LKS 1, Kegiatan 2
► Mengulang kembali informasi ► Amati lembar kerja dan ► Arahkan pelajar untuk
penilaian dan bobot penilaian arahkan peserta didik untuk menceritakan kembali isi
ketuntasan dalam mengidentifikasi informasi informasi yang telah mereka
kemampuan menulis. dari audio/ video yang telah saimak dari audio/video
disimak. dengan menggunakan kata-
► Putar kembali Audio/Video kata sendiri.
untuk mengingatkan kembali ► Beri penguatan pada pelajar
tentang materi diskusi. untuk mencatat materi
. penting yang disampaikan.
LKS 2
Amati Cari Evaluasi
10 menit 10 menit Diskusi 25 menit
Bertanya
TIPS
► Apabila dilakukan secara daring, bisa memanfaatkan KBBI online untuk menemukan makna kata.
► Untuk Proses diskusi, guru bisa menyiapkan link yang berbeda dengan menunjuk ketua kelompok dan
notulen pada setiap kelompoknya. Pastikan untuk merekam proses diskusi untuk mengevaluasi proses
diskusi.
► Lakukan proses OREO (Observe, Respond, Exit, Observe) Guru melakukan observasi kemudian melontarkan
pertanyaan-pertanyaan penggiring dan berikan respon tanpa membenarkan dan menyalahkan pendapat
Page | 7
peserta didik, buat peserta didik selalu beripikir daan mencoba asumsinya.
Bahasa Indonesia Kelas 10
Refleksi Guru:
► Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai yang saya rencanakan dan siapkan? Bagian
manakah pada rencana pembelajaran yang sulit dilakukan? Apa yang saya dapat lakukan untuk dapat
mengatasi hal tersebut?
► Berapa % kira-kira pelajar yang mencapai tujuan pembelajaran dan berapa % kira-kira peserta didik
yang tidak mencapai tujuan pembelajaran.
► Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang tidak mencapai tujuan pembelajatan? Apa langkah
selanjutnya yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?
Page | 8
Bahasa Indonesia Kelas 10
PANDUAN PENILAIAN
KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS PENSKORAN
ISI
Deskriptor isi adalah keterpahaman tentang subjek, fakta/data/rincian pendukung, pengembangan
gagasan/pikiran/tesis yang cermat, sesuai dengan topik karangan. Kriteria penskoran dan penjabaran
deskriptor adalah sebagai berikut.
ORGANISASI
Deskriptor organisasi adalah kelancaran pengungkapan, ide dibatasi dan didukung secara jelas, ringkas,
susunannya baik, urutan logis, dan padu (kohesif). Kriteria penskoran dan penjabaran deskriptor adalah
sebagai berikut. 20-18 Sangat Baik Pengungkapan lancar, ide
Sangat Baik Pengungkapan lancar, ide dibatasi dan didukung secara jelas, ringkas,
tersusun baik, urutan logis, padu.
Baik Terkadang berombak, susunan longgar tetapi ide dasar tetap menonjol,
pendukung terbatas, logis tetapi urutannya tidak sempurna.
Sedang Tidak lancar, gagasan membingungkan atau tidak berhubungan, kurang
urutan dan pengembangan logis.
Kurang Tidak mengomunikasikan apa-apa, tanpa organisasi, atau tidak cukup
untuk dievaluasi.
KOSAKATA
Deskriptor kosakata adalah keakuratan, pemilihan dan penggunaan kata/idiom secara efektif, penguasaan
bentuk kata, laras bahasa yang sesuai. Kriteria penskoran dan penjabaran deskriptor adalah sebagai berikut.
Page | 9
Bahasa Indonesia Kelas 10
Baik Cukup memadai, terkadang penggunaan atau pemilihan kata bentuk
kata/idiom keliru tetapi tidak mengaburkan arti.
Sedang Penggunaan atau pemilihan bentuk kata/idiom sering keliru, artinya
membingungkan atau kabur.
Kurang Mirip terjemahan kaku, hanya sedikit sekali mengetahui kosakata/
bentuk kata/idiom, tidak cukup untuk dievaluasi.
PENGGUNAAN BAHASA
Deskriptor penggunaan bahasa adalah bangun kalimat kompleks yang efektif, penggunaan unsur-unsur
kalimat, jenis kalimat, kata bilangan, urutan/fungsi kata. Kriteria penskoran dan penjabaran deskriptor
adalah sebagai berikut.
Sangat Baik Konstruksi kalimat kompleks yang efektif; sedikit kesalahan tentang
unsur kalimat, jenis kalimat, kata bilangan, urutan/fungsi kata, artikel,
kata ganti, kata depan
Baik Efektif tetapi konstruksi kalimat sederhana, sedikit masalah dalam
konstruksi kompleks, beberapa kekeliruan dalam hal: unsur kalimat,
jenis kalimat, kata bilangan, urutan/fungsi kata, artikel, kata ganti, kata
depan namun arti jarang kabur.
Sedang Banyak masalah dalam konstruksi sederhana/kompleks, kerap keliru
pada bentuk negatif, kesesuaian jenis kalimat, kata bilangan,urutan/
fungsi kata, dan jenis kata yang lain; makna membingungkan dan tidak
jelas.
Kurang Tidak menguasai kaidah konstruksi kalimat, kalimat banyak yang salah,
tidak mengomunikasikan apa-apa, dan tidak cukup untuk dievaluasi.
MEKANIK
Deskriptor mekanik adalah ejaan, pungtuasi, paragraf, dan tulisan tangan. Kriteria penskoran dan
penjabaran deskriptor adalah sebagai berikut
PEMBOBOTAN
Jacobs dkk. (1981) memberikan bobot pada setiap kompetensi dasar sesuai dengan tingkat kesukaran
masing-masing kompetensi dasar. Itu berarti nilai yang diperoleh merupakan nilai akhir atau jenjang
ketuntasan (mastery level), jenjangnya terlapir pada setiap lembarkerja.
Page | 10