Di susun oleh :
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah Swt yang atas rahmat tuhan dan
karuniaanya, saya dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuaan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam proses penyusunan makalah ini.
.
BAB 1
PENDAHULUAN
Jika kita membicarakan tentang mineral dan batuan, kita akan menemukan banyak
fakta tentang hal tersebut. Tidak hanya itu, contoh mineral maupun batuan yang beragam
juga memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain.
Mineral adalah benda padat yang terbentuk oleh proses anorganik.Tiap mineral
memiliki susunan atom yang teratur dan komposisi kimia tertentu yang memberikan sifat
fisik yang spesifik. Mineral merupakan komponen batuan yang mempunyai komposisi kimia
tertentu dengan sifat-sifat fisik yang khas seperti warna, kilap, kekerasan, gores, belahan,
pecahan,struktur atau bentuk kristal, berat jenis, sifat dalam dan kemagnetan. Mineralini
merupakan produk alami dari proses kimia fisika di dalam kerak bumi. Lebih dari 2000
mineral telah diketahui sampai sekarang ini, dan usaha-usaha untuk menemukan mineral baru
terus dilakukan. Dari jumlah tersebut hanya beberapa yang umum atau sering dijumpai.
Batuan adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat
mineral yang telah menghambur. Pemakaian batuan pada dasarnya tergantung pada
kekhususannya. Tekstur batuan mengacu pada kenampakan butir-butir, bentuk butir,
granularitas dan hubungan antar butir.Jika warna batuan berhubungan erat dengan komposisi
kimia dan mineralogi,maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan
keterdapatannya.
Oleh karena itu pembuatan makalah ini kami lakukan agar
para pembaca khususnya mahasiswa dapat dengan mudah memahami materi mineral dan
batuan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah “Mineral dan Batuan” ini adalah :
a. Apa yang dimaksud dengan mineral ?
b. Bagaimana jenis dan sifat mineral ?
c. Bagaimana struktur mineral ?
d. Apa yang dimaksud dengan batuan ?
e. Bagaimana jenis dan sifat batuan ?
f. Bagaimana struktur dan tekstur batuan ?
g. Bagaimana hubungan antara lipatan dan patahan pada batuan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan pada makalah “Mineral dan Batuan” ini adalah :
a. Untuk mengetahui pengertian mineral.
b. Untuk mengetahui jenis dan sifat mineral.
c. Untuk mengetahui struktur mineral.
d. Untuk mengetahui pengertian batuan.
e. Untuk mengetahui jenis dan sifat batuan.
f. Untuk mengetahui struktur dan tekstur batuan.
g. Untuk mengetahui hubungan antara lipatan dan patahan pada batuan.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan pada makalah “Mineral dan Batuan” ini adalah :
a. Memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang mineral dan batuan.
b. Sebagai pengetahuan dan sumber informasi tentang mineral dan batuanyang ada
dibumi.
c. Sebagai dasar untuk mempelajari batuan dan mineral dalam mata kuliahIlmu
Pengetahuan Bumi dan Antariksa.
BAB II
PEMBAHASAN
Kalsit, adalah sebuah mineral yang biasanya terdapat dalam batuan gamping dan
merupakan mineral pembentuk batuan yang penting. Zat yang dibuat dalam laboratorium dan
mempunyai sifat- sifat yang sama dengan mineral kalsit adalah CaCO Demikian pula halnya
dengan garam-garamyang terdapat sebagai lapisan-lapisan dalam batuan. Garam dapur dalam
ilmumineralogi disebut halit sedangkan dalam laboratorium garam dapur disebutdengan
natrium-khlorida. Mineral-mineral mempunyai struktur atom yangtetap dan berada dalam
hubungan yang harmoni dengan bentuk luarnya. Mineral-mineral inilah yang merupakan
bagian-bagian pada batuan-batuandengan kata lain batuan adalah asosiasi mineral-mineral.
Ada dua cara yang dapat dikerjakan untuk menentukan macam-macam mineral :
a. Mempelajari dalam bentuk potongan dari mineral atau batuan dimana dia berada
dengan menggunakan lensa pembesar (hand lens/ loupe) 8x -10xdaan mengamati
kenampakannya.Menguji dalam bentuk sayatan tipis dengan ketebalan 0,03 mm di
bawah mikroskop (polarisasi)