Anda di halaman 1dari 3

Putri maharani

1 ASA : tugas ke-3

Teori Terbentuknya Negara Dan Bentuk-Bentuk Negara

Teori Terbentuknya Negara


Beberapa teori telah diusulkan untuk menjelaskan asal usul negara, yaitu teori
ketuhanan, teori kekuatan atau kekuasaan, teori perjanjian masyarakat, dan teori hukum alam.

1.Teori Ketuhanan
Teori ketuhanan merupakan teori tertua yang menjelaskan tentang asal-usul negara,
teori ini berdasarkan perjanjian awal bahwa kekuatan negara berasal dari Tuhan. Bangsa
Yahudi percaya bahwa Tuhan menetapkan seorang raja sebagai pemimpin mereka. Raja
dianggap sebagai wakil Tuhan dan mempunyai tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
Dalam teori ini, dianggap bahwa siapapun yang menentang raja melawan peraturan Tuhan
dan akan menerima kutukan karena perlawanannya. Negara dibutuhkan untuk mencegah hal-
hal yang fatal ketika manusia kehilangan pijakan. Menurut teori ketuhanan, negara diciptakan
oleh Tuhan dan berfungsi untuk memperbaiki kejahatan manusia.

2.Teori kekuatan atau Kekuasaan


Teori kekuatan menyatakan bahwa negara terbentuk sebagai hasil dari penaklukan
oleh kelompok yang lebih kuat terhadap kelompok yang lebih lemah, teori ini didasarkan
pada sifat manusia yang agresif, yang mendorong manusia untuk terus meraih kekuasaan
dengan menaklukkan kelompok yang lebih lemah. Sifat agresif inilah yang memicu naluri
manusia untuk membentuk institusi negara. Oleh karena itu, kekuatan menjadi dasar negara.
Jean Bodin, Oppenheimer, dan Chris Jenks adalah filsuf yang mendukung teori kekuasaan
dalam konteks modern.

3.Teori Perjanjian Masyarakat


Teori perjanjian masyarakat menyatakan bahwa negara terbentuk karena adanya
perjanjian di mana seluruh masyarakat mengikat diri mereka dalam perjanjian tersebut.
Masyarakat mendirikan organisasi negara agar dapat melindungi dan menjamin kelangsungan
hidup mereka. Beberapa filsuf Inggris dan Perancis yang menjadi pencetus teori ini adalah
Thomas Hobbes, John Locke, JJ Rousseau, dan Montesquieu. John Locke menjelaskan
bahwa pembentukan negara yang didasarkan pada perjanjian masyarakat terdiri dari dua
Putri maharani
1 ASA : tugas ke-3

tahap, yaitu : Pactum Uniones, di mana perjanjian masyarakat untuk membentuk negara, dan
Pactum Subjectiones, di mana perjanjian diadakan dengan penguasa.
Sementara itu, JJ Rousseau dalam teori perjanjian masyarakat menginginkan raja hanya
sebagai mandataris rakyat sehingga jika raja tidak mampu menjalankan kekuasaannya dengan
baik, maka raja dapat diganti.

Bentuk-bentuk Negara
1. Negara Federal
Negara federal sering kali disebut dengan istilah negara serikat. Negara federal dapat
diartikan sebagai bentuk negara yang terdiri dari kumpulan beberapa negara bagian.
Keseluruhan dari negara bagian tersebut diatur sesuai peraturan yang mengatur tentang
pembagian kewenangan antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian.
Hal ini dapat diartikan bahwa setiap negara bagian memiliki pemerintah dan konstitusi
sendiri. Meski demikian yang menjalankan hubungan internasional dengan pihak luar negeri
tetaplah menjadi kewenangan negara federal.

2. Negara Kesatuan (Republik)


Kedaulatan ke luar maupun ke dalam dari negara kesatuan sepenuhnya dimiliki oleh
pemerintah pusat. Tidak ada organisasi pemerintahan lain yang berdaulat selain pemerintah
pusat. Oleh karena itu, negara yang berbentuk kesatuan hanya memiliki satu kepala negara
yang dibantu jajaran menterinya, atau memiliki satu perlemen saja.

3. Negara Konfederasi
Negara Konfederasi yaitu bentuk negara yang diciptakan secara tidak permanen
karena adanya perjanjian antarnegara yang berkonfederasi untuk tujuan bersama, yaitu
mempertahankan kedaulatan negara. Urusan dalam tiap-tiap negara tetap menjadi urusan
masing-masing pihak, tapi untuk urusan bersama harus dilakukan suatu kerja sama karena
adanya ikatan perjanjian.

4. Negara Monarki
Negara monarki yaitu bentuk negara yang pemerintahannya hanya dilakukan oleh satu
orang saja. Pemerintahan ini adalah bentuk pemerintahan yang paling umum hingga abad ke-
19.
Putri maharani
1 ASA : tugas ke-3

5. Negara Oligarki
Negara oligarki yaitu bentuk negara yang pemerintahannya dilakukan oleh suatu
kelompok yang biasa disebut sebagai kelompok Feudal. Oligarki adalah sistem kekuasaan
yang memungkinkan beberapa keluarga atau individu untuk berkuasa memimpin negara.

6. Negara Demokrasi
Bangsa Indonesia menganut sistem demokrasi di mana pemilik kekuasaan
sepenuhnya berada di tangan rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Itu artinya, rakyat memiliki kendali penuh atas berjalannya pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai