
disambungkan dengan imbuhan dak tidak mengandung makna leksikal.
5) Tersusun dari tiga struktur penyusunnya, yakni adalah struktur evaluasi, struktur
deskripsi teks, dan yang terakhir adalah struktur penegasan ulang.
6) Teks ini biasanya menanggapi tentang fenomena atau peristiwa yang sedang terjadi
diiringi dengan alasan serta fakta yang rinci.
7) Teks ini memiliki ciri kebahasaan atau kaidah kebahasaan.

Kaidah Kebahasaan
Beberapa kaidah kebahasaan yang dimiliki oleh teks tanggapan adalah sebagai berikut:

1) Menggunakan kalimat kompleks. Teks ini menggunakan beberapa jenis kalimat, salah
satunya adalah kalimat yang memiliki sifat kompleks. Kalimat kompleks sendiri adalah
kalimat yang tersusun dari dua kalimat verba dengan dua struktur.
2) Memakai kata konjungsi. Kata konjungsi sendiri memiliki arti dan fungsi sebagai
penghubung antar kata dan yang ada dalam teks ini.
3) Memperhatikan pilihan diksi. Adanya pilihan kata dalam teks ini berguna untuk
mempermudah penulis dalam memilih kata apa saja yang cocok dan tepat digunakan
untuk mengisi teks tanggapan kritis yang disusun oleh penulis.
4) Terdapat kalimat rujukan. Kalimat rujukan umumnya diterapkan dengan tujuan sebagai
kalimat yang dapat memperkuat bukti atau argumen yang disusun oleh penulis teks
tanggapan kritis. Seperti yang Kamu ketahui bahwa dibutuhkan bukti yang nyata dalam
menyusun teks tanggapan kritis.

Struktur Penulisan
Berikut ini struktur dari teks tanggapan beserta dengan penjelasan singkatnya:

I. Bagian Evaluasi
Evaluasi menjadi bagian pertama dari teks ini. Pada bagian evaluasi cenderung memiliki
isi mengenai berbagai pernyataan umum yang memiliki kaitan dengan topik atau permasalahan
yang diangkat dalam teks tanggapan kritis.

II. Bagian Deskripsi Teks


Bagian kedua adalah bagian deskripsi teks. Secara umum pada bagian ini memiliki isi
mengenai segala informasi yang berhubungan dengan permasalah atau topik yang diangkat
oleh penulis atau pengkritik. Pada bagian ini penulis menjelaskan dan memaparkan secara
detail mengenai hal apa yang dikritik baik dari sudut pandang penulis maupun dari fakta.

III. Bagian Penegasan Ulang


Bagian ketiga dan juga bagian terakhir adalah penegasan ulang. Penegasan ulang juga
bisa diartikan sebagai bagian kesimpulan, saran, dan juga penutup untuk teks.

Sumber: gramedia.com
MATERIAL PENDUKUNG (SKEMA JAWABAN)

TEKS PERSUASI

Pengertian
Teks persuasi adalah bentuk tulisan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembacanya
agar melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis.

Karakteristik
Berikut ini beberapa ciri yang dimiliki oleh teks persuasi yang baik:
1) Pilihan Kata
Pilih kata-kata yang tepat sekaligus menarik untuk meningkatkan kualitas dan
nilai baca sebuah teks persuasi.
2) Kemampuan Mengolah Emosi
Mengobarkan atau meredam emosi pembaca melalui tulisan yang kita buat,
khususnya untuk teks persuasi politik atau propaganda.
3) Bukti-Bukti/Fakta
Diperlukan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang ditulis dalam
teks persuasi.

Kaidah Kebahasaan
Beberapa kaidah kebahasaan yang dimiliki oleh teks persuasi adalah sebagai berikut:
1) Penggunaan Kata Imperatif
Pemakaian kata imperatif merupakan ciri pertama dari teks persuasi, merujuk
pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti bersifat memerintah, menyatakan
larangan atau keharusan melaksanakan perbuatan.
2) Kata Penghubung Argumentatif
Ciri yang kedua adalah menggunakan kata penghubung argumentatif, contohnya
seperti oleh karena itu, maka dari itu, akibatnya, karena dan lain sebagainya. Teks
persuasi berusaha membuat pembaca tergugah, sehingga sangat memerhatikan
struktur serta penggunaan istilah yang tepat merupakan suatu keharusan.

Struktur Penulisan
Berikut ini struktur dari teks tanggapan beserta dengan penjelasan singkatnya:

I. Pengenalan Isu
Salah satu struktur yang mudah dipahami, terutama dalam hal apa saja yang
harus dituliskan pertama kali dalam jenis ini. Pengenalan soal isu menekankan pada
pengantar umum, tetapi masalah yang disampaikan masih sangat mendasar.

II. Rangkuman Argumen


Menekankan pada pendapat penulis yang diharap mampu mempengaruhi para
pembaca, dalam hal ini rangkuman argument juga untuk mengemukakan fakta serta
data yang ingin disampaikan oleh penulis teks persuasi.

III. Pernyataan Ajakan


Pertanyaan ajakan merupakan inti dari teks persuasi yang memang merupakan
tujuan dibuatnya teks ini, ajakan memang bisa disampaikan secara tersurat maupun
tersirat. Hal itu tergantung dari selera masing-masing para penulis.

IV. Penegasan Pernyataan Kembali


Merupakan suatu upaya dari penulis memberi tekanan terhadap persuasi yang
akan disampaikan kepada para pembaca.Ungkapan yang sering disampaikan adalah
memberi penegasan menggunakan kata demikianlah, dengan demikian dan oleh karena
itu.

Sumber:
- ruangguru.com (https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-contoh-teks-persuasi)
- Gramedia.com (https://www.gramedia.com/best-seller/teks-persuasi/#Strategi_Persuasi)
Schema Jawaban Essay

Dikarenakan tanggapan merupakan opini peserta yang subjektif, tidak ada ketentuan Teks
tanggapan peserta harus memiliki evidence dan bukti yang memperkuat argumen peserta. Bukti
dan evidence dapat diambil dari teks yang telah diberikan.

Ketentuan baru untuk Semifinal dan Final Teknis


A. KETENTUAN TEKNIS
I. BABAK PENYISIHAN
a. Babak penyisihan Olimpiade Bahasa Indonesia PDC 2022 dilakukan
secara daring selama 120 menit.
b. Babak penyisihan terdiri dari 30 soal pilihan ganda (A, B, C, dan D).
c. Setiap soal benar di babak ini bernilai 2 poin.
d. Tidak ada akumulasi poin untuk soal yang dijawab salah maupun tidak
dijawab.
e. Babak penyisihan dilakukan dengan menggunakan sistem Computer
Based Test (CBT) yang telah disediakan panitia.
f. Kegiatan babak penyisihan diawasi oleh panitia melalui kamera
pengawasan yang terhubung dengan platform Zoom Meeting.
g. Peserta wajib mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.
h. Apabila peserta terbukti melakukan pelanggaran atau kecurangan,
peserta akan didiskualifikasi dan tidak diperbolehkan melanjutkan
rangkaian lomba.
i. Dua puluh lima (25) peserta dengan nilai tertinggi dari babak penyisihan
akan lolos ke babak semifinal.
j. Jika terdapat peserta dengan total skor yang sama, maka akan diambil
peserta dengan waktu pengerjaan tercepat.
I. BABAK SEMIFINAL
a. Babak semifinal Olimpiade Bahasa Indonesia PDC 2022 dilakukan
secara daring selama 90 menit.
b. Babak penyisihan terdiri dari dua soal esai.
c. Setiap soal benar di babak ini bernilai 100 poin.
d. Peserta wajib mematuhi peraturan dan tata tertib yang berlaku.
- Teks tanggapan ditulis tangan (tidak boleh menggunakan
memakai generator tulis tangan, apabila ketahuan memakai
generator, maka akan di diskualifikasi).
- Teks tanggapan ditulis menggunakan pena hitam dan tulisan wajib
jelas (termasuk tanda baca, penggunaan tulisan kapital, dsb).
- Kertas yang digunakan wajib merupakan kertas bergaris yakni
kertas folio.
- Peserta wajib mencantumkan jumlah kata (word count).
e. Jawaban difoto secara jelas, lalu dikumpulkan melalui Google Form yang
akan dikirimkan pada kolom chat Zoom Meeting.
f. Peserta yang sudah mengumpulkan jawabannya diharapkan
mengkonfirmasi kepada pengawas secara langsung melalui Zoom
Meeting. Jika pengawas sudah menerima jawaban secara jelas, maka
peserta diperbolehkan meninggalkan breakout room.
g. Kegiatan babak semifinal diawasi oleh panitia melalui kamera
pengawasan yang terhubung dengan platform Zoom Meeting.
h. Apabila peserta terbukti melakukan pelanggaran atau kecurangan,
peserta akan didiskualifikasi dan tidak diperbolehkan melanjutkan
rangkaian lomba.
i. Sepuluh (10) peserta dengan nilai tertinggi dari babak semifinal akan
lolos ke babak final.
j. Jika terdapat peserta dengan total skor yang sama, maka akan diambil
peserta dengan waktu pengerjaan tercepat.

Juri
1. Bu Esta
2. Miss Raizsa
3. Miss Dhani
4. Miss Ela
5. Alvinto
6. Prescyllia
7. Atha
8. Sarah

Peserta lolos = 25
Total esai = 50

Tiap juri akan menilai 3 siswa dengan 6 esai. Namun bagi dua juri tertentu akan mengoreksi 7
esai atau salah satunya akan mengoreksi 4 siswa dan yang lainnya tetap mengoreksi 3 siswa.

7+7+6+6+6+6+6+6 = 50
8+6++6+6+6+6+6 = 50

Anda mungkin juga menyukai