Anda di halaman 1dari 2

NAMA: TIHAJAR

NIM : 210210008
MK : Otonomi Daerah
Kelas : V-A Adminstrasi Publik
NEGARA
Asal usul negara menurut sejarah: Menurut pendekatan teoritis:
Menurut kenyataan terbentuknya suatu negara karena 1.Teori Ketuhanan: menganggap bahwa asal mula negara dan
penaklukan suatu daerah belum ada yang menguasai kekuasaan seorang berasal dari tuhan dan menganggap tidak
kemudian diduduki oleh suatu bangsa, Contohnya, ada kedaulatan selain tuhan.
Liberia yang diduduki oleh budak negro yang 2.Teori Kekuasaan: negara terbentuk berdasarkan kekuasaan,
dimerdekakan tahun 1847. Selain itu terbentuknya negara kelompok kuatlah yang mendirikan negara dan memaksa
karena pelepasan diri (proklamasi) yang mana suatu kehendaknya terhadap orang lain.
daerah yang semula termasuk negara tertentu melepaskan 3. Teori Kedaulatan Rakyat:kedaulatan negara di pegang oleh
diri dan menyatakan kemerdekaan, contohnya Belgia rakyat yang merupakan pemegangan kekuasaan tertinggi
melepaskan diri dari Belanda tahun 1839, Indonesia dalam negara.
tahun 1945. Dan terbentuknya negara karena penyelepan 3. Perjanjian Masyarakat: negara terbentuk karena
dan pembentukan negara baru, di man suatu negara sekelompok manusia yanghidup sendiri, akan tetapi diadakan
pecah dan lenyap kemudian di atas wilayah itu muncul perjanjian untuk mengadakan suatu organisasi yang dapat
negara baru, seperti jerman menjadi jerman barat dan menyelenggarakan kehidupan bersama.
itmur tahun 1945.

Sistem Pemerintah: Syarat Terbentuk Negara:


1.Sentralistik: kekuasaan dan kewenangan
pemeritahan hanya terpusat di pemerintah Secara De Jure dan De Facto
pusat saja.
2.Desentralisasi: penyerahan kekuasaan 1.Adanya Penduduk: orang yang
pemerintahan pusat kepada daerah yang berdomisili di wilayah negara
mengurus rumah tangganya sendiri. NEGARA: selama1tahun/kurang tetapi bertujuan
3.Campuran: kombinasi dari sistem menetap
Negara adalah suatu
pemerintahan presidensial dan perlementer 2.Adanya wilayah: negara terdefinisi
organisasi manusia
yang ditandai dengan presiden sebagai kepala dengan batas yang diakui.
dalam suatu wilayah
negara dan perdana menteri sebagai kepala 3.Adanya pemerintah: negara harus
yang memiliki kekuasaan
pemerintahan. Contohnya Perancis. memiliki pemerintah untuk mengatur
tertinggi yang sah dan
4.Perlementer: sistem pemerintahan (eksekutif) dan mengelola urusan dalam negara.
ditaati oleh rakyatnya
4. mampu menjalin hubungan
bertanggung jawab kepada perlemen yang
internasional.
mempunyai kewenangan untuk melakukan
5.Adanya pengakuan dari negara lain.
pengawasan terhadap eksekutif. contohnya
.
inggris, belanda.
5.Presidensial: sistem pemerintah di mana
pemerintahan di pegang oleh presiden dan
tidak bertanggung jawab kepada parlemen
(legislatif). contohnya Indonesia.

Bentuk Pemerintah: Bentuk Negara:


1.Monarki: bentuk pemerintah yang dipimpin oleh raja sebagai 1.Negara kesatuan: negara yang memiliki satu
pemegang kekuasaan negara. pemerintahan kekuasaan dan wewenang tertinggi
Monarki terbagi 2: hanya di pegang oleh pemerintahan pusat.
-Absolut: pemimpin dipilih berdasarkan keturunan dan tidak 2.Negara serikat/federal: bentuk negara gabungan
terbatas. Contohnya Arab saudi. yang terdiri dari beberapa negara yang membentuk
-Konstitusional: pemimpin yang dipilih tersebut dibatasi oleh satu kesatuan Seperti Amerika, India dan jerman.
undang-undang dasar. Contohny inggris, belanda dan jepang. 3.Negara konfederasi: negara yang terdiri dari
2. Oligarki: bentuk pemerintah yang kekuasaanya di pegang oleh beberapa bagian karena ikatan perjanjian untuk
beberapa orang, yang bisa memerintah karena hubungan keluarga, membentuk satu entitas yang lebih besar, tetapi
kekayaan/kekuasaan dalam militer. mereka masih mempertahankan sebagian besar
3.Republik: bentuk pemerintah yang berasal dan dipilih oleh rakyat kekuasaan dan kedaulatan mereka sendiri.
atau wakil rakyat dan di pimpin oleh seorang presiden.

Sistem Pemerintahan Indonesia

MASA ORDE LAMA:


Mengacu pada masa pemerintahan Presiden
Soekarnoe pada tahun 1945 hingga tahun 1966,
sistem pemeritahan yang digunakan adalah sistem
presidensial. Sistem ini didasarkan pada konsep
demokrasi terpimpin dan parlementer dengan
banyak partai politik, dan pada masa orde ini lebih
banyak terjadi konflik politiknya daripada agenda
ekonomi, konflik yang terjadi yaitu kepentingan
antara militer, PKI dan kelompok nasionalis. Dan
pada masa ode lama rakyat diatur berdasarkan
perintah (rakyat harus tunduk pada perintah).

MASA ORDE BARU:


Masa pemerintahan orde baru berlangsung selama 32
tahun yang mengacu pada masa pemeritahan Presiden
Soeharto dari tahun 1966 hingga tahun 1998. Sistem
pemerintahan yang dijalankan adalah sistem presidensial
dengan bentuk pemerintahan republik dan UUD 1945,
dan pada masa orde baru pemerintah berusaha
menciptakan stabilitas politik, keamanan nasional dan
pertumbuhan ekonomi. Selama masa pemerintahan orde
baru praktik Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) tumbuh
subur, pembangunan indonesia berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi sehingga menyebabkan
ketidakadilan dan kesenjangan sosial.

REFORMASI:
Masa reformasi adalad masa perubahan dari masa
sebelumnya yang dimulai pada tahun 1998 sampai saat
ini, sistem pemerintahan yang dijalankan adalah
presidensial yang mengacu pada presiden BJ Habibie.
Pada sistem pemerintahan ini mengalami perubahan
yang signifikan, pemilihan umum menjadi lebih
demokratis, dan presiden dipilih secara langsung oleh
rakyat. Pada masa ini pemerintah memberi ruang gerak
yang lebih luas terhadap hak-hak untuk mengeluarkan
pendapat dan pikiran, dan berupaya mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai