e-ISSN: 2714-6251
http://journals.ums.ac.id/index.php/sinektika
ARSITEKTUR HIBRIDA:
KOMBINASI UNTUK MENGHASILKAN KARYA ARSITEKTUR YANG LEBIH BAIK
Gan Gan Muhamad Rum ABSTRAK
Mahasiswa Program Doktor Arsitektur, Pentingnya konsep dalam arsitektur melatarbelakangi muncul dan
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah berkembangnya berbagai ide konsep baru untuk menghasilkan karya
Mada, Yogyakarta arsitektur yang berkualitas. Arsitektur hibrida merupakan konsep
ganganmr@gmail.com arsitektur yang mengkombinasikan elemen arsitektur yang berbeda
dengan tujuan untuk menghasilkan suatu konsep baru dengan
Ikaputra kualitas yang lebih baik dari elemen penyusunnya. Hibridisasi dalam
Associate Professor, Program Studi arsitektur tidak mempunyai program khusus, oleh sebab itu baik
Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas elemen bentuk, fungsi, struktur atau hal lain dalam arsitektur bisa
Gadjah Mada, Yogyakarta dikombinasikan. Metode studi literatur digunakan untuk
Ikaputra_2001@yahoo.com mendefinisikan, menentukan ruang lingkup, membuat kerangka
teori dan tujuan serta menemukan hasil dari arsitektur hibrida. Hasil
dari studi menjelaskan bahwa arsitektur hibrida mampu
menghasilkan bentuk, fungsi dan struktur dengan kualitas yang lebih
baik.
motor listrik dan mesin pembakaran yang disatukan Sebagai hasil dari persilangan, pencampuran
sehingga menghasilkan tenaga yang digunakan secara atau penggabungan antara elemen yang serupa dan
individu atau bersamaan (Masse, 2015). Menurut atau berbeda, terlepas dari bidang ilmunya,
Ningsar & Erdiono (2012) hibrida dapat merupakan hibridisasi mempunyai tujuan untuk melahirkan jenis
persilangan, pencampuran, atau penggabungan baru yang lebih baik.
antara dua hal yang berbeda atau saling
bertentangan (binari oposisi) di mana keduanya akan Arsitektur
saling mendominasi dan mengkontaminasi satu sama Dalam bahasa Yunani arsitektur berasal dari kata
lain. “archee” berarti yang utama, awal atau asli dan
Dari skema Gambar 1. ada tiga kemungkinan “tectoon” berarti kokoh, stabil atau tidak roboh.
keturunan yang dihasilkan. Apabila A lebih dominan Sehingga “archeetectoon” memiliki arti original dan
maka kemungkinan hasil keturunannya mempunyai kokoh (Mangunwijaya, 2009). Sedangkan menurut
karakteristik A dan sebaliknya apabila B lebih Vitruvius yang dibahas oleh Surasetja (2000)
dominan maka kemungkinan hasil keturunannya akan mengatakan bahwa arsitektur merupakan
mempunyai karakteristik B. Tetapi apabila A dan B keseimbangan serta koordinasi antara unsur estetika,
tidak ada yang lebih dominan atau mempunyai kekuatan dan fungsi. Ketiga unsur tersebut memiliki
kekuatan hampir sama maka akan menghasilkan peran yang sama penting sehingga tidak ada satu
keturunan baru yang mempunyai karakteristik A dan unsur yang lebih menonjol dari unsur lainnya, seperti
B. yang ditunjukkan pada Gambar 3.
Arsitektur hibrida saat ini mempunyai fokus dan masing-masing sekitar 28 m2. Bangunan memiliki
perhatian dengan menggabungkan banyak ide dalam ventilasi alami di beberapa kantor dan AC buatan di
satu infrastruktur. Penggabungan yang dihasilkan dari beberapa tempat lainnya.
program dan fungsi yang berbeda dapat Dalam penelitian lain yang berjudul Hybrid
menghasilkan situasi baru yang merangsang dan ventilation for low energy building design in south
merevitalisasi bangunan dan lingkungannya serta China telah dilakukan penelitian yang mendukung
menghemat ruang. Menggabungkan beberapa fungsi bahwa sistem ventilasi hibrida lebih hemat energi
bangunan memungkinkan penghuninya dapat dibandingkan dengan sistem tradisional. Sistem
melakukan aktivitas pada waktu yang bersamaan, ventilasi hibrida mampu mengurangi konsumsi energi
sehingga secara waktu aktivitas dapat dilakukan lebih hingga 30-35% serta membuat kualitas udara di
efisien. Dalam Kurnia (2019) yang menggabungkan dalam ruangan menjadi lebih baik (Ji et al. (2009).
fungsi pusat perbelanjaan, fungsi ruang kerja (co- Pada konstruksi juga mengadopsi konsep
working space) dan fasilitas-fasilitas penunjang hibrida. Salah satu contoh terbaru adalah
lainnya seperti masjid, cinema, game zone, foodcourt, penggunaan polimer yang diperkuat serat yang
food retail, departement store, restaurant tematik, banyak digunakan pada konstruksi. Upaya lain
ruang pameran, salon, meeting point, retail store, dan dilakukan untuk menerapkan sistem sandwich beton
fungsi lainnya dalam satu lokasi dapat memberikan ringan FRP pada bangunan. Sebuah eksperimen
keuntungan karena mampu memberi kemudahan dilakukan untuk membandingkan beton bertulang
konektivitas, aksesibilitas dan sirkulasi para pengguna tradisional dengan konstruksi beton ringan FRP
dan pengunjungnya. hibrida (Schaumann, 2008). Dia menemukan bahwa
konstruksi hibrida ini memiliki karakteristik yang lebih
Struktur hibrida baik dalam hal pengurangan bobot, kekuatan yang
Dalam arsitektur, material merupakan bagian dari lebih tinggi, dan kebebasan yang lebih baik dalam
struktur. Ketika mendeskripsikan material hibrida pembentukan. Keuntungan lain dari polimer adalah
(hybrid materials) akan sama halnya dengan dengan tidak menimbulkan korosi dalam artian bertahan
mendeskripsikan material pintar (smart materials). lebih lama pada tulangan baja. Perbedaan antara
Ada banyak contoh penggunaan material ini dalam pelat beton bertulang klasik dan sistem pelat hibrida
konstrusi bangunan. Dalam Burazor (2012) Mike hanya pada bahan yang di pakai. Dengan hibrida,
Davies mempopulerkan istilah “polyvalent wall” yang beton ringan digunakan bersama dengan FRP dan
digambarkan sebagai fasad yang mampu melindungi campuran ini memungkinkan menahan gaya yang
bangunan dari sinar matahari, hujan dan angin serta lebih besar. Ini berarti bahwa bentang yang lebih
memiliki kemampuan insulasi termal dan besar dimungkinkan ketika menerapkan jenis
memungkinkan ventilasi yang meneruskan cahaya konstruksi ini. Kekurangannya adalah biayanya lebih
alami. Sifat hibrida juga dapat ditemukan dalam mahal daripada tradisional dan ini adalah salah satu
turunan yang dihasilkan saat menggabungkan alasan utama mengapa konstruksi ini tidak digunakan
komponen biologis dan sintetis. Saat ini di bidang secara luas. Sejalan dengan cara para ahli konstruksi
arsitektur ada banyak penelitian telah dilakukan pada yang melakukan hibridisasi, para arsitek juga memiliki
bahan isolasi termal yang dikombinasikan dengan potensi dalam mengembangkan jenis bangunan baru.
bahan lain yang menghasilkan sifat yang luar biasa.
Misalnya “Vacuum Insulating Panels (VIP)” yang KESIMPULAN
sudah dapat ditemukan di pasaran atau “Switchable
Thermal Insulation (STI)” yang dikembangkan oleh Hasil penelusuran dari beberapa literatur, arsitektur
pusat penelitian ZAE Bayern di Jerman. hibrida menunjukkan hasil yang lebih baik sehingga
Penggabungan ventilasi alami dan buatan arsitektur hibrida perlu terus dikembangkan. Tabel
(mekanis) merupakan salah satu cara untuk berikut merupakan kesimpulan dari beberapa hasil
memperoleh efisiensi konsumsi energi pada hibridisasi elemen arsitektur.
bangunan. Penelitian yang dilakukan oleh De Oliveira
Veloso et al. (2015) yang berjudul Evaluation of Table 1. Kesimpulan
electric power consumption of non-residential Arsitektur
Hasil
buildings in the city of Belo Horizonte-correlation with Hibrida
design decisions in a study case of a hybrid building Bentuk Memunculkan gaya arsitektur baru
menunjukkan bahwa bangunan yang menggunakan hibrida sehingga memperkaya bentuk pada karya
sistem ventilasi hibrida dapat menghemat konsumsi arsitektur dan menginspirasi dalam
energinya hingga 36% per meter perseginya. Studi perancangan bangunan, menghemat
kasus dilakukan pada sebuah bangunan 11 lantai di biaya restorasi bangunan
Brazil yang memiliki 66 ruang kantor dengan luas