1 Kredit Bermasalah UA 12sept22
1 Kredit Bermasalah UA 12sept22
HUKUM PERBANKAN
KREDIT BERMASALAH
Dr. ANDIKA PERSADA PUTERA, S.H., M.Hum., C.C.D.
1. Pendahuluan
2. Kredit Bermasalah
3. Penyebab Kredit Bermasalah
4. Gejala Kredit Bermasalah
5. Penilaian Kualitas Kredit Debitur
6. Risiko Kredit Bermasalah
7. Upaya Antisipasi Risiko Kredit
Bermasalah
8. Alur Proses Penyelesaian Kredit
Bermasalah
1
15/09/2022
2
15/09/2022
3
15/09/2022
4
15/09/2022
Perbankan …
• Pilar Utama penggerak ekonomi Indonesia selain
… Pasar Modal dan Asuransi
• Ber-Karakteristik Khusus
5
15/09/2022
1 2 3
Bank BRI BCA
Mandiri 1650 T 1259 T
1734 T
10 4
Bank
Panin
“TOP TEN BNI
932 T
207 T
BANKS 2021”
(dalam Triliun)
5
9 BTN
OCBC NISP 368 T
226 T
8 7
Bank 6
BSI CIMB Niaga
Permata 271 T
241 T 307 T
6
15/09/2022
7
15/09/2022
8
15/09/2022
9
15/09/2022
Beberapa Terminologi:
• Kredit Bermasalah
• Kredit Macet
• Problem Loan
• Non Performing Loan
(NPL)
10
15/09/2022
Apa Risiko
terjadinya Kredit Bermasalah terhadap bank ?
11
15/09/2022
12
15/09/2022
13
15/09/2022
14
15/09/2022
15
15/09/2022
Pasal 4 Tujuan :
Pasal 3 Fungsi :
Menunjang pelaksanaan
Penghimpun dan pembangunan nasional,
Penyalur Dana meningkatkan pemerataan
Masyarakat. pertumbuhan ekonomi,
(Lembaga stabilitas nasional dan
Intermediasi) kesejahteraan masyarakat.
Core Business
Funding
Lending
Services
16
15/09/2022
1. Risiko Kredit
2. Risiko Pasar
3. Risiko Likuiditas
4. Risiko Operasional
5. Risiko Hukum
6. Risiko Reputasi
7. Risiko Strategik
8. Risiko Kepatuhan
Lending
Risiko Kredit
Kredit
Bermasalah
17
15/09/2022
I. PERMOHONAN
KREDIT
VII.
II.
PENANGANAN
ANALISA
KREDIT
KREDIT
BERMASALAH
ASPEK
HUKUM
VI. III.
PEMANTAUAN KEPUTUSAN
KREDIT KREDIT
V. IV.
ADMINISTRASI PENGIKATAN
KREDIT KREDIT
18
15/09/2022
Kredit Bermasalah
• Risiko Kredit.
• Bermasalah dalam
pembayaran bunga
(payment).
• Bermasalah dalam
pembayaran pokok dan
bunga (repayment).
• Kolektibilitas Kurang
Lancar, Diragukan dan
Macet.
Ada 2 Faktor:
1.Faktor Internal Bank
2.Faktor Internal Debitur
19
15/09/2022
20
15/09/2022
Sisi Nasabah:
• Keuangan
• Hubungan dengan
Bank
• Manajemen
• Operasional
Keuangan
• Laporan keuangan terlambat.
• Perputaran persediaan lambat.
• Penerimaan piutang lambat.
• Peningkatan hutang lancar.
• Penjualan menurun dan hutang macet.
• Terjadi kerugian operasional.
• Laporan, catatan dan pengendalian keuangannya morat-marit.
• Adanya tunggakan pajak.
21
15/09/2022
Manajemen
• Perubahan prilaku, komunikasi manajemen kunci.
• Pergantian manajemen dan pemilikan yang drastis.
• Pelaporan dan pengawasan keuangan tidak baik.
• Lambat mengantisipasi kelesuan pasar atau kondisi ekonomi.
• Pola manajemen ”one man show” dan tidak ada regenerasi.
• Investasi bukan core business nya.
• Tidak kompak dan sering bertengkar.
• Melanggar perjanjian kredit.
22
15/09/2022
Operasional
•Perubahan/kehilangan usaha utama.
•Kehilangan pelanggan utama, ketergantungan pada mereka.
•Adanya kelesuan bisnis.
•Menjalankan spekulasi bisnis.
•Kebijakan harga tidak realistis.
•Perlengkapan pabrik kuno, tidak efisien dan tidak berfungsi.
•Pembelian inventory spekulatif atau terlampau berlebihan.
•Menumpuknya persediaan barang.
•Sering terjadi pemogokan atau tuntutan pekerja.
3. Kemampuan Membayar
23
15/09/2022
Kolektibilitas Kredit
(Berdasarkan Katagori Kemampuan Membayar)
24
15/09/2022
1. Menghancurkan profit
(deteriorate profit).
• Profit ini menambah equity
bank guna menambah
kemampuan bank dalam
pemberian kredit.
• Terjadi kredit macet, profit
untuk menutup loss bank,
kerja keras bank
mencetak profit sia-sia.
25
15/09/2022
3. Deteriorate liquidity
Apabila kredit macet
membengkak, risikonya akan
menjadi deteriorate liquidity
berpengaruh pada modal bank
(CAR).
• Modal bank digerogoti kredit
macet, bisa menjadi bank
beku operasi (BBO).
• Pemegang saham suntik dana
segar melalui right issue
ataupun privat placement.
4. Menurunkan Tingkat Kesehatan
Bank
26
15/09/2022
27
15/09/2022
Upaya Antisipasi
Risiko Kredit Bermasalah
1. Upaya Preventif
(Pencegahan)
2. Upaya Represif (Kuratif /
Penyembuhan / Penyelesaian)
28
15/09/2022
Upaya Antisipasi
Risiko Kredit Bermasalah
1. Preventif / Pencegahan
Dilakukan sejak Permohonan Kredit, secara
garis besar :
• Analisa akurat terhadap data kredit.
• Pembuatan dan pengikatan perjanjian kredit
dan agunan dilakukan dengan benar.
• Pemantauan dan 8 pengawasan kredit.
29
15/09/2022
Upaya Antisipasi
Risiko Kredit Bermasalah
2. Represif
(Kuratif / Penyelesaian)
Tindakan Penanggulangan Bersifat
Penyelamatan Dan Penyelesaian
Kredit Bermasalah
1
ACTION STRATEGY 5 4
LELANG
8 7 6 DEBITOR
• Penjual Lelang
• Pelaksana Lelang ANALYSIS
• Peserta Lelang LITIGASI NON LITIGASI • First Way Out
• Biaya Lelang (cash flow)
Eksekusi 1. Stay Strategy
• Second Way
9 Agunan (Penyelamatan Kredit) Out
Berdasarkan • Rescheduling (collateral)
Penetapan PN • Reconditioning • Third Way Out
PENGOSONGAN • Restructuring (guarantor)
2. Phase Out Strategy
(Penyelesaian Kredit)
Liku-Liku Saat Proses : • Pelunasan
Derden Verzet, Intervensi, Gugatan • Penjualan Agunan
PTUN, PK, Banding, Kasasi. • Ambil Alih Agunan
30
15/09/2022
b. Negatif :
o Kondisi usaha debitur ”tidak dapat diharapkan” untuk bayar pinjaman.
o Dari hasil analisis dapat diputuskan:
”stay strategy atau phase out strategy”.
31
15/09/2022
32
15/09/2022
1. Agunan debitur.
2. Guarantor, baik PG atau CG.
3. Pembayaran dari Pihak III yang bersedia melunasi hutang debitur.
4. Seluruh harta kekayaan debitur dan pemberi jaminan (Pasal 1131 BW).
33
15/09/2022
34
15/09/2022
35
15/09/2022
36
15/09/2022
37
15/09/2022
KELEMAHAN BANK
DALAM PENYELELESAIAN
KREDIT BERMASALAH
Bank kesulitan melaksanakan
haknya terhadap debitur, karena
adanya kelemahan yuridis, antara
lain :
1.Identitas Nasabah:
a.Ketidaklengkapan atas Identitas
/ dokumen debitur, AD
Perusahaan, sehingga ada bagian
penting yang tidak diketahui
bank.
b.Ketidakcermatan bank
menerima identitas nasabah,
misalnya KTP jatuh tempo, status
perkawinan nasabah tidak jelas,
dll.
38
15/09/2022
39
15/09/2022
40
15/09/2022
LITIGASI
(EKSEKUSI AGUNAN)
Penyelesaian melalui pengadilan oleh bank
apabila non litigasi gagal, tindakan akhir
eksekusi agunan, berdasarkan grosse
sertifikat hak tanggungan.
Prosedur eksekusi Hak Tanggungan:
1. Permohonan eksekusi kepada Ketua PN,
dilampiri copy PK, SHT, Sertifikat Tanah,
dan lain-lain.
2. Bayar biaya pendaftaran dan eksekusi.
3. Panggilan/teguran (aanmaning) pada
debitur oleh PN agar melunasi
hutangnya dalam waktu 8 hari.
a. Teguran dipenuhi, permohonan
eksekusi dicabut / ditunda.
b. Tidak dipenuhi, Ketua PN
menerbitkan Surat Penetapan pada
Juru Sita/Panitera untuk menjual/
eksekusi agunan dengan bantuan
Kantor Lelang di wilayah PN dimana
barang berada.
41
15/09/2022
PELAKSANAAN LELANG
AGUNAN
Pelaksanaan lelang dapat dilakukan di
Kantor Lelang atau di PN sebagai
penyelenggara lelang.
1. Para pihak: Penjual Lelang,
Pelaksana lelang dan Peserta /
Pembeli Lelang.
2. Sebelum pelaksanaannya, peserta
lelang wajib menyetorkan uang
jaminan kepada Kantor Lelang.
3. Bagi pemenang lelang harus
membayar tunai saat itu harga
lelang dan biaya yang timbul.
PELAKSANAAN LELANG
AGUNAN
a. Biaya Lelang sebesar 11,4 % dari
hasil lelang:
• 1,5% ditanggung penjual (bea
lelang penjualan).
• 4,5% ditanggung pembeli (bea
lelang pembelian).
• 5% PPH pasal 25.
b. Uang Miskin sebesar 0,4 % dari
hasil lelang.
Catatan:
Biaya-biaya tersebut merupakan
biaya resmi yang disetor ke Kas
Negara.
42
15/09/2022
PENGOSONGAN
Mekanisme:
• Pemenang lelang mengajukan
permohonan pengosongan pada
Ketua PN, apabila termohon lelang
tidak mengosongkan barang lelang
dengan sukarela.
• Permohonan segera setelah lelang
dan pengosongan dilakukan secara
paksa dibawah perintah Ketua PN.
• Setelah kosong, beracara di PN
selesai.
Liku-liku yang timbul semasa proses
maupun sebelum final, antara lain :
• Perlawanan / verzet dari pihak
ketiga (derden verzet).
• Intervensi dari pihak ketiga
(mencampurkan diri).
• Gugatan ke PTUN.
• Minta Peninjauan Kembali, Banding
dan Kasasi.
86
43
15/09/2022
Thank You
44