SKRIPSI
VERONISA
NIM. 190563201097
SKRIPSI
VERONISA
NIM. 190563201097
i
LEMBAR PERSEMBAHAN
MOTTO
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut
dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN,
Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia
tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan
meninggalkan engkau.”
(Ulangan 31:6)
Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di
depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia
tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan
meninggalkan engkau; janganlah takut dan
janganlah patah hati.”
(Ulangan 31:8)
PERSEMBAHAN
Bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih,
kebaikan, dan anugerah-Nya serta penyertaan nya di
dalam kehidupan saya hingga Tuhan Yesus Kristus masih
senantiasa memberkati langkah saya hingga saya masih
dikelilingi dengan orang-orang yang sangat saya cintai
dan yang sangat berarti di dalam hidup saya. Dengan
kerendahan hati, skripsi sederhana ini, skripsi yang
sangat jauh dari kata sempurna ini saya persembahkan
kepada kedua orang tua saya Bapak Samson Sihotang dan
Ibu Posma Rohana Silaban, dan ke-lima adik-adik
ganteng saya Christoper Musa, Ivan Andika, Steven
Kingswel, Carlos Dalehoya, serta Vandem Arzello yang
sangat saya cintai sebagai tanda terima kasih saya yang
tak terhingga. Terimakasih atas dukungan, motivasi,
semangat, dan selalu memanjatkan do’a terbaiknya yang
telah diberikan kepada saya. Terimakasih atas
pengorbanan dan rasa cinta yang tak mungkin hanya
terbalaskan dengan tulisan-tulisan di kertas ini. Semoga
pencapaian awal ini bisa membuat Bapak, Mamak dan
Adik-adik saya bangga dan bahagia.
i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Nama : Veronisa
Nomor Induk Mahasiswa 190563201097
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Judul Skripsi : Implementasi Program Kartu Indonesia Sehat
(Studi Kasus Pada UPTD Puskesmas Teluk Sasah
Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan)
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Referensi.
Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
plagiat, saya bersedia Skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya
peroleh (S-1) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggungjawab dan bersedia
menerima sanksi apabila dikemudian hari tidak benar.
VERONISA
NIM. 190563201097
i
PERSETUJUA
SKRIPSI UNTUK DIUJIANKAN
v
KATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas
berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
tepat pada waktunya. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka untuk
memenuhi tugas akhir perkuliahan dan sebagai salah satu persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Strata 1 pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang.
1. Bapak Prof. Agung Dhamar Syakti, S.Pi ,DEA selaku Rektor Universitas
dipimpin.
Sosial dan Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang yang
3. Ibu Dr. Fitri Kurnianingsih, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Program Studi
4. Bapak Dr. Edy Akhyary, S.Sos., M.Si selaku Dosen Penasihat Akademik
v
5. Bapak Chaerey Ranba Sholeh, S.A.P.,M.A.P. selaku Sekretaris Program
ini.
8. Bapak Abdul Rahim selaku KA. SUBBAG. TATA USAHA yang telah
Desa Teluk Sasah yang telah bersedia saya wawancarai dan tentunya telah
11. Teruntuk sahabat saya Sri Oktariani Halawa yang selalu mendengarkan
menghibur penulis dikala sedih, dan selalu ada disaat sedih maupun
bahagia sehingga pada ahirnya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya.
v
12. Teruntuk Nova Marito Manalu yang selalu memberikan dukungan,
semangat dan motivasi kepada penulis selama ini sehingga pada akhirnya
13. Teruntuk Abang Desman Jaya Hia dan Kakak Trinitas Loi yang telah
memberikan fasilitas tempat tinggal, air, listrik dan Wi-Fi secara gratis
kepada penulis.
14. Teruntuk Kakak Leni Magdalena yang selalu memberikan dukungan dan
ini sehingga pada akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya.
Akhir Skripsi ini ataupun yang telah menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
Skripsi ini.
16. Teruntuk Bapak Pendeta dan Ibu Gembala beserta seluruh jemaat di
sebutkan satu persatu terimakasih atas do’a, semangat dan dukungan yang
17. Dan secara terkhusus terima kasih kepada diri saya sendiri yang telah
mana harus pergi ke lokasi penelitian dengan jarak tempuh yang jauh dari
Tanjunpinang
v
ke Bintan, juga di hadapkan dengan rasa malas, lelah dan ingin menyerah
tetapi harus tetap semangat dan kuat untuk mendapatkan gelar sarjana
Skripsi ini disusun, semoga apa yang penulis sajikan dapat memberikan
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak
VERONISA
190563201097
i
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, sebagai sivitas akademika Universitas
Maritim Raja Ali Haji:
Nama : Veronisa
Nomor Induk Mahasiswa 190563201097
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Maritim Raja Ali Haji Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-
exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
Implementasi Program Kartu Indonesia Sehat (Studi Kasus Pada UPTD
Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan)
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti Non-
Eksklusif ini Universitas Maritim Raja Ali Haji berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat dan memublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Tanjungpinang
Pada tanggal : ……………………….
Yang Menyatakan,
VERONISA
NIM. 190563201097
x
IMPLEMENTASI PROGRAM KARTU INDONESIA SEHAT
(Studi Kasus Pada UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan
Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan)
Veronisa
NIM. 190563201097
ABSTRAK
Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan salah satu program yang telah
direncanakan oleh bapak Presiden Joko Widodo dan wakil Presiden Bapak Jusuf
Kalla pada 1 Januari 2014 silam yang lalu berselang 14 hari dilantiknya Bapak
Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden . Kartu
Indonesia Sehat (KIS) berfungsi untuk memberikan jaminan kesehatan bagi
masyarakat kurang mampu/miskin untuk mengaskes layanan kesehatan secara
gratis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi
Program Kartu Indonesia Sehat (Studi Kasus Pada UPTD Puskesmas Teluk Sasah
Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan). Penelitian ini menggunakan
metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan sumber data secara primer dan
sekunder dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan,
wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori
Edwards III dengan empat indikator yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi,
dan struktur birokrasi. Adapun hasil penelitian berdasarkan indikator pertama
yaitu UPTD Puskesmas Teluk Sasah sudah memberikan informasi mengenai Karu
Indonesia Sehat kepada masyarakat yang berobat di jangkauan wilayah
Puskesmas Teluk Sasah dengan melakukan sosialiasi melalui media massa.
Indikator kedua yaitu Sumber Daya, sumber daya dalam implementasi program
Kartu Indonesia Sehat terdapat dua yakni sumber daya manusia dan sumber daya
finansial dikatakan bahwa sumber daya manusia masih kurang serta sumber daya
finansial seperti sarana dan prasarana sudah memadai. Indikator ke tiga yaitu
Disposisi bahwa karakteristik dalam pelaksanaan program Kartu Indonesia Sehat
ini memiliki sifat yang berkomitmen, jujur, serta bertanggung jawab dan adil.
Indikator ke empat yaitu Struktur Birokrasi yang mana bahwa pelaksanaan
program Kartu Indonesia Seat ini sudah berjalan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi
Program Kartu Indonesia Sehat di UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan Seri
Kuala Lobam Kabupaten Bintan sudah terlaksana dengan optimal.
x
IMPLEMEPNTATION OF THE HEALTHY INDONESIA CARD
PROGRAM (CASE STUDY AT UPTD PUSKESMAS TELUK
SASAH, SERI KUALA LOBAM DISTRICT, BINTAN REGENCY)
Veronisa
NIM. 190563201097
ABSTRACK
The Healthy Indonesia Card (KIS) is one of the programs planned by Mr.
President Joko Widodo and Vice President Mr. Jusuf Kalla on January 1 2014
ago, 14 days later, Mr. Joko Widodo and Jusuf Kalla were inaugurated as
President and Vice President. The Healthy Indonesia Card (KIS) functions to
provide health insurance for underprivileged/poor people to access health
services free of charge. This study aims to find out how the Implementation of the
Healthy Indonesia Card Program (Case Study at the UPTD Puskesmas Teluk
Sasah, Seri Kuala Lobam District, Bintan Regency). This study uses a qualitative
descriptive approach with primary and secondary data sources and data
collection techniques using field observations, interviews, literature studies and
documentation. This study uses Edwards III's theory with four indicators, namely
communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The research
results are based on the first indicator, namely the UPTD Teluk Sasah Health
Center has provided information about Karu Indonesia Sehat to people seeking
treatment in the area of Teluk Sasah Health Center by conducting outreach
through the mass media. The second indicator is Resources, there are two
resources in the implementation of the Healthy Indonesia Card program, namely
human resources and financial resources. It is said that human resources are still
lacking and financial resources such as facilities and infrastructure are sufficient.
The third indicator is the disposition that the characteristics of the implementation
of the Healthy Indonesia Card program are commitment, honesty, responsibility
and fairness. The fourth indicator is the Bureaucratic Structure in which the
implementation of the Indonesia Seat Card program has been carried out in
accordance with the Standard Operating Procedures. The results of this study
indicate that the Implementation of the Healthy Indonesia Card Program at the
UPTD Puskesmas Teluk Sasah, Seri Kuala Lobam District, Bintan Regency has
been implemented in a optimal.
x
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................ii
LEMBAR PERSEMBAHAN...............................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI..................................iv
PERSETUJUAN SKRIPSI UNTUK DIUJIANKAN.........................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...............x
ABSTRAK.............................................................................................................xi
ABSTRACK...........................................................................................................xii
DAFTAR ISI.......................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1. 2 Rumusan Masalah..................................................................................11
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................11
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................12
1.4.1 Manfaat Teoritis................................................................................12
1.4.2 Manfaat Praktis.................................................................................12
BAB V PENUTUP..............................................................................................104
5.1 Kesimpulan...........................................................................................104
5.2 Saran.....................................................................................................107
DAFTAR REFERENSI.....................................................................................110
LAMPIRAN........................................................................................................113
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..........................................................................130
x
DAFTAR
x
DAFTAR
x
DAFTAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan adalah suatu hak yang sangat mendasar bagi seluruh
rakyat Indonesia, dalam hal ini suatu pelayanan yang dibutuhkan harus disediakan
dan dijamin oleh para pemimpin atau pemerintah Indonesia sebagaimana yang
1945 Pasal 28 H ayat (1): “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
maka kesehatan merupakan suatu hak bagi setiap warga masyarakat yang harus
mengakui bahwa kesehatan menjadi modal utama yang terbesar guna mencapai
menggambarkan kondisi jiwa, keadaan yang sempurna, fisik yang sempurna tanpa
adanya sakit penyakit yang melekat pada diri manusia. Maka dengan demikian
setiap negara wajib memberikan hak manusia yaitu untuk memperoleh kesehatan
dan wajib untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada manusia agar manusia
boleh memperoleh hidup yang lebih baik lagi. Setiap individu, keluarga dan
1
2
negara bertanggung jawab mengatur agar terpenuhi nya hak hidup sehat bagi
seluruh masyarakat secara khusus masyarakat yang tidak mampu (miskin) untuk
penting untuk mewujudkan kesadaran, kesiapan dan kemampuan hidup sehat bagi
umum bagi seluruh rakyat Indonesia, lambang jaminan kesehatan bagi semua
memberikan ruang yang lebih luas lagi bagi pemerintah untuk meningkatkan
Namun seperti yang kita ketahui sebagian besar masyarakat yang tinggal
di negara Indonesia adalah masyarakat yang berasal dari kelas ekonomi menengah
sarana
3
dan prasarana yang memadai, banyak nya di daerah pedalaman yang belum ada
masyarakat miskin atau kurag mampu tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor
seperti tidak adanya kemampuan secara ekonomi dikarenakan biaya ksehatan yang
begitu sangat mahal apalagi pekerjaan masyarakat yang tidak menentu tentu nya
Hal ini tentunya berdampak pada kehidupan masyarakat itu sendiri, seperti
bersih atau kotor) dan persebaran tenaga kesehatan yang tidak merata.
orang lain yang tidak miskin. Dengan kata lain, kemiskinan digunakan sebagai
cara untuk mengklarifikasikan seseorang yang dianggap miskin jika tidak mampu
musuh yang
4
harus diperangi dengan sekuat tenaga, dan hal ini tentunya termasuk dalam aline 1
tentang pengobatan orang miskin, pasal 15 ayat (1) dan (2) ditegaskan bahwa
dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN).
pelayanan kesehatan yang dapat di akses oleh semua kelompok dan lapisan
masyarakat, terutama mereka yang hidup dalam kemiskinan. Dalam hal ini
program tersebut dinamakan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kartu Indonesia Sehat
(KIS) merupakan salah satu program yang telah direncanakan oleh Bapak
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla pada 1 Januari 2014
silam yang lalu berselang 14 hari dilantiknya Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla
sebagai Presiden dan Wakil Presiden . Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla selaku
bersamaan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta Kartu Keluarga Sejahtera
(KKS). Kartu Indonesia Sehat (KIS) berfungsi sebagai kartu jaminan kesehatan
yang dapat digunakan oleh masyarakat yang memiliki Kartu Indonesia Sehat ini
pertama dan tingkat lanjutan yang mana tentunya harus sesuai dengan kondisi
atau diderita oleh masyarakat atau pasien yang sedang berobat baik di rumah
Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan suatu program yang berada dibawah
hal ini JKN- KIS yang mengelolanya sedangkan BPJS yang menyelenggarakan
nya.
1945 juga mensyaratkan agar orang miskin dan anak terlantar diangkat oleh
mudah di akses dalam wilayah kerja suatu kecamatan atau sebagaian Kecamatan
dalam suatu Kota atau Kabupaten. Selain itu puskesmas juga merupakan tempat
dimana masyarakat yang sedang sakit datang untuk berobat. Menurut Pedoman
yang membina peran serta masyarakat dalam tindakan, selain itu memberikan
nya.
Kepulauan Riau. Dalam hal ini secara geografis, wilayah Kabupaten Bintan
terletak antara 1 o 00’ Lintang Utara 1o20’ Lintang Selatan dan 104 o 00’ – 108 o
penduduk Kabupaten Bintan tahun 2021 berjumlah 162.561 jiwa, dengan jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 83.761 jiwa dan perempuan 78.800 jiwa. Kepadatan
penduduk rata-rata di Kabupaten Bintan adalah 123 jiwa per kilometer persegi.
Jumlah penduduk, luas wilayah, dan jumlah ruma h tangga per kecamatan dapat
juga memiliki Kelurahan/Desa, berikut tabel jumlah daftar Kelurahan/ Desa yang
Besar, Mantang
Lama
Desa Busung, Kuala
6. Seri Kuala 2 3 Sempang, Teluk
Lobam Sasah
Kelurahan Tanjung Permai,
Teluk Lobam
Batu Lepuk,
7. Tambelan 1 7 Desa Kampung Hilir,
Kampung Melayu,
Kukup, Pengikik,
Pulau Mentebung,
Pulau Pinang
Kelurahan Teluk Sekuni
Desa Berakit, Ekang
8. Teluk 1 6 Anculai,
Sebong Pengudang, Sebong
Lagoi, Sebong
Pereh, Sri Bintan
Kelurahan Kota Baru
Desa Bintan Buyu,
9. Teluk 1 5 Pangkil, Penaga,
Bintan Pengujian,
Tambeling
Kelurahan Tambeling Tanjung
Desa Toapaya, Toapaya
10. Toapaya 1 3 Selatan, Toapaya
Utara
Kelurahan Toapaya Asri
TOTAL 15 16
Sumber:
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Daftar_kecamatan_dan_kelurahan_di_Kab
upaten_Bintan, 2022
Kabupaten Bintan, UPTD Puskesmas Teluk Sasah memiliki lokasi yang sangat
terletak tak jauh dari kawasan industri. UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan
Indonesia Sehat (KIS) dalam hal ini Kartu Indonesia Sehat (KIS) sangat
membantu
9
sekali bagi masyarakat miskin yang hendak berobat di pusat kesehatan masyarakat
Puskesmas Teluk Sasah dapat dilihat pada gambar di bawah berikut ini:
Seri Kuala Lobam yang mana pada tahun 2022, puskesmas merupakan sarana
dalam hal ini puskesmas memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
masyarakat di wilayah kerjanya. Dalam hal ini terdapat 10 jenis penyakit yang di
yang di alami oleh masyarakat (pasien) tersebut dapat diketahui dari tabel
Tabel 1.3 Penyakit Terbanyak Pada Tahun 2022 di UPTD Puskesmas Teluk
Sasah
implementasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) tersebut , seperti masih ada
nya masyarakat yang belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) sehingga
pengobatan secara individu, kemudian ada beberapa warga yang tinggal di Teluk
Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS)
namun ketika mereka berobat mereka harus membayar dan mengeluarkan uang
secara pribadi karena fasilitas kesehatan untuk mereka berobat tidak di UPTD
Puskesmas Teluk Sasah namun tempat mereka berobat sangat jauh dari tempat
kurang nya informasi mengenai Kartu Indonesia Sehat kepada para masyarakat di
daerah tersebut. Dalam hal ini peneliti memilih lokasi UPTD Puskesmas Teluk
atau masalah yang sudah peneliti dapatkan melalui observasi lapangan terkait
dengan Kartu Indonesia Sehat, kemudian letak lokasi UPTD Puskesmas Teluk
Sasah masih dapat dengan mudah di jangkau oleh peneliti. Sehingga peneliti
tertarik untuk mengambil penelitian ini dan mengeksplor lebih dalam lagi
Kabupaten Bintan).”
1. 2 Rumusan Masalah
penelitian ini memfokuskan pada masalah yang akan penulis bahas yaitu
Bintan)?”.
Program Kartu Indonesia (Sehat Studi Kasus Pada UPTD Puskesmas Teluk Sasah
Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Maritim Raja Ali
1
karya ilmiah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
membahas sebuah teori-teori yang sudah ada dan yang telah sesuai dengan
penelitian yang telah dilakukan, maka dilakukan juga suatu pengkajian dari
dan memahami suatu permasalahan yang akan dibahas dengan suatu pendekatan
yang lebih spesifik lagi. Berikut beberapa hasil penelitian terdahulu yang
berikut:
14
1
Kemudian dilakukan
efektivitas peneliti
pelaksanaan dengan
Kartu penelitian ini
Indonesia adalah terlihat
Sehat juga dari letak
sudah tepat lokasi nya
sasaran dimana
karena peneliti
penerima nya melakukan
adalah penelitian ini
masyarakat di UPTD
miskin dan Puskesmas
tidak mampu. Teluk Sasah
Kecamatan
Seri Kuala
Lobam
Kabupaten
Bintan
sedangkan
lokasi
penelitian
yang di teliti
oleh
Oktaviyati,
Leni (2017)
di Kecamatan
Widang
Kabupaten
Tuban.
2. Rikal Eben Implementa Metode Hasil Adapun
Moniung, si Program penelitian penelitian ini persamaan
Frans Kartu yang menunjukkan peneliti
Singkoh, Indonesia digunakan bahwa dengan
Daud Sehat Di adalah pelaksanaan penelitian ini
Markus Rumah metode program yaitu sama-
Liando Sakit penelitian Kartu sama meneliti
(2017) Umum kualitatif Indonesia implementasi
Daerah yang Sehat dapat program kartu
Noongan dimaksud dipelajari dan indonesia
Kabupaten untuk diketahui sehat serta
Minahasa memperoleh lewat sama-sama
dan menggali informasi- menggunakan
informasi informasi metode
sedalam- yang lengkap penelitian
dalamnya dan akurat deskriptif
1
masyarakat Indonesia
atau pasien sehat di
yang berobat RSUD
menggunakan Noongan
KIS, Kabupaten
kemudian Minahasa
kurang nya sedangan saya
sarana dan peneliti (saya)
prasarana melakukan
seperti jumlah penelitian
kursi yang implementasi
tersedia tidak program kartu
sesuai Indonesia
kapasitas sehat di
dengan UPTD
banyak nya Puskesmas
masyarakat Teluk Sasah
yang berobat Kecamatan
sehingga Seri Kuala
banyak Lobam
masyarakat Kabupaten
yang Bintan.
mengantri
dan
menunggu
diluar
sembari
berdiri.
3. Erna, Ria Implementa Penelitian ini Dalam Adapun
Andriyani, si Program menggunakan penelitian ini persamaan
Opi Jaminan metode adapun hasil nya yakni
Supriyadi Kesehatan deskriptif yang sama-sama
dan Nasional kuantitatif didapatkan mengambil
Sumaryono Kartu dengan bahwa program
(2020) Indonesia menggunakan implementasi Kartu
Sehat (JKN teknik kebijakan Indonesia
KIS) Dalam pengumpulan program JKN Sehat
Upaya data yakni KIS sebagai sedangkan
Meningkat observasi, Variabel (X) perbedaan
kan wawancara, berada pada nya terletak
Kualitas angket/kuesio kategori yang pada metode
Pelayanan ner baik hal ini penelitian
Kesehatan dibuktikan yang
Masyarakat dengan skor digunakan
Miskin yang penelitian ini
didapatkan menggunakan
1
implementor
sedangkan
peneliti
menggunakan
teori dari
Edwards III
bahwa
keberhasilan
implementasi
dipengaruhi
oleh empat
indikator
yaitu
komunikasi,
sumber daya,
disposisi dan
struktur
organisasi.
4. Primus Implementa Peneliti ini Adapun hasil Adapun
Yaluwo si Program menggunakan penelitian persamaan
(2021) Kartu metode yang dalam
Indonesia peneliatian dilakukan penelitian ini
Sehat deskriptif oleh Primus adalah sama-
Dalam dengan Yaluwo sama
Meningkat pendekatan (2021) menggunakan
kan induktif. menunjukkan metode
Kualitas bahwa penelitian
Pelayanan implementasi deskriptif
Kesehatan program kartu sedangkan
Di Rumah Indonesia perbedaan
Sakit sehat dari nya terlihat
Umum segi content jelas dari
Daerah of polcy teori yang
Kabupaten belum digunakan
Boven dapat dalam hal ini
Digoel terlaksana peneliti
Provinsi dengan menggunakan
Papua optimal hal teori Edward
tersebut III yang
terlihat juga menyatakan
dari sarana bahwa
dan prasarana terdapat 4
yang belum indikator
memadai. dalam
keberhasilan
implementasi
2
yakni
komunikasi,
sumber daya,
diskposisi,
dan struktur
organisasi
sedangkan
penelitian
yang
dilakukan
oleh Primus
Yaluwo
(2021)
menggunakan
teori
implementasi
dari Merille
S. Grindle
bahwa
keberhasilan
dari
implementasi
kebijakan
dilihat dari isi
kebijakan dan
konteks
implementasi
nya selain itu
yang menjadi
perbedaan
nya dilihat
dari lokasi
penelitian nya
dimana
penelitian ini
melakukan
penelitian di
Rumah Sakit
Umum
Daerah
Kabupaten
Boven Digoel
Provinsi
Papua
sedangkan
peneliti
2
melakukan
penelitian di
UPTD
Puskesmas
Teluk Sasah
Kecamatan
Seri Kuala
Lobam
Kabupaten
Bintan.
5. Cecilia Dwi Implementa Penelitian ini Adapun hasil Adapun
Permata si menggunakan penelitian ini persamaan
Sari Kebijakan penelitian adalah bahwa dalam
,Hinfa Kartu deskriptif pelaksanaan penelitian ini
Mosshanan Indonesia kualitatif. program adalah
za, Anwar Sehat Di Kartu terletak pada
(2023). Puskesmas Indonesia metode
Kedaton Sehat dalam penelitian nya
Bandar pelayanna yakni sama-
Lampung. kesehatan di sama
puskesmas menggunakan
Kedaton metode
Bandar penelitian
Lampung deskriptif
sudah kualitatif
berjalan sedangkan
dengan baik perbedaan
hal ini dilihat nya adalah
bahwa terlihat snagat
penyelenggar jelas dari
aan KIS ini teori yang
sudah digunakan
mengacu dimana
pada penelitian
peraturan yang
yang telah di dilakukan
tetapkan di oleh Cecilia
SOP yang Dwi Permata
dibuat, Sari
kemudian ,Hinfa
tidak ada Mosshananza,
yang menjadi Anwar (2023)
pembeda menggunakan
antara teori Agustino
masyarakat (2008: 195
yang Van
2
Kecamatan
Seri Kuala
Lobam
Kabupaten
Bintan.
Sumber: Olahan Peneliti, 2023
dari sebuah rencana yang telah disusun secara matang dan terperinci.
yang telah di buat oleh pemerintah tersebut tidak memiliki pengaruh apa-apa
kebijakan baik yang telah dibuat oleh pemerintah tersebut tidak dapat dijalankan
bahwa perbedaan yang paling mendasar dan yang paling penting antara suatu
Negara yang satu dengan suatu Negara yang lain bukan lah dilihat dari bentuk nya
suatu ideology namun hal tersebut dilihat dari bagaimana kemampuan dari suatu
atau kebijakan yang telah dibuat oleh presiden dari Negara itu sendiri.
2
tujuan yang sudah rencanakan yang mana tentunya hal tersebut telah digariskan
serta adanya mekanismes yang merupakan cara kerja dari suatu organisasi,
implementasi ini bukan hanya berupa sebuah aktivitas, aksi-aksi, dan tindakan-
tindakan saja tetapi implementasi ini merupakan suatu kegiatan yang sudah
direncanakan secara matang dan baik kemudian dilakukan agar tercapainya suatu
telah dirumuskan dengan mempunyai suatu tujuan yang jelas. Implementasi juga
mana dalam hal ini dimana aktivitas tersebut dihantarkan kebijakan nya kepada
berjalan dan boleh memberikan hasil nya kepada para masyarakat sehingga
dengan
2
tersebut.
yang telah dirancang dan direncankan oleh pemerintah yang mana kebijakan
tersebut dijalankan untuk mendapatkan hasil dan juga agar tercapai nya suatu
tujuan dimana dalam menjalankan kebijakan tersebut bukan hanya sumber daya
manusia saja yang dibutuhkan tetapi juga dari segi sumber daya finansial agar
A. Implementasi Kebijakan
dasarnya ada nya sebuah prinsip-prinsip nya agar sebuah kebijakan tersebut
dapat mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Menurut Sabatier dalam Kadjie
bentuk Undang-Undang namun tidak dapat dipungkiri bahwa selain dalam bentu
peradilan.
untuk mencapai suatu tujuan dari adanya implementai yang telah direncanakan
dengan baik, tindakan-tindakan ini merupakan suatu hasil dari keputusan yang telah
suatu alat administrasi hukum yang mana hal tersebut dipengaruhi dari berbagai
kebijakan guna mendapatkan suatu dampak yang tentunya dampak tersebut yang
bersifat positif.
bahwa implementasi kebijakan merupakan suatu program yang telah disusun sebaik
mungkin untuk dijalankan kebijakan nya guna mendapatkan hasil dan tujuan yang
ingin dicapai. Dalam hal ini implementasi kebijakan menyangkut tiga hal yaitu
sebagai berikut:
Implementasi kebijakan tidak lah selalu berjalan dengan baik dan lancar
antara apa yang terjadi dengan apa yang diharapakan sering sekali terjadi hal-hal
bahwa sebagaimana suatu kebijakan tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan yang
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan implementasi kebijakan ini tidak mau
bekerja sama atau biasanya terjadinya karena adanya suatu permasalahan dan
dimana tidak dapat ditemukan sebuah solusi. Sedangkan implementasi yang tidak
dijalankan sesuai dengan rencana yang telah dibuat namun hal tersebut tidak
kebijakan yang memiliki risiko untuk gagal biasanya dikarenakan oleh beberapa
oleh faktor-faktor yang berasal dari organisasi saja atau dari badan pelaksana
(implementor) nya namun dalam hal ini kelompok yang menjadi sasaran juga
pendapat nya bahwa hal-hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal yakni sebagai
berikut:
3
peranan badan atau lembaga pemerintah sangat besar sekali pengaruh nya dalam
Sebagaimana hal yang telah dijelaskan diatas, bahwa Van Meter dan Varn
Horn (1975), Hogwood dan Guun (1986) lalu Mazmainan serta Sabatier (1987)
a. Van Meter dan Van Horn (1975) dalam teori nya menjelaskan
bahwa faktor penghambat dalam implementasi kebijakan adalah
adanya perbedaan-perbedaan dalam suatu argument-argumen yang
3
dideritanya.
sebuah sasaran yang prioritas nya adalah pelayanan preventif (pencegahan) serta
sakit, lalu menyembuhkan sakit penyakit yang diderita oleh masyarakat tersebut
dalam istilah operasional, setiap orang yang terlibat dalam pelayanan kesehatan
baik itu pasien, penyedia layanan kesehatan, asisten, medis atau manajemen
jawab.
3
kesehatan yang baik kepada masyarakat secara adil tanpa adanya diskriminasi.wab
Puskesmas merupakan suatu unit yang melaksanakan suatu hal yang bersifat
fungsional, dimana dalam hal tersebut puskesmas memiliki fungsi sebagai suatu
(Azwar:1996).
berada disuatu wilayah, daerah, kota, ataupun kecamatan yang dimana puskesmas
merupakan tingkat
3
pokok yang dimana harus dipatuhi. Adapun asas-asas pokok yang terdapat di
1. Asas Pertanggungjawaban
Asas pertanggungjawaban wilayah ini menetapkan bahwa
puskesmas memiliki suatu wilayah atau tempat kerja di suatu daerah
yang dimana mereka harus bersedia dan bertanggungjawab atas tugas
yang mereka lakukan mengenai pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat di suatu wilayah di tempat mereka bekerja. Dimana mereka
harus bertanggungjawab terhadap masyarakat tersebut mengenai
pelayanan kesehatan seperti administrasi, kemudian juga masyarakat
yang berobat dan juga keluhan-keluhan sakit lainnya dari masyarakat
tersebut.
2. Asas Peran Serta Masyarakat
Dalam hal ini di mana asas ini mengatakan bahwa puskesmas tidak
akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan tanpa adanya
dukungan dan juga bantuan dari masyarakat setempat. Karena bagaimana
mungkin Puskesmas dapat berdiri dan berjalan jikalau tidak mendapatkan
dukungan dari masyarakat setempat, tulah sebabnya mengapa peran dan
serta dari masyarakat ini sangat perlu dan sangat dibutuhkan demi
kemajuan puskesmas tersebut.
3. Asas Keterpaduan
Dalam asas keterpaduan ini di mana Puskesmas sangat memiliki
kaitan-kaitan dan juga berkaitan dengan seluruh rangkaian kegiatan yang
terjadi dengan sektor-sektor ataupun lingkungan sekitar. Maka dalam hal
ini keterpaduan sangatlah dibutuhkan dalam mencapainya suatu hal yang
baik dalam puskesmas tersebut.
4. Asas Rujukan
Sebagaimana yang dimaksud dalam asas rujukan ini adalah pihak
Puskesmas berhak memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik
kepada masyarakat apabila di Puskesmas tersebut tidak memiliki fasilitas-
fasilitas yang lengkap serta tenaga kesehatan yang kurang. Contohnya
jikalau masyarakat tersebut mengalami sakit yang cukup parah lalu dibawa
ke Puskesmas terdekat Lalu setelah ditindaklanjuti ternyata tenaga
pelayanan kesehatan tersebut seperti dokter kemudian perawat tersebut
tidak ahli
3
dalam sakit yang dialami maka pihak Puskesmas akan merujuk masyarakat
tersebut untuk dapat berobat ke rumah sakit yang lebih besar lagi demi
mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dan juga fasilitas yang
memadai Sehingga dalam hal ini asas rujukan sangatlah berpengaruh besar
terhadap Puskesmas demi kesehatan dan kesembuhan masyarakat yang
berobat.
A. Fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)
Kesehatan merupakan hak dari setiap warga Negara Indonesia. Hal ini
Oleh karena itu, pemerintah sebagai wakil dan pembuat suatu kebijakan Negara
masyarakat dapat lebih produktif dalam bekerja serta mendukung Negara dalam
mencapai cita- cita nya, yakni untuk membangun masyarakat yang sehat.
3
Dengan demikian Bapak Jokowi Dodo dan Bapak Jusuf Kalla selaku
Presiden dan Wakil Presiden Negara Indonesia resmi meluncurkan program Kartu
Indonesia Sehat. Kartu Indonesia Sehat (KIS) merupakan salah satu program yang
telah direncanakan oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak
Jusuf Kalla pada 1 Januari 2014 silam yang lalu berselang 14 hari dilantiknya
Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden . Bapak
Joko Widodo dan Jusuf Kalla selaku Presiden dan Wakil Presiden meluncurkan
Kartu Indonesia Sehat (KIS) bersamaan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) serta
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu Indonesia Sehat (KIS) berfungsi sebagai
kartu jaminan kesehatan yang dapat digunakan oleh masyarakat yang memiliki
Kartu Indonesia Sehat ini untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis di
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan yang mana tentunya harus
sesuai dengan kondisi sakit atau penyakit yang dimiliki atau diderita oleh
masyarakat atau pasien yang sedang berobat baik di rumah sakit, klinik maupun di
puskesmas.
Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah kartu yang memiliki fungsi untuk
kesehatan secara gartis tanpa memandang dari kalangan dan lapisan mana.
dimana saja baik tingkat pertama maupun tingkat lanjut. Kartu Indonesia Sehat
(KIS) ini merupakan suatu program dari perluasaan program yang sebelumnya
yakni BPJS Kesehatan yang mana BPJS Kesehatan ini diluncurkan oleh Bapak
kesehatan yang diberikan oleh Negara, namun BPJS dan Kartu Indonesia Sehat
antara BPJS dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dilihat pada sasaran pengguna nya
atau orang yang menerimanya. BPJS merupakan program yang dimana anggota
nya
4
harus mendaftar dan membayar iuran sedangkan Kartu Indonesia Sehat (KIS)
anggota nya di ambil dari masyarakat yang miskin dan benar-benar tidak mampu
dan iuran nya di bayar dan di biayai oleh pemerintah alias gratis. Adapun
perbedaan lain dari BPJS dan KIS ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini
sebagai berikut:
Kartu Indonesia sehat adalah kartu tanda pengenal bagi peserta jaminan
kesehatan nasional (JKN) yang dikelola oleh badan penyelenggara jaminan sosial
(BPJS) yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu sehingga
dapat mengakses layanan kesehatan gratis. Program kartu Indonesia sehat (KIS)
4
merupakan program yang telah ditentukan dalam bentuk kartu yang fungsinya
preventif, promotif dan deteksi dini yang akan dilaksanakan secara lebih
Kartu Indonesia Sehat (KIS) ini juga merupakan perluasaan dari Jaminan
Kesehatan. Apabila ada sebuah keluarga yang telah terdaftar dan mempunyai
Kartu Indonesia Sehat (KIS) maka ia juga sudah masuk menjadi bagian dari BPJS
ini hanya diperuntunkan bagi masyarakat yang tidak mampu/miskin yang mana
iuran nya di bayar oleh pemerintah serta masuk kedalam kategori Penerima
oleh dasar hukum. Adapun dasar hukum dari Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah
sebagai berikut:
oleh pemerintah
Sehat (KIS) salah satunya yaitu akan memperoleh pelayanan kesehatan secara
gratis dan akan memperoleh fasilitas yang telah disediakan oleh petugas
pelayanan kesehatan. Berikut ini manfaat yang akan di dapatkan bagi peserta
setiap peserta akan mendapatkan kartu peserta hal tersebut sangat sah
Indonesia Sehat (KIS) diharapkan mengisi data yang sesuai dan yang
Sehat (KIS) adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK),
lembar
Indonesia Sehat (KIS) dengan menyertakan bukti yang sah dari pengadilan
bermaterai 6000
Sehat (KIS) yang telah disebutkan diatas dengan lengkap tanpa ada yang
kurang satupun
Mengurus dan mendaftar Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak hanya dapat
dilakukan secara offline saja tetapi juga dapat secara online melalui applika
masing
h. Lalu salin kode verifivikasi yang telah masuk ke dalam email yang
teori-teori yang didapatkan dan menjadi alur terhadap melakukan suatu penelitian
Kasus Pada UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam
Agar tujuan dalam penelitian ini terfokus, maka peneliti akan menjelaskan
beberapa aspek dari definisi konsep terhadap judul penelitian yang akan diteliti
oleh peneliti. Adapun definisi konsep yang peneliti ambil adalah menurut
1. Komunikasi
Indonesia sehat ini. Komunikasi adalah suatu bentuk pesan ataupun informasi
yang harus disampaikan kepada orang-orang agar mengetahui informasi apa yang
ingin disampaikan oleh atasannya. Dalam hal ini pihak UPTD Puskesmas Teluk
Sehat agar seluruh masyarakat yang berobat di UPTD Puskesmas Teluk Sasah
Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan mengetahui apa itu Kartu
Indonesia Sehat, serta apa fungsi dan manfaat nya agar masyarakat yang tinggal di
Teluk Sasah boleh merasakan manfaat dari Kartu Indonesia Sehat. Sehingga
informasi secara jelas dan tepat kepada seluruh masyarakat yang berobat di UPTD
Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan agar
implementasi program Kartu Indonesia Sehat ini boleh berjalan dengan baik.
2. Sumber Daya
Selain komunikasi, sumber daya juga menjadi hal yang sangat penting
dalam ini sumber daya yang dimaksud adalah pihak UPTD Puskesmas Teluk
Sasah harus menyedian fasilitas (sarana dan prasarana) yang memadai seperti
program Kartu Indonesia Sehat sudah boleh dikatakan berjalan dengan optimal
namun apabila belum terpenuhi dengan baik maka hal tersebut dikatakan belum
secara optimal. Sehingga itulah mengapa penting nya sumber daya dalam
3. Disposisi
merupakan sikap pelaksana dalam hal ini peneliti akan meneliti bagaimana sikap
pelaksana dari apparat pelaksana tersebut. Dalam disposisi ini peneliti akan
meneliti bagaimana sikap aparat pelaksana apakah sudah sesuai dan berkomitmen
mengenai apakah aparat pelaksana sudah bertanggung jawab atas tugas nya
Indonesia Sehat sudah berjalan dengan optimal namun apabila sikap aparatur
tidak optimal.
5
4. Struktur Birokrasi
Struktur birokrasi ini juga merupakan hal yang sangat penting dalam
implementasi program Kartu Indonesia Sehat, dimana dalam struktur birokrasi ini
ada dua dimensi yang pertama, pemerintah daerah membuat Standart Operasioal
Procedure (SOP) program Kartu Indinesia Sehat (KIS). Kedua, aparat pelaksana
Indonesia Sehat (KIS). SOP merupakan respon yang timbul dari implementor
kompleks. SOP ini sering kita jumpai dalam pelayanan masyarakat pada
temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic atau dalam bentuk hitungan
penelitian yang tidak dimulai dari adanya teori yang telah dipersiapkan
tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati sehingga nantinya mendapatkan
hasil dan tujuan dari penelitian tersebut. Penelitian ini juga merupakan penelitian
yang akurat dan lengkap, dalam penelitian ini bersumber pada lokasi UPTD Teluk
hasil
51
5
“suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
berbeda untuk unit atau individu yang berbeda atau merupakan konsep
yang diberi lebih dari satu nilai”. Adapun objek dalam penelitian ini
Bintan).
alasan. Pertama merupakan dari segi waktu dan tenaga, dalam hal ini
terjangkau sehingga tidak memerlukan biaya yang lebih tinggi. Alasan lain
yang lebih signifikan mengapa peneiti memilih lokasi tersebut melihat dari
perlu adanya fokus penelitian, pada penelitian ini peneliti lebih berfokus kepada
Penelitian ini sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder.
penelitian ini peneliti akan melakukan pengamatan langsung atau turun langsung
melakukan wawancara yakni tanya jawab secara langsung kepada para informan
dimana tanya jawab ini berhubungan dengan penelitian ini. Kemudian data
sekunder yaitu dokumentasi, dalam hal tersebut peneliti akan menemukan sumber
data melalui dokumentasi yang diperoleh secara langsung dari UPTD Puskesmas
Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan dan juga melalui
1. Penelitian Kepustakaan
2. Observasi Lapangan
langsung oleh peneliti, dimana dalam hal tersebut peneliti akan turun langsung ke
ataupun masalah yang akan di teliti sehinga nanti nya akan mendapatkan
3. Wawancara
oleh dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan sebuah informasi
mengenai masalah-masalah yang sedang diteliti, dalam hal ini peneliti akan
4. Dokumentasi
digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini, dimana dalam dokumentasi ini
peneliti akan memperoleh dan mendapatkan informasi melalui buku, jurnal, foto,
dan laporan, catatan dan juga studi kepustakaan serta hasil dari penelitian
3.6 Informan
informan ini merupakan orang-orang yang paham mengenai objek penelitian yang
dilakukan oleh peneliti, dimana peneliti nanti nya akan memberikan pertanyaan
yang akan di jawab oleh orang-orang tersebut guna mendapatkan informasi yang
akurat berdasarkan fakta sehingga nantinya jawaban dari para informan tersebut
akan menjawab latar belakang dan juga rumusan masalah dalam penelitian ini.
Program Kartu Indonesia Sehat. Dalam penelitian ini yang menjadi informan
diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang akan dijawab
(Sujawerni, 2014:34). Dalam sebuah penelitian analisis data memiliki tujuan yang
dapat menarik sebuah kesimpulan dari penelitian. Menurut Miles dan Huberman
(dalam Sugiyono, 2007:243) terdapat tiga langkah dalam melakukan analisis data.
Penelitian ini menggunakan analisis data dengan alur tahapan sebagai berikut:
1. Reduksi Data
harus ditulis ke dalam bentuk laporan dengan data yang terperinci dan
jelas. Laporan yang telah disusun berdasarkan data yang telah diperoleh
jelas mengenai
5
tambahan dari data yang telah di dapatkan sebelumnya jika data terebut
2. Penyajian Data
ini penyajian data dimana data yang diperoleh dikategorikan menurut suatu
lebih mudah bagi peneliti untuk melihat pola hubungan antara suatu data
3. Penarikan Kesimpulan
dikarenakan masih ada hasil-hasil nya belum tentu benar ketika belum
yang kuat. Namun kesimpulan tersebut akan dikatakan benar dan sesuai
kuat .
5
KegiatanTahun 2022-2023
N
o
Bulan Oktober November Desember Januari Febuari Maret April Mei Juni
a. Studi literatur
Observasi
Usulan Penelitian
Bimbingan
Tahap Penelitian
Observasi
Wawancara
Pengolahan Data
Analisis Data
Penyusunan Laporan
Tahap Pengujian
Seminar Usulan Penelitian
Revisi Usulan Penelitian
3.8 Jadwal
Sidang Skripsi
Revisi Skripsi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
yang telah direncanakan oleh bapak Presiden Joko Widodo dan wakil
Presiden Bapak Jusuf Kalla pada 1 Januari 2014 silam yang lalu berselang
14 hari dilantiknya Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden
dan Wakil Presiden . Kartu Indonesia Sehat (KIS) berfungsi sebagai kartu
mana tentunya harus sesuai dengan kondisi sakit atau penyakit yang
dimiliki atau diderita oleh masyarakat atau pasien yang sedang berobat
Hal yang paling mencolok dari Kartu Indonesia Sehat (KIS) ini
masyarakat yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dalam artian Kartu
Indonesia Sehat (KIS) ini gratis dan dapat digunakan dimana saja, Kartu
yang kurang mampu. Dalam hal ini peneliti mengambil objek penelitian
59
60
disebelah Timur.
6
Sumber:http://dinaspubintan.blogspot.com/2010/01/peta-pulau-
bintan.html
2. Luas Wilayah
sama
6
Kecamatan Toapaya.
Bintan pada saat ini terdiri dari 240 buah pulau besar dan kecil, dari
240 buah jumlah pulau yang ada hanya 39 pulau yang berpenghuni
1. Luas Wilayah
dan sebelah barat berbatasan dengan Selat Riau/ Kota Batam. Luas
2. Topografi
3. Demografi/ Kependudukan
berikut:
Kecamatan Seri Kuala Lobam tidak merata. Hal hal tersebut tentu
masyarakat nya
6
pekerjaan.
6. Transportasi
f. Kabupaten/Kota : Bintan
2. Data Umum
d. Batas Wilayah :
± 2 KM
± 2 KM
± 58 KM
± 90 KM
Misi:
Nelayan
tahun 2006 serta UPTD Teluk Sasah ini beralamat di Jalan Kp. Harapan
Desa Teluk. Sasah, Teluk Sasah, Seri Kuala Lobam, Tlk. Sasah, Kec. Seri
telah diresmikan oleh Bupati Kabupaten Bintan pada 11 Mei 2007 dan
sudah beroperasi selama 16 tahun hingga 2023 ini. Pada tahun 2020
ke gedung baru yang berada di jalan Apel Raya Kelurahan Teluk Lobam
dengan memiliki luas lahan kurang lebih 5000 meter persegi dan luas
Dari tabel diatas juga dapat kita lihat dan ketahui bahwa wilayah
yang terluas adalah Kelurahan Teluk Lobam yaitu 47,5 km2, dan yang
paling kecil adalah Kelurahan Tanjung Permai dengan luas 2,5 km2 dari
Kuala Lobam Kabupaten Bintan memiliki visi dan misi. Adapun visi misi
Sasah yang bermutu dan berkualitas, serta Sumber Daya Manusia (SDM)
2025”
Misi:
Sasah
peneliti, dalam hal ini informan yang telah dipilih ini adalah orang-orang
Kabupaten Bintan.
karena pada dasarnya setiap rencana yang ditetapkan memiliki tujuan atau
sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan
maupun dirancangkan.
manfaat secara sosial dan ekonomis serta yang paling berharga dalam
masyarakat. Dalam hal ini setiap warga negara atau masyarakat harus
mendapatkan hak
7
ayat (1), “Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh
bermutu dan terjangkau”, (3) “Setiap orang berhak secara mandiri dan
Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah sebagai wakil dan pembuat suatu
salah satu program yang telah direncanakan oleh Bapak Presiden Joko
Widodo dan Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla pada 1 Januari 2014 silam
yang lalu berselang 14 hari dilantiknya Bapak Joko Widodo dan Jusuf
Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden . Bapak Joko Widodo dan
gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan yang mana
tentunya harus sesuai dengan kondisi sakit atau penyakit yang dimiliki
atau diderita oleh masyarakat atau pasien yang sedang berobat baik di
Sosial (BPJS), jadi dalam hal ini JKN-KIS yang mengelolanya sedangkan
berikut:
1. Komunikasi (Communication)
3. Disposisi (Disposition)
hasil penelitian ini yang telah dilakukan oleh peneliti guna mencapai
1. Komunikasi (Communication)
informasi atau pesan kepada seseorang dengan baik dan jelas sehingga
mengatakan:
Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Fera Novita Sari selaku staff
Hal ini juga disampaikan oleh ibu Aminah selaku masyarakat yang
“Saya tahu itu Kartu Indonesia Sehat. Kalau dari saya sendiri sih
pihak puskesmas ini sudah memberikan informasi yang baik
mengenai Kartu Indonesia Sehat ya. Apalagi kita juga kalau mau
tahu mengenai informasi tentang Kartu Indonesia Sehat ini ya kita
bisa melihat di google ada tuh website nya puskesmas Teluk Sasah
ini jadi informasi lebih mudah untuk di dapat”. (Wawancara, Rabu
24 Mei 2023).
Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Mariam selaku masyarakat yang
“Kalau saya sih tidak pernah tau informasi tentang KIS dari
website puskesmas ini maklum saya sudah tua jadi tidak tau
bagaimana lihat informasi dari hp, tapi saya tahu informasi KIS ini
kalau saya datang berobat ke puskesmas teluk sasah jadi setiap
kali saya berobat terus melakukan pendaftaran pasti selalu diminta
KIS dan diberitahu mengenai informasi KIS ini saya diberitahu
manfaat kita mempunyai KIS ini”. (Wawancara, Rabu 24 Mei
2023).
Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Rasya selaku masyarakat yang
“Saya tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat tapi saya tahu ada
program KIS, itu karena setiap saya berobat di puskesmas saya
selalu di tanya apakah pengobatan nya menggunakan KIS atau
tidak saya jawab tidak karena saya memang tidak punya KIS dan
saya selalu menggunakan uang pribadi untuk berobat. Tapi pihak
puskesmas nya selalu menyuruh saya untuk mengurus KIS karena
manfaat nya benar-benar sangat membantu sekali tapi saya selalu
sibuk bekerja jadi tidak sempat untuk membuat Kartu Indonesia
Sehat ini”. (Wawancara, Rabu 24 Mei 2023).
Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Adi masyarakat yang pernah
beliau mengatakan:
“Saya tahu program KIS ini dan bagi saya KIS ini memang sangat
membantu keadaan masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak
mampu atau kata kasarnya miskin untuk mendapatkan pengobatan
secara gratis. Kalau ditanya apakah ada sosialisasi dari
puskesmas ya saya kurang tahu ya karena saya tahu program KIS
ini ada dari keluarga saya dulunya, tapi sepenglihatan saya sih
pihak puskesmas ini sudah memberikan yang terbaiklah”.
(Wawancara, Rabu 24 Mei 2024).
Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Darni selaku masyarakat yang
beliau mengatakan:
“Saya tau KIS dan saya punya KIS, KIS ini manfaat nya banyak
sekali sih, keuntungan nya sangat saya rasakan lah. Kalau saya
tidak menggunakan KIS ini mungkin sudah banyak uang yang saya
keluarkan untuk berobat padahal kan saat ini cari uang seribu
rupiah saja susah kan apalagi uang yang banyak untuk berobat
setiap saya berobat di puskesmas teluk sasah mereka selalu
menanyakan KIS dan setiap saya berobat atau keluarga saya
berobat itu gratis sih tidak ada bayar”. (Wawancara, Rabu 24 Mei
2023).
7
Hal ini dilihat dari bahwa masyarakat sudah mengetahui apa itu program
mengenai program Kartu Indonesia Sehat ini dimana saja dan kapan saja,
Sehat ini mereka bisa bertanya melalui nomor yang sudah tertera di Web
tersebut. Selain itu bukan hanya melalui sosialisasi lewat Web saja,
namun ketika
8
Kartu Indonesia Sehat ini bukan hanya bagi masyarakat yang memiliki
Kartu Indonesia Sehat saja tetapi bagi masyarakat yang tidak memiliki
Kartu Indonesia Sehat juga diberikan informasi, mulai dari apa saja
manfaat nya, fungsi nya dan lain-lain sebagainya yang akan didapatkan
Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah dilihat dari sumber daya nya. Dalam
manusia bukan hanya sumber daya manusia saja tetapi juga sumber dana
finansial. Dalam hal ini sumber daya manusia merupakan suatu hal yang
utama atau kunci utama dalam sebuah organisasi untuk menjalankan suatu
kebijakan- kebijakan yang telah dibuat karena pada dasarnya sumber daya
manusia ini hal yang sangat penting dalam mencapai suatu tujuan di dalam
organisasi maupun institusi. Sumber daya manusia ini juga harus lah
diberikan.
8
Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan dari segi sumber
mengatakan:
yang menjadi nilai plus nya. Biarpun kita dilihat dari mata SDM
nya hanya sedikit tapi kalau kita kompak sudah pasti kita bisa
dalam melayani masyarakat dari pada sekalipun banyak tapi
kurang kompak kan pasti akan selalu merasa kurang. Nah kalau
ditanya siapa yang berperan dalam implementasi program KIS ini
sudah pasti lah ya seluruh pegawai dan masyarakat ini berperan
dan terlibat dalam pelaksanaan program KIS ini kan. Lalu untuk
kemampuan implementor nya itu kita sesuaikan dengan keahlian
dan skill yang mereka punya, karena tidak mungkin kita
menempatkan mereka di yang bukan ahli nya mereka walaupun
tidak menutup kemungkinan bahwa ada yang ditugaskan dibukan
ahli nya kan namun kita tetap kok selalu sebulan sekali
mengadakan pelatihan SDM untuk meningkatkan keahlian dan
kemampuan mereka. Kalau dulu kan waktu pandem itu kita
lakukan secara online lewat zoom namun sekarang kan sudah tidak
pandemi lagi jadi kita lakukan secara offline dan kita lakukan
sebulan sekali dalam setiap pertemuan”. (Wawancara, Jumat 28
April 2023).
Hal ini juga disampaikan oleh ibu Fera Novita Sari selaku staff di
” Kalau sumber daya manusia kita sudah ada beberapa banyak lah
Cuma terkadang kalau sedang ramai kan masyarakat yang berobat
itu kita selalu kurang apalagi di bagian pendaftaran, walaupun
begitu sebenarnya di bagian pendaftaran ini ada dua yang satu
untuk yang menggunakan KIS yang mendaftar secara online dan
satu lagi seperti saya ini itu untuk di bagian ofline nya. Tapi
selama kami bekerjasama dengan baik ini tidak menjadi masalah
yang serius lah” (Wawancara, Senin 22 Mei 2023).
program Kartu Indonesia Sehat Ini. Sumber daya finansial adalah sumber
daya yang bersifat dana (uang) yang mana hal ini menjadi pengaruh yang
mencangkup
8
maka pelaksaan dari suatu program akan terhambat dan berjalan dengan
sangat lama.
Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan dari segi sumber
“Bukan hanya SDM saja tetapi ada juga sumber daya finansial nah
keuangan, keuangan untuk KIS ini itu dari dana kapitalisasi, dan
juga APBD kalau untuk dana ini harus cukup dicukupkan karena
kan dana nya sudah di atur berapa yang bisa di keluarkan.
Sehingga kalau disimpulkan untuk sumber daya finansial ini ya
sudah bagus lah ya, karena kita juga menggunakan dana ini untuk
melengkapi fasilitas-fasilitas pelaksanaan KIS ini, contoh nya saya,
saya diberi fasilitas PC, computer dan printer dalam pelaksanaan
program KIS ini, dan disetiap ruangan itu juga disediakan PC jadi
kita selalu berkomunikasi ini ya lewat PC ini, jadi kalau
disimpulkan sih ya fasilitas nya sudah cukup memadai lah ya untuk
pelaksanaan KIS ini tidak ada hambatan juga”. (Wawancara,
Kamis 27 April 2021).
mengatakan:
8
“Selain sumber daya manusia kita juga ada yang namanya sumber
daya finansial, finansial ini juga faktor pendukung dalam
implementasi KIS ini ya, untuk sumber daya finansial ini juga
untuk pelaksaan KIS itu tentunya dari APBD ya, dana ini kan sifat
nya untuk memenuhi segala fasilitas-fasilitas yang digunakan
untuk KIS ini, contoh sederhana nya saja kursi yang ada di ruang
tunggu itu ya itu merupakan salah satu fasilitas yang kita sediakan
dan kita beli dari dana ini. jadi dana itu harus kita cukupkan untuk
KIS ini dan kita manfaat kan sebaik mungkin ya, kalau untuk
apakah cukup atau tidak cukup anggaran nya ya Insyah Allah
cukup”. (Wawancara, Jumat 28 April 2023).
“yang saya lihat sih fasilitas nya sudah cukup memadai yak arena
di ruang pendaftaran juga mereka menyediakan kursi untuk pasien
yang datang berobat” (Wawancara, Rabu 24 Mei 2023).
Hal ini juga disampaikan oleh ibu Mariam selaku masyarakat yang
“untuk fasilitas sudah cukup bagus ya, lengkap juga lah kalau
yang saya lihat. Mereka menyediakan kursi untuk di ruang
pendaftaran, ruangan-ruangan berobat nya juga banyak kayak
ruangan sakit gigi, ruangan mata, dan lain-lain nya lah bisa dilihat
juga di setiap papan-papan yang ada di temple di atas”
(Wawancara, Rabu 24 Mei 2023).
Hal ini juga disampaikan oleh ibu Mariam selaku masyarakat yang
”Sudah bagus lah kalau untuk fasilitas nya, ada ruang tunggu, ada
ruang pendaftaran, disediakan juga tempat parkir kendaraan yang
luas, jadi kalau bawa motor bisa bawa mobil juga bisa di
parkirkan karena parkirnya memang luas karena kana da tuh
biasanya tempat parkir yang sempit tapi kalau dipuskesmas ini ya
sudah luas lah tempat parkir nya”. (Wawancara, Rabu 24 Mei
2023).
Hal ini juga disampaikan oleh ibu Rasya selaku masyarakat yang
“Fasilitas nya ada banyak sih yang saya lihat dek, tapi ya
sepertinya sudah lengkap lah ya. Karena kalau misalkan ada yang
kurang-kurang ya seperti berkas saya kurang mereka bantu
mungkin seperti foto copy ktp saya tidak bawa nanti mereka minta
yang asli terus mereka print kan di alat print mereka”.
(Wawancara, Rabu 24 Mei 2023).
Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Adi selaku masyarakat yang
“Bagus, sudah bagus ya dek. Karena yang saya lihat fasilitas nya
ada komputer, ada tempat untuk printer, hal-hal yang kecilnya saja
ada seperti pena, pensil, lem dan lain-lain nya lah ya dek”
(Wawancara, Rabu 24 Mei 2023).
Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Darni selaku masyarakat yang
Kepala Tata Usaha, Ruangan Pojok Asi, Ruangan Bermain Anak, Ruangan
dua yaitu sumber daya manusia serta sumber daya finansial dimana
sumber daya manusia yang ada di UPTD Puskesmas Teluk Sasah memang
belum mencukupi dilihat dari banyak nya masyarakat yang berobat namun
itu bukan lah hal yang terlalu menjadi kendala dikarenakan mereka selalu
teratasi lalu untuk meningkatkan sumber daya manusia ini pihak UPTD
implementor yang bekerja sama dengan tenaga medis dan seluruh pegawai
yang bekerja untuk mendukung program Kartu Indonesia Sehat ini serta
Disposisi ini sangat berhubungan erat dengan sifat atau karakteristik dari
yang satu dengan yang lain. Disposisi atau sikap pelaksana ini merupakan
awal. Sehingga dalam hal ini disposisi/ sikap pelaksana juga memiliki
implementor ini bagus sesuai dengan yang diharapkan oleh suatu kelopok
Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam berikut tanggapan dari Bapak Lamris
mengatakan:
mengatakan:
Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan yang mana beliau
mengatakan:
9
mengatakan:
mengatakan:
mengatakan:
bahwa
9
optimal kepada masyarakat, dimana pada disposisi atau sikap pelaksana ini
menggunakan Kartu Indonesia Sehat. Dimana dalam hal disposisi ini sika
pengobatan di UPTD Puskesmas Teluk Sasah ini. Dalam disposisi ini pada
kenyataan nya terdapat hambatan namun itu tidak lah terlalu serius
organisasi, instansi dalam hal pembagian kinerja atau hierarki yang ada
pada suatu lembaga penting agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawab nya supaya dapat menjadi teratur dan terarah. Struktur organisasi ini
tidak boleh berbelit-beli hal ini agar dapat di pahami oleh siapapun. Dalam
program Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan dapat berjalan dengan baik
9
dengan baik sesuai dengan wewenang, tugas dan tanggung jawab nya yang
menggunakan Kartu Indonesia Sehat lewat tugas dan tanggung jawab dari
si pelaksana/ implementor.
Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan yang mana
beliau mengatakan:
mengatakan:
Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan yang mana beliau
mengatakan:
mengatakan:
mengatakan:
9
“Bagus ya, pegawai nya juga respon nya bagus dan cepat tanggap
lah dalam melayani masyarakat yang berobat apalagi waktu itu
saya berobat kan langsung dilayani dengan bagus lah tapi ya
harus sesuai dengan nomor antrian pendaftarannya dek, kalau ibu
waktu berobat pendaftaran nya datang langsung ke puskesmas nya
itu. Walaupun ibu udah sering berobat kemana-mana seperti di
tanjungpinang, tapi ibu lebih suka aja berobat disini”.
(Wawancara, Rabu 24 Mei 2023).
mengatakan:
mengatakan:
mengatakan:
hal ini UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam
melakukan tugas dan tanggung jawab nya sesuai dengan keahlian yang
Prosedur (SOP) yang ada, lalu untuk pembagian wewenang, tugas dan
dalam wewenang, tugas dan tanggung jawab yang diberikan maka solusi
nya adalah dimana setiap sebulan sekali aka nada pertemuan mengenai
4.3 Pembahasan
Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera dan Kartu Simpanan
pertama dan tingkat lanjutan, sesuai dengan kondisi penyakit yang diderita
Sehat yang mana tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana
atau belum berjalan dengan optimal. Menurut Edwards III terdapat empat
Kartu
9
1. Komunikasi (Communication)
memiliki sumber daya yang cukup. Dalam hal ini, semua kegiatan
3. Disposisi (Disposition)
program Kartu Indonesia Sehat (KIS) ini. Hal ini juga di buktikan
5.1 Kesimpulan
Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan dapat disimpulkan bahwa
optimal, hal ini dapat dilihat pada per indikator nya yaitu sebagai berikut ini:
Indonesia Sehat di UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam
Kabupaten Bintan sudah berjalan dengan optimal, dimana jika ditinjau dari proses
penyaluran mengenai program Kartu Indonesia Sehat ini sudah dilakukan dengan
Kartu Indonesia Sehat ini melalui Web UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan
Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan dan jikalau ada yang tidak dapat dimengerti
mereka boleh menanyakan langsung melalui nomor yang sudah tertera di Web
UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan
tersebut. Namun jika dilakukan secara lisan masyaraat yang datang berobat ke
informasi- informasi mengenai Kartu Indonesia Sehat ini dan jikalau ada
masyarakat yang
104
10
berobat tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat ini maka petugas tersebut akan
memberitahu kepada masyarakat yang berobat apa saja fungsi, manfaat dan
Sehat ini.
Indonesia Sehat ini di UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala
Lobam Kabupaten Bintan sudah berjalan dengan optimal, dimana jikau ditinjau
bahwa sumber daya dalam keberhasilan implementasi ini dibagi menjadi dua
yakni sumber daya manusia dan sumber daya finansial (keuangan) jika dilihat dari
segi sumber daya manusia dalam implementasi program Kartu Indonesia Sehat di
UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan
secara jumlah masih dirasakan kurang, tetapi cukup memadai dan memiliki
pelatihan dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia
kemudian selain itu kunci utama nya juga adalah menjaga komunikasi yang baik
antara yang satu dengan yang lain. Kemudian jika ditinjau dari segi sumber daya
Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut, Ruangan Farmasi, Ruangan Kasir, Ruangan
Kepala Puskesmas, Ruangan Kepala Tata Usaha, Ruangan Pojok Asi, Ruangan
Bermain Anak, Ruangan Pendaftaran, IGD, 2 unit mobil ambulance, PC, Printer,
10
tempat parkir kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat sehingga dengan
kualitas pelayanan.
Program Kartu Indonesia Sehat ini di UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan
Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan sudah berjalan dengan optimal, dalam hal ini
yang tinggi sesuai dengan keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan, dimana
jikau ditinjau dari segi disposisi/ sikap pelaksana dimana implementor dalam
menjalankan program Kartu Indonesia Sehat ini sudah sangat bagus hal ini dapat
dilihat dari segi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yakni kejujuran,
komitmen, bertanggung jawab, adil dan tanpa ada yang dibedak-bedakan antara
masyarakat yang berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat dengan yang tidak
Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan sudah berjalan dengan
optimal hal ini dapat dilihat dari kebijakan dalam implementasi Kartu Indonesia
Sehat ini sudah berjalan dengan optimal yang mana implementasi nya telah
memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang telah disusun yang mana SOP
kebijakan. Serta adanya struktur organisasi yang mana bersifat struktur artinya
mana bahwa pihak implementor melakukan tugas dan tanggung jawab nya sesuai
5.2 Saran
maka adapun saran yang diberikan peneliti dalam Implementasi Program Kartu
Indonesia Sehat (Studi Kasus Pada UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan
1. Komunikasi atau sosialiasi tentang Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga
Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan perlu terus
melakukan sosialiasi secara lebih luas lagi kepada masyarakat yang berada
WhatsApp, Instagram, Twitter, Line dan lain- lain, serta melakukan kerja sama
dengan aparatur atau perangkat desa untuk melakukan sosialiasi secara langsung
agar seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas baik yang sudah
memilki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan yang belum memiliki Kartu Indonesia
Sehat (KIS) dapat mengetaui dengan lebih jelas lagi apa itu Kartu Indonesia Sehat
(KIS), apa saja fungsi, manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh jika berobat
2. Sumber Daya Manusia dalam pelaksana program Kartu Indonesia Sehat (KIS)
Bintan
10
yang sedang berobat maupun tidak banyak yang berobat tidak kekurangan tenaga
kerja sehingga nanti nya staff/ tenaga kerja boleh fokus dalam tugas dan tanggung
kebijakan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) di UPTD Puskesmas Teluk Sasah
bertanggung jawab dan adil tanpa ada yang membeda-bedakan antara masyarakat
yang berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan maysarakat yang
hendak berobat yang tidak menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) alias
4. Struktur Birokrasi, dalam hal ini hendak nya implementor dalam pelaksanaan
Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan semakin bertanggung jawab atas
tugas, wewenang yang telah diberikan kepadanya serta hendak nya implementor
pelaksanaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ini menjalin kerja sama dengan aparutur
Sehat (KIS) sehingga nantinya semakin banyak masyarakat yang berada diwilayah
kerja UPTD Puskesmas Teluk Sasah mengetahui apa itu Kartu Indonesia Sehat
(KIS), apa saja fungsi dan manfaat yang di dapatkan apabila mempunyai dan
5. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian terkait tema
yang serupa di masa yang akan datang, diharapkan untuk mengkaji lebih banyak
diri dalam proses pengambilan dan pengumpulan dan segala sesuatunya serta
implementasi program Kartu Indonesia Sehat agar hasil penelitian nya dapat lebik
BUKU
110
11
JURNAL
Azizah, N. (2021). Layanan Kartu Indonesia Sehat (Kis) Perspektif Maslahah. Al-
Balad: Journal of Constitutional Law, 3, 1-9.
Erawati, I., Darwis, M., & Nasrullah, M. (2017). Efektivitas Kinerja Pegawai pada
Kantor Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Office, 3, 1-6.
Hartono, T. Y. (2016). Efektivitas Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat Oleh
Dinas Kesehatan Kota Samarinda. ejournal.an.fisip-unmul.ac.id, 4, 4027-
4041.
Hasriani, Pananrangi, A. R., & Bahri, S. (2021). Sistem Pelayanan Kesehatan
Berbasis Program Kartu Indonesia Sehat Di Rumah Sakit Umum Daerah
Sayang Rakyat. Paradigma Administrasi Negara, 4.
Heriyanto, H., HM, M., & Badrusaman, A. (2020). Pengaruh Efektivitas
Pelayanan Penginputan Data Kartu Indonesia Sehat (KIS) Terhadap
Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Dinas Sosial Kota Makassar. Macakka,
1, 9-16.
Irfan, A. (2020). Implementasi Kebijakan Kartu Indonesia Sehat Di Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Jurnal Syntax
Transformation, 1, 297-303.
Jaya, I. M. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Teori,
Penerapan, dan Riset Nyata. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.
Kahar, F., & Fatmala, R. (2019). Efektivitas Program Pelayanan Badan
Penyelenggara. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 8 no 2, 23-36.
Klemens, L., Syahrani, & Apriani, F. (2019). Efektivitas Program Kartu Indonesia
Sehat (KIS) Dalam Pelayanan Kesehatan Di UPT Puskesmas Kecamatan
Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat. ejournal.an.fisip-unmul.ac.id, 7,
8579-8591.
Machmud, R. (2008). Manajemen Mutu Pelayanan. Kesehatan Masyarakat
Andalas, 2, 186-190.
11
UNDANG-UNDANG
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
(Studi Kasus Pada UPTD Puskesmas Teluk Sasah Kecamatan Seri Kuala
A. Identitas Informan
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
4. Pekerjaan/Jabatan :
5. Hari/Tanggal Wawancara :
6. Alamat :
B. Daftar Pertanyaan
1. Komunikasi
kepada masyarakat?
masyarakat?
tersebut?
2. Sumber Daya
3. Disposisi/Sikap Pelaksana
Sehat?
4. Struktur Birokrasi
tersebut?
antar bagian?
Lampiran 8. Dokumentasi
(Wawancara dengan Ibu Rasya selaku masyarakat) (Wawancara dengan Ibu Darni selaku masyarakat)
(Pengambilan Data)
12