Penggunaan Mekanika Tubuh Yuni
Penggunaan Mekanika Tubuh Yuni
NPM : 19201036
PRODI : KEPERAWATAN
SEMESTER/TINGKAT : 1/1B
TUGAS : KD 1
Mekanika tubuh adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan tubuh
secara efisien,terkoordinasi,dan aman untuk memindahkan benda dan melaksanakan aktifitas
kehidupan sehari-hari.Tujuan utama mekanika tubuh adalah untuk memfasilitasi penggunaan
kelompok otot yang tepat secara efisien dan aman untuk mempertahankan
keseimbangan,mengurangi energy yang dibutuhkan,mengurangi keletihan,dan menurunkan
resiko cedera.Mekanika tubuh yang baik sangat penting untuk klien dan perawat.Bagian
berfokus pada mekanika tubuh yang digunakan oleh perawat saat menggerakan dan
memiringkan klien ditempat tidur serta memindahkan klien diantara tempat tidur,kursi roda dan
brankar.
Semakin lebar dasar penyangga dan semakin rendah pusat grafitasi,semakin besar
kestabilan dan keseimbangan.Oleh karena itu,keseimbangan dapat sangat dipengaruhi oleh :(a).
Pelebaran dasar penyangga dan (b). Penurunan pusat grafitasi,sehingga makin lebih dekat
kedasar penyangga.Dasar penyangga mudah dilebarkan dengan melebarkan jarak antara
kaki.Pusat grafitasi mudah direndahkan dengan memfleksikan pinggul dan lutut sampe didapat
posisi jongkok.Pentingnya perubahan ini tidak boleh diabaikan oleh perawat.
Dua pergerakan yang harus dihindari karena berpotensi menyebabkan cedera punggung
adalah pelintiran(rotasi) tulang torakolumbal dan refleksi akut punggung dengan pinggul dan
lutut lurus(bungkuk).Pelintiran punggung yang tidak diinginkan dapat dicegah dengan
menghadap kearah pergerakan secara tepat,baik mendorong,menarik,atau menggeser dan
memindahkan benda secara langsung menuju atau menjauhi pusat grafitasi seseorang.
Mengangkat
Pada saat seseorang mengangkat sebuah benda maka berat benda tersebut juga
menjadi bagian dari berat badannya.Berat ini mempengaruhi letak pusat grafitasi
seseorang.Untuk mengimbangi potensi keseimbangan ini,bagian tubuh(lengan dan
batang tubuh)berpindah kearah menjauhi berat tambahan.Dengan cara ini,pusat
grafitasi dipertahankan berada di dasar penyangga.Misalnya,saat perawat
memberikan perawatan punggung untuk klien yang terpasang traksi,perawat
perlumengangkat kepala klien dari tempat tidur.
Menarik dan Mendorong
Saat menarik atau mendorong sebuah objek,seseorang mempertahankan
keseimbangan dengan upaya minimal apabila dasar penyangga diperlebar searah
dengan pergerakan yang ingin dihasilkan atau dilawan.Misalnya,saat mendorong
sebuah objek,seseorang dapat memperlebar dasar penyangga dengan
memindahkan kaki depan ke depan.Saat menarik sebuah objek,seseorang dapat
memperlebar dasar penyangga dengan(a). Memindahkan kaki belakang
kebelakang jika seseorang didepan objek,(b). Memindahkan kaki depan kedepan
jika seseorang membelakangi objek.Lebih mudah dan aman untuk menarik sebuh
objek menuju pusat grafitasi seseorang daripada mendorongnya,karena seseorang
dapat mengelurkan kontrol lebih besar pada pergerakan objek saat menariknya.
Membentuk Poros
Membentuk poros adalah sebuah teknik menggerakan tubuh dengan
memakai cara yang mencegah pemelintiran tulang belakang.Untuk membentuk
poros,letakkan sebuah kaki didepan kaki lain,sedikit naikan tumit,dan tempatkan
berat tubuh pada bantalan telapak kaki.Apabila berat tubuh telah diangkat dari
tumit,gesekan permukaan menurun dan lutut tidak keseleo saat
berpindah.Pertahanan kesejajaran tubuh,bentuk poros sekitar 90 derajat dengan
arah yang diinginkan.Kaki yang tadi didepan kini akan dibelakang.
Mencegah Cedera Punggung
Banyak faktor yang mnyebabkan potensi cedera punggung
bawah.Kontributor utama adalah kebiasaan postur berdiri dan duduk yang
buruk,yang menyebabkan lordosis.Individu yang mengalami kelebihan berat
badan yang membawa berat tambahan diabdomen,wanita hamil,dan wanita yang
terus menerus memakai sepatu bertumit tinggi adalah orang yang beresiko karena
situasi ini menghasilkan lengkung lumbalis yang berlebihan.Orang yang gaya
hidupnya banyak duduk memiliki resiko lebih tinggi karena otot punggung dan
abdomen mereka yang lemah.
Memosisikan Klien
Saat memposisikan klien ditempat tidur,perawat dapat melakukan sejumlah
hal untuk memastikan kesejajaran yang tepat dan meningkatkan kenyamanan dan
keamanan klien:
1. Pastikan kasur keras dan permukaan kasur cukup mengisi dan
menyangga lengkung tubuh yang alami.Kasur yang melengkung dan
yang terlalu lembut atau kasur air jika digunakan dalam waktu lama
dapat menyebabkan kontraktur fleksi panggul dan ketegangan serta
nyeri punggung bawah.
2. Pastikan bahwa tempat tidur bersih dan kering. Seprei yang berkerut
dan lembab dapat dapat meningkatkan resiko pembentukan ulkus
dekubitus.
3. Tempatkan alat penyangga diarea tertentu sesuai dengan posisi
klien.Masalah kesejajaran yang sering terjadi yang dapat diperbaiki
dengan alat penyangga mencakup:
Fleksi leher
Rotasi internal bahu
Aduksi bahu
Fleksi pegelangan tangan
Kecembungan anterior di tulang lumbal
Rotasi eksternal panggul
Hiperekstensi lutut
Plantar fleksi pergelangan kaki
Tindakan dan rasional yang dapat diterapkan memindahkan dan mengangkat klien
diantaranya adalah
5. Jelaskan prosedur kepada klien dan dengarkan setiap saran dari klien atau
orangpendukung.
6. Berikan privasi
7. Cuci tangan
9. Kunci roda tempat tidur, dan naikan pagar pengaman disisi tempat tidur
diseberang anda untuk memastikan keamanan klien.
10. Menghadap kearah perpindahan untuk mencegah terpelintirnya tulang
belakang.
11. Lebarkan posisi kaki saat berdiri untuk meningkatkan stabilitas dan
memberikan keseimbangan
12. Condongkan bantang tubuh anda kedepan dan fleksikan panggul, lutut,
dan pergelangan kaki anda untuk merendahkan pusat gravitasi anda
meningkatkan satbilitas, dan memastikan penggunaan kelompok otot
mayor selama perpindahan.
13. Kencangkan otot gluteus, abdomen, tungkai, dan lengan anda untuk
mempersiapkan bekerja dan mencegah cedera.
14. Ayunkan dari kaki depan ke kaki belakang saat menarik atau dari kaki
belakang ke kaki depan saat mendorong untuk mengatasi inersia,
mengimbangi berat badan klien ,dan membantu mendapatkan pergerakan
yang seimbang dan lancar.
1. Jelaskan kepada klien mengenai apa yang akan anda lakukan. Mengapa hal
tersebut penting, dan bagaimana ia dapat bekerja sama. Diskusikan bagaimana
hasil akan digunakan dalam perencanaan asuhan atau penata pelaksaan lanjutan.
4. Posisikan diri anda dan klien dengan tepat sebelum melaksanakan pemindahan.
a. Pindahkan klien kesisi tempat tidur yang berlawanan dengan sisi yang
akan dihadapi saat berganti posisi. Ini memastikan bahwa klien akan
diposisikan dengan aman ditengah tempat tidur setelah perpindahan.
Gunakan kain penarik dibawah batang tubuh klien dan paha untuk
menarik klien kesisi tempat tidur. Sesuaikan posisi kepala klien dan
posisikan kembali tungkai secara tepat.
b. Saat berdiri disisi tempat tidur yang deket dengan klien, letakkan lengan
klien yang terdekat menyilang dada, abdusiksn bahu klien yang jauh dari
sisi tubuh dan rotasikan tubuh secara eksternal.
d. Letakkan pergelangan kaki dan kaki klien yang dekat dengan anda
menyilang dan pergelangan kaki yang jauh, ini memfasilitasi gerakan
berpndah, melekukan persiapan ini disisi tempat tidur yang dekat dengan
klien sebelum kesisi tempat tidur yang lain. Ini memastikan bahwa klien,
yang dekat ke tepi kasur, tidak akan jauh.
e. Posisikan diri anda sendiri di tepi tempat tidur yang akan dituju klien,
secara langsung segaris dengan garis pinggang klien dan sedekat mungkin
dengan tempat tidur.
a. Letakkan satu tangan pada pinggung klien yang jauh dan tangan lain pada
bahu klien yang jauh. Posisi tangan ini mengangga klien pada dua bagian
tubuh yang terberat, memberikan control lebih dalam pergerakan selama
penggulingan .
c. Posisikan klien pada posisi miring dengan lengan dan tungkai diposisikan
dan disangga dengan tepat.
Mengajarkan seorang klien cara duduk di tepi tempat tidur secara mandiri
a. Periksa integritas kulit pada area tekanan dari posisi sebelumnya,hubungkan
hasil periksaan dengan data pengkajian sebelumnya jika tersedia.
b. Lakukan pengkajian pada area kerusakan kulit sebelumnya dan atau pada area
kerusakan kulit yang baru.
c. Tentukan semua tindakan pengamanan yang dibutuhkan, misalnya pagar
tempat tidur sudah berada di tempatnya.
d. Tentukan toleransi klien terhadap aktivitas ( misalnya : tanda – tanda vital
sebelum dan sesudah menjuntai kaki). Tentukan terutama pada saat pertama
kali klien mengubah posisinya.
Laporkan perubahan yang bermakna pada dokter.
Tujuan
Seorang klien munkin perlu dipindakan antara tempat tidur dan kursi dan sebuah
kursi roda ata kursi, tempat tidur dan commode, atau sebuah kursi roda dan toilet,
terdapat banyak variasi teknik.
1. Membelokan kursi roda
Untuk klien yang mengalami kesulitan berjalan tempatkan kursi roda pada
sudut 45 derajat dari tempat tidur, ini memungkinkan klien untuk memutar
kursi dan mengurangi jumlah kebutuhan rotasi tubuh.
Kruk
Kruk merupakan kebutuhan sementara bagi beberapa orang dan
merupakan kebutuhan permanen bagi orang lain.
1. Mengukur klien sebelum memakai kruk saat perawat
mengukur klien untuk kruk aksila yang terpenting adalah
mendapatkan panjang kruk yang tepat dan menempatkan
pegangan tangan yang tepat .
a) Klien berbaring terlentang dan perawat mengukur dari
lipatan anterior aksila hingga tumit kaki dan
menambahkan 2,5 cm
b) Klien berdiri tegak dan meletakan tongkat. Perawat
memastikan bahwa sandaran bahu pada kruk minimal
memiliki lebar 3 jari yaitu 2,5-5 cm dibawah aksila.
2. Gaya berjalan kruk
Adalah gaya berjalan seseorang yang menggunakan kruk
dengan memindahkan bobot tubuh pada satu atau kedua
tungkai kruk secara bergantian
3. Posisi kruk (posisi tripod)