Anda di halaman 1dari 17

TEORI DISAIN

ARSITEKTUR
Proses Desain: Analisis Lahan dan Analisis Kegiatan/Fungsi
Keunikan proyek perancangan arsitektur menurut Snyder tergantung
beberapa faktor.

• Ukuran proyek
• Kompeksitas proyek
• Tingkat kedetailan/kerincian yang diminta
• Pengalaman dari si perancang thd prsoalan desain
• Besarnya dan karakter dari biro arsitek
• Strategi manajemen
• Niatan/intentian dari si klien
Snyder membahas 8 pertanyaan kritis yg harus dibahas:
1. Berapa besar bangunannya
2. Apakah bangunan cocok dengan lahannya?
3. Apakah ada kecocokan antara lahan dengan kegiatan yang akan
diselengarakan?
4. Apa saja persyaratan ttg interaksi dan hubungan diantara kegiatan di
dalam bangunan dan di atas lahan?
5. Apakah si perancang sudah punya gambaran ttg kegiatan yang akan
ada di dlm gedung dan di halaman?
6. Informasi tambahan yang diperlukan
7. Isu-isu desain apa sajakah yang paling penting
8. Apakah segala yang diketahui dapat dikombinasikan dalam suatu
gambar?
Klien
Motivasi Klien dibalik proyek:
- Memenuhi kebutuhan fungsional
- Prestise pribadi atau golongan
- Sosial,masyarakat dlm pengadaan fasilitas
- Mencari keuntungan dari bisnis properti (jual, sewa)
- Apakah klien mewakili kepentingan calon penghuni atau kepentingan sendiri?
(contoh proyek kampus, mall, perumahan, dsb.)
- Apakah mampu menyediakan dana untuk proyek? Untuk membangun serentak
atau pembangun bertahap.
Arsitek
Keragaman arsitek memberi keragaman cara merancang:
• Melayani kebutuhan dan Keinginan klien
• Melayani masyarakat banyak , contoh Romo Mangunwijoyo
• Melayani ego sendiri, starchitect (tidak untuk arsitek pemula)
• Berorientasi engineering (contoh Santiago Calatrava), seni (Frank
Gehry), lingkungan (Ken Yang), Stylish (Zaha Hadid), spesialis
bambu (Effan, Vo Trong Nghia), menggunakan komutasi, dll
• Arsitek dengan biro multidisiplin (misal: SOM/Skidmore, Owings
and Merrill)
• Arsitek dengan biro kecil, ada yang mengerjakan proyek besar
(hanya sampai pra-rancangan saja), ada yg spesialis proyek kecil.
• Arsitek yang merupakan bagian dari perusahaan kontraktor, banyak
contoh di Jepang, jarang di negara lain
• Arsitek yang bekerja di perusahaan pengembang/developer
Lahan
Sangat menentukan desain:
• Lokasi lahan: di tengah kota/luar kota; di tengahperumahan penduduk,
• Luas lahan: yg sempit, yang leluasa
• Permukaan: tanah datar , miring, berkontur
• Nilai lahan: lahan yg mahal harus dioptimalkan
• Peraturan yg membatasi: garis sempadan jalan, air, kepadatan bangunan
berupa KDB, KLB, KDH, tinggi maksimal (dekat bandara), jaringan tegangan
tinggi.
• Sekitar lahan: pemandangan, heritage, konteks sosial, ekonomi
• GSB: garis sempadan bangunan
• KDB: Koofisien Dasar bangunan  perbandingan luas lantai dasar bangunan
dengan luas tanah, biasanya 60% dari total lahan
• KLB: Koofisien Lantai Bangunan  perbandingan luas bangunan dgn luas tanah,
melibatkan seluruh lantai bangunan, biasana berupa decimal (1.2; 1.6; 1.6; 2.5)
• KDH: koofisien Daerah Hijau
• Informasi Fisik
Berupa informasi tentang keadaan fisik tapak (topografi, hidrologi, dll)

• Informasi Biologi
Berupa informasi tentang vegetasi dan satwa pada tapak

• Informasi Sosial-Budaya
Berupa informasi terkait pemilik, pengguna, dan
hubungan diantaranya.
tigerturf.com Sumber: gispedia
commons.wikimedia.org Sumber: guntara.com
• Data deskriptif
berupa data
atribut pelengkap
data spasial, juga
dapat berupa foto
dan video.

Sumber: geoenviron.blogspot.com

commons.wikimedia.org

Anda mungkin juga menyukai