Laba-Laba Kayu

Laba-Laba kayu (Nephila Philipes) adalah salah satu jenis spesies laba-laba yang sering ditemukan
di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur dan Oseania. Laba-laba jenis ini memiliki ciri khas tubuh
berwarna hitam dengan garis dan bintik kuning di area punggung serta perutnya.

Laba-Laba kayu memiliki dua bagian tubuh, yaitu segmen bagian depan yang disebut dengan
cephalothorax dan segmen bagian belakang yang disebut dengan abdomen (perut) atau
opithosoma. Antara cephalothorax dan abdomen terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle
atau pedicellus. Pada cephalotorax melekat empat pasang kaki dan empat pasang mata. Adapun
pada bagian abdomen (perut) laba-laba ini terdapat usus, jantung, dan kelenjar sutra. Pada
umumnya, laba-laba kayu betina berukuran besar dan tumbuh dengan ukuran tubuh 30-50 mm.
Sedangkan jantan hanya tumbuh hingga 25-40 mm.

Hampir seluruh jenis laba-laba termasuk laba-laba kayu adalah karnivora. Laba-laba ini memakan
antropoda lain, terutama serangga-serangga kecil. Mereka memanfaatkan jaringnya untuk menjebak
serangga-serangga kecil agar terperangkap dan kemudian memakannya. Namun ada juga beberapa
jenis laba-laba yang memakan tumbuhan.

Laba-laba kayu berkembang biak dengan cara bertelur. Laba-laba ini biasanya bertelur pada
musim semi. Bentuk telurnya bulat dengan diameter sekitar 1 milimeter. Laba-laba kayu betina
mengeluarkan semua telurnya dan membuat kokon tunggal (selubung yang terbuat dari benang
halus untuk melindungi telur). Untuk melindungi kokon, laba-laba ini akan menyembunyikannya di
dalam tumbuhan atau dedaunan kering. Setelah menetas, bayi laba-laba kayu akan memanjat di
punggung induknya karena belum mampu mencari makan sendiri hingga tahap awal
perkembangannya selesai. Kemudian, bayi laba-laba akan menjadi nimfa yang mampu mencari
makanan sendiri. Dalam masa hidupnya, laba-laba kayu berganti kulit 5-10 kali. Ketika mencapai usia
dewasa, laba-laba siap untuk kawin dan memulai siklus hidupnya kembali.
 Spesies laba-laba ini tidak beracun dan berukuran cukup besar sehingga kerap dijadikan sebagai
santapan goreng. Selain itu, laba-laba ini dapat mengurangi hama tanaman dengan memakan
serangga yang menyerang tanaman seperti kutu daun dan ulat.