4 Prioritas nasional pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia adalah:
5 Faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah meliputi factor risiko yang tidak dapat
dimodifikasidan factor risiko yang dapat dìmodifikasi atau dapat dikontrol. Faktor risiko yang
dapat dimodifikasi seperti :
diabetes
a
Hipertensi, jenis kelamin, merokok, d Hipertensi, umur, merokok,
umum
diabetes mellitus, dislipidemia, obesitas melitus, dislipidemia, obesitas
umum danobesitas sentral, kurang aktivitas dan obesitas sentral, kurang aktivitas
fisik, pola makan, konsumsi minuman fisik, pola makan, konsumsi minuman
beralkohol dan stres. beralkohol dan stres.
b. Hipertensi, merokok, diabetes mellitus, e. Hipertensi, umur, merokok, diabetes
dislipidemia, obesitas umum dan obesitas melitus, dislipidemia, obesitas umum
sentral, kurang aktivitas fisik, pola makan, dan obesitas sentral, kurang aktivitas
konsumsi minuman beralkohol dan stres. fisik, dan stres.
C Hipertensi, jenis kelamin, umur, merokok,
6 Sebelum terjadi fase akhir penyakit jantung dan pembuluh darah,terdapat faktor risiko
perilaku dan faktor risiko antara. Deteksi dini penyakit jantung dan pembuluh darah untuk
factor risiko antara meliputi :
7
Alat penilaian Serangan Stroke yang mudahuntukmasyarakatadalah "SEGERA KE RS yaitu
Senyum simetris, Gerak anggota tubuh d. Senyum yang tidak simetris, Gerak
yang melemah atau tidak dapat digerakkan anggota tubuh yang melemah atau
secara tiba-tiba, Suara yang pelo, parau tidak dapat digerakkan secara tiba
atau menghilang tiba, Suara merdu, Kebas,
Senyum simetris, Gerak anggota tubuh Rabun/Gangguan mata,
yang melemah atau tidak dapat digerakkan Sempoyongan.
secara tiba-tiba, suara merdu, Keringat e. Senyum yang simetris, Gerak anggota
dingin, Resah, Sinkop. tubuh yang melemah atau tidak dapat
C Senyum yang tidak simetris, Gerak
digerakkan secara tiba-tiba, Suara
anggota tubuh yang melemah atau tidak yang pelo, parau atau menghilang,
dapat digerakkan secara tiba-tiba, Suara Kebas/baal, Rabun/Gangguan mata,
yang pelo, parau atau
menghilang, Sempoyongan.
Kebas/baal, Rabun/Gangguan mata,
Sempoyongan.
kesehatan di FKTP, dalam
rengukurantekanan darah dapat dilakukan oleh semua tenaga
melakukan pengukuran tekanan darah hal vang perlu diperhatikan adalah:
disangga
pasien duduk tenang, lengan disangga dan d paslen duduk tenang, lengan
letakkan tensimeter setinggi jantung, dan letakkan tensimeter setinggi
bagian bawah manset 2 cm di atas daerah lengan atas untuk mencegah kontak
lipatan lengan atas untuk mencegah kontak dengan stetoskop, pastikan kandung
dengan stetoskop kemih pasien dalam keadaan kOsong
1 Dalam pengelolaan diabetes mellitus harus dilakukan secara komprehensif, ada 4 Pilar
utama pengelolaan diabetes mellitus adalah
13 Asma adalah :
Inflamasikroniksaluran napas,
a. Inflamasikroniksaluran napas
b. Gejalaepisodik ireversibel,episodik
C Bersifatreversibel
d. Inflamasi kronik saluran napas, reversibel,
episodik
a. Mengetahui gangguan pada paru atau C. Mengetahui gangguan pada paru atau
elastisitas paru yang mencakup: elastisitas paru yang mencakup:
kemampuan paru dalam menghisap udara, kemampuan paru dalam menghisap
nafas biasa, nafas cepat, nafas yang udara secara maksimal.
terhentak-hentak. d. Mengetahuigangguanpada paru dalam
b
Mengetahui gangguan pada paru atau menghisap udara secara maksimal.
elastisitas paru yang mencakup: e. Mengetahuigangguanpada paru.
kemampuan pompa spiro dalam
menghisapudara, karena hentakan nafas
biasa, nafas cepat.
a. lesi berbintik (kutil) karena jika tidak diobati d. lesi yang menunjukkan inflamasi ganas
dapat berkembang menjadi kanker dengan (servicitis) karena akan selalu
cepat. berkembang menjadi kanker.
b. lesi derajat rendah (/ow-grade lesions) lesi yang berbintik (kutil) karena akan
karena jika tidak diketahui secara dini selalu berkembang menjadi kanker.
hampir pasti berkembang menjadi kanker.
C. lesi derajat tinggi (high-grade lesions)
karena lebih besar kemungkinan
berkembang menjadi kanker.
b. Peningkatan berat badan yang berlebihan. berhubungan seksual pada usia dini.
a Penundaan d. Alternatif
Riwayat melahirkan anak dengan berat d. Hipertensi atau tekanan darah lebih
badan > 4 kg dari 140/90 mmHg
b Adanya riwayat keluarga dengan diabetes Riwayat lahir dengan berat badan lahir
melitus <2,5 Kg
G. Riwayat kehamilan dengan diabetes
melitus
24 Berikut gejala Diabetes melitus yang sering dirasakan penderita diabetes kecuali:
poliuria (sering buang air kecil), Berat badan turun tanpa sebab yang
b. polidipsia (sering haus), jelas
C. polifagia (banyak makan/ mudah lapar) e. Sering mual
25 Untuk menentukan seseorang menderita Diabetes bisa dilakukan dengan berbagai test,
kecuali:
26 Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi
Seimbang, batas ambang IMT Obesitas untuk Indonesia adalah:
28 Sasaran pemeriksaan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim adalah:
f. Perempuan usia 30-50 tahun yang sudah Perempuan usia 15 - 50 tahun yang
pernah berhubungan seksual sudah pernah berhubungan seksual
Perempuan usia 30-59 tahun yang sudah Perempuan usia 15 - 50 tahun yang
pernah berhubungan seksual sudah pernah berhubungan seksual
h Perempuan usia 15 -50 tahun yang sudah
pernah berhubungan seksual
29 Jenis pemeriksaan deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada alur PANDU,
adalah:
a. Kolposkopi d. a dan b benar
b IVA e. b dan c benar
C Papsmear
33
Dalam Surveilans PTM, dibutuhkan beberapa input data individu dalam Form Surveilans.
Data yang tidak terdapat dalam input Surveilans di Posbindu adalah
C. Pemeriksaan FR PTM
server
C. Harus Memiliki Kemampuan IT dan
Koneksi Internet