Anda di halaman 1dari 6

Mencari Harta dan Mutiara Yang Sesungguhnya

Matius 13:44-46, BIMK

Dalam dunia yang serba modern dan canggih ini ada banyak hal yang ditawarkan dan di sajikan yang
sangat menggoda dan mengiurkan terlebih karena cara mendapatkannya tidak terlalu susah atau
sulit . Dalam keadaan yang demikian seringkali perhatian kita terarah atau fokus kepada kepada hal-
hal yang demikian sehingga tujuan hidup kita yang sesungguhnya sebagai orang yang percaya
kepada Kristus dengan mudahnya tergeser dan tersingkirkan. Ya, tadinya kita berkomitmen untuk
taat dan setia mengikuti Yesus. Kita rindu menikmati Kerajaan Sorga tetapi karena tawaran-tawaran
dunia yang menggiurkan maka semua hilang lenyap .

Perikop pembacaan kita saat ini yang berbicara tentang perumpamaan harta terpendam dan mutiara
yang berharga sesungguhnya mau menggambarkan tentang Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga yang
di rindukan oleh umat Tuhan . Melalui perumpamaan tersebut ada dua kebenaran yang hendak
dinyatakan atau disampaikan kepada orang yang percaya kepada Kristus yakni :

1. Kerajaan Allah merupakan harta yang tak ternilai harganya yang patut diinginkan melebihi
segala sesuatu .

2. Kerajaan Allah hanya dapat di peroleh dengan mengorbankan segala sesuatu yang mungkin
menghalangi kita menjadi anggota kerajaan tersebut .

Dalam bacaan kita hal yang di soroti yang sering menjadi penghalang adalah soal materi, karena itu
dikatakan baik orang yang mencari harta terpendam maupun orang yang mau membeli mutiara yang
berharga sama-sama berkomitmen utk menjual harta miliknya. Artinya mereka harus mengalihkan
segenap hati dari segala perkara duniawi / harta dunia dan memusatkan seluruh kehidupan mereka
kepada Kristus ( Roma 12: 1).

Melalui bacaan firman Tuhan saat ini kitapun semua di nasehati untuk berhati-hati dalam menjalani
kehidupan ini . Mencari dan mendapatkan atau memiliki harta duniawi bukanlah hal yang salah ,
namun jangan sampai perkara- perkara rohani terlupakan dalam kehidupan ini . Kita sebagai umat
Tuhan mesti menyadari bahwa harus ada keseimbangan antara harta / perkara duniawi dengan
perkara rohani artinya jangan sampai kita terlalu semangat dan sibuk mencari harta / perkara
duniawi yang sifatnya sementara sedangkan mencari harta sorgawi / perkara rohani kita tidak punya
gairah bahkan seringkali kita menjadi budak dari perkara / harta duniawi sehingga sulit utk
melepaskan diri darinya demi mendapatkat harta sorgawi karena sudah berada dalam zona nyaman .
Firman Tuhan dari Matius 6 : 33 mengatakan “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya
maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”.
Marilah kita fokuskan hidup kita kepada Tuhan agar kita bisa memiliki harta terpendam dan mutiara
yang berharga yang Tuhan telah siapkan bagi kita semua di dalam Yesus Kristus . Amin.

Salam Alkitab Untuk Semua

Hidup mempunyai tujuan. Manusia yang tidak mempunyai tujuan pasti seperti kapal terapung
dilautan dan tak tahu harus berlabuh dimana. Kita sekolah, kita bekerja, tentu memiliki tujuan
tersendiri. Ada harga yang harus dibayar untuk sekolah, bekerja dsb?

Lalu apa yang kita cari dengan beriman kepada Tuhan Yesus? Sudah pasti kita ingin memperoleh
hidup kekal dalam Kerajaan Allah. Apakah ada harga yang harus dibayar?

Jika demi harta duniawi saja kita belajar dan bekerja pontang panting apalagi demi harta surgawi,
yakni Kerajaan Allah.

Musuh kita yang paling utama dalam mendapatkan dan mengumpulkan harta surgawi adalah diri
kita sendiri. Seringkali kita masih memaksakan kehendak kita dalam menjalani hidup ini. Kita egois,
mendendam, irihati, sombong dan hal lainnya yang malah membuat kita semakin sulit menemukan
harta dan mutiara hidup.

Kita harus lebih bekerja keras dalam mengalahkan kecendrungan-kecendrungan buruk kita dan
menggantinya dengan kecendrungan yang baik, pada saat itulah kita menemukan harta dan mutiara
indah yang sesungguhnya yang berdiam dalam diri kita sendiri yakni Yesus. Dia mungkin pernah,
sedang terlupakan di sela-sela kesibukan rutinitas hidup kita hingga kita terseret oleh kehendak
pribadi kita.

“Terpendam dan mencari” Mari mencari harta dan mutiara indah yang ada dalam diri kita, jangan
mencarinya di gadget, keramaian klub, internet, dan lain sebagainya yang menjadi harta duniawi.
Harta itu ada dalam diri kita, dalam keheningan doa, dalam kasih dan pengampunan, dalam
perhatian kita terhadap saudara-saudari kita yang menderita dan dalam segala kebaikan yang kita
buat.

Doa :

Tuhan Yesus, bantu aku mengalahkan kecendrungan-kecendrungan buruk dalam diriku agar aku
mampu menemukan kebaikan-kebaikan dalam diriku.

PERUMPAMAAN TENTANG HARTA YANG TERPENDAM DAN MUTIARA YANG BERHARGA


Oleh: E. Gunawi Sp.

FIRMAN TUHAN:

Kitab Injil Matius 13:44-46.

Shalom. Haleluya! Puji Tuhan! Hari ini kita bertemu lagi dengan Renungan Harian Kristen Terbaru
yang dipublikasikan oleh wordPress.com dalam topik: PERUMPAMAAN TENTANG HARTA YANG
TERPENDAM DAN MUTIARA YANG BERHARGA. Firman Tuhan yang dijadikan dasar renungan kita
diangkat dari Kitab Injil Matius 13:44-46. Sudah tentu dalam pembahasannya akan didukung dengan
ayat-ayat Firman Tuhan yang relevan.

Pengantar

Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar perbincangan tentang pencarian harta
karun. Yaitu suatu harta yang terpendam di suatu tempat entah berentah, yang tidak jelas asal usul
dan ujung pangkalnya.

Menurut pendapat umum, harta atau harta benda atau harta kekayaan adalah barang-barang
berharga seperti perak, intan, emas, atau permata. Harta kekayaan boleh jadi berupa uang, rumah
tinggal, sawah, ladang, perusahaan dan sebagainya.

Perikop “Perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang berharga” dicatat dalam Kitab
Injil Matius 13:44-46. Perikop ini merupakan salah satu didikan dan ajaran Tuhan Yesus yang sungguh
tidak dapat dinilai dengan harta apa pun yang fana.

Tuhan Yesus menyatakan bahwa Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang.
Bahwa Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
Pengibaratan ini menunjukkan betapa bernilainya didikan dan ajaran-Nya, yaitu Injil Tuhan, yang
membawa sukacita dan damai sejahtera bagi kita dan semua orang yang percaya kepada-Nya.

Kerajaan Sorga

Kerajaan Sorga adalah suatu pemerintahan yang dipimpin oleh Allah sebagai Raja. Kerajaan Sorga
yang dipimpin oleh Allah yang kita sebut dalam nama Yesus Kristus. Dia adalah Penguasa Tunggal
Kerajaan sorga yang berlangsung di bumi dan di sorga sepanjang masa.

Sebagai Penguasa Tunggal, Ia sudah mendeklarasikan dan mendekritkan bahwa Injil adalah satu-
satunya dasar hukum negara Kerajaan Sorga. Injil adalah satu-satunya sumber dari segala sumber
hukum, pemerintahan dan keadilan pemerintahan-Nya yang kekal, abadi, tidak berkesudahan dan
tidak tergantikan sampai pada akhir zaman. Haleluya!
Oleh sebab itu, Dia, Yesus Kristus Tuhan kita, mendidik, mengajarcdan menasihati kita supaya tetap
bertahan sampai pada kesudahannya supaya kita selamat. Supaya kita bertahan dalam Injil Kerajaan-
Nya yang diberitakan di seluruh dunia. Yaitu Injil Kerajaan Sorga yang menjadi kesaksian bagi semua
bangsa. Dan sesudah itu barulah tiba kesudahannya.

Demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan dalam Kitab Injil Matius 24:14. Alkitab mengatakan kepada
kita: “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa,
sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

Harta yang terpendam

Marilah kita baca dan kita perhatikan Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Injil Matius 13:44.
Beginilah bunyi Firman-Nya: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang,
yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual
seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.”

Sudah dikemukakan di atas bahwa Injil Firman Tuhan adalah “Sumber dari segala sumber hukum”
dari Pemerintahan Kerajaan Sorga yang dipimpin oleh Raja segala raja, Yesus Kristus, Anak Tunggal
Allah Bapa, Tuhan kita. Dia adalah Pemilik “Harta Karun” yang sejati. Yaitu kasih setia dam kasih
karunia-Nya yang berkelimpahan. Kasih setia dan kasih karunia-Nya adalah kekayaan yang tiada
taranya.

Secara implisit, Tuhan Yesus mendidik, mengajar dan menasihati kita bahwa di dalam Firman-Nya
yang membawa sukacita dan damai sejahtera, terkandung ajaran kasih setia, kasih karunia, hikmat,
akal budi, pengetahuan, kebenaran, keadilan, anugerah dan kedamaian sorgawi. Semuanya itu
dilimpahkan-Nya kepada kita. Lalu menjadi milik kita dengan tidak berkesudahan.

Sedangkan Injil Firman Tuhan adalah ladang yang di dalamnya tersimpan semua harta karun
terpendam. Di dalam Injil Firman Tuhan terkandung didikan dan ajaran sorgawi yang tidak fana. Yaitu
kasih setia, kasih karunia, hikmat, akal budi, pengetahuan, kebenaran, keadilan, anugerah dan
kedamaian sorgawi yang membawa sukacita dan damai sejahtera bagi semua orang yang percaya
kepada-Nya.

Injil Firman Tuhan adalah ladang terbuka yang dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja, dengan
cara apa saja dan kapan saja. Injil Firman Tuhan adalah ladang “Harta Karun” yang terpendam dalam
setiap ayat-ayat Firman Tuhan yang dapat dibaca, didengarkan, digali, diselidiki, dipelajari dan
direnungkan oleh siapa saja, di mana saja, dengan cara apa saja dan kapan saja.
Karenanya, Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang yang menemukan harta terpendam tersebut
bersukacita. Ia sangat bersukacita lalu menjual segala miliknya untuk membeli ladang itu. Ia sangat
bersukacita dan memutuskan untuk membeli ladang itu. Ia bersukacita karena memiliki Injil Firman
Tuhan sebagai sumber dari segala sumber sumber harta dan kekayaan sorgawi yang tidak fana.

Mutiara yang indah

Selanjutnya, marilah kita simak dan kita perhatikan Firman Tuhan dalam Kitab Injil Matius 13:45-46.
Kitab Suci menyatakan: “Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang
mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi
menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Secara alami, banyak orang menyukai mutiara yang sangat indah. Seseorang menyukainya karena ia
memang pecinta perhiasan yang indah dan mahal harganya. Ada orang yang ingin memilikinya
supaya tampak kaya dan dihormati. Sedangkan orang-orang yang lain lagi, mereka mencari dan ingin
menjadikannya komoditas bisnis yang menggiurkan dan mendatangkan uang sebanyak-banyaknya.
Dengan injil palsu, ajaran palsu, pengajaran palsu dan niat yang palsu, mereka berupaya
mendapatkan uang untuk kepentingan sendiri.

Injil Firman Tuhan adalah “Mutiara yang sangat indah dan sangat berharga”. Seseorang menyukai,
mencari, percaya dan menerimanya dengan setulus hati dan segenap jiwa, karena ia memang
pecinta perhiasan sorgawi yang kekal, tidak fana, dan tidak ternilai harganya.

Namun, boleh jadi ada orang yang ingin memilikinya supaya tampak saleh dan tampak dekat dengan
Allah, namun sesungguhnya tidak tertanam di hati. Yang lain, ada orang mencari dan ingin
menjadikannya ajaran palsu dengan tujuan-tujuan tertentu.

Sejatinya, Yesus Kristus adalah Pemilik “Mutiara yang sangat indah dan sangat berharga”. Yesus
Kristus, Tuhan kita adalah Pemilik Tunggal dan Sah dari segala Perhiasan Mutiara yang tidak ternilai
harganya. Yaitu Firman-Nya yang menyimpan kasih setia, kasih karunia, kehidupan, kebenaran,
keadilan, keselamatan, kesabaran, dan kelemahlembutan yang membawa sukacita dan damai
sejahtera bagi kita dan semua orang yang percaya kepada-Nya.

Bagian kita

Sekarang, bagaimanakah dengan diri kita? Sudahkah kita mencari harta karun dan mutiara yang
indah dan sangat berharga, yang tidak lain adalah Injil Firman Tuhan, dengan penuh rasa takut akan
Tuhan? Sudahkah kita memiliki Injil Firman Tuhan dalam hati kita dan melakukannya dalam
kehidupan kita dengan penuh rasa takut akan Allah?
Sudahkah kita membaca, mendengarkan, menggali, menyelidiki, mempelajari dan merenungkan
setiap ayat-ayat Firman Tuhan dengan penuh rasa takut akan Tuhan sambil beribadah, berdoa,
bersyukur, memuji, memuliakan, menyembah, memberi persembahan dan melayani Dia?

Sudah tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah mencari harta karun dan mutiara
yang indah dan sangat berharga, yang tidak lain adalah Injil Firman Tuhan, dengan penuh rasa takut
akan Tuhan. Tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah memiliki Injil Firman Tuhan
dalam hati kita dan melakukannya dalam kehidupan kita dengan penuh rasa takut akan Allah.

Sudah tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah membaca, mendengarkan,
menggali, menyelidiki, mempelajari dan merenungkan setiap ayat-ayat Firman Tuhan dengan penuh
rasa takut akan Tuhan sambil beribadah, berdoa, bersyukur, memuji, memuliakan, menyembah,
memberi persembahan dan melayani Dia.

Berbahagialah kita

Berbahagialah kita yang sudah mencari harta karun dan mutiara yang indah dan sangat berharga,
yang tidak lain adalah Injil Firman Tuhan, dengan penuh rasa takut akan Tuhan, karena Dia sudah
lebih dahulu melimpahkan kepada kita kasih setia dan kasih karunia-Nya yang tidak berkesudahan.

Berbahagialah kita yang sudah memiliki Injil Firman Tuhan dalam hati kita dan melakukannya dalam
kehidupan kita dengan penuh rasa takut akan Allah, karena Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita akan
melimpahkan kepada kita upah besar di sorga pada waktu-Nya.

Berbahagialah kita yang sudah membaca, mendengarkan, menggali, menyelidiki, mempelajari dan
merenungkan setiap ayat-ayat Firman Tuhan dengan penuh rasa takut akan Tuhan sambil beribadah,
berdoa, bersyukur, memuji, memuliakan, menyembah, memberi persembahan dan melayani Dia,
karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera
dengan Allah Bapa yang bertakhta di sorga.

Maret 2023 (31)

Februari 2023 (29)

Anda mungkin juga menyukai