Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Urgency
1.3.1 Intervensi / treatment
Asesmen merupakan proses kritis dalam praktik pekerjaan sosial. Penentuan
tujuan dan intervensi amat tergantung pada asesmen. Hepworth and Larsen (1986)
menjelaskan asesmen sebagai berikut: Asesmen adalah proses pengumpulan,
penganalisaan dan mensintesakan data kedalam suatu formulasi yang menekankan
dimensi vital sebagai berikut: (1) sifat permasalahan klien, termasuk perhatian khusus
terhadap peran-peran yang klien dan hal penting lainnya yang sulit dijalankan; (2)
keberfungsian klien (kekuatan, keterbatasan, aset pribadi dan kekurangan) serta hal
penting lainnya; (3) motivasi klien untuk mengatasi masalah; (4) relevansi faktor
lingkungan yang turut mendukung timbulnya masalah; dan (5) sumber-sumber yang
tersedia atau dibutuhkan untuk mengurangi/ menghilangkan kesulitan klien. (p.165)
Asesmen adalah proses dan suatu produk/hasil pemahaman, dimana tindakan
pertolongan diberikan kepada orang yang membutuhkan (dalam hal ini adalah klien Eks
Psikotik). Asesmen merupakan proses berpikir yang menjadi alasan bagi seorang
pekerja sosial dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan data sampai dengan
kesimpulan sementara. Selama asesmen, informasi yang tersedia di susun dan
dipelajari untuk membuat alur dari situasi klien yang menjadi dasar untuk rencana
intervensi. Setelah asesmen lengkap, pekerja sosial harus dapat menggambarkan
masalah secara akurat dan mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang akan dirubah
untuk memperbaiki situasi klien. Maka itu alat ukur social responsibility adalah hal yang
penting dalam hal tersebut.
1.4 Jelaskan berbagai (minimal dua) alat ukur social responsibility yang
sudah ada.
1.4.1 Skala Responsivitas Sosial
Skala Responsivitas Sosial (SRS; Constantino et al.2003) adalah ukuran
kuantitatif ciri-ciri autis pada anak usia 4-18 tahun. SRS telah menunjukkan sifat
psikometrik yang baik dan validitas lintas budaya untuk penilaian Autism Spectrum
Disorder (ASD) (Bo¨lte et al. 2008,2011). Formulir yang ditetapkan memperluas
penerapan SRS dengan item yang dimodifikasi untuk mengatasi responsivitas sosial di
masa dewasa (SRS-A; Constantino dan Todd 2005). Seperti versi anak, SRS-A berisi 65
item skala Likert (0–3) menghasilkan skala tunggal dengan skor maksimum 195 untuk
perilaku yang ditunjukkan dalam 6 bulan terakhir, dan membutuhkan waktu 15-20
menit untuk menyelesaikannya. SRS dapat digunakan baik sebagai penyaring dan
sebagai bantuan untuk diagnosis klinis ASD, terutama bentuk yang kurang parah
seperti PDD-NOS. Administrasi yang mungkin adalah laporan diri, orang tua, kerabat
lain, dan pasangan. Namun, hanya sedikit informasi yang dipublikasikan tentang
instrumen ini (Virkud et al.2009). Penelitian ini, menggunakan adaptasi Jerman,
memberikan berbagai hasil baru pada SRS-A.
2.5. Alat Ukur Social Responsibility 2 (Perceived Role of Ethics and Social
Responsibility (PRESOR) Scale)
2.5.1 Jumlah Butir dan Jumlah Dimensi
The PRESOR instrument terdiri dari 16 items selected from an instrument
developed by Kraft and Jauch (1992). Identified three factorial subscales comprised of
13 items – “Social responsibility and profitability” (items 8, 9, 13 and 15), “Long-term
gains” (items 1, 6, 7, 10, 11 and 12), and “Short-term gains” (items 5, 14 and 16).
Menggunakan Likert scale dari 1 (Completely disagree) hingga 9 (Completely agree).
2.5.2 Contoh Butir + dan Butir -
Faktor 1 memiliki item +
Being ethical and socially responsible is the most important thing a firm can do.
Business has a social responsibility beyond making a profit.
Faktor 2 memiliki item -
The ethics and social responsibility of a firm is essential to its long-term profitability.
The overall effectiveness of a business can be determined to a great extent by the
degree to which it is ethical and socially responsible.
BAB III
RANCANGAN ALAT UKUR
SOCIAL RESPONSIBILITY
No. Dimensi / Indikat Sumber Referensi Rancangan Butir Pernyataan Valensi Rancangan
Aspek or Indikator *)
/ Respons **)
4.1 Social 1 2 3 4 5
Respon P14. Bagi saya, membantu teman
4.2 Social 1 2 3 4 5
Respon P15. Saya bersedia membantu
4.4 Social 1 2 3 4 5
Respon P17. Saya kurang berminat sebagai
Social 1 2 3 4 5
Respon P18. Saya kurang berminat
Social
Respon P19. Saya senang berbagi (sharing)
Social
Respon P20. Saya senang membantu orang
Social
Respon P21. Jika terdapat diskusi di dalam
Social
Respon P22. Saya akan menegur orang
Social
Respon P23. Sesekali tidak apa, jika karena
Catatan.
*)
Sumber Referensi Indikator boleh lebih dari satu, misalnya: (a) journal article; (b) textbook; (c) wawancara
(terhadap ahli/expert); (d) media/website milik perusahaan tertentu yang terpercaya (credible); (e) diskusi kelompok
(group discussion). (sumber referensi dicantumkan untuk setiap baris/indikator). Sumber referensi dicantumkan
kembali pada Daftar Pustaka dengan format APA 7ed. Manual Publication.
**)
1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat setuju.
BAB IV
(RENCANA) HASIL
BAB V
DISKUSI DAN SARAN
5.1 Bagaimana definisi operasional dari hasil pengukuran berdasarkan alat
ukur social responsibility yang dirancang tersebut?
Dilihat dari beberapa alat ukur yang ada dan dijelaskan diatas, Social
Responsibility adalah suatu sifat yang ada di dalam individu yang mengatur rasa tolong
menolong, empati maupun perilaku yang dapat memberikan dampak yang positif untuk
sekitar dan juga lingkungan.
Social Responsibility pun juga berpengaruh terhadap human development
dimana jika individu memiliki social responsibility yang rendah maupun tidak memiliki
Social Responsibility maka individu tersebut akan memberikan dampak yang negatif
terhadap lingkungan sekitar. Contohnya adalah melanggar peraturan, atau hanya
mengabaikan jika ada lansia maupun ibu hamil yang seharusnya mendapatkan kursi
prioritas di dalam kendaraan umum.
Kelebihan dari penyusunan norma alat ukur social responsibility adalah data yang
dilakukan pengujian lebih tergolong tidak terlalu banyak hanya memerlukan std deviasi
dan mean yang ada. Kekurangan dari pengujian norma adalah terkadang suka tidak
tepat untuk mengelompokkan dalam kategori yang ada.
5.5 Bagaimana saran untuk pengembangan lebih lanjut dari rancangan alat
ukur social responsibility, selain dengan metode kuesioner (self-report)?
Metode wawancara merupakan metode yang memberi pertanyaan terstruktur
kepada sampel dari populasi dan dirancang untuk memperoleh informasi (data) dari
responden. Seperti pada Metode Pengamatan yang dibahas sebelumnya, Metode
Interview juga dapat diklasifikasikan sebagai metode obyektif atau metode subyektif.
Teknik-Teknik Obyektif adalah teknik yang sedikit menggunakan penaksiran dan bias
interviewer. Teknik-Teknik subyektif adalah teknik yang sangat mengandalkan pada
penaksiran dan keterampilan interviewer. Masing-masing mempunyai peran penting
dalam riset pemasaran.
Lampiran 2
OUTPUT HASIL UJI RELIABILITAS, UJI VALIDITAS, PENYUSUNAN NORMA
RELIABILITAS
N %
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
N of
Cronbach's Alpha Items
.856 20
Descriptive Statistics
72,8115 11,23993
99 2,329952233
98 2,240983707
97 2,152015182
96 2,063046656
SANGAT
95 1,97407813 TINGGI
94 1,885109605
93 1,796141079
92 1,707172554
91 1,618204028
90 1,529235502
TINGGI
89 1,440266977
88 1,351298451
87 1,262329926
86 1,1733614
85 1,084392874
84 0,995424349
83 0,906455823
82 0,817487298
81 0,728518772
80 0,639550246
79 0,550581721
78 0,461613195
77 0,372644669
76 0,283676144
75 0,194707618
74 0,105739093
73 0,016770567
RATA RATA
72 -0,072197959
71 -0,161166484
70 -0,25013501
69 -0,339103535
68 -0,428072061
67 -0,517040587
RENDAH
66 -0,606009112
65 -0,694977638
64 -0,783946163
63 -0,872914689
62 -0,961883215
61 -1,05085174
60 -1,139820266
59 -1,228788791
58 -1,317757317
57 -1,406725843
56 -1,495694368
SANGAT
55 -1,584662894
RENDAH
54 -1,673631419
53 -1,762599945
52 -1,851568471
51 -1,940536996
50 -2,029505522
49 -2,118474047
48 -2,207442573
47 -2,296411099
46 -2,385379624
45 -2,47434815
44 -2,563316675
43 -2,652285201
42 -2,741253727
41 -2,830222252
40 -2,919190778
39 -3,008159303
38 -3,097127829
37 -3,186096355
36 -3,27506488
35 -3,364033406
34 -3,453001932
33 -3,541970457
32 -3,630938983
31 -3,719907508
30 -3,808876034
29 -3,89784456
28 -3,986813085
27 -4,075781611
26 -4,164750136
25 -4,253718662
24 -4,342687188
23 -4,431655713
22 -4,520624239
21 -4,609592764
20 -4,69856129
Validitas
Correlations
Social
Responsibilit
y SR_20_MEAN
Spearman's rho Social Correlation 1.000 .578**
Responsibilit Coefficient
y
Sig. (2-tailed) . .000
N 122 122
N 122 122
**. Correlation is
significant at the 0.01
level (2-tailed).
Correlations
SR_20_MEAN MEAN_AG_26
Spearman's rho SR_20_MEAN Correlation 1.000 -.137
Coefficient
Sig. (2-tailed) . .131
N 122 122
N 122 122
Penyusunan Norma
Descriptiv
e Statistics
Minimu Maximu
N m m Mean Std. Deviation
SR_20 122 46.00 100.00 72.8115 11.23993
Valid N 122
(listwise)
Daftar Pustaka
(disusun berdasarkan APA Manual Publication 7th ed.)