RESIKO KREDIT
4Q AKUNTANSI
ANGGOTA KELOMPOK 1
Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 Resiko Kredit sendiri adalah
resiko akibat kegagalan debitur dan atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada
Bank
1 2 3
INTERN
Adanya self dealing, kurangnya pengetahuan pengelola kredit,
kurang baiknya system informasi manajemen kredit, lemahnya
organisasi dan manajemen bank, kurangnya pengawasan kredit,
ceroboh serta lalai
EKSTERN
KUALITATIF KUANTITATIF
CONDITION COLLATERAL
Pihak yang menjadi peminjam disini adalah badan usaha seperti Bank A. Seiring berjalannya
waktu pihak Bank mengalami penurunan omset dan kualitas sehingga meminjam kepada Bank
Indonesia. Selama proses peminjaman Bank A mengalami kredit macet. Maka untuk kasus
seperti ini, terutama untuk badan usaha Perbankan, Langkah awal penyelesaian adalah dengan
menggunakan langkah non ligitimasi berupa negosiasi
TAMBAHAN
BAHASAN
Kredit macet biasanya terjadi jika seseorang tidak
membayarkan pinjamannya selama 6 bulan.
Biasanya akan dikenakan sanksi berupa penyitaan
asset sebagai jaminan. Dimana jaminan tidak akan
bisa ditempati atau digunakan lagi.
LALU BAGAIMANA JIKA
DEBITUR MENINGGAL
DUNIA SELAMA MASA
PINJAMAN ?
Jika seperti ini biasanya pihak Bank akan melakukan penagihan
langsung kepada ahli waris. Jika debitur memiliki asuransi, dan saat
debitur meninggal dunia, pihak asuransi akan melunasi seluruh
tagihan hutang kartu kredit secara langsung.
LANGKAH PENYELESAIAN KREDIT
MACET
RECONDITIONING RESCHEDULING
Dilaksanakan oleh pihak Bank yang terkait dengan Penyesuaian untuk kasus kredit macet dan
mengganti kredit guna mengurangi beban pinjaman. penyelesaiannya dengan pengaturan kembali
Seperti mengonversi tunggakan.
RESTRUCTURING
● Sulit mendapatkan pinjaman kembali Bank akan mengalami kerugian jika terjadi secara
● Akan diberikan bunga yang lebih tinggi terus menerus karena ketidaksignifikanan antara
● Tidak akan lolos BI Checking apabila ingin uang yang diberikan dengan pengembalian yang di
mengajukan kredit lainnya dapat
KESIMPULAN