Anda di halaman 1dari 12

KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

KAJIAN ARSITEKTUR METAFORA PADA BANGUNAN

OLEH :
1. Muh. Syahidan Prayono 1905521001

2. Putri Febriyanti 1905521007


3. Eka Pebriyanti 1905521008
4. Santa Christin Br. Manalu 1905521010
5. Ruth Marliani Samba 1905521012
6. Gede Ade Pratama Putra 1905521013

7. Camelia Rambu Aprila Ndatangara 1905521016


8. Ni Putu Candra Dita Rahayu 1905521017
9. Haura Nabila Dahlan 1905521018

10. I Made Leo Saputra 1905521019


11. Josea Nica Marundury 1905521023
12. Yusuf Arsillah 1905521024

13. Rania Safira 1905521025


14. Helmi Lathif Nashrulloh 1905521026
15. Yosua Dearma Silalahi 1905521074

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan pada
kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Kajian Arsitektur Metafora Pada Bangunan tepat
waktu. Makalah Kajian Araitektur Metafora Pada Bangunan ini disusun guna memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah Konsep Perancangan Bangunan di Universitas Udayana. Selain itu, kami
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Arsitektur
Metafora.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak selaku dosen mata
kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang ditekuni kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 19 Oktober 2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangunan dan arsitektur adalah dua hal yang tidak dapat terlepas dari kehidupan di dunia ini.
Semua makhluk hidup beraktivitas dengan dikelilingi berbagai bangunan-bangunan yang
menunjang kehidupan mereka. Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding
dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat, yaitu segala sarana, prasarana atau
infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya.
Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian
sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca,
harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.

Bangunan mempunyai beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, terutama sebagai tempat
berlindung dari cuaca, keamanan, tempat tinggal, privasi, tempat menyimpan barang, dan tempat
bekerja. Suatu bangunan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia khususnya sebagai sarana
pemberi rasa aman, dan nyaman. Sedangkan arsitektur adalah seni atau praktik perancangan dan
pembangunan struktur dan konstruksi bangunan. Dalam arti yang lebih luas, arsitektur dapat
mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan level makro.
Mangunwijaya dan Wastu Citra (1995: 12) mengungkapkan bahwa arsitektur berasal dari bahasa
Yunani “archee” dan “tectoon”. Archee berarti yang asli, yang utama, yang awal. Sementara
Tectoon berarti kokoh, tidak roboh atau stabil. Maka archeetectoon berarti orisinal dan kokoh.

Dalam arsitektur terdapat beberapa konsep pada bangunan, salah satunya ialah konsep
metafora. Konsep ini sangat unik, karena konsep ini merupakan perealisasian perumpamaan dari
suatu benda, hewan, maupun tanaman. Bangunan yang menggunakan konsep metafora pada
umumnya akan sangat menarik perhatian dari masyarakat karena keunikannya dan kemiripannya
pada sesuatu yang spesifik.
Berdasarkan pendahuluan tersebut, akan dibahas arsitektur berkonsep metafora secara lebih
rinci, juga memiliki makna tersendiri menyesuaikan dengan konsep yang disesuaikan dalam desain
interior ataupun eksterior serta bentuk bangunan-bangunan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang itu konsep desain arsitektur Metafora ?
b. Apa karakteristik atau ciri-ciri dari arsitektur Metafora ?
c. Apa saja hasil karya arsitektur Metafora yang ada di dunia ini ?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui konsep desain arsitektur metafora
b. Untuk mengetahui karakteristik atau ciri – ciri arsitektur Metafora
c. Untuk mengetahui hasil karya arsitektur Metafora yang ada di dunia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Desain Arsitektur Metafora


Metafora berasal dari bahasa latin yaitu “Methapherein“ yang terdiri dari 2 buah kata yaitu
“metha“ yang berarti setelah,melewati dan “Pherein“ yang berarti membawa.
Secara etimologis dapat diartikan sebagai pemakaian kata-kata yang bukan arti sebenarnya,
melainkan sebagai kiasan yang berdasar persamaan dan perbandingan.
Pengertian Metafora dalam Arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan
dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari orang yang menikmati
atau memakai karyanya.
Metafora mengindentifikasikan hubungan antara benda dimana hubungan tersebut lebih
bersifat abstrak daripada nyata serta mengindentifikasikan pola hubungan sejajar. Dengan
metafora seorang perancang dapat berkreasi dan bermain main dengan imajinasinya untuk
diwujudkan dalam karya arsitektur. Metafora dapat mendorong arsitektur untuk mendorong
arsitek untuk memeriksa sekumpulan pertanyaan yang muncul dari tema rancangan.
Metafora atau kiasan pada dasarnya mirip dengan konsep analogi arsitektur, yaitu
menghubungkan diantara benda-benda. Tetapi hubungan ini bersifat abstrak ketimbang nyata
yang biasanya terdapat dalam metode analogi bentuk. Perumpamaan adalah metafora yang
mengunakan kata-kata senada dengan “bagaikan” atau “ seperti “ untuk mengungkapkan suatu
hubungan.
Arsitektur metafora merupakan salah satu dari enam aliran arsitektur post-modern yaitu :
a. Historicism
b. Straight Revivalism
c. Neo-Vernacularism
d. Contextualism
e. Post-Modern Space
f. Metaphor & Metaphisical yang muncul pada tahun 1970-an
2.2 Karakteristik atau Ciri – ciri Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora, pada umumnya memiliki karakter layaknya gaya bahasa metafora
yaitu perbandingan dan perumpamaan. Karakter tersebut diterjemahkan dalam visual meliputi
hal-hal sebagai berikut ini :
 Berusaha untuk mentransfer suatu keterangan (maksud) dari suatu subjek ke subjek
lain.
 Berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan subjek tersebut adalah sesuatu
hal yang lain.
 Mengganti fokus penelitian atau area konsentrasi penyelidikan lainnya.
Harapannya jika dibandingkan dengan cara pandang yang lebih luas, maka akan
dapat menjelaskan subjek tersebut dengan cara yang berbeda (baru).

Sedangkan, kegunaan konsep metafora adalah :

 Memungkinkan untuk melihat suatu karya Arsitektural dari sudut pandang yang
lain.
 Mempengaruhi untuk timbulnya berbagai interprestasi pengamat.
 Mempengaruhi pengertian terhadap sesuatu hal yang kemudian dianggap menjadi
hal yang tidak dapat dimengerti ataupun belum sama sekali ada pengertiannya.
 Dapat menghasilkan Arsitektur yang lebih ekspresif.

Ada beberapa jenis Arsitektur Metafora, antara lain :

 Intangible Metaphor (metafora abstrak)


Intangible methaphors adalah metafora abstrak yang berangkat dari sesuatu yang
abstrak dan tak terlihat (tak berbentuk). Misalnya seperti konsep, ide, hakikat manusia,
paham individualisme, naturalisme, komunikasi, tradisi, budaya termasuk nilai
religius.
 Tangible Metaphors (metafora konkrit)

Tangible methaphors adalah metafora nyata yang berangkat dari bentuk visual serta
spesifikasi atau karakter tertentu dari sebuah benda nyata. Benda yang dijadikan acuan
biasanya merupakan benda yang memiliki nilai khusus bagi kelompok masyarakat
tertentu. Misalnya sebuah rumah dengan metafora buah labu, maka rumah tersebut
akan dibuat mirip buah labu.

 Combined Metaphors (metafora kombinasi)


Combined methafors adalah metafora kombinasi yang merupakan penggabungan
metafora abstrak dan metafora konkrit. Metafora kombinasi membandingkan suatu
objek visual dengan benda lain serta mempunyai persamaan nilai konsep dengan objek
acuannya. Objek tersebut digunakan sebagai acuan kreativitas dalam perancangan.
2.3 Hasil Karya Arsitektur Metafora beserta Arsiteknya

Arsitek Yang menggunakan Konsep Metafora adalah :

a. Ridwan kamil

Dr.H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. lahir di Bandung, Jawa Barat, 4
Oktober 1971 adalah seorang arsitek dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai
Gubernur Jawa Barat sejak 5 September 2018. Sebelum menjadi pejabat, pria yang akrab
dipanggil Kang Emil ini memiliki karier sebagai seorang arsitek merangkap dosen tidak
tetap di Institut Teknologi Bandung. Karyanya yang menerapakan konsep metafora adalah
museum tsunami aceh.
b. Jean Nouvel

Jean Nouvel lahir pada 12 Agustus 1945 ia adalah seorang arsitek asal Prancis. Nouvel
belajar di École des Beaux-Arts di Paris dan merupakan anggota pendiri Mars 1976 dan
Syndicat de l'Architecture. Dia telah memperoleh sejumlah penghargaan bergengsi selama
karirnya, termasuk Aga Khan Award for Architecture (secara teknis, hadiah diberikan
untuk Institut du Monde Arabe yang dirancang Nouvel), Wolf Prize in Arts pada tahun
2005 dan Pritzker Prize pada tahun 2008. Sejumlah museum dan pusat arsitektur telah
menunjukkan retrospektif karyanya. Karyanya yang menggunakan konsep metafora adalah
museum new louvre Abu dhabi.

c. Fariborz sahba

Fariborz Sahba lahir pada 1948 Mashhad adalah seorang arsitek Iran-Amerika
Serikat, sekarang tinggal di antara Kanada dan Amerika Serikat.

Karyanya yang menerapakan konsep metafora adalah lotus temple yang terletak di
New dehli, India.
d. Eero Saarinen

Eero Saarinen lahir pada 20 Agustus 1910 adalah seorang arsitek dan desainer industri
Finlandia-Amerika yang terkenal karena berbagai desainnya untuk bangunan dan
monumen. Saarinen terkenal karena merancang Bandara Internasional Washington Dulles
di luar Washington, DC, Pusat Penerbangan TWA di New York City, dan Gateway Arch
di St. Louis, Missouri. Ia adalah putra dari arsitek Finlandia Eliel Saarinen.

Karyanya yang menerapakan konsep metafora adalah pusat penerbangan twa yang
terletak di bandara jfk amerika serikat
e. Jørn Oberg utzonto

Jørn Oberg Utzon lahir pada 9 April 1918 adalah seorang arsitek asal Denmark. Dia
paling terkenal karena merancang Sydney Opera House di Australia, selesai pada tahun
1973.Ketika dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia pada 28 Juni 2007, Utzon hanya
menjadi orang kedua yang menerima pengakuan tersebut atas salah satu karyanya selama
hidupnya, setelah Oscar Niemeyer. Karya penting lainnya termasuk Gereja Bagsværd di
dekat Kopenhagen dan Gedung Majelis Nasional di Kuwait. Dia juga memberikan
kontribusi penting pada desain perumahan, terutama dengan Kingo Houses-nya di dekat
Helsingør.

f. Mario Botta

Mario Botta adalah tokoh arsitek pembaharu dan pendobrak mode Eropa yang lahir di
Mendrisio Swiss tahun 1943, karya-karyanya seringkali dikaitkan dengan Post-
Modernism. Karyanya yang menggunakan konsep metafora adalah the botta berg oase.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi Metafora dalam Arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dalam
bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari orang yang menikmati atau memakai
karyanya.

Karakter layaknya gaya bahasa metafora yaitu perbandingan dan perumpamaan. Karakter
tersebut diterjemahkan dalam visual meliputi hal-hal sebagai berikut ini :

a. Berusaha untuk mentransfer suatu keterangan (maksud) dari suatu subjek ke subjek lain.
b. Berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan subjek tersebut adalah sesuatu hal yang
lain.
c. Mengganti fokus penelitian atau area konsentrasi penyelidikan lainnya. Harapannya jika
dibandingkan dengan cara pandang yang lebih luas, maka akan dapat menjelaskan subjek
tersebut dengan cara yang berbeda (baru).

Arsitek yang telah menerapkan konsep arsitektur metafora adalah :

a. Ridwan Kamil
b. Jean Nouvel
c. Fariboz Sahba
d. Eero Saarinen
e. Jorn Obreg Utzonto
f. Mario Botta
3.2 Saran

Perkembangan konsep arsitektur metafora pada zaman sekarang ini sangat pesat. Banyak
bangunan yang menggandung konsep metafora. Untuk itu kita sebagai arsitek khususnya wajib
mempelajari dan memahami konsep – konsep dan jenis dari konsep arsitektur metafora itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Gedung_Opera_Sydney
https://www.pandotrip.com/the-lotus-temple-a-blossom-of-inspiring-architecture-in-
india-12784/
https://www.arsitur.com/2018/09/arsitektur-metafora-
lengkap.html#:~:text=Arsitektur%20Metafora%2C%20pada%20umumnya%20memil
iki,suatu%20subjek%20ke%20subjek%20lain.
https://pointsgeek.id/hotel-twa-di-bandara-jfk-new-york/

Anda mungkin juga menyukai