Anda di halaman 1dari 12

PERANCANGAN

TAPAK
DOSEN PENGAMPU
IR.TRI YUNI ASTUTI, M.T

SRI ALYA MUNTAZ GUNAWAN


211412181
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
BAB I

PENDAHULUAN

Tapak adalah sebidang lahan/tanah yang telah memiliki kejelasan status


kepemilikan dan siap untuk direncanakan dan dikembangkan menjadi berbagai fungsi
kegiatan (hunian, komersial, industri, pemerintahan, fasilitas umum, ruang terbuka
hijau). Karena itu secara prinsip perencanaan tapak dimaksudkan untuk merencanakan
elemen-elemen ruang luar bangunan dan antar bangunan, serta bertujuan
menghubungkan dan mengintegrasikan ruang di dalam tapak dengan lingkungan
sekitarnya. Perencanaan tapak menunjukkan proses perencanaan yang di dalamnya
mengandung prinsip-prinsip, metode dan langkah langkah perencanaan yang harus
dilakukan. Sedangkan istilah rencana tapak adalah produk dari seluruh proses
perencanaan tapak,perencanaan tapak mengatur penggunaan lahan terkait dengan
bidang-bidang yang mengisi sebuah lahan.

BAB II
ISI
1.Identifikasi Tapak PETA KOTA

📍Tapak berada di Kota Yogyakarta,Provinsi D.I Yogyakarta,Pulau Jawa,


Indonesia
A. LOKASI TAPAK

Lokasi yang akan di bangun sebagai Rumah Produksi Terletak di Jalan


Gedongkuning,Yogyakarta.

B. KONDISI TAPAK
Lokasi site terletak di Jalan Gedongkuning, Kelurahan Rejowinangun,
Kecamatan Kota Gede, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta. Letaknya cukup
strategis karena terletak diantara jantung kota Yogyakarta. jalan raya pemukiman.

Untuk mengakses lokasi tapak tersebut akses utama nya melalui jalan raya
Gedongkuning.
Untuk mencapai site termasuk mudah aksesnya karna terletak di pinggir jalan raya
dan lokasi termasuk dalam kota jadi mudah dijangkau oleh banyak orang. Jalan raya
pemukiman yang berada di Jalan Gedongkuning kondisinya luas dan tidak sempit, selain
itu tidak perlu banyak berbelok dan memasuki gang sempit, sangat mudah dijangkau
menggunakan mobil maupun motor.

C. Potensi
• Lokasi site yang strategis sehingga memiliki kesempatan besar untuk menciptakan
peluang bisnis
• Letaknya yang dekat dengan fasilitas umum, seperti Balai Diklat Industri
Yogyakarta, Kantor Kelurahan Rejowinangun,Poltekes BSI, STIE IEU.
• Kondisi tapak yang memiliki potensi untuk dapat merencanakan sistem
perencanaan pembangunan
D.Kendala
• Perlu perhitungan perencanaan desain yang baik agar dapat meminimalisir
suara, dan polusi udara karena letaknya yang berada di area keramaian.
• Kontur tanah yang datar namun tidak rata memerlukan urugan tanah kembali
supaya memudahkan pembangunan.
• Karena letaknya di area yang strategis sehingga harga beli lahan pastinya sangat
mahal.
• Jalan yang ramai bisa membuat kendaraan sulit untuk menyebrang kea rah
lokasi site.Aksesibilitas menuju dan keluar site masih belum terlewati transportasi
publik.

2. Identifikasi Fungsi
Bangunan yang akan di bangun pada site yaitu adalah bangunan rumah produksi.
Pengertian rumah produksi sendiri ialah rumah usaha produk barang atau juga
perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi
ini dipusatkan di rumah. Perusahaan dalam skala kecil, biasanya perusahaan ini hanya
menggunakan satu atau dua rumah sebagai pusat produksi, administrasi dan
pemasaran sekaligus secara bersamaan. Bila dilihat dari modal usaha dan jumlah
tenaga kerja yang diserap tentu lebih sedikit daripada perusahaan-perusahaan besar
pada umumnya.
Dengan adanya rumah produksi mampu memperluas lapangan kerja dan
memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dapat berperan
dalam meningkatkan perekonomian masyarakat serta pendapatan keluarga
mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka dari
itu klien membuat rumah produksi percetakan. Industri percetakan merupakan industri
yang menghasilkan sesuatu melalui proses mencetak. Apapun jenis dan metode yang
dipergunakan, semua produk yang dihasilkan melalui proses tersebut disebut dengan
produk percetakan.
Produksi percetakan ini nantinya akan menggunakan system digital printing
atau disebut percetakan digital, di system ini percetakan menggunakan system yang
lebih modern dan lebih efisiensi waktu pengerjaanya sehingga dapat mencakup
konsumen lebih banyak. Untuk kesiapan site dalam hal ini bangunan membutuhkan
ruang yang besar untuk tempat produksi agar bisa meletakkan mesin mesin
percetakan, selain itu lahan parkir yang representatif.

3. Analisis Tapak
Analisa tapak adalah sebagian tahap dalam merancang sebuah objek perancangan
berdasarkan fakta empiris berupa kondisi eksisting tapak. Analisa tapak ini juga bertujuan
untuk menyesuaikan objek perancangan dengan kondisi eksisting tapak dengan
tanggapan yang terdiri beberapa alternatif.

A. Analisis pencapaian site

Garis kuning yang terdapat pada peta site diatas merupakan Main Entrance
atau akses utama dalam menuju lokasi site karena merupakan jalur yang mudah dan
paling aman. Untuk mengakses lokasi tapak tersebut akses utama nya melalui jalan
raya Godean, lalu masuk ke gapura Jalan Bener. Area site paling depan dekat
dengan jalan maka dapat digunakan sebagai area Publik. Karena yang paling mudah
di akses oleh publik, dan area public bisa dimanfaatkan untuk lahan parkir kendaraan
juga sebagai ruang konsumen didalam bangunan.

B. Analisis View to site

View site dari sisi Selatan site View site dari sisi Barat site

Gambar diatas menunjukkan view site dengan berbagai arah. Sebuah bangunan
harus memiliki sisi menariknya atau eye catcher agar dapat dinikmati oleh pengguna
maupun orang yang berlalu Lalang, berdasarkan pengamatan site belum memiliki bestview
yang bisa dinikmati, karna dari sisi utara dan selatan site merupakan bangunan dan sisi
barat merupakan lahan kosong, maka yang paling efektif untuk dijadikan best view
merupakan bagian depan site karna dekat jalan dan mudah untuk dilihat.

C. Analisis Matahari
Cahaya matahari merupakan elemen penting yang harus dipertimbangkan karna
selain untuk kesehatan(matahari pagi) juga sebagai pencahayaan alami pada suatu
bangunan.
Orientasi site menghadap kea rah timur tepat matahari terbit,sehungga mendapat
cahaya dan hawa hangat dari matahari,jadi tidak akan mengganggu karna bukan panas
yang menyengat,

D. Analisis Kebisingan
Kebisingan juga menjadi salah satu factor penting dalam kenyamanan pada
bangunan, salah satu kekuranganya pada site ialah site terletak didekat jalan raya
utama dan jalan raya pemukiman yang cukup ramai dan banyak orang berlalu
lalang,Untuk itu cara mengatasinya bisa memanfaatkan Vegetasi sebagai pemecah dan
peredam kebisingan di area depan site.

4. Analisis Program Bangunan

A. Kebutuhan Ruang
Pengguna Tugas Aktivitas Kebutuhan Ruang

1 Owner Mengawasi Makan Ruangan Owner


Ke toilet Toilet owner
Mengawasi Produksi Area produksi
Sholat Ruang sholat
Parkir Lahan parkir
2 Pekerja Produksi Produksi Area produksi
produksi Toilet Toilet
Sholat Ruang sholat
Parkir kendaraan Lahan parkir
Makan Ruang makan
Membuat minuman Pantry
3 Pekerja Melayani dan Toilet Toilet
pelayanan tempat Sholat Ruang sholat
konsultasi Parkir kendaraan Lahan parkir
desain Makan Ruang makan
kebutuhan Membuat minuman Pantry
konsumen Melayani konsumen Ruang pelayanan

4 Kasir Melayani Melayani pembayaran Ruang kasir


Pembayaran Toilet Toilet
Sholat Ruang sholat
Parkir kendaraan Lahan parkir
Makan Ruang makan
Membuat minuman Pantry

5 Distributor Memasok Parkir Area parkir


barang bahan Menurunkan barang Gudang
kebutuhan Meletakkan barang ke
percetakan gudang

B. Klasifikasi Ruang
Sifat Ruang Nama Ruang

1 Publik Tempat kasir,area tunggu,Ruang


pelayanan,parkir

2 Semipublik Ruang produksi,Gudang

3 Servis Toilet owner,Toilet Pekerja,ruang


sholat,ruang makan,pantry

4 Privat Ruang owner,


C. Organisasi Ruang

r.own
toilet
er

r.solat Area
Pantry+
r.makan produ
ksi

Ruang Area
pelayanan tunggu

parkir
5. Sintesis Tapak

Zonning

Berdasarkan hasil zoning ruang yang digunakan dan dapat diakses oleh publik di
letakkan diarea site bagian depan karena selain agar memudahkan dalam akses nya juga
dapat memisahkan jauh area private,servis, dan semipublik. Selain itu pembagian area site
yaitu privat,servis,dan semipublik berdampingan.

6. Konsep Perancangan Tapak


Konsep perancangan tapak berdasarkan beberapa identifikasi dan analisis yang
telah dilakukan, dari identifikasi site yang kondisinya mudah di akses dan berada di
tempat yang strategis karna dekan dengan fasilitas umum dan keramaian, selain itu
jalan menuju site yang mudah dijangkau, area public space nantinya akan diletakkan
di area depan site dijadikan lahan parkir dan sebagai tempat konsumen dan pekerja
berinteraksi melalui ruang kasir, pelayanan, dan ruang tunggu.
Untuk orientasi bangunan pada site nantinya akan menghadap ke Barat, karena
site sudah diapit oleh bangunan pada sisi utara dan selatanya. Selain itu karna
orientasi bangunan menghadap ke Barat maka area depan site cocok untuk
diberikan vegetasi karna terkena asupan cahaya matahari dengan optimal,di berikan
vegetasi guna sebagai perindang,pemecah angin, mengurangi kebisingan dan
polusi karena area depan site merupakan jalan raya pemukiman jadi tingkat
kebisingan tinggi disebabkan oleh suara kendaraan dan keramaian berlalulalang
7. Gambar Rencana Tapak (SitePlan)
A. Block Plan

Keterangan : 1. Area Parkir

2. Area Tunggu

3. kasir

4. Ruang owner

5. Ruang Produksi

6. Ruang Pengemasan

7. Toilet

8. Ruang Makan

9. Dapur
B. Site Plan

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perencanaan tapak dimaksudkan untuk merencanakan elemen-elemen


ruang luar bangunan dan antar bangunan, serta bertujuan menghubungkan dan
mengintegrasikan ruang di dalam tapak dengan lingkungan sekitarnya.
Perencanaan tapak menunjukkan proses perencanaan yang di dalamnya
mengandung prinsip-prinsip, metode dan langkah langkah perencanaan yang harus
dilakukan. Tapak yang sedang di kerjakan berlokasi di Jalan Gedongkuning,
Yogyakarta. Kondisinya sangat strategis, mudah diakses, dan kontur tanah
rata,dengan orientasi site mengadap ke Barat.Tapak ini akan dibangun sebagai
Rumah Produksi Minuman saset.Banyak factor pendukung yang ada pada tapak
tersebut untuk membangun bangunan di area tersebut.

Anda mungkin juga menyukai