melalui persamaan dan perbandingan. Metafora berasal daribahasa latin, yaitu “Methapherein” yang terdiri dari 2 buah kata
yaitu “metha” yang berartisetelah, melawati dan “pherein” yang berarti membawa. Secara etimologis diartikansebagai
penggunaan kata-kata bukan arti sesungguhnya, melainkan sebagai gambaranyang berdasarkan persamaan dan
perbandingan.Pada awal tahun 1970-an muncul ide untuk menghubungkan ilmu arsitekturdenganilmu bahasa. Arsitektur
dihubungkan dengan gaya bahasa, antara lain denganmetafora.
Pengertian Metafora dalam Arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk,diwujudkan dalam bangunan dengan harapan
akan menimbulkan tanggapan dari orangyang menikmati atau memakai karyanya.(Jencks, 1977)Metaphor: figure of speech in
which a name of description term is transferred tosome object different from, but analogous to, that which it is properly
applicable. Dan jugamenurutnya metafora pada arsitektur merupakan salah satu metode kreatifitas yang adadalam desain
spektrum perancang.(Broadbent, 1995)metafora mengidentifikasikan hubungan diantara benda-benda. Melalui hubunganyang
bersifat abstrak ketimbang literal.(Snyder, 1979)Dapat diartikan bahwa pendekatan metafora merupakan metode
kreatifitasseorang arsitek dalam menghubungkan benda-benda atau kiasan maupun ungkapanbentuk menjadi wujud yang
berbeda dari wujud aslinya (abstrak) namun masih memilikikemiripan yang masuk akal.
• Jenis-Jenis Arsitektur Metafora 2. Tangibel Metaphor
• Metafora arsitektur digolongkan menjadi tiga jenis, yakni metafora • Metafora yang berangkat dari hal-hal visual serta spesifikasi/karakter
abstrak (intangiblemetaphor), metafora konkrit (tangiblemetaphor) dan tertentu darisebuah benda atau objek nyata seperti sebuah pohon, maupun
metafora kombinasi. (Antoniades, 1990)
seekor binatang. Contoh: Satolas TGV Station Merupakan metafora dari
1. Intengible Metaphor burung (gambar 2) yang kemudian wujudnya tetapberupa abstraksi dari
makna burung itu sendiri.
Metafora yang berawal dari suatuide,konsep, atau hakikat manusia
seperti : individualisme, komunikasi, naturalisme, tradisi dan budaya.
Titik awalyang merupakansubyek kasat mata ini kemudian dikiaskan
menjadi wujud yang nyata.Pada gambar 1, subjek yang dikiaskan adalah
“kehidupan” yaitu suatu yangintangiblekemudian kehidupan dikiaskan
oleh arsitek sebagai “sarang burung”dapatdilihat bentuk bangunan yang
menyerupai sarang burung. Karena keberangkatannya berawal dari
subyek intangible maka desain ini tergolong metaforaintangible.