Anda di halaman 1dari 1

Sistem membran yang bisa dipakai adalah membran jaring dan tenda a.

a. Mencoba atau berusaha memindahkan keterangan dari suatu


Sistem membran pada bangunan bentang lebar biasanya masih harus subjek ke subjek lain.
dibantu oleh struktur kabel atau struktur space frame, karena sistem membran b. Mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek
bila terkena gaya dari angin maka harus ada daya tarik menuju seakan-akan sesuatu hal yang lain.
tumpuan(pondasinya). Oleh karena itu kabel berfungsi sebagai penyalur c. Mengganti fokus penelitian atau penyelidikan area konsentrasi
beban,namun untuk srtuktur membran (tenda) murni maka gaya akan atau penyelidikan lainnya (dengan harapan jika dibandingkan
disalurkan langsung ketumpuan(patok) tanpa bantuan kabel sebagai atau melebihi perluasan kita dapat menjelaskan subjek yang
penyalur. Contoh pada kemah-kemah kecil dengan bentang kecil. Sistem sedang dipikirkan dengan cara baru).
membran yang dipakai kebanyakan untuk bangunan skala besar harus Menurut Maulizar (2013) terdapat beberapa manfaat dari penerapan
mempertimbangkan bahan tenda dan arah angin. Tiang-tiang penyangga Arsitektur Metafora yaitu :
flaksibel terhadap gaya tekan oleh angin, hal ini menyebabkan tenda a. Memungkinkan untuk melihat suatu karya Arsitektural dari sudut
dapat terus berdiri. Tiap gaya yang terjadi pada jaring(tenda) akan pandang yang lain.
disalurkan ke kabel-kabel silang di bagian bawah jaring yang kemudian b. Mempengaruhi untuk timbulnya berbagai interprestasi pengamat.
disalurkan menuju tiang dan disalurkan ke kabel dan tanah. Pada bagian c. Mempengaruhi pengertian terhadap sesuatu hal yang
tertentu ada pula gaya yang langsung disalurkan menuju kabel dan kemudian dianggap menjadi hal yang tidak dapat dimengerti
tanah tanpa melalui tiang penyangga. ataupun belum sama sekali ada pengertiannya.
d. Dapat menghasilkan Arsitektur yang lebih ekspresif.
PENGERTIAN ARSITEKTUR METAFORA Rumahlia (2018) menuliskan Anthony C mengklasifikasikan bahwa
Arsitektur metafora merupakan sebuah kiasan atau ungkapan metafora dibagi menjadi tiga kategori yaitu intangible (tidak nyata),
bentuk yang diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan tangible (nyata) dan combine (antara keduanya). Penjelasan
menimbulkan tanggapan dari orang yang menikmati atau ketiga kategori tersebut akan dijabarkan di bawah ini :
memakai karyanya (Abarchitects, 2013). Menurut Geoffrey Broadbent (1995) a. Intangible (metafora abstrak) : merupakan konsep, ide, kondisi
metafora pada arsitektur adalah merupakan salah satu metode manusia serta kualitas tertentu yaitu, individualitas, kealamian,
kreatifitas yang ada dalam desain spectrum perancang. Menurut tradisi, komunitas dan budaya. Ide-ide tersebut dapat berasal
Charles Jenks (1980) metafora sebagai kode yang ditangkap pada dari pemberangkatan metaforik sebuah konsep yang abstrak.
suatu saat oleh pengamat dari suatu obyek dengan mengandalkan b. Tangible (metafora konkrit) : merupakan dasar atau landasan
obyek lain dan bagaimana melihaat suatu bangunan sebagai suatu dari metafora yang ditimbulkan langsung dari beberapa
yang lain karena adanya kemiripan. Menurut James C (1973) metafora karakter visual atau material.
mengidentifikasi pola-pola yang mungkin terjadi dari hubungan- hubungan c. Combine (metafora kombinasi) : landasan inti dari metafora
pararel dengan melihat keabstakrannya, berbeda dengan analogi yang melihat d. kombinasi yang berasal dari konseptual dan visual. Visual
secara litera. Menurut Abarchitects (2013) Arsitektur Metafora memiliki yang digunakan adalah sebagai dalih yang mendeteksi
beberapa prinsip yaitu : kebaikan, kualitas serta fundamental dari suatu wadah
visual tertentu.
MATA KULIAH DOSEN MATA KULIAH MAHASISWA JUDUL TUGAS
UNIVERSITAS KATOLIK STUDIO PAR VI
WIDYA MANDIRA WILIBRODUS TEFNAI PERANCANGAN
KUPANG 22120018 CONVENSION AND
FAKULTAS TEKNIK
EXHIBITION
ARSITEKTUR

Anda mungkin juga menyukai