SKRIPSI
OLEH
KHARISMA SITANGGANG
170200485
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Nim : 170200485
Sumatera Utara, dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis dengan judul :
Merupakan hasil penelitian saya sendiri, dan saya bersedia menanggung segala akibat
yang ditimbulkan jika skripsi ini sebagian atau seluruhnya adalah hasil karya orang
lain.
Kharisma Sitanggang
170200485
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan karunianya yang berlimpah penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.Penulisan skripsi ini merupakan suatu kewajiban bagi setiap mahasiswa Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara untuk menyusun dan menyelesaikan suatu skripsi
TAPANULI UTARA”.
arahan dari berbagai pihak.Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena masih diberikan kesempatan untuk
bisa menyelesaikan skripsi ini untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum Maka pada
1. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si, selaku Rektor Universitas Sumatra Utara.
Sumatera Utara.
i
5. Dr.Mohammad Ekaputra,S.H.,M.Hum, selaku Wakil Dekan III Fakultas
bimbingan, arahan, saran, serta ilmu yang sangat bermanfaat dalam proses
bimbingan, arahan, saran, serta ilmu yang sangat bermanfaat dalam proses
11. Seluruh staff pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah
12. Seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah
ii
13. Terima kasih kepada Saudara/I peneliti, Endang Historina, Sondang,
Armando, dan Surya Vella, yang telah memberikan semangat dan motivasi
14. Terima kasih untuk Sahabat peneliti, Ayu Novita Ningsih Tobing, Holyvia
15. Terima kasih kepada teman-teman klinis PTUN, Perdata, dan Pidana atas
Zega dan Nadya yang turut menjadikan hari-hari penulis semangat dalam
perkuliahan.
17. Terima kasih kepada keluarga UKMBT USU yang turut menjadikan hari-hari
18. Terima kasih kepada keluarga Fidelis FH USU yang turut menjadikan hari-
hari penulis berwarna dan terus semangat dalam menulis skripsi ini.
19. Terima kasih kepada keluarga GMNI FH USU yang turut menjadikan hari-
hari penulis berwarna dan terus semangat dalam menulis skripsi ini.
20. Terima kasih kepada semua pihak yang belum disebutkan dan telah
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang tidak
iii
bahwa penelitian skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa yang akan datan dan semoga bermanfaat
Medan, 2021
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
E. Keaslian Penulisan ............................................................................... 7
F. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 9
G. Metode Penelitian ................................................................................. 14
H. Sistematika Penulisan ........................................................................... 19
v
3. Solusi Untuk Meningkatkan Kualitas Air Minum ......................... 40
LAMPIRAN
vi
ABSTRAK
Kharisma Sitanggang*
Tan Kamello**
Maria***
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu Perusahaan Daerah Air Minum
sebagai penyedia air bersih bagi masyarakat yang menjadi konsumen atau pelanggan.
Pada hakikatnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah badan usaha milik
minum/air bersih bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikan pelayanan akan air
bagi dunia usaha dan menetapkan struktur tarif yang disesuaikan dengan tingkat
yaitu fungsi pelayanan kepada masyarakat dan fungsi menambah penerimaan daerah.
Dalam hal ini keberadaan Perusahaan Daerah Air Minum sebagai Badan Usaha
dihasilkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan barang yang essensial
yang menyangkut hajat hidup orang banyak.Jumlah pelanggan air minum di Kota
Tarutung sebanyak 5251 pelanggan (67,36%).Oleh karena itu penyediaan air bersih
1
2
Kota Tarutung selaku konsumen air minum seringkali merasa kecewa atas layanan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Keluhan yang kerap kali dialamai oleh
bentuk telepon langsung, melalui SMS, ada juga yang datang ketempat atau kantor
PDAM.Oleh karena itu, pihak PDAM perlu meningkatkan dan memperbaiki kinerja
atau kualitas pelayanan untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan air minum
masyarakat Tarutung.
Selain itu kendala yang dialami oleh masyarakat Tarutung ialah kelancaran air
tersebut dipengaruhi oleh kerusakan jaringan pipa distribusi dan banyaknya jaringan
minum disebutkan bahwa :”Air minum adalah air melalui proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum sedangkan air bersih adalah
air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila dimasak”.Kesan umum yang ada pada PDAM
Mual Na Tio ini sudah memberikan mutu air dengan syarat-syarat kesehatan yang
ada.Terbukti masyarakat yang berdomisili di Kota Tarutung dilanda krisis air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari, Khususnya pasokan air minum. Pelanggan air minum
meminta pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio agar proaktif
menyikapi masalah pasokan air bersih dengan memanfaatkan potensi alam yang
Sebab penduduk di ibukota Taput ini sudah sangat padat.Setiap bulan ada puluhan
Berdasarkan keluhan yang dialami konsumen air minum atas layanan Perusahaan
diperhatikan lagi dan konsumen tidak merasa dirugikan. Dengan ini harus ada
hal kualitas pelayanan, kelancaran air yang didistribusikan ke rumah masyarakat, dan
yang paling penting ialah kualitas air minum yang harus ditingkatkan.Setiap
perbuatan yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio
oleh pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio kepada konsumen
pelanggan air minum yang menderita kerugian, tetap berpedoman pada ketentuan-
Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio dapat berupa kompensasi, ganti rugi
Kota Tarutung selaku pengguna jasa air minum Perusahaan Daerah Air Minum
usaha dan menegaskan apa yang menjadi hak konsumen.Jika terjadi kesewenang-
hukum untuk memberikan perlindungan kepada konsumen itu antara lain adalah
dengan meningkatkan harkat dan martabat konsumen serta membuka akses informasi
K.Susila bahwa dengan kepastian hukum yang jelas dan tegas, pelaku usaha akan
semakin berhati-hati dalam memproduksi barang dan/atau jasa, sehingga secara tidak
1
Adrian Sutedi, Tanggung Jawab Produk dalam Hukum Perlindungan Konsumen, (Bogor:
Ghalia Indonesia,2008),h 8.
5
Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio Ditinjau Dari UU No.8 Tahun 1999
Utara”.
B. Rumusan Masalah
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio ditinjau dari UU No.8
Tapanuli Utara ?
C. Tujuan Penulisan
sebagai berikut :
2
Zoemrotin K.Susila, Penyambung Lidah Konsumen, (Jakarta:Puspa Swara,1999), h 10.
6
a. Untuk mengetahui solusi terhadap kendala yang dialami oleh konsumen air
minum atas layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio di
Minum (PDAM) Mual Na Tio kepada konsumen pelanggan air minum yang
Konsumen.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari pembahasan skripsi ini adalah :
konsumen air minum atas layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
7
Mual Na Tio di Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dan hasil dari
penelitian ini dapat bermanfaat bagi konsumen terutama konsumen air minum
Kabupaten Tapanuli Utara agar lebih cermat dan kritis dalam penggunaan jasa
air minum.
berkaitan dengan perlindungan hukum bagi konsumen air minum atas layanan
pengetahuan bagi para pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti.
E. Keaslian Penulisan
Konsumen Air Minum atas Layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Sampai sejauh ini belum ditemukan adanya judul yang sama seperti judul
Hukum Terhadap Konsumen dalam Mengkonsumsi Air Minum Depot Isi Ulang di
Kota Medan Ditinjau dari Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
dialami oleh konsumen dalam rangka mengkonsumsi air minum depot isi
ulang?
9
minum isi ulang serta pembinaan dan pengawasan dan instansi terkait
Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Berlangganan Air Bersih Antara PDAM
F. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Konsumen
3
Ibid, h 14
10
diperjualbelikan lagi.4
konsumen yaitu :”pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat
bagi kepentingan diri sendiri, keluarga atau orang lain dan tidak untuk
bahwa arti konsumen adalah :” pemakai akhir dari benda dan jasa yang
2. Perlindungan Konsumen
4
Janus Sidalabok, Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, (Medan: Citra Aditya Bakti,
2014), h 14.
5
Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta: PT.Grasindo, 2003), h 2.
6
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta:
1992), h 1
7
Mariam Darus Barulzaman I, Pembentukan Hukum Nasional dan Permasalahnnya, (
Bandung : 1981), h 47.
8
Zulham, Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar,(Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2002),h 21.
11
adalah bagian dari hukum yang memuat asas-asas atau kaidah- kaidah yang
kepentingan konsumen.9
kepentingan konsumen.
Salah satu sifat sekaligus tujuan hukum itu adalah memberikan perlindungan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan salah satu unit usaha
milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum
9
Az.Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen Suatu Pengantar, (Jakarta: Diadit Media,
2002), h 22.
10
Abdul Halim Barkatulah, Hukum Perlindungan Konsumen Kajian Teoritis dan
Perkembangan Pemikiran, ( Bandung : Nusa Media, 2008) , h 17.
12
paling dekat dengan manusia yang menjadi kebutuhan dasar bagi kualitas dan
manusia dan makhluk hidup lainnya, yang dikuasai oleh Negara dan
pelayanan umum.
Adapun yang menjadi tujuan dari Perusahaan Daerah Air Minum ini
4. Perjanjian
perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap
dimaksud dalam Pasal 1313 KUHPerdata hanya terjadi atas izin atau
bersangkutan.12
lain hubungan hukum yang menyangkut hukum kekayaan antara dua orang
atau lebih, yang memberi hak pada satu pihak dan kewajiban pada pihak lain
12
Komar Andasasmita, Notaris II Contoh Akta Otentik Dan Penjelasannya, (Bandung: Ikatan
Notaris Indonesia Daerah Jawa Barat, 1990), h 430.
13
Apit Nurwidijanto, Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Bangunan Pada Puri Kencana
Mulya Persada di Semarang, (Tesis Ilmu Hukum: Universitas Diponogoro, 2007), h 41
14
M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, (Bandung: Alumni, 1986), h 7.
14
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah yuridis
b. Sifat Penelitian
c. Pendekatan Penelitian
informasi dari berbagai aspek untuk menemukan isu-isu yang akan dicari
jawabannya.
15
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Universita Indonesia, Jakarta 1986, h 15.
15
2. Lokasi Penelitian
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan hal yang sangat penting
dalam penulisan skripsi, karena melalui pengumpulan data ini akan diperoleh data
yang selanjutnya bisa dipergunakan untuk analisa sesuai yang diharapkan berkaitan
dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data
sebagai berikut:
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden, bukan
dari bahan kepustakaan.18 Dalam skripsi ini dilakukan wawancara terhadap pihak
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio dan masyarakat selaku
16
Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, (Bandung :Mandar Maju, 2008), h
92
17
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, (Jakarta : Kencana, 2010), h 93.
18
Anshari Siregar, Tampil, Metode Penelitian Hukum, (Medan: Pustaka Bangsa Press, 2005),
hal. 74
16
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan kepustakaan, bukan dari
1) Bahan-bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang bersifat autoritatif yang
artinya mempunyai otoritas, bahan hukum primer ini terdiri dari perundang-
hukum primer yang digunakan antara lain: Undang-Undang Dasar tahun 1945,
Organisasi dan Tata Kerja PDAM Mual Na Tio Kabupaten Tapanuli Utara,
19
Ibid, hal.74
17
buku, situs internet, media massa, dan kamus yang berkaitan dengan judul
Air Minum (PDAM) Mual Na Tio dan masyarakat Tarutung selaku pengguna
jasa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio secara langsung
20
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 2005), h 21.
18
c. Informan Penelitian
1. Konsumen
ialah :
Perhubungan)
5. Analisa Data
dengan memahami manusia dari sudut pandang orang yang bersangkutan itu
21
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,
(Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007), h 32.
19
menemukan apa yang penting dan apa saja yang dipelajari serta menemukan
H. Sistematika Penulisan
dari sub bab yang dikembangkan jika memerlukan pembahasan yang lebih terperinci
adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang alasan untuk memilih judul tersebut dan
sistematika penulisan.
TAPANULI UTARA
Bab ini membahas tentang solusi atas kendala yang dialami konsumen
air minum atas layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual
TAPANULI UTARA
20
Perlindungan Konsumen.
Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan dan saran dimana
dalam skripsi ini dan beberapa saran dari peneliti yang bersangkutan
Minum Mual Na Tio sesuia Perda Kabupaten Dati II Tapanuli Utara Nomor 8
22
https://pdammualnatio.com/sejarah-2/, diakses pada tanggal 16 November 2020 Jam 18.17
Wib.
21
22
dimana mual diartikan mata air, sumber dan Na Tio diartikan jernih atau
bersih.Maka apabila digabungkan Mual Na Tio adalah mata air yang bersih.
KDH Tk.II Tapanuli Utara Nomor 135 Tahun 1993 yang telah diperbaruhi
dengan SK Bupati KDH Tk.II Tapanuli Utara Nomor 341 Tahun 1995 tanggal
dengan Tugas Pokok, Fungsi serta Uraian tugas masing-masing seluruh unsur
organisasi.
Na Tio Kabupaten Tapanuli Utara telah diubah terakhir kali dengan peraturan
dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio
Tahun 2014 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PDAM Mual Na Tio
Susunan Organisasi dan Tata Kerja PDAM Mual Na Tio Kabupaten Tapanuli
23
Ibid
23
PDAM Mual Na Tio Kabupaten Tapanuli Utara antara lain penambahan Staf
2. Perusahaan Daerah
a. Memberi jasa.
c. Memupuk pendapatan.
yang disebutkan diatas, sifat utama dari perusahaan daerah bukan berorientasi
kemanfaatan umum.
24
Hasil wawancara dengan Ibu Mona Napitupulu, Kepala Seksi Administrasi dan Umum
Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara,
Jln.Pattimura No.7, Pada Tanggal 17 Desember 2020.
25
2017 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PDAM Mual Na Tio
Kabupaten Tapanuli Utara seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut :25
DEWAN PENGAWAS
DIREKTUR
(LAMTAGON MANALU)
Ka.Seksi
Ka.Seksi Pembukuan/Rek
Transmisi/Distribusi
(Marice Sinaga)
(Fernando Lbn.Tobing)
UNIT PELAYANAN
25
Hasil wawancara dengan Ibu Mona Napitupulu, Kepala Seksi Administrasi dan Umum
Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara,
Jln.Pattimura No.7, Pada Tanggal 17 Desember 2020.
26
Daerah diminta atau tidak diminta guna perbaikan dan pengembangan PDAM,
Plan/corporate plan) dan rencana bisnis dan anggaran tahunan PDAM yang
berdasarkan berita acara yang telah disetujui oleh kedua pihak, ikut
penerimaan kas air dan rekening non air, membuat laporan bulanan sesuai
rekening air dan non air, membuat laporan bulanan sesuai dengan bagiannya
dan pemeliharaan pipa distribusi dalam rangka pembagian secara merata dan
28
pengujian meter air yang baru, dan membuat laporan bulanan sesuai dengan
pengawasan meter air, pengendalian meter air dan administrasi meter air,
berkala, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala bagian
dan keluar dari reservoir, tekanannya cukup baik dan merata ke seluruh
secara berkala.
masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan dan pelayanan air minum.
30
kepuasan pelanggan.
produk-produk yang tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang melibatkan
serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang
atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
dilihat dari kepuasan konsumen, jika kualitas pelayanan yang dihasilkan tidak
Perlindungan Konsumen.
26
Richard F.Gerson, Mengukur Kepuasan Pelanggan, panduan menciptakan Pelayanan yang
Bermutu, (Yokyakarta : Pustaka Pelajar , 2002), h 2.
32
a. Expectation (Harapan)
pembelian, yaitu ketika konsumen menyusun harapan tentang apa yang akan
keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau
mengenai kualitas air dari segi rasa dan kejernihan dari penyedia jasa air
b. Performance (Kinerja)
c. Comparison (Perbandingan)
kualitas air dari penyedia jasa air bersih sebelum memakai dan setelah
memakai produk jasa penyedia air bersih tidak sesuai dengan harapan
pelanggan.
pelanggan mengenai pelayanan dan kualitas produk air dari penyedia jasa air
bersih tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, seperti kurang tanggapnya
petugas pelayanan jasa air bersih dalam memperbaiki meteran air tidak sesuai
e. Discrepancy (Ketidaksesuaian)
air bersih kurang memuaskan tidak sesuai dengan janji yang diberikan oleh
perusahaan penyedia jasa air bersih, hal ini dapat dilihat dari kurangnya
keluhan pelanggan.
terhadap kinerja karyawan PDAM Mual Na Tio.Berkaitan dengan hal itu, ada
keluhan secara langsung atau meminta ganti rugi kepada perusahaan yang
b. Untuk setiap aspek terdiri atas beberapa indikator untuk lebih memberikan
kepada pelanggan karena mereka adalah konstituen utama yang akan menjadi
C. Kelancaran Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio
di Kota Tarutung
bersumber dari mata air dan air permukaan (anak sungai) yang terletak
Utara di Kecamatan Tarutung ialah mata air Sitakka dan air permukaan (anak
menjadi salah satu hal yang mempengaruhi tingginya kehilangan air, dimana
apabila terjadi longsor maka pipa distribusi akan rusak atau bocor.Penyebab
lainnya ialah banyaknya jaringan pipa yang sudah tua atau keropos, kemudian
sendiri.
Mual Na Tio kelancaran air sangat buruk.Ketika air tidak lancar konpensasi
karena itu tarif pembayaran air minum yang dikenakan pihak PDAM tetap
38
sama walaupun air yang didistribusikan ke rumah masyarakat lancar dan tidak
lancar.27
mencari sumber air baku baru.PDAM Mual Na Tio juga perlu memperhatikan
meterisasi pelanggan dan mengganti meter air pelanggan secara teratur, serta
27
Hasil wawancara dengan Bapak Hotman Batubara, Pengguna Air Minum PDAM Mual Na
Tio di Jl.Raja Saut Lumban Tobing Hutatoruan VII Kota Tarutung, Pada Tanggal 14 Desember 2020.
28
Hasil wawancara dengan Ibu Mona Napitupulu, Kepala Seksi Administrasi dan Umum
Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara,
Jln.Pattimura No.7, Pada Tanggal 17 Desember 2020.
39
D. Kualitas Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio
di Kota Tarutung
air minum disebutkan bahwa : “Air minum adalah air melalui proses
syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.Hal inilah yang secara prinsip
membedakan kualitas yang harus dimiliki antara air bersih dan air
minum.Kualitas air minum setingkat lebih tinggi daripada kualitas air bersih
Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum dalam Pasal 2 dari peraturan ini
29
Amin Rahmansyah Nasution , Penyesuaian Traif PDAM Tirtanadi untuk Peningkatan
Kualitas Layanan, Majalah Buletin Tirtanadi, No.4 Tahun 2005, Oktober, h 34.
40
air minum yang aman bagi pelanggannya.Kriteria air minum yang aman bagi
parameter tambahan.
persyaratan kualitas air minum yang wajib diikuti dan ditaati oleh seluruh
3. Unsur-unsur poin (1) dan (2) dilakukan oleh kegiatan atau oleh proses
alam.
menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
sumber air yang dikelola PDAM Mual Na Tio terkena luapan air sehingga
41
musim kemarau, debit air di setiap sumber air baku akan turun, hal ini juga
jika hujan datang kondisi air keruh dan tidak layak untuk
terlebih dahulu.30
Hal yang sama juga disampaikan oleh konsumen air minum PDAM
Mual Na Tio.Kondisi air pada saat kemarau jernih, akan tetapi jika musim
30
Hasil wawancara dengan Ibu Kristina Manalu, Pengguna Air Minum PDAM Mual Na Tio
di JL.Aek Ristop Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, Pada Tanggal 26 November 2020.
31
Hasil wawancara dengan Ibu Dosma Simanjuntak Pengguna Air Minum PDAM Mual Na
Tio di Jl Dr TD pardede komplek maju bersama Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, Pada
Tanggal 25 November 2020
32
Hasil wawancara dengan Ibu Endang Historina, Pengguna Air Minum PDAM Mual Na Tio
di Lapo Gambiri Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, Pada Tanggal 26 November 2020.
42
Goti kadang-kadang tidak sesuai dengan kualitas air yang direncanakan oleh
pihak PDAM Mual Na Tio.Hal ini disebabkan kualitas air sering membawa
syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum pengawasan mutu air pada air
Sejalan dengan adanya peningkatan kualitas air minum isi maka Pengawasan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang bergerak di bidang
jasa pelayanan air minum kepada masyarakat atau konsumen.Sebagai pelaku usaha
dengan kesepakatan yang terjadi dengan pihak konsumen khususnya pelanggan air
terhadap mutu dan kesehatan serta ketepatan pemanfaatan bahan untuk sasaran
merupakan rangkaian perbuatan hukum. Pada saat ini umumnya suatu perikatan
antara pihak PDAM dan konsumen dengan pembayaran atau pelunasan berjangka
akan tagihan pembayaran penggunaan jasa PDAM Mual Na Tio tidak jarang
43
44
Alasan pokok terjadinya hubungan hukum perjanjian antara pihak PDAM dan
konsumen ialah karena adanya kebutuhan akan barang dan atau jasa tertentu,
dan pemakaian yang layak dari barang atau jasa tersebut.Untuk dapat menikmati
penggunaan, pemanfaatan dan pemakaian yang layak dari barang atau jasa
tersebut, maka akan dikemukakan apa yang menjadi hak dan kewajiban
Tiap hubungan hukum tentu menimbulkan hak dan kewajiban, selain itu
ketegangan dan konflik maka tampil hukum yang mengatur dan melindungi
adalah suatu perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukum dalam bentuk
perangkat hukum baik yang bersifat preventif maupun yang bersifat represif, baik
perjanjian baku atau kontrak baku yang didasarkan pada pilihan apalah setuju dan
33
Anonim, Perlindungan Hukum, http://statushukum.com/perlindungan-hukum.html,diakses
pada tanggal 16 November 2020 Jam 18.16 Wib.
45
adalah hubungan dua subjek hukum atau lebih mengenai hak dan kewajiban di
satu pihak berhadapan dengan hak dan kewajiban pihak yang lain.35
Hubungan hukum dapat terjadi antara sesama subjek hukum dan antara subjek
hukum dengan benda.Hubungan antara subjek hukum dapat terjadi antara orang,
orang dengan badan hukum, dan antara sesama badan hukum.Hubungan hukum
antara subjek hukum dengan benda berupa hak apa yang dikuasai oleh subjek
hukum itu atas benda tersebut, baik benda berwujud, benda bergerak, atau benda
Hubungan hukum antara konsumen dengan pelaku usaha selain diatur dengan
perjanjian antara kedua belah pihak, juga secara otomatis terikat dengan ketentuan
berupa perjanjian, apabila salah satu pihak melanggar perjanjian yang disepakati
34
Mariam Darus Badrulzaman, Perlindungan Terhadap Konsumen dilihat dariPerjanjian
Baku (Standar), (Binacipta, 1980), h 59.
35
Soeroso R, Pengantar Ilmu Hukum, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006), h 269.
36
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, (Jakarta :Prenada Media Grup,2012), h
254
37
Ibid
38
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Hukum Perlindungan Konsumen (Jakarta :Sinar Grafika, 2008),
h 9.
46
bersama, maka pihak lawan dapat menggugat pihak yang wanprestasi (cidera
janji) tersebut.
a) Kuantitas.
b) Kualitas.
c) Kontinuitas air dengan mengutamakan pelayanan prima untuk itu diharapkan
peran serta masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan agar
sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Sebagai konsekuensi hukumnya dari pelanggaran yang diberikan oleh
perdata dari hubungan hukum antara pelaku usaha dan konsumen, maka demi
hukum setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha yang merugikan
manusia, hak itu diakui oleh masyarakat dan hak itu dinyatakan demikian dan
Dalam memberikan pelayanan jasa air bersih kepada konsumen, jika tidak
sesuai dengan standar yang telah ditentukan atau dengan perkataan lain
39
Yusuf Shopie, Perlindungan Konsumen dan Instrumen-instrumen Hukumnya, (Bandung :
PT.Citra Aditya Bhakti,2000), h 19.
40
Adrian Sutendi, Tanggung Jawab Produk dalam Hukum Perlindungan Konsumen,(Bogor:
Ghalia Indonesia, 2008), h 50.
47
pipa air bersih, peningkatan mutu dan kualitas air bersih yang didistribusikan
kepada konsumen.
“Product Liability”.
perbuatan tertentu atau bahwa dia memikul tanggung jawab hukum, subjek
berarti bahwa dia bertanggung jawab atas suatu sanksi dalam hal perbuatan
41
Kementrian Pendidikan dan Kebudayan “KBBI” daring”,https://kbbi.kemendikbud.go.id/ent
ri/tanggung/jawab, Diakses Pada Tanggal 14 Desember 2020 Pukul 16.24.
42
Hans Kalsen, Teori Umum tentang Hukum dan Negara, (Bandung :PT. Raja Grafindo
Persada, 2006), h 81.
48
2. Kewajiban PDAM
43
Agnes M.Toar, Tanggung Jawab Produk dan Sejarah Perkembangannya di Beberapa
Negara, makalah Penataran Hukum Perikatan, Ujung Pandang, 17-29 Juli 1989, h 1.
44
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Bab II, Pasal 7.
49
45
Pasal 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen..
50
jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan. Bentuk ganti rugi yang diberikan
berupa:
berlaku.
Dalam hal tanggung jawab pelaku usaha sebenarnya telah diatur dalam
bagi pelaku usaha untuk menanggung segala sesuatu akibat yang telah
melawan hukum).
46
Prema Satya Arjuna, Ketut, Tanggung Jawab Pelaku Usaha Laundry Terkait Dengan
Klausula Eksonerasi Perjanjian Laundry Di Kecamatan Kediri, Jurnal Kertha Semaya 1, No.12
(2017): 7.
47
Pratiwiningrat Manik Ayu, Anak Agung, Tanggung Jawab Pelaku Usaha Terhadap
Konsumen Yang Mengalami Kerugian Akibat Produk Makanan Kadaluarsa, Jurnal Kertha Semaya 3,
No.3 (2015): 4-5.
48
Shidarta,Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia, (Jakarta: PT.Grasindo, 2003), h 65.
52
jawab disini diartikan sebagai tanggung jawab akibat dari adanya hubungan
jawab dari produsen untuk produk yang dibawanya ke dalam peredaran, yang
liability based on fault) adalah prinsip yang cukup aman namun berlaku
Perdata (KUHPer), khususnya Pasal 1365, Pasal 1366, Pasal 1367, prinsip ini
49
Adrian Suredi, Op.cit, h 64
50
Shidarta, Op.cit, h 59.
51
Shidarta, Op.Cit, h 58.
53
dengan hukum.
principle)
untuk membuktikan kesalahan itu ada di pihak pelaku usaha digugat tergugat
nonliabilit principle)
Prinsip ini adalah kebalikan dari prinsip kedua.Prinsip untuk tidak selalu
ini sangat merugikan konsumen, bila diterapkan secara sepihak oleh pelaku
:52
52
Valerine J.L.Kriekhoff, Tanggung Jawab Profesi Hukum, (Jakarta: UI Press,2005), h 4.
53
Abdul Halim Barkatullah, Hukum Perlindungan Konsumen Kajian Teoritis dan
Perkembangan Pemikiran, (Bandung: Nusa Media, 2008), h 29.
56
Perjanjian Jual beli Air Minum menimbulkan hak dan kewajiban yang harus
diperhatikan dan dilaksanakan oleh kedua belah pihak baik PDAM sebagai
penyedia dan penyalur air minum maupun konsumen sebagai pelanggan, yang
mempunyai hak untuk mendapat penyaluran air minum yang baik sesuai dengan
perjanjian yang disepakati.Dalam suatu perjanjian maka akan ada hak dan
dua aspek yaitu kekuasaan di satu pihak dan kewajiban di pihak lain.Kekuasaan
yang oleh hukum diberikan kepada orang lain (badan hukum) disebut sebagai
hak.
Hak adalah suatu peran yang bersifat fakultatif artinya boleh dilaksanakan
atau tidak dilaksanakan, berbeda dengan kewajiban adalah peran yang bersifat
berhadapan dan berdampingan karena didalam hak terdapat kewajiban untuk tidak
pihak pertama selanjutnya tidak dapat digangu gugat oleh pihak kedua, meskipun
pihak kedua mengakhiri perjanjian itu atau perjanjian berakhir dengan sebab
lain :
gangguan-gangguan pada pipa dinas, pipa persil, meter air yang berada dalam
persilnya.
e. Pihak kedua dilarang untuk melakukan penyedotan air dengan pipa hidup
langsung dari pipa air minum, mengambil air minum, mengambil air sebelum
meter air atau merusak meter, mengadakan perubahan dan perluasan instalasi
yang telah dipasang tanpa izin tertulis dari PDAM Mual Na Tio di Kota
secarapatut.
BAB IV
PERLINDUNGAN HUKUM KONSUMEN AIR MINUM ATAS LAYANAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DITINJAU DARI
UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
59
60
pada awalnya yayasan ini berkaitan dengan rasa mawas diri terhadap produksi
salah satu aturan Nasional di negara kita pada tanggal 20 April 1999 yang
juga melibatkan empat pihak, yaitu konsumen yang baik, pelaku usaha yang
baik, konsumen yang nakal dan pelaku usaha yang nakal.Hal tersebut dapat
perekonomian dalam kondisi yang baik maka pelaku usaha juga memiliki
masa depan yang baik begitu pula sebaliknya.Apabila pelaku usaha berbuat
curang maka yang dirugikan tidak hanya pihak konsumen saja tetapi juga
pelaku usaha tersebut.Demikian juga jika ada konsumen yang nakal, hal itu
61
tidak hanya akan merugikan pelaku usaha saja tetapi juga merugikan
Desember 1975.
1979-1980).
1997.
hukum.55
:56
55
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen, Bab II, Pasal 2.
56
Ahmadi Miru, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: Grafindo Persada, 2015), h 25.
63
memberikan pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain
hukum merupakan salah satu sarana proses penegakan tatanan hidup dalam
melainkan juga meliputi hukum yang tidak tertulis dan hidup, ditaati dalam
57
Satjipto Rahardjo, Ilmu hukum, (Bandung:Citra Aditya Bakti,2000), h 53.
58
Bambang Poernomo, Hand Out Politik Hukum, Program Magister Hukum UAJY, 2001.
59
Endang Sri Wahyuni, Aspek Hukum Sertifikasi dan Keterkaitannya dengan Perlindungan
Konsumen, ( Bandung: PT Citra Aditya Bakti,2003), h 97.
64
yaitu :61
60
Nurmahayani Dwi, Made. Bentuk Pengawasan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat Dalam Memberikan Perlindungan Terhadap Konsumen, Jurnal Kertha Semaya 4, No.3
(2016): 2-3.
61
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen, Bab III, Pasal 3.
65
adalah :
2. Menteri Kesehatan
pasar.
kepada Menteri dan menteri teknis.Dalam ketentuan Pasal 30 tersebut di atas juga
administratif dan atau tindakan hukum, sebagaimana sanksi yang diancam oleh
usaha dikarenakan pelaku usaha tersebut telah melanggra ketentuan yang telah
ketentuan yang berlaku diatur dalam Bab XIII Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang dimulai dari Pasal 60 sampai dengan
Pasal 63.
67
upaya untuk menjamin diperolehnya hak konsumen dan pelaku usaha serta
kualitas penyidik, peningkatan kualitas peneliti atau penguji barang dan/atau jasa,
di aspek teknis dimana ada peningkatan dalam efisiensi produksi dan jam operasi
layanan, aspek keuangan PDAM Mual Na Tio memiliki kas yang cukup dan
lancar dan tunggakan rendah, Jumlah dan kualifikasi Sumber Daya Manusia
Akan tetapi ada beberapa kelemahan PDAM Mual Na Tio yaitu Tingginya
kehilangan atau pencurian air, pemakaian air yang belum semua melalui meter
dapat tercapai karena adanya potensi sumber air baku yang cukup tinggi, adanya
dukungan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, pasar yang cukup luas, dan
banyaknya penebangan hutan disekitar lokasi sumber air, dan umur pipa, bak dan
Selaku perusahaan jasa, maka penting bagi PDAM untuk berorientasi kepada
pelanggan karena mereka adalah konstituen utama yang akan menjadi pengguna
Untuk itu PDAM Mual Na Tio telah menyusun rencana kerja jangka waktu
lima tahun yaitu tahun 2019-2023, sebagai upaya memenuhi permintaan akan
kebutuhan air bersih dan sehat oleh masyarakat serta menjaga kelangsungan
PDAM.Penyusunan rencana usaha atau business plan ini didasarkan dari hasil
daerah, pemerintah pusat dan jika memungkinkan adalah melibatkan pihak swasta
69
Tapanuli Utara adalah sebagai pedoman atas langkah-langkah dan kegiatan yang
harus dilakukan oleh PDAM Mual Na Tio Kabupaten Tapanuli Utara selama 5
pelanggan.
kebutuhan konsumen.Target PDAM Mual Na Tio selam 5 (lima) tahun ini adalah
jumlah pelanggan akan mencapai 17.500.Untuk mencapai target ini, PDAM Mual
saat ini, keberadaan reservoir dan jaringan perpipaan di rumah pelanggan sudah
melebihi kapasitas disamping kondisi jaringan perpipaan yang sudah tua dan
kehilangan air.
adalah :62
a. Pembangunan Reservoir :
1) Pembelian lahan atau pembelian tanah diperuntukkan untuk
pembangunan reservoir.
62
Hasil wawancara dengan Ibu Mona Napitupulu, Kepala Seksi Administrasi dan Umum
Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara,
Jln.Pattimura No.7, Pada Tanggal 17 Desember 2020.
70
Data Tahun 2017, tingkat kehilangan air yang dialami PDAM Mual Na Tio
mencapai 51,95% yang mana hal ini snagat mempengaruhi tingkat pendapatan
disebabkan jumlah pelanggan yang tidak tercatat dalam meter air bak rusak
maupun mogok cukup besar hingga tahun 2018 jumlahnya mencapai 4000
5 (lima) tahun ini sebagi upaya penurunan tingkat kehilangan air.Upaya lain yang
dilakukan oleh pihak PDAM Mual Na Tio ialah dengan penurunan pemakaian
Secara detail beberapa kegiatan yang dilakukan pihak PDAM Mual Na tio di
63
Hasil wawancara dengan Ibu Mona Napitupulu, Kepala Seksi Administrasi dan Umum
Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara,
Jln.Pattimura No.7, Pada Tanggal 17 Desember 2020.
71
b. Penggantian meter..
c. Perluasan unit atau kecamatan pelayanan melalui pembangunan jaringan
pipa transmisi atau distribusi di kota Tarutung.
d. Penggantian atau perbaikan pipa distribusi atau pipa dinas yang bocor.
D. Penyelesaian Sengketa
perusahaan daerah yang bergerak dalam pendistribusian air berih dimana diawasi
dan DPRD akan menjadi fasiliator bagi pelaku usaha ekonomi seperti masyarakat,
Sengketa konsumen dapat bersumber dari dua hal yaitu pertama pelaku usaha
berasal dari hukum.Kedua, pelaku usaha konsumen tidak menaati isi perjanjian,
yang berarti baik pelaku usaha maupun konsumen tidak menaati kewajibannya
seperti ini dapat disebut sengketa yang bersumber dari kontrak.64Disadari bahwa
64
Janus Sidabolok, Op.Cit, h143.
72
pelaku usaha atau melalui pengadilan yang berada dilingkungan peradilan umum.
hukum acara yang dipakai dalam tata cara persidangan dan pemeriksaan
LSM.65
65
Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, (Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana
Indonesia, 2006), h 64.
74
sesuai dengan Pasal 19 ayat (1) UUPK mengenai ganti rugi yang terdiri
dari kerugian karena kerusakan, pencemaran dan kerugian lain akibat dari
perkara, biaya dan waktu, sehingga relatif lebih cepat dengan biaya relatif lebih
66
Ibis, h 175.
75
tersebut diharapkan tidak terjadi prinsip lose-win tetapi win-win, para pihak
face.67
1. Konsultasi
antara suatu pihak tertentu yang disebut dengan “klien” dengan pihak lain
tersebut tidak mengikat, artinya klien bebas untuk menerima pendapatnya atau
tidak.
2. Negoisasi
dan William Ury adalah komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai
kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki berbagai kepentingan yang
67
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Op.Cit, h 184.
68
Ibid
76
biasanya dipergunakan dalam sengketa yang tidak teralu pelik, dimana para
bersengketa masih terjalin baik, masih ada rasa saling percaya, dan ada
baik.
3. Mediasi
bahwa atas kesepakatan tertulis para pihak sengketa atau beda pendapat
merupakan proses negoisasi pemecahan masalah dimana pihak luar yang tidak
salah satu pihak lebih kuat dan cenderung menunjukkan kekuasaannya, pihak
pertama yang ditempuh karena para pihak yang bersengketa sejak awal telah
lebih besar.69
4. Konsiliasi
luar pengadilan adalah suatu tindakan atau proses untuk mencapai perdamaian
5. Penilaian Ahli
69
Ahmadi Miru, Hukum Kontrak & Perancangan Kontrak, (Depok:Rajawali Press, 2018), h
118.
78
berbunyi :Lembaga arbitrase adalah badan yang dipilih oleh para pihak yang
terjadi diantara pihak dalam suatu perjanjian pokok, melainkan juga dapat
Bentuk sengketa yang terjadi di Perusahaan Daerah Air Minum Mual Na Tio
bulan terakhir suplai air ke daerahnya hampir mati total tanpa ada pemberitahuan
dan jawaban yang diterimanya dari karyawan PDAM Mual Na Tio tidak
memuaskan bahkan beberapa karyawan saat itu pergi dan meninggalkan dirinya
yang terjadi antara pengguna jasa PDAM dengan pemilik usaha PDAM
diselesaikan secara damai dengan cara negoisasi antara pihak PDAM Mual Na
perbaikan yang dilakukan secara langsung oleh pihak PDAM ke lokasi pipa air
yang rusak.Selain itu adanya pengiriman mobil tangki air ke rumah masyarakat
yang membutuhkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
minum adalah air melalui proses pegolahan yang memenuhi syarat kesehatan
dan dapat langsung diminum.Sedangkan air bersih adalah air yang digunakan
Kualitas Air Minum pengawasan mutu air pada air minum dimana menjadi
2. Tanggung jawab Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio diatur
80
81
yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui lembaga yang bertugas
berlaku diatur dalam Bab XIII Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen yang dimulai dari Pasal 60 sampai dengan Pasal 63.
pihak PDAM Mual Na Tio dengan konsumen dimulai dengan adanya keluhan
B. Saran
1. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio selaku penyedia jasa
air minum yang akan didistribusikan ke rumah masyarakat dan kualitas air
2. Adanya keterbukaan informasi tentang apa yang menjadi tanggung jawab dari
PDAM Mual Na Tio selaku pelaku usaha dan masyarakat Tarutung selaku
A. BUKU
84
85
B. PERUNDANG-UNDANGAN
Keputusan Ketua Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum Nomor 002/KPTS/K-6/IV/2010 Tentang Penilaian Kinerja
Pelayanan Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyedia Air
Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Utara.
86
Sengketa.
C. JURNAL
Pratiwiningrat Manik Ayu, Anak Agung, 2015, “Tanggung Jawab Pelaku Usaha
Terhadap Konsumen Yang Mengalami Kerugian Akibat Produk
Makanan Kadaluarsa”, Jurnal Kertha Semaya 3.
Prema Satya Arjuna, Ketut, 2017, “Tanggung Jawab Usaha Laundry Terkait
Dengan Klausula Eksonerasi Perjanjian Laundry di Kecamatan
Kediri”, Jurnal Kertha Semaya 1.
D. INTERNET
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, “KBBI Daring”, diakses dari
https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/tanggung/jawab pada tanggal 14
Desember 2020 pukul 16.14 WIB.
https://pdammualnatio.com/sejarah-2 pada tanggal 16 November 2020 Jam 18.17
Wib
E. WAWANCARA
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Na Tio :
Konsumen :
1. Dosma Simanjuntak
2. Endang Histaurina
3. Hotman Batubara
4. Kristina Manalu