Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nugroho Damar W.

Kelas : IX-I
Tugas : Bahasa Indonesia

Macam – Macam Karya Sastra


1. Puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta
ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama
dan puisi baru.

 Jenis- Jenis Puisi Dan Contohnya


 Pantun
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri
dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.
Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat,
teka-teki, jenaka.

Contoh:

Kalau ada jarum patah


Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati

 Mantra
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

Contoh:

Assalammu’alaikum putri satulung besar


Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
 Karmina
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.

Contoh:

Dahulu parang, sekarang besi (a)


Dahulu sayang sekarang benci (a)

 Seloka
Seloka adalah pantun berkait

Contoh:

:Lurus jalan ke Payakumbuh,


Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan

 Gurindam
Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.

Contoh:

Kurang pikir kurang siasat (a)


Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )

 Syair
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-
a, berisi nasihat atau cerita.

Contoh:

Pada zaman dahulu kala (a)


Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
 Talibun
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.

Contoh:

Kalau anak pergi ke pekan


Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan


Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu

2. Drama
Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang berarti berbuat, bertindak, dan
sebagainya. Kata drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan. Secara umum,
pengertian drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan
maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dapat dikenal dengan istilah teater.
Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang diperagakan di panggung dan berdasarkan sebuah
naskah.

Pada umumnya, drama memiliki 2 arti, yaitu drama dalam arti luas serta drama dalam arti sempit.
Pengertian drama dalam arti luas adalah semua bentuk tontonan atau pertunjukkan yang
mengandung cerita yang ditontonkan atau dipertunjukkan di depan khalayak umum. Sedangkan
pengertian drama dalam arti sempit ialah sebuah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang
diproyeksikan di atas panggung.

Drama merupakan karangan yang menggambarkan suatu kehidupan serta watak manusia dalam
berperilaku yang dipentaskan dalam beberapa babak.

 Jenis- Jenis Drama Dan Contohnya


Ada beberapa jenis drama tergantung dari dasar yang digunakannya. Dalam bentuk
pembagian jenis drama, biasanya digunakan 3 dasar, yaitu : berdasarkan penyajian
kisah drama, berdasarkan sarana, serta berdasarkan keberadaan naskah drama
tersebut. Berdasarkan penyajian kisah, drama dapat dibedakan menjadi 8 jenis,
antara lain:

1. Tragedi: drama yang bercerita tentang kesedihan.


2. Komedi: drama yang bercerita tentang komedi yang penuh dengan
kelucuan.
3. Tragekomedi: perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi.
4. Opera: drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan diiringi
musik.
5. Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dan dengan diiringi
musik.
6. Farce: drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya
drama tersebut dagelan.
7. Tablo: jenis drama yang lebih mengutamakan gerak, para pemainnya
tidak mengucapkan suatu dialog, namun dengan melakukan berbagai
gerakan.
8. Sendratari: gabungan antara seni drama serta seni tari.

Berdasarkan dari sarana pementasannya, pembagian jenis


drama antara lain:

1. Drama Panggung: drama yang sepenuhnya dimainkan dipanggung.


2. Drama Radio: drama radio tidak seperti biasanya. Drama ini tidak
dapat dilihat, tepai hanya dapat didengerkan oleh penikmatnya saja
dengan melalui radio.
3. Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, namun drama
televisi tidak dapat diraba.
4. Drama Film: drama film menggunakan media layar lebar serta
biasanya dipertunjukkan di bioskop.
5. Drama Wayang: drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.
6. Drama Boneka: para tokoh drama tidak dimainkan oleh aktor manusia
sungguhan, tetapi digambarkan dengan boneka yang dimainkan
beberapa orang.

Jenis drama berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama.


Pembagian jenis drama berdasarkan ada tidaknya naskah
drama antara lain :

1. Drama Tradisional: yaitu drama yang tidak menggunakan naskah.


2. Drama Modern: yaitu drama yang menggunakan naskah.
3.Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk tulisan bebas. Bersifat bebas
artinya prosa tidak terikat dengan aturan-aturan tulisan seperti rima, diksi,
irama, dll. Makna kata dalam prosa sifatnya denotative atau mengandung
makna sebenarnya. Jikapun terdapat kata-kata kiasan, mereka hanya menjadi
ornamen di beberapa bagian untuk menekankan atau memperindah tulisan
dalam prosa. Kata kias dalam prosa berfungsi sebagai ornament, tidak seperti
puisi yang sebagian besar menggunakan kata konotasi atau kata kiasan
sehingga membutuhkan penafsiran secara cermat.

 Jenis- Jenis Prosa Dan Contohnya


a. Hikayat

Hikayat adalah tulisan fiktif dan tidka masuk akal yang menceritakan tentang
kehidupan para dewi, dewa, pangeran, raja, dan lain-lain. Contohnya adalah
Hikayat Hang Jebat, Hikayat Nabi Sulaiman, Hikayat Raja Bijak, dan lain-
lain.

b. Sejarah (Tambo)

Sejarah adalah tulisan yang menceritakan tentang peristiwa-peristiwa


tertentu. Ada dua jenis sejarah, yaitu sejarah sastra lama dan baru. Contoh
tulisan berbentuk sejarah adalah Sejarah Melayu yang ditulis oleh Tun Sri
Lanang pada tahun 1612.

c. Kisah

Kisah adalah tulisan-tulisan pendek. Kisah menceritakan tentang cerita


perjalanan, pengalaman atau petualangan orang-orang jaman dulu. Salah satu
contoh kisah adalah Kisah Raja Abdullah menuju Kota Mekkah.

d. Dongeng

Dongeng bercerita tentang khayalan-khayalan masyrakat pada zaman dahulu.


Dongeng sendiri terdapat beberapa bentuknya, seperti:
– Myth (Mitos) bercerita tentang hal-hal gaib, contohnya seperti Ratu Pantai
Selatan, Dongeng tentang Batu Menangis, Dongeng asal-usul kuntilanak, dan
lain-lain.

– Legenda bercerita tentang sejarah atau asal-muasal terjadinya sesuatu,


contohnya seperti Legenda Tangkuban Perahu, Legenda Pulau Jawa, dan
lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai