Anda di halaman 1dari 26

Perlindungan

konsumen
KELOMPOK 3
Anggota kelompok

Advensia tian Agustina lise Eka kristianti LIPHIN

20612866 20612868 20612887 17612223

NOVITA
MAGDALEN
LUNA MAYA Yosephine egi s Yulius hong lion
g
A
20612913 20612924 20612949 20612950
Pengertian konsumen

Berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen


menyebutkan bahwa pengertian konsumen (Pasal 1 ayat 2) adalah “Setiap orang
pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan
diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan“. Selain itu dijelaskan pula dalam UU ini, bahwa
sesungguhnya dapat terbagi dalam tiga bagian yaitu :

- 1. Konsumen dalam arti umum


- 2. Konsumen antara
- 3. Konsumen akhir
Unsur pengertian konsumen
1. SETIAP ORANG
2. PEMAKAI
3. BARANG / JASA

Lalu perlindungan konsumen itu


apa ?
Perlindungan konsumen adalah keseluruhan peraturan dan hukum yang mengatur hak dan
kewajiban konsumen dan produsen yang timbul dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhannya
dan mengatur upaya-upaya untuk menjamin terwujudnya perlindungan hukum terhadap
kepentingan konsumen
DASAR HUKUM
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Dasar hukumnya terdapat pada undang-undang
nomor 8 tahun 1999 mengenai perlindungan
konsumen. Selain itu diatur pula dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 58 tahun 2001 tentang
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
perlindungan konsumen. Yang di mana Bab ll
tentang pembinaan dan Bab lll tentang
pengawasan.
Pencantuman klausula baku dalam
perjanjian

Dengan lahirnya UU No. 8 Tahun 1999 tepatnya Pasal 18


menyatakan bahwa pelaku usaha dalam menawarkan
barang dan atau jasa yang ditunjukan untuk
diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan
klausula baku pada setiap dokumen dan atau perjanjian.
Asas perlindungan konsumen
2 4
Asas keamanan &
Asas keadilan keselamatan
1 konsumen

Asas manfaat
3 5
As a s Asas kepastian
keseimbangan hukum
Tujuan perlindungan konsumen

Meningkatkan kesadaran, Meningkatkan


kemampuan dan pemberdayaan konsumen
kemandirian konsumen dalam memilih,
untuk melindungi diri menentukan dan menuntut
haknya sebagai konsumen
Meningkatkan harkat
martabat konsumen
dengan cara Menigkatkan kualitas
menghindarkannya dari barang atau jasa
dampak negatif pemakaian
barang / jasa
Hak – hak konsumen
HAK ATAS HAK UNTUK HAK UNTUK
KENYAMANAN DIDENGAR PEMBINAAN

HAK UNTUK HAK UNTUK HAK ATAS


MEMILIH BARANG PERLINDUNGAN KOMPENSASI
Kewajiban konsumen
Pemanfaatan barang
dan jasa demi
keamanan dan Membayar sesuai
keselamatan nilai tukar

law

Mengikuti penyelesaian Beritikad baik Membaca petunjuk


hukum sengketa dalam transaksi penggunaan pemakaian
perlindungan konsumen
PRINSIP PERLINDUNGAN
KONSUMEN
Let the buyer beware
The privity of
contract
The due care theory
Hak pelaku usaha
Hak untuk menerima Hak untuk Hak untuk melakukan
pembayaran yang mendapatkan pembelaan diri
sesuai dengan perlindungan hukum sepatutnya di dalam
kesepakatan mengenai dari tindakan penyelesaian hukum
kondisi nilai tukar konsumen yang sengketa konsumen
barang atau jasa yang beritikad tidak baik
diperdagangkan
KEWAJIBAN PELAKU USAHA

MARS
Beritikad baik dalam Memberikan informasi MERC
Memperlakukan atau
melakukan kegiatan yang benar mengenai
usahanya kondisi dan jaminan URY
melayani konsumen
dengan baik
barang / jasa

JUPITE
Menjamin mutu SATUR
Memberikan NEPTU
Memberi kompensasi
kesempatan kepada
R
barang dan atau jasa
N untuk
konsumen NE bermasalah
atau ganti rugi jika
barang
menguji atau
mencoba barang
Perbuatan yang dilarang bagi pelaku
usaha

LARANGAN LARANGAN Larangan bagi


PELAKU USAHA PELAKU USAHA pelaku usaha dalam
DALAM DALAM KEGIATAN
KEGIATAN PERIKLANAN PEMASARAN
PRODUKSI
TANGGUNG JAWAB
PELAKU USAHA
Disebut juga dengan product liability yaitu suatu tanggung jawab
secara hukum dari orang atau badan yang menghasilkan suatu
produk (producer, manufacture) atau dari orang atau badan yang
bergerak dalam suatu proses untuk menghasilkan suatu produk
atau orang atau badan yang menjual serta mendistribusikan
produk tersebut

Bentuk pertanggungjawaban pelaku usaha dibagi 2 :

1. Contractual Liability

2. Criminal liability
GUGATAN ATAS
PELAKU USAHA
KONSU
MENDAPAT DILAKUKAN

01
OLEH : 03
SEORANG LEMBAGA
KONSUMEN YANG PERLINDUNGAN
DIRUGIKAN KONSUMEN

02 04
KELOMPOK PEMERINTAH
KONSUMEN YANG ATAU INSTANSI
BERKEPENTINGAN
KRITERIA BARANG YANG MENJADI
TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA

1 2

BARANG BAHAN
CACAT BERBAHAYA
Sanksi pelaku usaha

SANKS
SANKSI KURUN
I
ADMINIS GAN
PERDA
TRASI
TA
Tanggung jawab hukum

Berdasarkan kesalahan Tanpa kesalahan

Harus adanya pembuktian Seseorang bertanggung


bahwa kerugiannya memiliki jawab begitu kerugian terjadi
sebab terlepas dari ada tidaknya
kesalahan
UPAYA PENGEMBANGAN
PERLINDUNGAN KONSUMEN
Oleh Badan Oleh lembaga perlindungan
perlindungan konsumen konsumen swadaya
nasional
Memberikan saran penyusunan masyarakat
Mengedukasi konsumen agar tidak
kebijakan perlindungan konsumen mudah ditipu

Menyebarluaskan informasi mengenai Apabila ada sengketa LPKSM


perlindungan di media mempunyai wewenang untuk
melakukan gugatan
Melakukan pengkajian terhadap
peraturan perundang – undangan di
bidang perlindungan konsumen
ylki
Masalah perlindungan konsumen di Indonesia baru
mulai terjadi pada decade 1970-an. Hal ini ditandai
dengan berdirinya Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia (YLKI) pada bulan Mei 1973. Ketika itu
gagasan perlindungan konsumen disampaikan secara
luas kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan
advokasi konsumen, seperti pendidikan, pengujian,
pengaduan dan publikasi media konsumen.
Lembaga perlindungan
konsumen
di indonesia
lpksm bpsk Bpkn-ri
SHEREZADE SMITH
aplikasi & website yang
mempermudah
Cara termudah di zaman sekarang untuk bisa
mendapatkan perlindungan konsumen adalah
dengan menggunakan Aplikasi BPKN. Selain
itu website yang juga dapat membantu adalah
bpkn.go.id dengan call center 153
Untuk contoh
kasus simak
video
pembelajaran
berikut !
kesimpulan
Berdasarkan presentasi yang telah dilakukan dapat
kita lihat bahwa perlindungan konsumen sangat
penting adanya. Baik bagi kesejahteraan konsumen
sendiri maupun pelaku usaha. Negara kita adalah
negara hukum, tentu saja semuanya berlandaskan
pada hukum yang ada serta dilindungi oleh badan –
badan yang sudah kita lihat tadi. Maka daripada itu
sudah sepatutnya bagi konsumen dan pelaku usaha
untuk patuh pada hukum yang ada, tidak hanya
ingin mendapatkan hak, namun kewajiban sebagai
konsumen dan pelaku usaha juga harus ditepati.
Sebab perlindungan adalah hal yang mutlak untuk
didapatkan oleh semua orang, termasuk dalam
perlindungan konsumen.
TERIMA
KASIH
JIKA ADA PERTANYAAN SILAHKAN UNTUK DIAJUKAN

Anda mungkin juga menyukai