Anda di halaman 1dari 8

SOAL PRE &POST TEST

PELATIHANTEKNIS PELAYANAN TERPADU (PANDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR


(PTM)
DI FKTP

Petunjuk:Benilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar


UpayapengendaliaN penyakit tidak menular lebih di titik beratkan pada:
d. Terselenggaranya pelayanan medis
a. Peningkatan jumlah rumah sakit
yang leblh balk.
b Lebih dititik beratkan pada upaya promotif
promotif dan preventif untuk mencegah
dan preventf untuk mencegah faktor risiko
faktor risikoserta kuratif
a Teknologimedis yang memadai

2 Penyakit tidak menular memilikifaktor risiko bersama yaitu :

Keturunan, konsumsi alkohol, kurang d. Merokok, konsumsi alkohol, kurang


aktifitas fisik dan obesitas aktifitas fisik dan hipertensi
b. Keturunan, kurang aktifitas fisik dan e. MerokTk, jenis kelamin, kurang
obesitas aktifitas fisik dan obesitas
Merokok, konsumsi alkohol, kurang
aktifitas fisik dan obesitas

Ada tiga upaya pendekatan pengendalian PTM yaitu :


Promosi kesehatan, populas0 berisiko, d. Promosi kesehatan dilakukan pada
populasi sakit. populasi sehat, populasi berisiko,
b. Populasisehat, populasi berisiko, populasi populasi sakit.
sakit. Promosi kesehatan, populasi berisiko,
Promosi kesehatan dilakukan pada populasi sehat.
populasi baik, populasi berisiko, populasi
sakit.

4 Prioritas nasional pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia adalah:

a. Hipertensi, Penyakit jantung koroner, dan d. Hipertensi, Penyakit Jantung koroner


Stroke dan Penyakit jantung Paru
b. Hipertensi, Penyakit Pembuluh darah e. Hipertensi, Penyakit jantung koroner,
perifer, dan struke Penyakit jantung bawaan, dan stroke
Hipertensi, Penyakit jantung bawaan, dan
stroke

5 Faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah meliputi factor risiko yang tidak dapat
dimodifikasidan factor risiko yang dapat dìmodifikasi atau dapat dikontrol. Faktor risiko yang
dapat dimodifikasi seperti :
diabetes
a
Hipertensi, jenis kelamin, merokok, d Hipertensi, umur, merokok,
umum
diabetes mellitus, dislipidemia, obesitas melitus, dislipidemia, obesitas
umum danobesitas sentral, kurang aktivitas dan obesitas sentral, kurang aktivitas
fisik, pola makan, konsumsi minuman fisik, pola makan, konsumsi minuman
beralkohol dan stres. beralkohol dan stres.
b. Hipertensi, merokok, diabetes mellitus, e. Hipertensi, umur, merokok, diabetes
dislipidemia, obesitas umum dan obesitas melitus, dislipidemia, obesitas umum
sentral, kurang aktivitas fisik, pola makan, dan obesitas sentral, kurang aktivitas
konsumsi minuman beralkohol dan stres. fisik, dan stres.
C Hipertensi, jenis kelamin, umur, merokok,

diabetes melitus, dislipidemia, obesitas


umum dan obesitas sentral, kurang
aktivitas fisik, pola makan, konsumsi
minuman beralkohol dan stres.

6 Sebelum terjadi fase akhir penyakit jantung dan pembuluh darah,terdapat faktor risiko
perilaku dan faktor risiko antara. Deteksi dini penyakit jantung dan pembuluh darah untuk
factor risiko antara meliputi :

a. Wawancara tentang faktor risiko perilaku d Wawancara tentang faktor risiko

b. Wawancara tentang faktor risiko perilaku, perilaku, pengukuran dan pemeriksaan


pengukuran dan pemeriksaan seperti sepertitekanan darah,
tekanan darah guladarahdanlipid darah
C Wawancara tentang faktor risiko perilaku, e. Wawancara tentang faktor risiko
pengukuran dan pemeriksaan perilaku, pengukuran dan penmeriksaan
sepertitekanandarahdan lipid darah sepertitekanan darah, lipid darah,
guladarah, EKG dan (enzimjantung) T
troponin

7
Alat penilaian Serangan Stroke yang mudahuntukmasyarakatadalah "SEGERA KE RS yaitu

Senyum simetris, Gerak anggota tubuh d. Senyum yang tidak simetris, Gerak
yang melemah atau tidak dapat digerakkan anggota tubuh yang melemah atau
secara tiba-tiba, Suara yang pelo, parau tidak dapat digerakkan secara tiba
atau menghilang tiba, Suara merdu, Kebas,
Senyum simetris, Gerak anggota tubuh Rabun/Gangguan mata,
yang melemah atau tidak dapat digerakkan Sempoyongan.
secara tiba-tiba, suara merdu, Keringat e. Senyum yang simetris, Gerak anggota
dingin, Resah, Sinkop. tubuh yang melemah atau tidak dapat
C Senyum yang tidak simetris, Gerak
digerakkan secara tiba-tiba, Suara
anggota tubuh yang melemah atau tidak yang pelo, parau atau menghilang,
dapat digerakkan secara tiba-tiba, Suara Kebas/baal, Rabun/Gangguan mata,
yang pelo, parau atau
menghilang, Sempoyongan.
Kebas/baal, Rabun/Gangguan mata,
Sempoyongan.
kesehatan di FKTP, dalam
rengukurantekanan darah dapat dilakukan oleh semua tenaga
melakukan pengukuran tekanan darah hal vang perlu diperhatikan adalah:
disangga
pasien duduk tenang, lengan disangga dan d paslen duduk tenang, lengan
letakkan tensimeter setinggi jantung, dan letakkan tensimeter setinggi

Gunakan manset yang sesuai, jantung, gunakan manset yang sesuai,


b. pasien duduk tenang, lengan disangga dan letakkan bagian bawah manset 2 cm di
letakkan tensimeter setinggi jantung, atas daerah lipatan lengan atas untuk
Gunakan manset yang sesuai, pastikan mencegah kontak dengan stetoskop,
kandung kemih pasien dalam keadaan pastikan kandung kemih pasien dalam
kosong, hindari konsumsi kopi, alkohol, keadaan kosong, hindari konsumsi

rokok. kopi, alkohol


C pasien duduk tenang, lengan disangga dan e pasien duduk tenang, gunakan manset
letakkan tensimeter setinggi jantung, yang sesuai, letakkan bagian bawah
gunakan manset yang sesuai, letakkan manset 2 cm di atas daerah lipatan

bagian bawah manset 2 cm di atas daerah lengan atas untuk mencegah kontak
lipatan lengan atas untuk mencegah kontak dengan stetoskop, pastikan kandung
dengan stetoskop kemih pasien dalam keadaan kOsong

Diagnosis DM ditegakkan bila ditemukan hal-hal sebagai berikut:


a. Gejala 3P ada, GDS> 200 mg % d. Gejala tidak khas, GDS 140-200 mg %
b Gejala 3Pada, GDS 140-200 mg % e. Gejala 3P ada, GDS > 200 mg %,
C. Gejala tidak khas, GDS> 200 mg %, GDP GDP > 126 mg %
> 126 mg %

1 Dalam pengelolaan diabetes mellitus harus dilakukan secara komprehensif, ada 4 Pilar
utama pengelolaan diabetes mellitus adalah

a. Diet, olahraga, anti diabetika d Diet, olahraga, Obat anti diabetika,


b Diet,Obat anti diabetika oral edukasi
C Diet, olahraga, pencegahan sekunder e Diet, Obat anti diabetika oral, edukasi

11 Gambaran klinis pada Asma diantaranya meliputi :

a Sesak, batuk,nyeri dada d Sesak, nyeri dada


b Sesak, mengi, dada terasaberat e. Bukan salah satu diatas
C Sesak, batuk,demam

12 Nilaikadar CO ekspirasiyang kemungkinan besar karena gas beracun (CO) darirokok


adalah:

a. <4 ppm d. > 10ppm


b. 4-5 ppm e 10-20 ppm
C. 5-10 ppm

13 Asma adalah :

Inflamasikroniksaluran napas,
a. Inflamasikroniksaluran napas
b. Gejalaepisodik ireversibel,episodik
C Bersifatreversibel
d. Inflamasi kronik saluran napas, reversibel,
episodik

14 PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) adalah :

Penyakit yang ditandai dengan


a. Penyakit yang ditandai dengan hambatan C.
hambatan aliran udara di saluran
aliran udara di saluran pernafasan yang
tidak sepenuhnya reversibel, alergi pernafasan yang tidak sepenuhnya
terhadap udara dingin, dan berhubungan reversibel, panas/ gelisah di waktu
malam, dan berhubungan dengan
dengan respons inflamasi paru terhadap
partikel atau gas yang beracun atau respons inflamasi paru terhadap
partikel atau gas yang beracun atau
berbahaya.
b. Penyakit yang ditandai dengan hambatan berbahaya.
ditandai
dengan
aliran udara di saluran pernafasan yang d. Penyakit yang
tidak sepenuhnya reversibel, bersifat penyempitan di saluran pernafasan,
progresif, dan berhubungan dengan berkeringat di waktu malam, bersifat
respons inflamasi paru terhadap partikel progresif, dan berhubungan dengan
atau gas yang beracun atau berbahaya. respons inflamasi paru terhadap
partikel atau gas yang beracun atau
berbahaya.
Semuadiatasbenar

15 Gambaran klinis pada PPOK diantaranya meliputi :

Gejala progresif lambat; perokok, sesak d. Berkeringat setiap malam, hambatan


pada saat aktivitas, hambatan aliran udara allran udara umumnya ireverslbel.,
umumnya ireversibel. perokok.
b. Gejala progresif lambat; berkeringat setiap e. Perokok, sesakpada saat aktivitas,
malam, alergi terhadap udara dingin, suhu | hambatan aliranudara umumnya
badan 39 - 40 °C, perokok, ireversibel.
C Gejala progresif lambat; suhu badan 39 -
40°C, berkeringat setiap malam.
16 Penggunaan spirometer ditujukan untuk:

a. Mengetahui gangguan pada paru atau C. Mengetahui gangguan pada paru atau
elastisitas paru yang mencakup: elastisitas paru yang mencakup:
kemampuan paru dalam menghisap udara, kemampuan paru dalam menghisap
nafas biasa, nafas cepat, nafas yang udara secara maksimal.
terhentak-hentak. d. Mengetahuigangguanpada paru dalam
b
Mengetahui gangguan pada paru atau menghisap udara secara maksimal.
elastisitas paru yang mencakup: e. Mengetahuigangguanpada paru.
kemampuan pompa spiro dalam
menghisapudara, karena hentakan nafas
biasa, nafas cepat.

a. lesi berbintik (kutil) karena jika tidak diobati d. lesi yang menunjukkan inflamasi ganas
dapat berkembang menjadi kanker dengan (servicitis) karena akan selalu
cepat. berkembang menjadi kanker.
b. lesi derajat rendah (/ow-grade lesions) lesi yang berbintik (kutil) karena akan

karena jika tidak diketahui secara dini selalu berkembang menjadi kanker.
hampir pasti berkembang menjadi kanker.
C. lesi derajat tinggi (high-grade lesions)
karena lebih besar kemungkinan
berkembang menjadi kanker.

17 Berikut ini bukan faktor risiko terjadinya kanker payudara:

a. Pemakaian kontrasepsi oral dalam jangka d. Riwayat menderita tumor jinak


waktu lama. payudara

b. Peningkatan berat badan yang berlebihan. berhubungan seksual pada usia dini.

C Riwayat keluarga menderita infeksi

kelenjar getah bening.

18 Metode berhenti merokok adalah dengan berhenti rokok seketika disebut...

a Penundaan d. Alternatif

b Cold turkey e Substitusi


C. Penggantian f.

19 Di bawah ini kombinasi Metoda UBM 4T yang tepat adalah...

a. Tanya, Tunjuk, Tolong, Tanya Kembali d. Tanya, Telaah, Tolong &Nasihati,


b. Tanya, Telaah, Tolong& Nasihati, Tolak Tindak Lanjut
C Tanya, Telaah, Tolong&Nasihati, Tanya, Telaah, Tingkatkan, Tindak
Tingkatkan Lanjut

20 Gambaran klinis Asma diantaranya meliputi :

a Sesak, batuk, nyeri dada d Sesak, demam, batuk


b Sesak, mengi, dada terasa berat e. Sesak, nyeridada, pusing
C Sesak, batuk, takikardia
21
Pemeriksaan spirometri bertujuan untuk :
Semua jawaban di atas benar

Menegakkan diagnosis PPOK e Semua jawaban diatas salah


b. Menentukan tatalaksana PPOK
Menentukan prognosis PPOK
22 Tujuan tatalaksana asma adalah:

Pasien sembuh dan dapat beraktifitasf. Mengurangi frekuensi serangan asma


seperti pada kondisisehat g. Tercapainya asma terkontrol
b. Menghindari pemakaian antibiotik yang
tidak rasional
C. Hilangnya faktor pencetus asma

23 Faktor Risiko DM yang dapat diubah adalah:

Riwayat melahirkan anak dengan berat d. Hipertensi atau tekanan darah lebih
badan > 4 kg dari 140/90 mmHg
b Adanya riwayat keluarga dengan diabetes Riwayat lahir dengan berat badan lahir
melitus <2,5 Kg
G. Riwayat kehamilan dengan diabetes
melitus

24 Berikut gejala Diabetes melitus yang sering dirasakan penderita diabetes kecuali:

poliuria (sering buang air kecil), Berat badan turun tanpa sebab yang
b. polidipsia (sering haus), jelas
C. polifagia (banyak makan/ mudah lapar) e. Sering mual

25 Untuk menentukan seseorang menderita Diabetes bisa dilakukan dengan berbagai test,
kecuali:

a GDS (Gula Darah Sewaktu) TTGO (Tes ToleransiGlukOsa Oral)


b GDP (Gula Darah Puasa) e. Bukan salah satu
C Hemoglobin glikat atau dikenal dengan
nama (HbA1C)

26 Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi
Seimbang, batas ambang IMT Obesitas untuk Indonesia adalah:

18,5 - 25,0 > 25,0


b. 25,0- 27,0 e. > 27,0
C. 25,0 - 28,0
27 Pada orang dewasa, anamnesis (wawancara) terkait obesitas dilakukan untuk mencari tanda
ataugejala yang dapat membantu menentukan apakah seseorang berisiko ataumengalami
obesitas. Berikut ini adalah hal-hal yang ditanvakan saat anamnesis kecuall:

a. Adanya keluhan seperti persendian di d. Riwayat mengonsumsi obat-obatan


tungkai, otot kaki, nyeri punggung bawah, sepertiobat untuk
mendengkur (snoring). e. Riwayat sosial/psikologis misalnya stres.
b. Gaya hidup yaitu pola makan sehat dan rajin
aktivitas fisik
C. Riwayat keluarga yaitu orang tua dengan
obesitas.

28 Sasaran pemeriksaan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim adalah:
f. Perempuan usia 30-50 tahun yang sudah Perempuan usia 15 - 50 tahun yang
pernah berhubungan seksual sudah pernah berhubungan seksual
Perempuan usia 30-59 tahun yang sudah Perempuan usia 15 - 50 tahun yang
pernah berhubungan seksual sudah pernah berhubungan seksual
h Perempuan usia 15 -50 tahun yang sudah
pernah berhubungan seksual

29 Jenis pemeriksaan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada alur PANDU,
adalah:
a. Kolposkopi d. a dan b benar
b IVA e. b dan c benar
C Papsmear

30 Tindakan yang dilakukan di FKTP bila ditemukan lesi pra kanker


leher rahim, adalah:
a. Krioterapi d a dan b benar
b. rujuk ke FKTRL e. b dan c benar
Observasi selama 3 bulan

31 Tenaga kesehatan yang bisa melakukan deteksi dini


kanker payudara dan leher rahim di
FKTP,adalah
a. Dokter Obsgyn d. adan b benar
b Dokter umum b dan c
C. Bidan
benar

32 Kapan pemeriksaan deteksi dini kanker


payudara dan leher rahim harus di ulang?
a. 1bulan sekali
d 5 tahun sekali
b. 1 tahun sekali
e. Cukup sekali seumur hidup
C 3tahun sekali

33
Dalam Surveilans PTM, dibutuhkan beberapa input data individu dalam Form Surveilans.
Data yang tidak terdapat dalam input Surveilans di Posbindu adalah

a. ID Individu d. Diagnosis PTM


b. Riwayat PTM Keluarga Edukasi

C. Pemeriksaan FR PTM

Surveilans PTM Berbasis WEB Secara Online adalah


34 Data yang tidak di Input dalam Aplikasi
d. Data Desa
Data Demografi Penduduk
e. Data Individu
b. Data Wilayah Kerja Puskesmas
Data Prevalensi SPM

PTM berbasis Webadalah


35 Yang Bukan Kelebihan Surveilans

Keakuratan Pencatatan dan Pelaporan d. Pengolahan dapat dilakukan kapan


a.
saja dan dimana saja
lebih tepat
Data aman dan permanen dalam
b. Data bersifat Real Time yang terus update e.

server
C. Harus Memiliki Kemampuan IT dan
Koneksi Internet

Anda mungkin juga menyukai