Anda di halaman 1dari 4

Bahasa Indonesia Kelas 10

LKS 1, Kegiatan 2

Amati Cari Evaluasi


10 menit 10 menit 25 menit
Bertanya Diskusi

► Mengulang kembali informasi ► Amati lembar kerja dan ► Arahkan pelajar untuk
penilaian dan bobot penilaian arahkan peserta didik untuk menceritakan kembali isi
ketuntasan dalam mengidentifikasi informasi informasi yang telah mereka
kemampuan menulis. dari audio/ video yang telah saimak dari audio/video
disimak. dengan menggunakan kata-
► Putar kembali Audio/Video kata sendiri.
untuk mengingatkan kembali ► Beri penguatan pada pelajar
tentang materi diskusi. untuk mencatat materi
. penting yang disampaikan.

LKS 2
Amati Cari Evaluasi
10 menit 10 menit Diskusi 25 menit
Bertanya

► Mengajak peserta didik ► Gali pengetahuan tentang ► Arahkan pelajar untuk


mengamati gambar dan struktur diskusi. mengidentifikasi struktur
menggiring mereka ke dalam diskusi dari simakan
► Berikan penguatan dengan
struktur dalam diskusi. audio/video yang telah
memberikan pertanyaan-
disimak di dalam kelompok.
► Putar kembali Audio/Video pertanyaan yang menggiring
untuk mengingatkan kembali peserta didik untuk
tentang materi diskusi. memperkuat pemahaman
struktur kebahasaan dalam
► Amati lembar kerja dan diskusi.
arahkan peserta didik untuk
mengidentifikasi struktur ► Beri penguatan pada pelajar
kebahasaan dalam diskusi. untuk mencatat materi
penting yang disampaikan.

TIPS
► Apabila dilakukan secara daring, bisa memanfaatkan KBBI online untuk menemukan makna kata.
► Untuk Proses diskusi, guru bisa menyiapkan link yang berbeda dengan menunjuk ketua kelompok dan
notulen pada setiap kelompoknya. Pastikan untuk merekam proses diskusi untuk mengevaluasi proses
diskusi.
► Lakukan proses OREO (Observe, Respond, Exit, Observe) Guru melakukan observasi kemudian melontarkan
pertanyaan-pertanyaan penggiring dan berikan respon tanpa membenarkan dan menyalahkan pendapat
Page | 7
peserta didik, buat peserta didik selalu beripikir daan mencoba asumsinya.
Bahasa Indonesia Kelas 10

Refleksi Guru:
► Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai yang saya rencanakan dan siapkan? Bagian
manakah pada rencana pembelajaran yang sulit dilakukan? Apa yang saya dapat lakukan untuk dapat
mengatasi hal tersebut?
► Berapa % kira-kira pelajar yang mencapai tujuan pembelajaran dan berapa % kira-kira peserta didik
yang tidak mencapai tujuan pembelajaran.
► Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang tidak mencapai tujuan pembelajatan? Apa langkah
selanjutnya yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Refleksi Peserta Didik.


Terlampir pada bagian Lembar Kerja.

Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.


► Peserta didik mampu mengidentifikasi, menemukan dan menjelaskan arti kata-kata jarang muncul
(low-frequency word) dan kata-kata baru dalam bacaan, serta menggunakan kata-kata tersebut dalam
konteks yang spesifik yang dikenali.
► Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dan ide rinci.
► Peserta didik mampu menceritakan kembali isi informasi yang telah mereka saimak dari audio/video
dengan menggunakan kata-kata sendiri.
► Peserta didik mampu mempraktekkan kegiatan diskusi atau dialog dengan menerapkan norma
kesopanan (sikap), dan menggunakan kata-kata/ diksi sesuai konteks budaya dan konteks bahasa lisan,
serta menghargai penjelasan lawan bicara untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama.

Bagaimana asesmen dilakukan?


► Observasi guru selama kegiatan berlangsung (Kenerja Individu maupun Kelompok)
Penilaian keaktifan peserta didik ( rubrik penilaian terlampir), peilaian ini bertujuan untuk
mengobservasi keatifan peserta didik selama proses pembelajaran.
► Tujuan dari penilaian observasi ini adalah, untuk tetap mengontrol tersampaikannya dan
diterapkannya “Profil Pelajar Pancasila” dalam proses pembelajaran. Profil pelajar pancasila yang
diharapakan adalah kreatif, mandiri dalam maksud mampu menyusun kata-kata menggunakan
bahasa sendiri, berakhlak mulia dalam artian menggunakan norma kesopanan selama proses diskusi
di dalam kelompok, bergotong royong dalam maksud peserta didik dapat menyelesaikan masalah
bersama-sama, dan yang terakhir adalah berkebhinekaan global dalam maksud terciptanya sikap
salinghargai antar lawan bicara.
► Portofolio melalui hasil kerja pada lembar kerja yang dikerjakan peserta didik.

Page | 8
Bahasa Indonesia Kelas 10

PANDUAN PENILAIAN
KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS PENSKORAN
ISI
Deskriptor isi adalah keterpahaman tentang subjek, fakta/data/rincian pendukung, pengembangan
gagasan/pikiran/tesis yang cermat, sesuai dengan topik karangan. Kriteria penskoran dan penjabaran
deskriptor adalah sebagai berikut.

Sangat Baik Terpahami, banyak fakta pendukung, pengembangan tesis/ pikiran/


gagasan yang cermat, sesuai dengan topik karangan.
Baik Banyak mengetahui subjek, pengembangan memadai, pengembangan
gagasan terbatas, pada umumnya sesuai dengan topik namun kurang
rinci.
Sedang Pengetahuan mengenai subjek terbatas, sedikit data pendukung,
pengembangan topik kurang memadai.
Kurang Tidak menunjukkan pengetahuan tentang subjek (topik), tidak ada data
pendukung, tidak berkaitan, tidak cukup untuk dievaluasi.

ORGANISASI
Deskriptor organisasi adalah kelancaran pengungkapan, ide dibatasi dan didukung secara jelas, ringkas,
susunannya baik, urutan logis, dan padu (kohesif). Kriteria penskoran dan penjabaran deskriptor adalah
sebagai berikut. 20-18 Sangat Baik Pengungkapan lancar, ide

Sangat Baik Pengungkapan lancar, ide dibatasi dan didukung secara jelas, ringkas,
tersusun baik, urutan logis, padu.
Baik Terkadang berombak, susunan longgar tetapi ide dasar tetap menonjol,
pendukung terbatas, logis tetapi urutannya tidak sempurna.
Sedang Tidak lancar, gagasan membingungkan atau tidak berhubungan, kurang
urutan dan pengembangan logis.
Kurang Tidak mengomunikasikan apa-apa, tanpa organisasi, atau tidak cukup
untuk dievaluasi.

KOSAKATA
Deskriptor kosakata adalah keakuratan, pemilihan dan penggunaan kata/idiom secara efektif, penguasaan
bentuk kata, laras bahasa yang sesuai. Kriteria penskoran dan penjabaran deskriptor adalah sebagai berikut.

Sangat Baik Akurat, penggunaan dan pemilihan kata/idiom efektif, menggunakan


jenis kata yang tepat, penggunaan laras bahasa yang sesuai.

Page | 9
Bahasa Indonesia Kelas 10
Baik Cukup memadai, terkadang penggunaan atau pemilihan kata bentuk
kata/idiom keliru tetapi tidak mengaburkan arti.
Sedang Penggunaan atau pemilihan bentuk kata/idiom sering keliru, artinya
membingungkan atau kabur.
Kurang Mirip terjemahan kaku, hanya sedikit sekali mengetahui kosakata/
bentuk kata/idiom, tidak cukup untuk dievaluasi.
PENGGUNAAN BAHASA
Deskriptor penggunaan bahasa adalah bangun kalimat kompleks yang efektif, penggunaan unsur-unsur
kalimat, jenis kalimat, kata bilangan, urutan/fungsi kata. Kriteria penskoran dan penjabaran deskriptor
adalah sebagai berikut.

Sangat Baik Konstruksi kalimat kompleks yang efektif; sedikit kesalahan tentang
unsur kalimat, jenis kalimat, kata bilangan, urutan/fungsi kata, artikel,
kata ganti, kata depan
Baik Efektif tetapi konstruksi kalimat sederhana, sedikit masalah dalam
konstruksi kompleks, beberapa kekeliruan dalam hal: unsur kalimat,
jenis kalimat, kata bilangan, urutan/fungsi kata, artikel, kata ganti, kata
depan namun arti jarang kabur.
Sedang Banyak masalah dalam konstruksi sederhana/kompleks, kerap keliru
pada bentuk negatif, kesesuaian jenis kalimat, kata bilangan,urutan/
fungsi kata, dan jenis kata yang lain; makna membingungkan dan tidak
jelas.
Kurang Tidak menguasai kaidah konstruksi kalimat, kalimat banyak yang salah,
tidak mengomunikasikan apa-apa, dan tidak cukup untuk dievaluasi.

MEKANIK
Deskriptor mekanik adalah ejaan, pungtuasi, paragraf, dan tulisan tangan. Kriteria penskoran dan
penjabaran deskriptor adalah sebagai berikut

Sangat Baik Menunjukkan penguasaan Ejaan Bahasa Indonesia dan paragraf.


Baik Terkadang keliru dalam menerapkan Ejaan Bahasa Indonesia namun arti
tidak kabur.
Sedang Kerap keliru dalam menerapkan Ejaan Bahasa Indonesia dan paragraf,
tulisan tangan jelek, arti membingungkan dan kabur.
Kurang Tidak menguasai Ejaan Bahasa Indonesia dan paragraf, tulisan tangan
tidak terbaca, tidak cukup untuk dievaluasi.

PEMBOBOTAN
Jacobs dkk. (1981) memberikan bobot pada setiap kompetensi dasar sesuai dengan tingkat kesukaran
masing-masing kompetensi dasar. Itu berarti nilai yang diperoleh merupakan nilai akhir atau jenjang
ketuntasan (mastery level), jenjangnya terlapir pada setiap lembarkerja.
Page | 10

Anda mungkin juga menyukai