Anda di halaman 1dari 12

KARYA TULIS ILMIAH

BELAJAR DIMASA PANDEMI

Disusun oleh :
Nama Kelompok
1. Mursalin
2. Elvira
3. Maulida
4. Balia
Kelas XI IPSI
Pelajaran Bahasa Indonesia

MAN 2 LHOKSUKON
TAHUN AJARAN 2020/2021

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat
rahmat dan inayahnya lah sehingga kami dapat menyusun karya ilmiah
sederhana ini tepat pada waktunya.
Tema yang kali ini kami bawakan berkaitan dengan BELAJAR
DIMASA PANDEMI, terkhusus dikalangan pelajar sekarang ini. Sebab kami
mengangkat tema tersebut karena banyak dikalangan remaja saat ini tidak
menyadari tujuan dari terciptanya berbagai macam teknologi di zaman
yang modern ini. Maka dengan adanya karya ilmiah ini dapat memberika
sedikit pegangan kepada remaja khususnya pelajar agar memanfaatkan
internet dengan baik dan kearah yang positif.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada orang tua yang selalu
member dukungan dan semangat kepada kami, teman – teman dan guru –
guru yang telah member bantuan kepada kami.
Kami sadar dalam penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan sehubungan karena kami hanyalah seorang yang bergelar
sebagai pelajar yang masih selalu ingin belajar. Maka dari itu kami
memohon kritikan yang positif dari para dewan pembimbing agar dapat
membuat karya ilmiah yang lebih baik lagi kedepannya. Dan dapat
membuahkan manfaat bagi pembacanya.

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL .................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................3
D. Manfaat ...................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................4


A. Pandemi Covid19...................................................................................4
B. Strategi Pembelajaran............................................................................4
C. Metode Pembelajaran............................................................................5

BAB III PENUTUP ...............................................................................................8


A. Kesimpulan .........................................................................................8
B. Saran ....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pandemi Covid19 telah merubah tatanan kehidupan masyarakat, tidak hanya
menyerang negara Indonesia namun juga melanda dunia. Keberadaan Covid19
membuat masyarakat untuk memberhentikan aktivitas di luar rumah yang semestinya
dilakukan seperti pada hari-hari biasa. Masyarakat harus menjaga jarak aman atau
disebut dengan physical distancing, keadaan di mana orang-orang dikarantina dan
diisolasi di dalam rumah masing-masing termasuk dalam melaksanakan pekerjaan
sehingga setiap individu yang rentan tidak akan tertular virus Covid19. Apabila
masyarakat ingin keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti membeli
sesuatu untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat diwajibkan menggunakan masker
dan tentu dengan menjaga jarak aman dengan orang lain.
Pelaksanaan karantina dan isolasi mandiri yang dihimbau oleh pemerintah
tentu tidak hanya berimbas pada pekerjaan masyarakat saja, akan tetapi juga
berdampak pada sistem pendidikan yang mesti tetap berjalan. Wabah virus Covid19
berdampak pada kegiatan belajar mengajar siswa dan guru. Kegiatan yang mana
biasa dilaksanakan di dalam ruang kelas pada lingkungan sekolah kini berubah
menjadi dengan belajar di dalam rumah.
Kondisi ini tentu tidak mudah dilalui oleh masyarakat, di mana orang tua ikut
berperan sebagai guru atau pengajar ketika belajar di dalam rumah. Siswa
diberikan Kegiatan belajar dari rumah yang diterapkan oleh masyarakat
menyebabkan siswa dan guru kehilangan kesempatan untuk berinteraksi satu sama
lain dalam menjalin hubungan sosial, menumbuhkan sikap solidaritas antar sesama
manusia, kehilangan rasa peduli dan empati. Kegiatan yang seharusnya siswa dan
guru lalui memberikan pembelajaran tidak hanya tentang materi pelajaran namun
juga menyampaikan tentang pentingnya bersosialisasi dalam kehidupan
bermasyarakat. Keadaan ini belum bisa dilaksanakan karena adanya himbauan

ii
physical distancing dari pemerintah guna melakukan pencegahan terhadap
penyebaran virus Covid19.
Kegiatan belajar dari rumah akan membutuhkan media pembelajaran yang
dibutuhkan siswa, agar siswa mudah memahami materi pelajaran. Pada kondisi ini
akan sulit memberikan media pembelajaran karena orang tua kurang berpengalaman
dalam mengajarkan anak materi dari sekolah dan siswa membutuhkan media
pendukung sebagai sarana kelancaran belajar.
Salah satu cara dalam mengatasi pembelajaran siswa dan guru di sekolah
dengan mengubah sistem pembelajaran di rumah yakni menggunakan sistem
pembelajaran online atau daring. Pembelajaran online dilakukan menggunakan
gadget masing-masing baik berupa smartphone, laptop, komputer, atau tablet.
Penggunaan pembelajaran online dirasa merupakan strategi yang tepat dalam
menggantikan pembelajaran di kelas.
Jadi, pembelajaran online yang diterapkan pada masa pandemi Covid19
merupakan strategi baru yang diterapkan untuk melanjutkan kegiatan belajar
mengajar antara pendidik dan siswa yang dapat dilaksanakan dari rumah, kegiatan
tersebut tidak lepas dari penggunaan media internet agar dapat efektif dalam
penerapannya. Pada pelaksanaannya siswa dan guru tidak perlu lagi melakukan
kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di ruang kelas, namun kini sudah bisa
belajar dengan sistem pembelajaran online. Guru memberi tugas harian sebagai
sarana pemerolehan nilai siswa yang akan dicantumkan dalam rapor. Penilaian
tersebut sebagai acuan tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang
diharapkan di tengah wabah virus Covid19.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka kami temukan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pembelajaran online pada masa pandemi Covid19 ?
2. Bagaimanakah strategi pembelajaran pada masa pandemi Covid19 ?
3. Bagaimanakah hasil belajar pada masa pandemi Covid19 pada siswa ?

ii
C. Tujuan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini agar pembaca dapat :
1. Untuk mengetahui pembelajaran pada masa pandemi Covid19.
2. Untuk mengetahui strategi pembelajaran pada masa pandemi Covid19.
3. Untuk mengetahui hasil belajar pada masa pandemi Covid19 pada siswa.

D. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari karya ilmiah ini, antara lain:
1. Pengembangan keilmuan dalam bidang pendidikan.
2. Sebagai sarana dalam meningkatkan sistem pendidikan agar tetap
berlangsung pada masa pandemi Covid19.
3. Sebagai usaha dalam menjaga keberlangsungan pembelajaran di tengah wabah
virus Covid19.

ii
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pandemi Covid19
a. Definisi Pandemi
Pandemi merupakan salah satu level penyakit yang berdasarkan
penyebarannya. Pada umumnya terdapat tiga level penyakit yang dikenal dalam
dunia epidemiologi, yakni endemi, epidemi, dan pandemi. Ketiga level
penyakit tersebut masing-masing defininya diberikan oleh Centre for
Disease Control and Prevention (CDC). Sedangkan endemi adalah kehadiran
konstan suatu penyakit menular pada suatu populasi dalam cakupan wilayah
tertentu. Epidemi adalah pertambahan angka kasus penyakit, biasanya secara
tiba-tiba, di atas batas normal yang diprediksi pada opulasi di suatu area.
Pademi adalah epidemi yang sudah menyebar ke beberapa negara dan benua
dengan jumlah penularan yang masif (Tahrus, 2020:07).

b. Definisi Covid19
Covid19 atau coronavirus merupakan suatu virus dengan RNA strain
tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen. Virus jenis ini masuk pada
golongan ordo Nidovirales dari keluarga Coronaviridae. Coronavirus tersusun
membentuk struktur seperti kubus dengan protein S yang berlokasi di
permukaan virus. Protein S atau disebut juga spike protein merupakan
salah satu protein antigen utama virus dan merupakan struktur utama untuk
penulisan gen. Protein S berperan dalam penempelan dan masuknya virus ke
dalam sel host, yakni interaksi protein S dengan reseptornya pada sel inang.
Virus corona biasanya menginfeksi hewan, lalu bersirkulasi pada tubuh
hewan. Coronavirus menyebabkan timbulnya penyakit berat pada hewan
seperti babi, sapi, kuda, kucing, dan ayam. Biasanya virus ini dibawa
atau carier patogen kemudian bertinda sebagai vektor untuk penyakit menular
tertentu oleh hewan liar seperti kelelawar, tikus bambu, unta, dan musang.

9
2. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menurut Darmayah (2010:17) adalah suatu tindakan
pengorganisasian isi pelajaran, menyampaikan isi pelajaran, dan pengelolaan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang
digunakan pendidik dalam mendorong tercapainya proses kegiatan belajar yang
efektif dan efisien. Berdasarkan pendapat tersebut strategi merupakan sebuah
usaha yang dilakukan dalam penyampaian isi pelajaran untuk memperoleh tujuan
pendidikan tertentu, seperti meningkatkan hasil belajar siswa ataupun
menciptakan suasana belajar kelas yang efektif dan efisien.
Setelah munculnya wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan pun
mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Terlebih adanya
Surat Edaran no. 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang
menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh
penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing.

3. Metode pembelajaran dapat dipakai, diantaranya :


1. Project Based Learning
Metode project based learning ini diprakarsai oleh hasil implikasi dari Surat Edaran
Mendikbud no.4 tahun 2020. Project based learning ini memiliki tujuan utama untuk
memberikan pelatihan kepada pelajar untuk lebih bisa berkolaborasi, gotong royong,
dan empati dengan sesama. Metode project based learning ini sangat efektif
diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam
mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi. Metode pembelajaran ini sangatlah
cocok bagi pelajar yang berada pada zona kuning atau hijau. Dengan menjalankan
metode pembelajaran yang satu ini, tentunya juga harus memperhatikan protokol
kesehatan yang berlaku.

2. Daring Method
Metode ini memanfaatkan jaringan online, dan bisa membuat para siswa kreatif
menggunakan fasilitas yang ada, seperti membuat konten dengan memanfaatkan
barang-barang di sekitar rumah maupun mengerjakan seluruh kegiatan belajar

9
melalui sistem online. Metode ini sangat cocok diterapkan bagi pelajar yang berada
pada kawasan zona merah. Dengan menggunakan metode full daring seperti ini,
sistem pembelajaran yang disampaikan akan tetap berlangsung dan seluruh pelajar
tetap berada di rumah masing-masing dalam keadaan aman.

3. Luring Method
Luring methode adalah model pembelajaran yang dilakukan di luar jaringan. Dalam
artian, pembelajaran yang satu ini dilakukan secara tatap muka dengan
memperhatikan zonasi dan protokol kesehatan yang berlaku. Metode ini sangat pas
buat pelajar yang ada di wilayah zona kuning atau hijau terutama dengan protokol
ketat new normal. Dalam metode yang satu ini, siswa akan diajar secara
bergiliran (shift model) agar menghindari kerumunan. Model pembelajaran Luring
ini disarankan oleh Mendikbud untuk memenuhi penyederhanaan kurikulum selama
masa darurat pendemi ini. Metode ini dirancang untuk menyiasati penyampaian
kurikulum agar tidak terlalu sulit saat disampaikan kepada siswa. Selain itu,
pembelajaran yang satu ini juga dinilai cukup baik bagi mereka yang kurang atau
tidak memiliki sarana dan prasarana yang mendukung untuk sistem daring.

4. Home Visit Method


Home visit merupakan salah satu opsi pada metode pembelajaran saat pandemi ini.
Metode ini mirip seperti kegiatan belajar mengajar yang disampaikan saat home
schooling. Jadi, pengajar mengadakan home visit ke rumah pelajar dalam waktu
tertentu. Dengan demikian, materi yang akan diberikan kepada siswa bisa
tersampaikan dengan baik, karena materi pelajaran dan tugas langsung terlaksana
dengan baik dibawah bimbingan guru.

5. Integrated Curriculum
Metode ini akan lebih efektif bila merujuk pada project base, yang mana setiap kelas
akan diberikan projek yang relevan dengan mata pelajaran terkait. Dalam metode ini
tidak hanya melibatkan satu mata pelajaran saja, namun juga mengaitkan materi
pembelajaran dari mata pelajaran lainnya. Dengan menerapkan metode ini, selain

9
pelajar yang melakukan kerjasama dalam mengerjakan projek, guru lain juga diberi
kesempatan untuk mengadakan team teaching dengan guru pada mata pelajaran
lainnya. Integrated curriculum bisa diaplikasikan untuk seluruh pelajar yang berada
di semua wilayah, karena metode ini akan diterapkan dengan sistem daring. Jadi
pelaksanaan integrated curriculum ini dinilai sangat aman bagi pelajar.

6. Blended Learning
Metode blended learning adalah metode yang menggunakan dua pendekatan
sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap
muka melalui video converence. Jadi, meskipun pelajar dan pengajar melakukan
pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain.
Metode ini efektf untuk meningkatkan kemampuan kognitif para pelajar.

7. Pembelajaran melalui Radio


Pembelajaran melalui radio menjadi inovasi pembelajaran masa pandemi covid-19 di
kabupaten Ogan Komering Ulu. Metode ini merupakan kerjasama Dinas Pendidikan
kabupaten Ogan Komering Ulu dengan Radio Sukses yang merupakan radio
pemerintah daerah. Metode ini menjadi salah satu cara dalam mengatasi kesulitan
akses internet dan solusi bagi orang tua siswa yang tak memiliki telepon pintar
(smart phone). Pembelajaran dilakukan oleh guru yang berkompeten bersama siswa
yang menjadi model dan juga interaktif bersama siswa yang menjadi pendengar.
Untuk jenjang PAUD dilaksanakan setiap hari Rabu dengan sistem CERIBEL
(Cerita Sambil Belajar), jenjang SD setiap hari Selasa, dan jenajng SMP setiap hari
Sabtu.

Mengingat wabah pandemi covid-19 yang tidak tahu pasti kapan berakhirnya,
metode pembelajaran tersebut diatas bisa dijadikan opsi untuk para peserta didik,
guru dan sekolah agar kegiatan belajar mengajar dapat tetap berlangsung.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

1. Pembelajaran dimasa pandemi dilaksanakan secara daring melalui jaringan


internet dengan menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran oleh guru.

2. Strategi pembelajaran yang diterapkan pada siswa dengan menggunakan


pendekatan dan model belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pendekatan pembelajarannya dilakukan dengan menerangkan materi melalui
video. Siswa yang menjalani luring atau offline mempelajari. Adapun
pembelajaran dengan tatap muka dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

3. Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa tidak semua siswa dapat menjalani
pembelajaran dimasa pandemi dengan cara online dan hasil belajar tidak semua
tercapai disebabkan berbagai faktor seperti siswa tidak mempunyai handphone
atau aplikasi WhatsApp.

B. SARAN
1. Pembelajaran dimasa pandemi ini harus dilakukan secara taat pada protokol
kesehatan lebih diterapkan lagi secara maksimal, mendukung sarana prasarana
dan fasilitas agar pembelajaran tetap berjalan dengan lancar

2. Meningkatkan strategi dan media pembelajaran dalam menyampaikan materi


pelajaran secara daring kepada siswa yang menggunakan sistem pembelajaran
online maupun siswa yang menggunakan pembelajaran offline.

3. Meningkatkan kesadaran akan tugas-tugas yang diberikan guru, tugas yang


diberikan oleh guru kepada siswa segera dikerjakan baik yang daring maupun
yang tidak secara daring.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdi, Usman Rianse. 2012. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Bandung:
Alfabeta. Abidin, Zainul. 2017. Penerapan Pemilihan Media Pembelajaran.
Edcomtech Jurnal Kajian

10

Anda mungkin juga menyukai