Anda di halaman 1dari 11

SOSCIED Vol. 1. No. 1.

2018, ISSN : 2622 – 8866

ANALISIS PENOKOHAN PADA NOVEL “TENTANG KAMU”


KARYA TERE LIYE

La Ode Madina, S.Pd., M.Pd


Universitas Victory Sorong
laodemadinanoken@gmail.com

Abstrak
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penokohan dan
penggambaran penokohan yang ada dalam novel “Tentang Kamu” karya Tere Liye. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskripsi dan metode
pustaka. Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan kalimat percakapan pada novel
“Tentang Kamu” karya Tere Liye. Dari data yang ada dilakukan analisis untuk
mengidentifikasi dan mengklasifikasi penokohan yang ada dalam novel tersebut. Pada
tahap selanjutnya, dengan teknik purposive sampling dipilih jumlah data yang akan
dianalisis sebagai sampel data dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik pustaka. Teknik analisis data
yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif analisis penokohan pada
novel “Tentang Kamu” karya Tere Liye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didalam
novel Tentang Kamu karya Tere Liye terdapat 14 tokoh yang diceritakan oleh penulis.
Keempat belas tokoh ini dibagi kedalam dua bagian yaitu: 1 orang tokoh utama dan 13
tokoh tambahan/pendukung. Tokoh utama yaitu Sri Ningsih yang memiliki watak sabar,
pintar, rajin, baik, dan pantang menyerah. Sedangkan tokoh tambahan/pendukung antara
lain:1) Zaman berwatak pantang menyerah dan pintar, 2) Nugroho berwatak penyayang, 3)
Pak Tua/Ode berwatak cekatan, 4) La Golo berwatak cerewet, 5) KepalaKampung
berwatak tegas, 6) Nusi Maratta berwatak kasar dan jahat, 7) Tilamutta berwatak suka
makan, 8) Lucy berwatak baik, 9) Nur’aini berwatak baik dan periang, 10) Mbak
Lastri/Ningrum berwatak jahat, 11) Hakan berwatak rela berkorban, 12) Rajendra Khan
berwatak suka bergurau, dan 13) Aami/Ibu Rajendra berwatak baik.
Kata Kunci: Penokohan, Novel

Abstract
This research purposed to describe character and its characterization found in the novel
entitled Tentang Kamuby Tere Liye. This research is qualitative research use descriptive
and library research. The source of data use in this research are quoted dialogue stated
found in the novel entitled Tentang Kamuby There Liye. From data analysis to identify and
classify the character found in the novel. To the next step, use purposive sampling technique
chosing the total of data which will analyze as sample data use to this research. Data
collection technique in this research use liberary research. Data analyze technique used
by researcher is descriptive analysis to analyze characterization in the novel entitled
Tentang Kamu by Tere Liye. The result found that in the novel entitled Tetang Kamuby
Tere Liye there are 14 character narrated by an author. Those who are 14 characters
devided into two parts: 1 main and 13 additional character. A main character named Sri
Ningsih with her patient characterization, deligent, kind hearted and never gives up.
Besides the additional character are: 1) Zaman with his characterization never gives up
and smart, 2) Nugroho waslovely, 3) Mr. Tua/Ode was adroitly, 4) La Golo fussy, 5) head
village clearly, 6) Nusi Maratta was rude and cruel, 7) Tilamutta was love eating, 8) Lucy
was kind hearted, 9) Nur’aini was kind hearted and happy, 10) Mrs. Lastri/Ningrum was
dangerous, 11) Hakan was sacrifices for others, 12) Rajendra Khan was funny and 13)
Aami/Ibu Rajendra was kind hearted characterization.
Keywords: characterization, novel

35
SOSCIED Vol. 1. No. 1. 2018, ISSN : 2622 – 8866

PENDAHULUAN 2. Mendeskripsikan cara penulis dalam


menggambarkan tokoh dalam novel
1.1 Latar Belakang “Tentang Kamu” karya Tere Liye.

Novel merupakan karya sastra yang


menawarkan berbagai permasalahan manusia
TINJAUAN PUSTAKA
dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan.
Pengarang menghayati berbagai permasalahan
tersebut dengan penuh kesungguhan yang
2.1 Novel
kemudian diungkapkan kembali melalui sarana Menurut KBBI (2008:969) menyatakan
fiksi sesuai dengan pandangannya. Dalam bahwa novel adalah karangan prosa yang
sebuah novel yang merupakan salah satu bentuk panjang mengandung rangkaian cerita
karya sastra, terdapat unsur intrinsik dan kehidupan seseorang dengan orang
ekstrinsik yang selalu melingkupi jalan disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan
ceritanya. Salah satunya adalah penokohan sifat setiap pelaku. Menurut Suprihadi
yang menjadi unsur yang sangat penting dalam (2009:37), mengatakan bahwa novel adalah
sebuah novel. karangan prosa yang panjang mengandung
Dalam menampilkan tokohnya pengarang rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan
sering menampilkan secara implisit sehingga orang-orang di sekelilingnya dengan
tidak semua pembaca dapat memahami maksud menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
dalam sebuah novel. Hal ini bisa dilihat dalam Lestariyati (2011:220), Novel adalah karya
novel “Tentang Kamu” karya Tere Liye yakni sastra yang menceritakan tentang kehidupan
tokoh yang bernama Zaman sebagai tokoh seseorang. Cerita itu menyangkut karakter
utama yang berpamitan dengan Aimee seorang tokoh dan interaksinya dengan orang sekitar
gadis yang berusia tiga puluhan yang akhirnya dan lingkungannya.
menjadi pasangan hidupnya. Dalam percakapan
antara Zaman dan Aimee, menunjukkan bahwa 2.2 Penokohan
watak Zaman yang selalu disiplin dan Penokohan ialah cara pengarang
berpegang teguh pada prinsip dalam pekerjaan menggambarkan karakter tokoh-tokoh dalam
maupun janji, terdapat dalam novel “Tentang cerita. Sementara tokoh ialah orang/pelaku
Kamu” halaman 491, yakni: “Aku berjanji akan yang berperan dalam cerita. Aminuddin (2011:
kembali, bahkan sebelum kamu menyadarinya, 79) menyatakan bahwa tokoh adalah pelaku
aku sudah di sini lagi. Panti jompo ini adalah yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi
salah satu tempat favoritku sekarang” Secara sehingga peristiwa itu menjalin suatu cerita,
umum pengalaman tersebut digambarkan sedangkan cara pengarang menampilkan tokoh
melalui tokoh-tokoh yang berperan dalam novel atau pelaku disebut dengan penokohan.
tersebut. Wahyuningtyas (2011:3) mengemukakan
bahwa tokoh menunjuk orang sebagai pelaku
Tokoh yang terdiri atas laki-laki dan
cerita. Sedangkan menurut Hastuti (2010:89)
perempuan selalu ditampilkan dengan berbagai
tokoh dalam sebuah novel adalah alat bagi
permasalahan, peran, fungsi, serta citranya.
seorang pengarang untuk menyampaikan ide
Penokohan dalam karya sastra akan
cerita yang diinginkan.
mengarahkan pembaca dalam pengimajian
Di dalam sebuah cerita, tokoh atau pelaku
yang dibuat oleh pengarang yang dapat
berperan penting dalam menunjang sebuah
diungkapkan melalui citra yang menyerupai
cerita. Setiap tokoh dalam cerita memiliki peran
gambaran yang dihasilkan oleh hasil tefsiran
yang berbeda-beda. Utomo (2012: 118)
pembaca terhadap suatu objek.
menyatakan bahwa penokohan atau perwatakan
adalah pelukisan mengenai tokoh cerita, baik
1.2 Tujuan Penelitian dalam keadaan lahir maupun batin yang dapat
berupa pandangan hidup, sikap, keyakinan, dan
Adapun tujuan yang diharapkan dari
adat istiadat tokoh yang bersangkutan.
penelitian ini adalah untuk:
Sedangkan Minderop (2005:95) berpendapat
1. Mendeskripsikan penokohan yang ada
bahwa perwatakan adalah kualitas nalar dan
dalam novel “Tentang Kamu” karya Tere
perasaan para tokoh di dalam suatu karya fiksi
Liye.

36
SOSCIED Vol. 1. No. 1. 2018, ISSN : 2622 – 8866

yang dapat mencakup tidak saja tingkah laku HASIL DAN PEMBAHASAN
atau kebiasaan, tetapi juga penampilan.
Setelah melakukan penelitian terhadap
novel Tentang Kamu karya Tere Liye, penulis
METODOLOGI PENELITIAN mendapatkan sejumlah tokoh yang terdapat
didalam novel beserta penokohannya yang
3.1 Jenis Penelitian merupakan bagiaan unsure intrinsik dari
pengkajian suatu karya sastra yaitu novel.
Jenis penelitian ini adalah penelitian
Berikut ini, pembahasan mengenai tokoh dan
kualitatif yang menggunakan metode deskripsi
penokohan yang terdapat didalam novel
dan metode pustaka. Penelitian deskripsi
Tentang Kamu karya Tere Liye.
merupakan metode penelitian yang berusaha
menggambarkan dan menginterpretasi objek
sesuai dengan apa adanya 1. Tokoh Utama
Tokoh utama dalam novel Tentang Kamu
karya Tere Liye adalah Sri Ningsih.
3.2 Jenis Data “Sri berlarian di jalan setapak,
Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis melintasi rumah-rumah rapat, tidak
data sekunder. Data sekunder atau literatur tahu mau ke mana. Dia tidak mau
sekunder adalah literatur yang memberikan ada yang melihatnya menangis.
informasi tentang literatur primer. Yang Sejak kecil, Nugroho mendidiknya
termasuk dalam data sekunder adalah analisis menjadi anak yang kuat dan sabar,
penokohan pada novel “Tentang Kamu” karya dia tidak pernah lagi menangis di
Tere Liye. Sedangkan, yang menjadi sumber depan orang lain. Gerimis menderas
data adalah novel “Tentang Kamu” karya Tere membungkus seluruh pulau. Sri
Liye, Republika, Kav. Polri Blok I No. 65 terisak, dia tidak tahan lagi untuk
Jagakarsa, Jakarta 12620. tidak menangis. Entahlah apakah
dia harus berterima kasih kepada
3.3 Teknik Pengumpulan Data hujan, karena kali ini orang-orang
tidak akan tahu dia edang menangis
Teknik pengumpulan data dengan cara sejadi-jadinya. Air matanya
menyiapkan data dan membaca novel tersebut bercampur dengan air hujan” (hal.
secara keseluruhan guna memperoleh hasil dari 101)
masalah yang diteliti. Setelah dibaca secara
keseluruhan, peneliti dapat mengelompokkan Dari kutipan tersebut, dapat dilihat
data dan menentukan bagaimana analisis tokoh utama dalam novel Tentang Kamu
penokohan pada novel “Tentang Kamu” karya karya Tere Liye memiliki watak yang sabar.
Tere Liye. Ia sabar dalam menghadapi cobaan hidup
yang ada, menerima kenyataan harus
3.4 Teknik Analisis Data menjadi anak yatim piatu diusia 9 tahun. Ia
tumbuh menjadi pribadi yang sangat kuat
Langkah-langkah kerja yang dilakukan dan tangguh seperti bapaknya. selain itu,
untuk menganalisis data sebagai berikut: 1) Sri juga pandai. Sri memiliki keterampilan
Mencari sumber-sumber data, 2) Melakukan menyupir, bahkan keterampilannya itu
penelitian novel dari beberapa novel yang yang memuatnya memiliki banyak
dianggap menarik untuk dikaji, 3) pengalaman. Hal ini dapat dilihat dalam
Mengklasifikasi tokoh-tokoh dan penokohan kutipan berikut.
yang terdapat pada novel “Tentang Kamu” “Sri berbakat. Lihatlah, sekejap
karya Tere Liye, 4) Mendeskripsikan hasil setelah mesin mobil menyala,
analisis novel yang telah diklasifikasikan, 5) dengan gerakan mantap, Sri mulai
Membuat kesimpulan data dari hasil yang telah menginjak gas. Mobil itu maju
diketahui berupa penokohan atau perwatakan dengan mulus. Juga saat berbelok,
yang terdapat pada novel “Tentang Kamu” berganti porsneling, melakukan
karya Tere Liye. maneuver kecil. Sri bisa

37
SOSCIED Vol. 1. No. 1. 2018, ISSN : 2622 – 8866

mengendarainya pada kesempatan Zaman adalah seorang pengacara yang


pertama.” (hal. 164) ditugaskan untuk mengurus warisan
senilai 19 triliun rupiah. Ada banyak
Dari kutipan tersebut dapat dilihat alas an mengapa Zaman ditunjuk untuk
bahwa tokoh utama Sri adalah sosok yang mengurus kasus besar ini. Zaman yang
pandai dan cerdas. Dia mampu baru bekerja di Firma Hukum
menjalankan mobil pada kesempatan Thompson & Co selama dua tahun
pertema. Selain keterampilannya itu, Sri namun hasil kerja kerasnya selama
juga pandai pada bidang akademik. Sri setahun berakhir membuat pimpinan
pandai dalam pelajaran berhitung dan Firma Hukum tempat dimana ia bekerja
bahasa. Jiwa pantang meneyrahnya menyerahkan kasus ini pada Zaman.
tumbuh.sri tidak pernah menyerah Selain itu, pemegang warisan 19 triliun
meskipun telah gagal berkali-kali. rupiah bernama Sri Ningsih merupakan
Gambaran watak tokoh utama dapat dilihat orang Indonesia asal negara Zaman
dalam kutipan berikut. sehingga memudahkannya untuk
“Ternyata mencari pekerjaan di melakukan investigasi. Zaman dikenal
Jakarta susah, Nur. Kata siapa sebagai orang yangpantang menyerah.
mudah. Setiap hari mulai pukul Dia melakukan investigasi mencari
tujuh pagi aku berjalan kaki tiada tahu kehidupan masa lalu Sri Ningsih
henti menelusuri jalan-jalan, terik hingga berpindah-pindah pulau bahkan
matahari membakar kepala, keluar- negara untuk menemukan ahli waris
masuk bangunan, baru sorenya yang sah. Sikap pantang menyerah
menjelang gelap aku pulang. Tetap Zaman terlihat dalam kutipan berikut
gagal. Puluhan tempat kudatangi, ini.
semua menolakku. Tapi aku tidak “Matahari semakin tinggi, udara
akan berhenti berusaha” (hal. 219) terasa gerah. Pukul dua siang,
Zaman sudah sebelas kali
Dalam kutipan tersebut terlihat Sri berpindah-pindah rumah. Mereka
ningsih memiliki sikap tidak mudah seperti tawaf, mengelilingi pulau,
menyerah. Ia selalu berupaya memberikan mencari orang yang bisa bercerita”
yang terbaik. Prinsip hidupnya ketika gagal (hal. 57)
1000X, pastikan kita bangkit 1001X.
Artinya ketika ia berulang kali gagal, Dia Kutipan tersebut terlihat ahwa
justru berulang kali mencobanya. seorang pengacara muda yang tidak
Berdasarkan kutipan tersebut, penulis mudah meneyrah. Zaman terus
menyimpulkan bahwa tokoh utama dalam mengumpulkan informasi untuk
cerita adalah Sri Ningsih. Tokoh Sri melengkapi proses investigasinya.
Ningsih selalu muncul pada setiap bagian Zaman sedang berusaha mengaduk
cerita. cerita yang telah terkubur 70 tahun
silam. Dia berpindah-pindah rumah
2. Tokoh Tambahan menemui seluruh penduduk pulau
selama lima hari. Zaman tidak mudah
Dalam sebuah cerita, tokoh utama menyerah meskipun kemungkinannya
sangat eraat kaitannya dengan tokoh kecil. Dia mampu mnyelesaikan
tambahan dalam cerita. Adapun tokoh- investigasi dan menghubungkan cerita
tokoh tambahan yang terdapat dalam novel masa lalu Sri Ningsih. Seperti dalam
Tentang Kamu karya Tere Liye antara lain, kutipan berikut ini.
Zaman Zulkarnaen, Nugroho, Pak “Aku tahu banyak, Lastri. Aku tidak
Tua/Ode, La Golo, Nusi Maratta, senaif Sri yang tetap mempercayai
Tilamutta, Nur’aini, Sulastri/Ningrum, sahabatnya. Aku adalah pihak
Hakan, Rajendra Khan, Aami/Ibu Rajendra. ketiga yang bisa melihat masalah ini
Berikut ini disajikan tokoh-tokoh dengan jernih, kemudian
tambahan yang ada didalam novel Tentang menghubungkan begitu banyak
Kamu karya Tere Liye. benang merah saat menelusuri
1) Zaman Zulkarnaen kehidupan Sri” (hal. 501)

38
SOSCIED Vol. 1. No. 1. 2018, ISSN : 2622 – 8866

bawa yang berat-berat, Indi.”


Uraian kutipan tersebut terlihat bahwa (Indi=adik) “Iya, Ka. Nusi Maratta
Zaman sangat pandai. Dia bahkan telah tersenyum manis, “Indi janji” (hal.
menyelesaikan investasi kehidupan masa 88)
lalu Sri dan menyambungkan benang
merahnya. Dia dapat menceritakan kembali Dari kutipan di atas terlihat bahwa
dan menerka apa yang terjadi dalam Nugroho memberikan perhatian kepada
kehidupan masa lalu Sri. Berdasarkan istrinya. Dia takut kejadian Sembilan tahun
kutipan tersebut, dapat disimpulkan bahwa lalu saat istri pertamanya terjatuh di dapur
tokoh Zaman memiliki sikap pantang dan mengalami pendarahan pergi
menyerah dan juga adalah seorang meninggalkan Nugroho untuk selamanya
pengacara muda yang pandai. Zaman terulang kembali. Berdasarkan kedua
mampu menyelesaikan investigasi yang kutipan di atas penulis menyimpulakan
diberikan oleh atasannya dengan tepat bahwa Nugroho merupakan ayah dari Sri
sasaran pada waktu yang tepat. Ningsih yang memiliki sikap yang
penyayang. Nugroho seorang pelaut
2) Nugroho tangguh yang dilahirkan di tanah jawa, dan
Nugroho adalah Seorang pelaut menjadi pelaut tangguh di pulau Bugin.
tangguh dan merupakan keturunan jawa. Ia
mulai tinggal di Pulau Bugin pada tahun 3) Pak Tua/Ode
1944. Nugroho memiliki seorang istri. Pak Tua merupakan penduduk asli
Akan tetapi Dia harus kehilangan istri Pulau Bugin. Beliau berhasil di temui
tercintanya peris saat istri Nugroho Zaman sebagai sumber informasi tentang
melahirkan buah cinta mereka. Kehilangan kehidupan masa kecil Sri Ningsih. Ia
istri yang amat dicintainya tidak lantas bahkan mengingat betul setiap jengkal
membuat Nugroho terpuruk. Usianya masih kehidupan Sri Ningsih di Pulau Bugin. Pak
muda, Dia jatuh cinta kembali dengan Nusi Tua atau pada masa kecilnya bernama Ode,
Maratta penduduk asli pulau Bugin. Sri Dia merupakan anak dari kepala kampung.
senang sekali, Dia akan punya ibu lagi. Ode sejak kecil cekatan, langkahnya gesit.
Semenjak Nugroho menikah dengan Nusi, Ia bahkan tidak perlu disuruh dua kali untuk
kasih sayang Nugroho tidak pernah menjalankan tugas. Hal tersebut terlihat
sedikitpun berkurang untuk Sri Ningsih. pada kutipan berikut ini.
Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan “Ode!! Panggil dukun beranak.
berikut Segera! Lari secepat Mungkin.”
“Sri mengangguk, tertawa teringat Anak kurus tinngi itu tidak perlu
keseruan di kelas dia dan teman- disuruh dua kali sudah pontang-
teman berebut menjawab panting berlarian menuruni anak
pertanyaan dari guru. Hari ini tangga” (hal. 76)
Nugroho tidak melaut, dia bisa
menjemput sendiri anaknya yang Dari kutipan di atas terlihat bahwa
pulang sekolah di sebrang pulau” sikap Ode yang sangat cekatan. Dia tidak
(hal. 84-85) perlu diperintah dua kali untuk melakukan
tugasnya. Dia orang yang penurut, apapun
Dari kutipan di atas terlihat bahwa tugas yang diberikan tidak pernah
Nugroho menyayangi Sri, buah cinta membantah. Hal tersebut terdapat dalam
Nugroho dengan almarhum istrinya. Ketika kutipan berikut ini.
ada kesempatan Nugroho menjemput “Ya Tuhan, anak itu belum sembuh
sendiri anaknya sepulang sekolah. Mereka benar. Bagaimana kalau dia pinsan
asik bercakap-cakap membahas apa yang di atas perahu? Terjatuh ke laut?
dilakukan Sri ketika berada di sekolah. Cari anak itu sampai dapat, Ode!!
Tidak hanya pada Sri, Nugroho juga sangat Atau kamu akan kena pecut rotan
menyayangi istrinya Nusi Maratta. seperti Nusi Maratta memecut Sri
Terdapat pada kutripan berikut ini. selama ini” (hal.128)
Nugroho berpikir sebentar,
kemudian menatap istrinya, “jangan

39
SOSCIED Vol. 1. No. 1. 2018, ISSN : 2622 – 8866

Dari kutipan di atas terlihat bahwa Ode sebagai seorang guide menarik untuk
tidak pernah membantah apa yang menjadi diceritakan. La Golo menjadi pemandu
tugasnya. Dia selalu mengerjakan printah Zaman selama berada di Pulau
tanpa mengenal lelah. Hal tersebut terbukti Bugin.Berdasarkan kedua kutipan di atas
ketika Ode diperintah Kepala Kampung dapat disimpulkan bahwa La Golo memiliki
untuk mencari Sri, meskipun sebenarnya sikap yang cerewet. Suka bercerita apapun
bukan tugas Ode.Dari kedua kutipan di atas yang ada dipikirannya. Hal tersebutlah
penulis menyimpulkan Ode memiliki sikap yang menjadi nilai tambahan untuk
yang cekatan. Dia juga tidak pernah profesinya saat menjadi guide.
membantah perintah yang diberikan oleh
bapaknya. 5) Kepala Kampung
Ayah Ode merupakan Kepala
4) La Golo Kampung Pulau Bugin. Dia memiliki watak
La Golo merupakan supir sekaligus yang tegas tidak terkecuali pada anaknya.
guide Zaman pada saat ia berada di Pulau Terbukti pada kutipan berikut.
Bugin melakukan investigasi menelusuri “Ya Tuhan, anak itu belum sembuh
kehidupan Sri Ningsih. La Golo merupakan benar. Bagaimana kalau dia pinsan
penduduk asli daerah Sumbawa. Dia sudah di atas perahu? Terjatuh ke laut?
mengetahui banyak tentang Pulau Bugin, Cari anak itu sampai dapat, Ode!!
beberapa kali dia sempat mengunjungi Atau kamu akan kena pecut rotan
Pulau Bugin untuk menemani wartawan seperti Nusi Maratta memecut Sri
atau turis. Pada saat La Golo menemani selama ini.” Kepala Kampung
Zaman dia beripikir bahwa Zaman adalah berseru tegas” (hal. 128)
seorang wartawan. Dia banyak berbicara.
Dapat dibuktikan pada kutipan berikut ini. Dari kutipan di atas terlihat bahwa
“La Golo terus berbicara, dia suka Kepala Kampung selalu memperhatikan
membahas apa saja yang terlintas di warganya terutama Sri Ningsih. Sri yatim
kepalanya. Satu setengah jam, piatu sejak kecil, selama bertahun-tahun
mobil jip tiba di jalan penghubung menjadi bulanbulanan ibu tirinya. Kepala
yang menghubungkan Pulau Kampung menjadi iba melihat penderitaan
Sumbawa dengan Pulau Bugin, itu Sri Ningsih. Dia menjadi lebih tegass
bukan jembatan melainkan urukan melindungi Sri Ningsih dari ibu tirinya.
tanah sepanjang 600 meter” (hal.53) Terdapat pada kutipan berikut ini.
“Atau aku terpaksa melapor ke
Dari kutipan di atas terlihat bahwa La pegawai pemerintah di Sumbawa
Golo memiliki sikap yang cerewet dan suka Besar, dan urusan ini akan panjang,
bercerita. Dia membahas apa saja yang Nak. Bekas pecutan di tubuh Sri
terlintas di kepalanya. Ia terus bercerita cukup untuk membuat masalah ini
sepanjang perjalanan menuju Pulau Bugin. jadi kemana-mana” (hal. 125)
Hal tersebut terdapat pada kutipan berikut
ini. Dari kutipan di atas terlihat bahwa
“Tapi tidak bisakah Bapak Kepala Kampung bertindak tegas pada Nusi
menyelidiki dan menulis tentang Maratta. Penderitaan yang dialami Sri
orang yang lebih muda? Orang- Ningsih selama bertahun-tahun cukup
orang yang masih hidup dan bisa untuk menggugah Kepala Kampung dan
ditanyai. Atau tentang kondisi semua warga untuk membantu Sri terlepas
terkini Pulau Bugin seperti yang dari jeratan Nusi Maratta. Beliau juga
dilakukan wartawan lain? Aku memiliki sikap yang tegas kepada
cemas kita tidak bisa menemukan warganya untuk melindungi orang yang
orang yang bisa bercerita tahun tertindas.
1940-an” La Golo mengeluh”
(hal.57) 6) Nusi Maratta
Nusi Maratta adalah Perempuan asli
Dari kutipan di atas terlihat bahwa La keturunan Pulau Bugin ini resmi
Golo terus bercerita. Pengalamannya dipersunting Nugroho, ayah Sri Ningsih.

40
SOSCIED Vol. 1. No. 1. 2018, ISSN : 2622 – 8866

Namun Nugroho tidak bisa menemani Sri “Nusi Maratta bangun, duduk di
hingga tumbuh besar. Tepat diusia Sri yang kursi, mengambil piring bersih.
hampir menginjak Sembilan tahun Tilamutta juga bangun, dan sekali
Nugroho pergi menyusul ibu kandung Sri lagi ikut makan, sarapan bersama
ke Surga. Kepergian Nugroho membuat ibunya seperti tiga jam sebelumnya
Nusi menjadi sedih. Dia tidak biasa belum makan” (hal. 115)
menerima kenyataan menjadi janda. Nusi
mendadak menjadi amat benci kepada Sri Dari kutipan di atas terlihat bahwa
Ningsih. Terbukti pada kutipan berikut ini. Tilamutta memiliki perut yang cepat sekali
“Pel seluruh lantai, atau malam ini merasa lapar. Tiga jam sebelum dia sarapan
kamu tidur di luar! Tidak ada makan bersama ibunya dia bahkan telah
malam untukmu.” “Nusi Maratta menghampiri Sri yang sedang memasak di
menjadi bringas, setelah puas dapur. Dia terbangun karena kelaparan. Dia
memukul anak tirinya” (hal. 104) memang cepat merasa lapar.
“Perutku lapar, Ka.” Tilamutta
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Nusi mengeluh “Bersabar sedikit lagi,
Maratta menumpahkan kekesalannya Tilamut.” Sri mengangguk. Mereka
kepada anak tirinya hal sepele cukup untuk sudah tiga hari di perjalanan (total
membuat Nusi marah besar. Seperti saat Sri dengan perjalanan laut) dan sempat
menumpahkan makanan dari mangkok keliru bus beberapa kali. Bekal uang
ketika hendak membawanya ke meja yang diberikan Kepala Kampung
makan. Sedikit sekali yang tumpah tapi harus dihemat, tidak terhitung Sri
cukup membuat Nusi marah besar. harus membujuk adiknya untuk
Kekejaman Nusi tidak hanya sampai di situ. menahan lapar” (hal. 154)
Hal ini terdapat pada kutipan berikut.
“Kamu kira menumpangmu di Dari kutipan di atas terlihat bahwa
rumah ini biayanya murah? Nasi Tilamutta dan Sri sedang dalam perjalanan
yang kamu makan, sayur, lauk, itu menuju Surakarta. Dia akan ikut kakanya
tidak gratis. Dan kamu hanya bisa melanjutkan sekolah di madrasah. Setelah
membawa pulang uang hanya ini?” kejadian rumah panggung yang hangus
(hal.107) terbakar mereka berdua sudah tidak punya
siapa-siapa lagi di Pulau Bugin. Sri
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Sri disarankan untuk melanjutkan ke madrasah
Ningsih kini menggantikan Nugroho atas usulan Guru Sri dulu. Beliau mengenal
menjadi tulang punggung keluarga usianya dengan pemilik madrasah. Dari kutipan di
empat belas tahun. Akan tetapi, Sri sudah atas dapat disimpulkan bahwa Tilamutta
bersusah payah membawa pulang uang Dia merupakan adik tiri dari Sri Ningsih. Dia
tetap kena marah Nusi. Seharian penuh dia memiliki perut yang cepat sekali merasa
membawa perahu kecil pinjaman dari lapar.
tetangga untuk melaut di sekitar pulau,
mengumpulkan bulu babi. Tangkapannya 8) Lucy
banyak, tapi harganya memang sedang Lucy adalah teman Sri Ningsih selama
murah.Dari kutipan di atas dapat di London. Dia yang membantu Sri
disimpulkan bahwa Nusi Marata memiliki menemukan pekerjaan. Perempuan yang
watak yang jahat. Sikap Nusi berubah berasal dari Polandia ini merupakan teman
seketika saat ditinggal pergi oleh Nugroho baik Sri, dia banyak membantu Sri ketika
untuk selama-lamanya. kesusahan. Hal tersebut terdapat pada
kutipan berikut ini.
7) Tilamutta “Lucy memenuhi janjinya,
Tilamutta merupakan buah cinta membantu Sri mengurus dokumen
Nugroho dan Nusi Maratta. Adik Sri yang diperlukan. Mereka cepat
Ningsih ini memiliki sifat yang manja dan akrab, sering terlihat mengobrol.
juga dia cepat merasa lapar. Hal tersut Sesekali, saat pool sedang sepi, Sri
terdapat pada kutipan berikut ini. mengajak Lucy naik salah satu bus,
mencoba mengemudikannya, bus

41
SOSCIED Vol. 1. No. 1. 2018, ISSN : 2622 – 8866

meliuk mulus di lapangan parkir” Dari kutipan di atas terlihat bahwa Sri
(hal. 319) Ningsih baru saja sampai mandrasah Dia
bertemu denga putri bungsu dari pengelola
Dari kutipan di atas terlihat bahwa madrasah. Nur‟aini baik sekali, dia
Lucy membantu Sri mengurus visa turis bersedia memberikan baju untuk Sri
yang sudah habis masa aktifnya, Dia juga Ningsih dan juga mencarikan bajubaju lama
mengurus dokumen-dokumen lain seperti milik murid laki-laki untuk Tilamutta.
surat kerja untuk Sri. Lucy juga pendatang Mereka cepat sekali akrab. Hal itu terdapat
Dia tahu betul bagaimana susahnya mencari pada kutipan berikut ini.
pekerjaan sebagai pendatang, itulah “Nur‟aini mengajak Sri berkeliling
sebabnya Dia merasa kasihan dan mau pasar. Mengunjungi kios-kios,
membantu Sri. Tidak hanya membantu melihat barang yang dijual, Sri
menguruskan dokumendokumen Lucy juga menatap sekelilingnya takjub.
membantu mencarikan penginapan yang Dunia ini terasa luas, di luar yang
murah dan mudah mencari makanan yang dia bayangkan sewaktu tinggal di
halal. Perhatikan kutipan berikut ini. Pulau Bugin, akan seru sekali jika
“Lucy memberikan daftar kawasan besok lusa dia bisa melihat banyak
Little India di London, mulai dari tempat” (hal. 159)
Kingsbury, Hounslow, Southall,
juga termasuk tempat Sri sekarang Dari kutipan di atas terlihat bahwa
tinggal, Stratford. Separuh lokasi itu Nur‟aini dengan Sri cepat beadaptasi.
langsung dicoret karena letaknya Seminggu setelah kedatangan Sri, Mereka
jauh dari tempat kerja, separuh lagi berkeliling pasar bersama menghabiskan
dia kunjungi saat hari libur, survey waktu. Nur‟aini bergerak lincah melewati
langsung” (hal. 320) kios-kios, Sri mengikuti langkahnya dari
belakang.
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Dari kutipan di atas dapat disimpulkan
Lucy bersedia membuatkan daftar kawasan bahwa Nur‟aini adalah teman terbaik yang
Little India mencari tempat penginapan dimiliki Sri Ningsih selama berada di madrasah.
yang murah dan banyak menyediakan Dia menjadi sahabat sekaligus keluarga untuk
makanan halal. Sri ningsih menemukan Sri.
teman baru di London, Lucy selalu
membantu Sri kapanpun Sri merasa 10) Sulastri/Ningrum
kesuahan, begitu juga sebaliknya.Dari Sri mengenal Sulastri pada saat berada
kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa di madrasah. Mbak Lastri dulu adalah
Lucy merupakan teman yang baik. Dia sahabat Sri dan Nur‟aini. Namun
bersedia membantu Sri Ningsih tanpa persahabatan mereka terpecah karena
mengharapkan imbalan. dendam dan iri dengki suami Mbak Lastri.
Mbak Lastri termakan fitnah yang
9) Nur’aini diucapkan oleh suaminya. Dia berubah
Sri Ningsih bertemu teman, sahabat, menjadi amat jahat kepada Nur‟aini dan
dan juga keluarga baru di madrasah. Salah semua orang yang berada di madrasah. Hal
satunya adalah Nur‟aini sahabat terbaik Sri. itu terdapat pada kutipan berikut ini.
Hal itu terdapat pada kutipan berikut ini. “Malam ini, kalian akan tahu
“Tidak apa. Aku akan memberikan bagaimana rasanya dikunci di
pakaianku kepadamu, Sri. Rasa- ruangan tertutup, lantas
rasanya ukuran kita sama” (Nuraini bangunannya dibakar. Entah mana
mengangguk) “Sedangkan yang akan membunuh kalian lebih
Tilamutta, semoga masih ada baju- dulu, lemas karena susah bernafas,
baju lama milik murid laki-laki. Di atau dibakar oleh api” (hal. 195)
rumahku tidak ada anak cowok,
kami tujuh bersaudara, perempuan Dari kutipan di atas terlihat bahwa
semua” (hal. 156) Mbak Lastri sangat kejam, ia bahkan tega
menghabisi nyawa orang. Ia menghalalkan
cara untuk membalaskan dendamnya.

42
SOSCIED Vol. 1. No. 1. 2018, ISSN : 2622 – 8866

Bahkan semua keluarga Nur‟aini dan ingin menaiki bus yang dikendarai oleh Sri.
penghuni madrasah menjadi sasaran balas Dia rela berkorban untuk mendapatkan hati
dendam Mbak Lastri. Tidak hanya sampai Sri Ningsih. Hal itu Terdapat pada kutipan
di situ, setelah terbukti bersalah dan berikut.
dimasukan ke dalam penjaraMbak Lastri “Hakan berkomitmen penuh
berhasil keluar dengan cara menyuap menemani istrinya melewati fase
penjaga. Dia mencari Sri Ningsih untuk itu. Dia memangkas jam kerjanya di
membalaskan dendam. Namun diakhir kantor, menemani istrinya berjalan -
kehidupan Sri, Mbak Lastri malah jalan, mengobrol, mesmberikan
mengincar warisan Sri hingga dia berurusan hadiah kejutan, tapi itu belum
dengan pengacara yang mengurusi warisan berarti banyak, Sri tetap sering
Sri Ningsih. Hal itu terdapat pada kutipan terlihat murung. Hakan ingin sekali
berikut ini. Sri tahu, betapa dia akan selalu ada
“Lastri telah turun dari mobilnya, di sampingnya apapun yang terjadi”
dia mengacungkan pistol, membabi- (hal. 385)
buta menembak. Zaman segera
lompat, berlindung di balik meja- Dari kutipan diatas terlihat bahwa
meja terdekat. Merunduk” (hal. Hakan membuktikan bahwa setelah ia
509) menikahi Sri Ningsih ia masih mau
berkorban, itu karena cintanya kepada Sri
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Zaman Ningsih begitu besar. Pada saat itu keluarga
terlibat perkelahian hebat dengan Lastri. Dia kecil mereka sedang berada di fase yang
mengetahui harta warisan yang Sri Ningsih menyedihkan. Memimpi - mimpikan
tinggalkan. Namun, Zaman telah mengetahui menimang seorang bayi akan tetapi bayi
kehidupan Sri Ningsih Dia dapat menarik tersebut meninggal setelah sempat melihat
kesimpulan bahwa apa yang dilakukan oleh dunia sebentar. Sri amat terpukul, begitu
Lastri tidak benar. Dari kutipan di atas dapat juga dengan Hakan. Akan tetapi, Hakan
disimpulkan bahwa Mbak Lastri memiliki lebih memilih memikirkan Sri dari pada
watak jahat. Dia bahkan akan menghalalkan dirinya sendiri.
cara untuk menggapai yang dia inginkan
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan
11) Hakan bahwa Hakan membuat Sri Ningsih jatuh
Laki-laki dari Turki yang mampu cinta berkali-kali. Dia sangat romantis, rela
membuat hati Sri Ningsih bergetar. Dia rela mengorbankan dirinya demi wanita yang
berkorban demi mendapatkan hati Sri dia cintai.
Ningsih. Hal itu terdapat pada kutipan
berikut ini. 12) Rajendra Khan
“Anak muda itu sepertinya amat Rajendra memiliki sifat yang humoris.
menyukaimu, Sri. Dia Hal itu terdapat pada kutipan berikut ini.
mengorbankan setidaknya satu jam “Nah, biar semangat, hari ini
untuk berputar setiap hari ke bolehlah Baihan sekali-kali
selatan. Memaksakan naik busmu membawa bus tingkatnya ngebut.
sesuai jadwal, hanya untuk Salip sana, salip sini, seperti
mengobrol lima menit, lantas balapan, bila perlu kejar-kejaran
berlarian naikkereta, menuju seperti film aksi Amitha Bachchan.
kantornya di utara. Aku tidak tahu, Dijamin tidak bosan lagi.” Rajendra
apakah dia tiba tepat waktu atau Khan tertawa” (hal. 351)
tidak di kantornya. Satu tahun aku
menyaksikan kegilaan ini” (hal. Dari kutipan di atas terlihat bahwa
368-369) Rajendra adalah anak pemilik apartemen
tempat Sri Ningsih tinggal. Dia senang
Dari kutipan di atas terlihat bahwa bergurau kepada siapapun dan dimanapun
Hakan rela mengorbankan waktu selama dia berada. Seperti terdapat pada kutipan
satu jam untuk memutar berbalik arah berikut ini.
dengan arah tujuan sebenarnya. Hakan

43
SOSCIED Vol. 1. No. 1. 2018, ISSN : 2622 – 8866

“Tidak, Baihan. Aku membuka kios bahkan menganggap Sri sebagai anaknya
itu agar ayahku kelak bersedia sendiri.
mewariskan restoran dan apartemen
ini. Dia selalu mengancam jika aku KESIMPULAN
tidak mandiri, aku tidak akan
mewarisi se-sen pun. Terpaksalah Berdasarkan hasil penelitian dan
aku membuka kios itu, dan juga pembahasan terhadap novel Tentang Kamu
kios-kios lainnya.” (hal. 359) karya Tere Liye, dapat disimpulkan sesuai
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Penelitian ini berkaitan dengan salah satu unsur
Rajendra Khan suka bergurau, ia bergurau intrinsic yaitu penokohan dalam cerita. Didalam
dia membuka kios makanan agar mendapat novel Tentang Kamu karya Tere Liye terdapat
jatah warisan dari ayahnya. Rajendra 14 tokoh yang diceritakan oleh penulis.
memang pandai memasak keturunan Keempat belas tokoh ini dibagi kedalam dua
keluarganya. Dari kutipan di atas dapat bagian yaitu: 1 orang tokoh utama dan 13 tokoh
disimpulakan bahwa Rajendra suka tambahan/pendukung. Tokoh utama yaitu Sri
bergurau. Dia sangat periang dan humoris. Ningsih yang memiliki watak sabar, pintar,
rajin, baik, dan pantang menyerah. Sedangkan
13) Aami/Ibu Ranjendra Khan tokoh tambahan/pendukung antara lain:1)
Ibu Rajendra Khan memiliki jiwa yang Zaman berwatak pantang menyerah dan pintar,
lembut. Dia baik sekali kepada Sri. dia 2) Nugroho berwatak penyayang, 3) Pak
bahkan sudah menganggap Sri sebagai anak Tua/Ode berwatak cekatan, 4) La Golo
kandungnya sendiri. Hal itu terdapat pada berwatak cerewet, 5) KepalaKampung
kutipan berikut ini. berwatak tegas, 6) Nusi Maratta berwatak kasar
“Hampir dua puluh tahun, sejak dan jahat, 7) Tilamutta berwatak suka makan, 8)
akhir tahun 1980 hingga 1999. Dia Lucy berwatak baik, 9) Nur’aini berwatak baik
sudah kuanggap seperti anak dan periang, 10) Mbak Lastri/Ningrum
sendiri. Hingga dia pergi diam- berwatak jahat, 11) Hakan berwatak rela
diam, hanya menitipkan selembar berkorban, 12) Rajendra Khan berwatak suka
surat” (hal. 307) bergurau, dan 13) Aami/Ibu Rajendra berwatak
baik.
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Ibu
Rajendra menyayangi Sri Ningsih. Dia baik DAFTAR PUSTAKA
pada semua penghuni apartemen. Namun
kepada Sri berbeda, Sri sangat sepesial. Dia Alwi, Hasan dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa
memberikan perhatian khusus seperti Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
kepada anaknya sendiri. Hal itu terdapat Pengembangan Bahasa.
pada kutipan berikut ini. Aminuddin. 2011. Pengantar Apresiasi Karya
“Ibu Rajendra mengangguk. Mulai
Sastra. Bandung: Sinar Baru.
membereskan nampan makanan-
yang habis separu. Ini jadwal Anggraini, Maria Rosa. 2013. 1001 Ulasan
rutinnya, mengambil piring, gelas Bahasa Indonesia SMA. Tanggerang
kotor, sekaligus memastikan Sri Selatan: Scientific Press.
baik-baik saja” (hal. 412) Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Ibu
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Rajendra sedang berada di kamar Sri
Ningsih. Dia memperlakukan Sri dengan Lestariyati. 2011. Cerdas Menghafal Bahasa
sangat spesial. Sri sedang terpuruk setelah Indonesia SMP. Tanggerang Selatan:
kehilangan bayi keduanya dia juga Scientific Press.
kehilangan Hakan, suaminya. Ibu Rajendra Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian
selalu memberi kekuatan pada Sri.Dari Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada.
kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa Suprihadi. 2009. Trik Termudah Menguasai
Ibu Rajendra sangat baik kepada Sri. Beliau
Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Jaya.

44
SOSCIED Vol. 1. No. 1. 2018, ISSN : 2622 – 8866

Wahyuningtyas, Sri, dan Wijaya Heru Santosa.


2011. Sastra: Teori dan Implementasi.
Surakarta: Yuma Pustaka.

45

Anda mungkin juga menyukai