02 Sukmawati, S.Kep 05 Ni Ketut Sumari Kasihani, Amd.Keb 03 Melvin 06 Ingge Yolanda, Amd.Keb STUDI KASUS 3 : IBU AISYAH Ibu Aisyah seorang ibu rumah tangga, Alamat desa Sidapdap RT 05/RW 09, Kec Padang Bulan Kab Serumpuni, berumur 30 tahun, pada tanggal 14 April 2010 datang ke Puskesmas Padang Bulan, karena sudah sejak 3 malam yang lalu tidak tidur nyenyak, dan setiap dini hari merasa batuk dan sukar bernafas. Menurut pengakuan ibu sesak agak ringan di siang hari namun tidak seperti biasanya. Kadang-kadang batuknya berdahak kental terutama pagi hari. Ini adalah kunjungan pertama untuk penyakit ini. Ibu Aisyah tidak suka makan dan minum beberapa hari terakhir. Pada pengamatan perawat, ibu dalam keadaan sadar dan agak lemas. Ibu mengatakan 6 atau 7 hari terakhir merasa lesu. Perawat menghitung tekanan darah 125/85 mmHg, frekuensi napasnya didapatkan 22x/menit, frekuensi nadi 110x/ menit, suhu badan 37,8°C dan berat badan 37 kg. Setelah melakukan catatan tentang keadaan pasien, Ibu Aisyah dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lagi. IDENTITAS Nama : Ibu Aisyah Umur : 30 Tahun Alamat : Desa Sidapdap RT 05/RW 09 Kec. Padang Bulan Kab. Serumpuni Tanggal Kunjungan : 14 April 2010 Anamnesis Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Tampak Lemas Kesadaran ` : Compos Mentis Tanda Vital : - Tekanan Darah : 125/85 mmHg - Respirasi : 22 x/m - Nadi : 110 x/m - Suhu : 37,8 C BB : 37 Kg ANALISIS KASUS Berdasarkan kasus Aisyah, Diagnosis banding yang dapat ditentukan : - Pneumonia - Asma SARAN Pada kasus Ibu Aisyah perlu diperdalam lagi anamnesis terhadap pasien, melengkapi pemeriksaan fisik serta diperlukannya pemeriksaan penunjang (pemeriksaan gram sputum, darah tepi, foto thorax, spirometri, APE) untuk menegakan diagnosis pasien. PERTANYAAN Bagaimana situasi pelayanan penyakit pernapasan di Indonesia? Bedasarkan Riskesdas tahun 2013 terdapat 25% kasus gangguan napas dari semua golongan umur yang berkunjung ke FKTP Untuk kasus TB, Indonesia menempati urutan ke-2 dunia dengan kasus TB terbanyak Untuk Pendekatan Praktis Kesehatan Paru atau Practical Approach to Lung health (PAL) berpusat pada pasien untuk meningkatkan kualitas penatalaksanaan penemuan terduga TB paru, pneumonia ≥ 5 tahun, asma dan PPOK. Jelaskan 3 tujuan khusus Pendekatan Praktis Kesehatan Paru! • Meningkatkan efisiensi pelayanan di fasilitas kesehatan dalam menangani kasus-kasus gangguan pernapasan. • Meningkatkan kualitas penatalaksanaan kasus gangguan pernapasan dalam sistem pelayanan kesehatan. • Meminimalisasi beban kesakitan dan kematian akibat gangguan pernapasan. Sebutkan penyakit yang menjadi prioritas penerapan Pendekatan Praktis Kesehatan Paru! • TB paru • Pneumonia ≥ 5 tahun • Asma • PPOK Sebutkan dampak Pendekatan Praktis Kesehatan Paru terhadap Pengendalian Penyakit Tidak Menular! Penerapan PAL diharapkan dapat meningkatkan kualitas deteksi dini, identifikasi kasus, dan penatalaksanaan kasus gangguan saluran pernapasan secara terintegrasi, dan sekaligus diharapkan memperkuat sistem pelayanan kesehatan yang sudah ada Uraikan secara singkat prinsip penerapan Pendekatan Praktis Kesehatan Paru! 1. Penerapan Pendekatan Praktis Kesehatan Paru merupakan pendekatan praktis terhadap 4 jenis penyakit gangguan pernapasan, yaitu TB, Pneumonia ≥5 tahun, Asma dan PPOK. 2. Pendekatan fungsional yang memadukan program yang sudah ada (TB, ISPA, dan PPTM), bukan secara struktural. 3. Pendekatan praktis terhadap gejala penyakit, bukan pada penyakitnya, karena seorang pasien dapat mengalami lebih dari 1 gangguan pernapasan. 4. Tatalaksana terintegrasi pada pasien dengan mengacu pada standar tatalaksana masing-masing penyakit. 5. Pembentukan dan pengembangan jejaring kerja Pendekatan Praktis Kesehatan Paru. 6. Pemantauan dan penilaian penerapan pelaksanaan kegiatan Pendekatan Praktis Kesehatan Paru dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.