Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

TEKNIK ELEKTRO DIAN NUSWANTORO

DISUSUN OLEH :

1. FATMA DIAH NINGRUM (2118668)


2. REVA BANU AZAHRA (2118685)
3. REVANA QOTRUNADA. Z (2118686)
4. SATRIO DWI KRISTIANTO (2118689)

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 SEMARANG

JL. Dr. Cipto No. 121 Telp. (024) 8416335 Fax. (024) 8447476

Kode Pos (50124)

SEMARANG
2023

HALAMAN PENGESAHAN

TEKNIK ELEKTRO DIAN NUSWANTORO

Nama Kelompok :

1. FATMA DIAH NINGRUM (2118668)


2. REVA BANU AZAHRA (2118685)
3. REVANA QOTRUNADA Z (2118686)
4. SATRIO DUWI KRISTIANTO (2118689)

SEMARANG, 30 SEPTEMBER 2023

DISETUJUI DAN DITERIMA

PEMBIMBING INSTANSI/DUDI* PEMBIMBING SEKOLAH

BUDIONO
NIP. 19761024 201406 1 004

PEMIMPIN INSTANSI/DUDI* KEPALA SEKOLAH

Dr. M ARY HERYANTO, M.ENG Drs. MARYONO, M.Pd


NIP. 19640304 198903 1 028
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan hidayahnya
dan memberi kami kesempatan untuk menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan, setelah
kami mengikuti praktik kerja lapangan yang dimulai pada tanggal 24 Juni 2019 dan berakhir
pada tanggal 15 September 2019.

Salah satu tujuan kami membuat laporan ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan
bagi kami siswa kelas XII yang sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK)

Dalam kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak
yang telah ikut serta memberi kami dukungan moral serta bimbingan nya yang saat bermanfaat
bagi kami. Diantaranya :

1. Allah SWT. yang telah memberi kami petunjuk dan perlindungan


2. Bapak Drs. MARYONO, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK N 5 SEMARANG
3. M. Abdul Azis,S.Kom,M.Kom, selaku pembimbing Sekolah SMK N 5 SEMARANG
4. Shinta Aulia Putri,ST, pembimbing kami di TEKNIK ELEKTRO DIAN
NUSWANTORO
5. Dan, semua pihak yang kami tidak dapat tulis satu - persatu,yang telah membantu kami
menyelesaikan laporan ini

Kami mohon saran dan kritikinya apabila di laporan kali ini terdapat kesalahan, tetapi kami
sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan laporan ini. Semoga laporan ini bisa
bermanfaat bagi kita semua. Kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 29 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PKL

Praktik kerja lapangan merupakan bentuk kegiatan pembelajaran pada siswa untuk
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan adanya
kegiatan PKL tersebut diharapkan para siswa dapat meningkatkan keterampilan,pengetahuan,dan
pengalaman siswa memasuki dunia kerja yang sebenarnya setelah lulus sekolah. Maka dari itu
siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum masuk ke dunia industri atau dunia usaha.

Praktik kerja lapangan ini adalah wujud aplikasi antara keterampilan, sikap dan
kemampuan siswa. Prakerin tersebut dilaksanakan di berbagai instansi dan perusahaan yang
dapat digunakan untuk menambah pengalaman, ilmu pengetahuan dan keterampilan para siswa.
Praktik kerja lapangan juga dijadikan salah satu syarat kelulusan bagi siswa kelas XII SMK N 5
Semarang. Para siswa dapat lebih bertanggung jawab dan disiplin dengan apa yang ditugaskan
kepada mereka melalui kegiatan prakerin ini.

Maka dari itu berbagai teori dan praktik yang dipelajari di sekolah sebelumnya dapat
dipraktikkan langsung dalam Dunia Industri yang ada di negara ini. Seperti yang kita ketahui
bahwa teori dan praktik yang diperoleh merupakan salah satu pendukung terjadinya pelaksanaan
kerja yang baik dan benar. Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya bahwa praktik tersebut
berasal dari teori yang dipelajari sebelumnya. Oleh karena itu untuk menyelesaikan program
studinya, para siswa harus melaksanakan praktik kerja industri ini.

Praktik Kerja Lapangan ini juga dapat membantu siswa untuk mengerti apa itu dunia
kerja, seperti apa dunia kerja, dan bagaimana dunia kerja. Itu semua dapat di mengerti siswa
apabila mereka mengikuti praktik kerja lapangan ini. Maka dari itu, praktik kerja lapangan ini
sangat penting bagi siswa untuk memahami dunia kerja yang sebenarnya.

B. DASAR – DASAR PKL


1. Undang- undang no 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional: Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
2. Kepmen pendidikan dan kebudayaan no 323/u/1997, tentang penyelenggaraan prakerin
SMK
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang antara lain :
a. Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan masyarakat
terutama dunia usaha / industri dan para dermawan untuk memperoleh sumber
daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan.
b. Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan
dalam rangka pengembangan pendidikan menengah.
4. Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah kejuruan yang
menyatakan:
a. Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara professional sebagai
wahana pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di sekolah, dan
sebagailainnya di dunia usaha dan industri.
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di
masyarakat dunia usaha dan industri.
C. TUJUAN PKL

Tujuan dari PKL itu sendiri adalah untuk membantu para siswa dan siswi agar
mampu berkompetisi dan bekerja secara maksimal di tempat PKL tersebut serta
meningkatkan motivasi para siswa supaya bisa menggapai cita cita nya suatu saat nanti.
Berikut beberapa tujuan PKL bagi siswa :

 Melatih dan mengasah keterampilan para siswa – siswi dalam dunia kerja
 Menambah ilmu dan wawasamn para siswa – siswi tentang dunia kerja
 Membantu para siswa – siswi untuk membentuk mental yang bagus dan memberi
motivasi agar serius dan bersemangat
 Menambah kreativitas siswa – siswi untuk mengembangkan bakat dan minat

D. MANFAAT PKL

Berikut adalah manfaat diadakan nya Praktik Kerja Lapangan :

1. Mengahasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dan berkualitas


2. Mempererat hubungan sekolah dengan dunia usaha atau dunia industri
3. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja yang
berkualitas
4. Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia usaha sehingga pada
saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang sesungguhnya.
5. Menambah kreativitas siswa – siswi untuk mengembangkan bakat dan minat.
BAB II

TINJAUAN UMUM

A. SEJARAH PERUSAHAAN
Pada tahun 1986, didirikan sebuah lembaga kursus komputer IMKA yang berlokasi di kota
Semarang. Karena kegigihannya dalam membuka dan menciptakan peluang pasar serta
ketahanannya dalam menghadapi pelbagai rintangan, IMKA berhasil tumbuh dan
berkembang serta menyebar ke beberapa kota besar di Pulau Jawa, seperti Semarang,
Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Disamping itu, karena mutu dan
kualitas pendidikannya yang baik, pada tahun 1989, IMKA diangkat sebagai Ketua
Subkonsorsium Komputer, Pengawas dan Penguji Ujian Nasional Pendidikan Komputer.

Pada tanggal 30 September 1993, IMKA juga berhasil meraih akreditasi dari NCC (The
National Computing Centre) London, dimana dengan akreditasi ini, IMKA mempunyai
kewenangan untuk mengajar dan menerbitkan International Certificate. Ahli-ahli komputer
dari IMKA ditambah sekelompok ilmuwan kemudian mendirikan Yayasan Dian Nuswantoro
yang tertuang dalam Akte Notaris Siswadi Aswin, S.H., No. 18 tanggal 18 Juli 1990.
Berdasarkan SK Mendikbud No. 0686/O/1990 tanggal 12 Desember 1990 Yayasan ini
diperkenankan menyelenggarakan Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Dian
Nuswantoro yang dikenal dengan nama AMIK Dian Nuswantoro. Kuliah pertamanya diikuti
oleh 54 Mahasiswa Wawasan keyakinan bahwa pendidikan tinggi harus dikembangkan ke
arah suatu sistem demi kepentingan nasional telah mendorong pihak Yayasan untuk
merumuskan serangkaian kebijakan mengenai perubahan bentuk dari Akademi menjadi
Sekolah Tinggi.

Kemudian berdasarkan SK MENDIKBUD No. 10/D/O/1994, tanggal 3 Maret 1994, AMIK


Dian Nuswantoro secara resmi berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer (STMIK) Dian Nuswantoro. Kini pada tahun 2001, STMIK Dian
Nuswantoro menempati kampus seluas 20.000 m2 dengan berbagai bangunan megah,
laboratorium komputer yang sedemikian lengkap dan canggih, memiliki mahasiswa aktif
lebih dari 9.000 orang, dan telah meluluskan 1.106 Sarjana Komputer serta 2.994 Ahli
Madya Komputer. Tanpa adanya suatu prestasi, tak mungkin semua itu dapat diraih dalam
waktu yang sedemikian singkat. Pengembangan program pendidikan terus dilakukan. Pada
tanggal 1 Juni 1999, Program Studi Manajemen Informatika (D3) dan Teknik Informatika
(D3) mendapatkan Status Disamakan berdasarkan SK Mendikbud No. 273/Dikti/Kep/1999.

Selanjutnya, pada tanggal 27 Juni 2000, berdasarkan SK Mendikbud Nomor


210/DIKTI/Kep/2000, Program Studi Manajemen Informatika (S1) dan Teknik Informatika
(S1) juga menerima Status Disamakan. Sekali lagi, pada tanggal 10 Agustus 2000,
berdasarkan SK No. 019/BAN-PT/Ak-IV/VIII/2000, kedua program studi yaitu Manajemen
Informatika (S1) dan Teknik Informatika (S1) memperoleh Status Terakreditasi. Melengkapi
Program Studi yang telah ada, maka dibukalah Program Studi Komputerisasi Akuntansi (D3)
berdasarkan SK Mendiknas No. 66/Dikti/Kep/2000 tanggal 15 Maret 2000.

Menghadapi era globalisasi dimana persaingan dunia usaha semakin ketat, maka pada
tanggal 22 Februari 1999 berdasarkan SK Mendikbud No. 26/D/O/99, Yayasan Dian
Nuswantoro mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dian Nuswantoro, dengan
Program Studi : Manajemen S1 dan D3, Akuntansi S1 dan D3, serta Perpajakan D3. Jumlah
mahasiswa yang diterima pada angkatan pertama tahun akademik 1999/2000 sebanyak 187
orang dan pada tahun 2000/2001 sebanyak 359 orang. Menyadari betapa pentingnya peranan
bahasa asing dalam segala aktivitas kehidupan manusia, maka pada tanggal 15 Maret 2000
Yayasan Dian Nuswantoro mendirikan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Dian
Nuswantoro. Pendirian STBA Dian Nuswantoro ini didasarkan pada SK Mendiknas No. No.
27/D/O/2000, dengan program studi : Sastra Inggris (S1), Bahasa Inggris (D3), Bahasa
Jepang (D3), dan Bahasa Cina (D3). Dengan dibukanya Program Studi Bahasa Cina, berarti
STBA Dian Nuswantoro merupakan perguruan tinggi k…

B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

C. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Prakerin dilaksanakan selama 6 bulan dan dibagi dalam 2 tahap. Tahap 1 dilaksanakan
pada saat Kelas XI, yaitu dari tanggal 3 Januari 2023 s/d 31 Maret 2023 dan Tahap 2
dilaksanakan pada saat Kelas XII, yaitu dari tanggal 3 Juli 2023 s/d 30 September 2023. Tempat
Prakerin kami berada di Jl.Nakula 1 No. 5-11,Pendrikan Kidul,Semarang Tengah,Kota Semarang
Jawa Tengah (Gedung I)

D. FAKTOR – FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG


1. Faktor Penghambat
a. Lingkungan yang asing saat pertama kali berada di tempat prakerin, sehingga
membuat kami kurang percaya diri.
b. Kurangnya pengawasan dari pembimbinhg pkl
c. Cuaca yang kadang berubah – ubah setiap saat.
2. Faktor Pendukung
a. Pembimbing dari perusahaan yang baik, bertanggung jawab, dan tegas sehingga
membuat kami dapat menjalani prakerin dengan baik.
b. Karyawan – karyawan yang selalu ramah dan mengajari kami.
c. Tempat prakerin yang sesuai sekali dengan jurusan kami, sehingga kami mendapat
ilmu yang belum pernah kami pelajari.
BAB III

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. KOMPETENSI YANG DIAJARKAN


I. Cara Mengaplikasikan atau Menggunakan Aplikasi Proteus

Proteus adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk medesain,


mensimulasikan, dan menguji rangkaian elektronik. Berikut adalah langkah-langkah
umum untuk mengaplikasikan atau menggunakan aplikasi proteus.

1. Pengenalan Interface Proteus


 Setelah menginstal Proteus, buka program tersebut.
 Anda akan melihat antarmuka Proteus, yang terdiri dari beberapa jendela dan
panel. Ada panel desain rangkaian (schematic), panel simulasi (simulation),
dan panel komponen (component)
2. Membuat Desain Rangkaian (Schematic)
 Untuk memulai, buat desain rangkaian elektronik dengan mengklik "File" ->
"New Project". Beri nama proyek Anda dan tentukan lokasi penyimpanan.

 Selanjutnya, klik "File" -> "New Schematic" untuk membuat dokumen


desain rangkaian.
 Pilih komponen dari panel komponen dan seret ke dalam dokumen
desain rangkaian. Hubungkan komponen-komponen ini dengan kabel
atau jalur sinyal.
3. Simulasi Rangkaian
 Setelah Anda menyelesaikan desain rangkaian, Anda dapat melakukan simulasi
untuk menguji kinerjanya.

 Klik "Play" atau "Start/Resume Interactive Simulation" untuk memulai simulasi.

 Anda dapat mengamati bagaimana sinyal dan komponen berperilaku dalam


waktu nyata
4. Menganalisis Hasil Simulasi
 Setelah simulasi selesai, Anda dapat menganilisis hasilnya. Proteus
menyediakan berbagai alat untuk menganalisis sinyal, seperti osiloskop dan
multimeter virtual.
5. Optimasi Rangkaian
 Jika ada masalah atau perlu dilakukan perbaikan, Anda dapat kembali ke
desain rangkaian dan melakukan perubahan yang diperlukan.
6. Ekspor Hasil
 Setelah Anda puas dengan desain dan simulasi Anda, Anda dapat menyimpan
proyek dan hasil simulasi ke dalam file untuk referensi dimasa depan.
7. Menggunakan Komponen Khusus
 Proteus juga mendukung berbagai komponen khusus seperti mikrokontroler,
sensor, dan actuator. Anda dapat menambahkan komponen-komponen ini
kedalam desain rangkaian Anda.
8. Simulasi Mikrokontroler
 Jika Anda ingin mensimulasikan program mikrokontroler (seperti Arduino),
Anda dapat melakukannya dengan mengunggah kode ke mikrokontroler virtual
yang telah disediakan Proteus.
9. Pembuatan PCB (Opsional)
 Jika Anda ingin membuat PCB fisik dari desain rangkaian Anda, Proteus juga
memiliki fitur PCB layout yang memungkinkan Anda merancang PCB
berdasarkan desain rangkaian Anda.
10. Dokumentasi
 Pastikan untuk mendokumentasikan desain Anda dengan baik, termasuk
menyertakan skema rangkaian, daftar komponen, dan catatatan penting
lainnya.
11. Simpan dan Bagikan
 Setelah selsai, simpan proyek Anda dan hasil simulasi dengan baik. Anda juga
dapat membagikannya dengan orang lain jika diperlukan.
II. Merangkai Rangkaian Smart Switch
Merangkai rangkaian smart switch dapat melibatkan beberapa komponen,
tergantung pada jenis dan fungsi smart switch yang ingin Anda buat. Dalam konteks
ini, kita akan membuat rangkaian smart switch sederhana yang dapat diendalikan
secara nirkabel menggunakan Arduino dan modul relay. Rangkaian ini akan
memungkinkan Anda untuk mengontrol perangkat listrik dengan smartphone atau
komputer melalui koneksi Bluetooth. Berikut adalah langkah-langkahnya

Bahan yang diperlukan:


1. Arduino (contoh: Arduino Uno atau Arduino Nano)

2. Modul relay (1 saluran atau lebih, sesuai kebutuhan

3. Modul Bluetooth (misalnya, HC-05 atau HC-06)

4. Lampu atau perangkat listrik yang akan dikendalikan

5. Breadboard dan kabel jumper

6. Power supply atau baterai (sesuai dengan kebutuhan)

7. Smartphone dengan aplikasi Bluetooth Serial Controller (misalnya, aplikasi dari

Play Store untuk mengontrol Bluetooth)

Langkah-langkah merangkai rangkaian:

1. Pasang Modul Relay:


 Hubungkan modul relay ke Arduino. Biasanya, Anda perlu menghubungkan 3
kabel: VCC (ke 5V Arduino), GND (ke GND Arduino), dan IN (ke pin digital
Arduino)

2. Pasang Modul Bluetooth:


 Hubungkan modul Bluetooth ke Arduino. Anda perlu menghubungkan 4
kabel: VCC (ke 5V Arduino), GND (ke GND Arduino), TX (ke pin RX Arduino),
dan RX (ke pin TX Arduino)

3. Pasang Lampu atau Perangkat Listrik:


 Hubungkan lampu atau perangkat listrik yang ingin Anda kendalikan dengan
modul relay. Pastikan untuk memahami kabel fase (biasanya warna merah atau
coklat) dan netral (biasanya warna biru)

4. Kode Arduino:
 Buat program Arduino yang memungkinkan Anda mengontrol modul relay
melalui Bluetooth. Anda dapat menggunakan perpustakaan (library) Arduino
untuk modul Bluetooth Anda.

5. Mengunduh Aplikasi Bluetooth Controller:


 Unduh dan instal aplikasi Bluetooth Controller di smartphone Anda.

6. Pengaturan Bluetooth:
 Pasangkan smartphone Anda dengan modul Bluetooth pada Arduino.

7. Mengontrol dengan Smartphone:


 Buka aplikasi Bluetooth Controller di smartphone Anda.

 Anda sekarang dapat mengirim perintah "1" untuk menyalakan perangkat dan
"0" untuk mematikannya. Arduino akan mengendalikan modul relay sesuai
dengan perintah yang diterima.

Pastikan untuk mengikuti pedoman keselamatan saat merangkai dan


menghubungkan perangkat listrik. Juga, pastikan Anda telah memahami kode
yang Anda gunakan dan konfigurasi modul Bluetooth dengan benar.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan kami selama menjalani Prakerin di


tempat industri. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang kami laksanakan.

I. Memeriksa kondisi panel kontrol untuk motor listrik yang terpasang di pabrik
pembuatan paving blok.
Proses memeriksa kondisi panel kontrol motor listrik yang terpasang di pabrik
pembuatan paving blok merupakan langkah penting dalam pemeliharaan dan
pengawasan peralatan listrik di lingkungan pabrik atau industri. Pemeriksaan panel
kontrol motor listrik adalah tindakan krusial untuk menjaga keandalan dan
keselamatan sistem listrik di lingkungan industri, karena dapat mencegah kegagalan
operasional yang berpotensi mengakibatkan gangguan produksi, bahkan risiko
kebakaran, atau cedera.

II. Membuat Rangkaian pada Proteus 8 Profesional

Proteus 8 Professional adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan dalam bidang
desain elektronik untuk merancang, mensimulasikan, dan menguji sirkuit elektronik.
Perangkat lunak ini dikembangkan oleh Labcenter Electronics Ltd. dan digunakan
oleh insinyur elektronik, teknisi, dan desainer sirkuit untuk mengembangkan berbagai
jenis perangkat elektronik, mulai dari sederhana hingga yang lebih kompleks.

III. Merangkai smart switch


Merangkai rangkaian smart switch dapat melibatkan beberapa komponen,
tergantung pada jenis dan fungsi smart switch yang ingin Anda buat. Dalam konteks
ini, kita akan membuat rangkaian smart switch sederhana yang dapat diendalikan
secara nirkabel menggunakan Arduino dan modul relay. Rangkaian ini akan
memungkinkan Anda untuk mengontrol perangkat listrik dengan smartphone atau
komputer melalui koneksi Bluetooth.

IV. Mengecek Alat Kelistrikan


Mengecek alat kelistrikan adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan
keselamatan dan kinerja peralatan listrik Anda. Berikut adalah panduan umum untuk
memeriksa alat kelistrikan:

1. Pemeriksaan Visual:
 Periksa apakah kabel listrik, soket, dan sakelar dalam keadaan baik tanpa
kerusakan fisik seperti sobekan, aus, atau terkelupas. Juga, periksa apakah
terdapat tanda-tanda panas atau kebakaran pada peralatan atau
stopkontak.

2. Pemeriksaan Konektivitas:
 Pastikan semua konektor dan terminal terhubung dengan baik. Kabel harus
terpasang dengan kuat pada peralatan dan soket.

3. Pemeriksaan Saklar:
 Periksa apakah sakelar (jika ada) berfungsi dengan baik. Pastikan bahwa
sakelar dapat menghidupkan dan mematikan alat dengan benar.

4. Pemeriksaan Steker:
 Pastikan bahwa steker peralatan atau kabel daya dalam kondisi baik. Jika
ada tanda-tanda kerusakan seperti patah atau terkelupas, ganti steker
tersebut.

5. Menggunakan Alat Tes:


 Gunakan alat tes tegangan seperti multimeter untuk memeriksa apakah
sumber daya listrik sampai ke peralatan. Pastikan untuk menguji tegangan
dalam keadaan aman.

6. Periksa Isolasi:
 Pastikan bahwa kabel-kabel listrik memiliki isolasi yang baik. Jika terdapat
kabel yang terkelupas atau isolasinya rusak, segera ganti kabel tersebut.

7. Pemeriksaan Grounding (Penting untuk Perangkat yang Memerlukan


Grounding):

 Pastikan bahwa perangkat yang memerlukan grounding terhubung ke


grounding dengan baik. Ini adalah langkah penting untuk keselamatan.

8. Pemeriksaan Perangkat:
 Nyalakan perangkat dan periksa apakah mereka berfungsi dengan baik.
Pastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kerusakan atau perilaku yang aneh.
9. Pemeriksaan Regulator Tegangan (jika ada):
 Jika alat Anda memiliki regulator tegangan, pastikan bahwa tegangan
keluaran sesuai dengan yang diharapkan.

10. Pemeliharaan Berkala:


 Lakukan pemeliharaan berkala pada peralatan listrik, terutama perangkat
yang digunakan secara teratur. Bersihkan debu dan kotoran yang mungkin
terakumulasi di sekitar peralatan.

11. Perbaikan atau Penggantian:


 Jika Anda menemukan masalah atau kerusakan yang tidak dapat diperbaiki,
hentikan penggunaan peralatan tersebut dan pertimbangkan untuk
memperbaikinya atau menggantinya oleh profesional yang berkualifikasi.

12. Catatan
 Selalu perhatikan panduan pengguna dan rekomendasi produsen untuk
perawatan dan penggunaan peralatan listrik.

Penting untuk diingat bahwa keselamatan adalah prioritas utama saat


memeriksa alat kelistrikan. Jika Anda tidak yakin tentang bagaimana
melakukan pemeriksaan atau perbaikan, sebaiknya berkonsultasi dengan
seorang profesional listrik yang berpengalaman. Jangan mencoba
memperbaiki atau menyentuh komponen listrik yang kompleks jika Anda
tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup.

V. Mencari Kerusakan Pada Motor Listrik.


Mencari kerusakan pada motor listrik adalah tugas yang penting untuk memastikan
kinerja yang optimal dan mencegah kegagalan yang tidak diinginkan. Berikut adalah
langkah-langkah umum untuk mencari kerusakan pada motor listrik:

1. Periksa Tegangan Masuk:


 Pastikan motor mendapatkan pasokan tegangan yang tepat sesuai dengan
spesifikasi motor. Periksa sumber daya listrik dan periksa apakah ada
masalah dengan sakelar atau pemutus sirkuit yang mengontrol motor.

2. Periksa Kabel Listrik:


 Periksa kondisi fisik kabel listrik yang menghubungkan motor ke sumber
daya listrik. Pastikan tidak ada sobekan, kerusakan, atau terkelupas. Ganti
kabel yang rusak.

3. Periksa Isolasi:
 Periksa apakah isolasi kabel listrik masih baik. Kabel yang terkelupas atau
isolasinya rusak dapat menyebabkan masalah keamanan dan kerusakan
motor.

4. Pemeriksaan Motor Fisik:


 Periksa motor secara fisik untuk melihat apakah ada tanda-tanda kerusakan
seperti karat, lecet, atau komponen yang longgar. Pastikan motor dalam
keadaan bersih dan bebas dari kotoran atau debris yang dapat
mengganggu kinerja.

5. Pemeriksaan Bearing (Bantalan):


 Periksa bantalan motor untuk melihat apakah ada tanda-tanda aus, getaran,
atau kebisingan yang tidak normal. Bantalan yang aus dapat mengganggu
kinerja motor.

6. Pemeriksaan Penggunaan Daya Listrik yang Berlebihan:


 Pastikan motor tidak bekerja melebihi kapasitasnya yang disebabkan oleh
beban yang berlebihan. Ini dapat menyebabkan overheating dan kerusakan
motor.

7. Pemeriksaan Kondisi Kolektor (Jika Motor Berkollektor):


 Jika motor memiliki kolektor, periksa kondisinya. Kolektor yang aus atau
terkikis dapat memengaruhi kinerja motor. Bersihkan atau ganti jika
diperlukan.

8. Pemeriksaan Kontrol Termal:


 Beberapa motor listrik memiliki kontrol termal yang melindungi motor dari
overheating. Pastikan kontrol termal berfungsi dengan baik dan tidak
mematikan motor secara tidak benar.

9. Pemeriksaan Sikat (Jika Motor Bermotor Sikat):


 Jika motor menggunakan sikat, periksa kondisi sikatnya. Sikat yang aus atau
terkikis perlu diganti.

10. Pemeriksaan Hubungan Kabel:


 Pastikan semua kabel motor terhubung dengan benar ke terminal motor.
Periksa apakah ada kabel yang lepas atau longgar.

11. Uji Motor:


 Cobalah menjalankan motor untuk memastikan bahwa itu beroperasi
dengan baik dan tanpa suara atau getaran yang aneh.

12. Pemeriksaan Kontrol Elektronik (Jika Ada):


 Jika motor dilengkapi dengan kontrol elektronik, periksa apakah kontrol
tersebut berfungsi dengan baik.

13. Pemeliharaan Berkala:


 Lakukan pemeliharaan berkala sesuai dengan panduan produsen motor
listrik. Ini bisa termasuk pelumasan, pembersihan, atau penggantian
komponen tertentu.

14. Konsultasikan dengan Profesional:


 Jika Anda tidak dapat menemukan atau memperbaiki masalah dengan
motor, atau jika Anda merasa tidak yakin, sebaiknya konsultasikan dengan
seorang profesional listrik atau teknisi motor yang berpengalaman.

Penting untuk diingat bahwa keselamatan adalah prioritas utama saat


bekerja dengan motor listrik. Selalu matikan sumber daya listrik sebelum
memeriksa atau melakukan perbaikan pada motor, dan ikuti pedoman
keselamatan yang berlaku.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah kami melaksanakan PKL pada UDINUS FAKULTAS TEKNIK tersebut, kami
memperoleh manfaat. Termasuk pengetahuan, pengalaman, dan hal-hal lain yang terkait
dalam dunia kerja. Hal tersebut dapat membuat wawasan kami bertambah dibandingkan
dengan sebelumnya.
Dengan melakukan praktek secara langsung tersebut, kami dengan mudah mengetahui
seperti apa kemampuan yang diperoleh dari pihak sekolah. Dengan begitu, suatu saat
ketika kami memasuki dunia kerja tentu tidak akan ragu lagi melakukannya. Pasalnya,
sudah memiliki pengalaman yang cukup.
Ketika mengikuti PKL, kami merasa sangat senang bisa memperoleh pengalaman
pekerjaan. Meski diakui masih ada banyak kekurangan dari pengalamn tersebut. Akan
tetapi, kami terus berusaha dengan baik agar dapat mengikuti seluruh sistem kerja yang
diberlakukan.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh yang pembimbing terlibat
pada UDINUS FAKULTAS TEKNIK. Setiap pembimbing bahkan sudah bersedia
meluangkan waktunya untuk berbagi pengetahuan kepada kami. Mereka juga tidak
sungkan dalam membagikan pengalamannya secara langsung kepada setiap siswa PKL.
Tentu saja, pengalaman ini merupakan hal yang paling berharga bagi kami. Terlebih
mengenai sifat kekeluargaan yang ada sehingga membuat suasan kerja menjadi lebih cair
dan nyaman. Semoga pengalaman ini bisa menjadi momen untuk lebih siap dalam
bersaing di dunia kerja yang sesungguhnya.
B. SARAN
1. SARAN UNTUK SEKOLAH
Untuk pihak sekolah saya ucapkan terimakasih telah memberikan kesempatan bagi
siswa untuk merasakan dunia kerja.
Untuk adik kelas yang mau melaksanakan kegiatan prakerin, hendaknya
persiapkan semuanya dengan matang. Terlebih untuk materi yang sudah diajarkan
disekolah. Karena semua itu pasti akan berhubungan dengan kegiatan prakerin
nantinya.

2. SARAN UNTUK PERUSAHAAN


Untuk FAKULTAS TEKNIK UDINUS kami ucapkan terimakasih telah menerima
kami disini, terimakasih untuk para pembimbing yang telah memberikan berbagai
banyak ilmu yang belum saya tau sebelumnya dan memberikan kesempatan untuk
terjun langsung kelapangan agar menjadi lebih mandiri.
Untuk maintenace, tolong diperhatikan untuk selalu membimbing siswa setiap
kegiatan dan saya ucapkan terimakasih, berharap bila ada kesempatan lagi tempat
ini bisa menerima kami kembali.
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

1. FOTOKOPI JURNAL KEGIATAN PKL


2. FOTOKOPI ABSENSI
3. FOTOKOPI SERTIFIKAT

LAMPIRAN 2

1. FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN PKL


2. DOKUMEN PENDUKUNG
FOTO DOKUMENTASI PKL

1. Mengecek baut pada panel


2. Membuat Instalasi Meja

Anda mungkin juga menyukai