Anda di halaman 1dari 12

PENANGANAN PERLINDUNGAN KONSUMEN DARI SISI PERUSAHAAN PADA PT

DACHIN E-TECH GLOBAL

Monica Dian Ekasari


1. Bagaimana tanggung jawab perusahaan dalam memberikan perlindungan kepada konsumen?

2. Bagaimana cara pelaku usaha dalam menangani komplain dari konsumen?


Pengertian Perlindungan Konsumen

• Menurut Black’s Law Dictionary mendefinisikan perlindungan konsumen “a statute that safeguards
consumers in the use goods and services”, yang berarti bahwa sebuah undang-undang yang melindungi
konsumen dalam menggunakan barang dan jasa. Istilah perlindungan konsumen dipakai untuk
menggambarkan perlindungan hukum yang diberikan kepada konsumen dalam usahanya untuk memenuhi
kebutuhan dari hal-hal yang merugikan konsumen itu sendiri.

•Pasal 1 Angka 1 UUPK, menyatakan bahwa:


“Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi
perlindungan kepada konsumen”.

Pasal 1 angka 1, Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999


Tujuan Perlindungan Konsumen

• Pasal 3 UUPK
• Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri
• Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian
barang dan/atau jasa
• Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan, dan menuntut hak-haknya sebagai
konsumen
• Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan
informasi serta akses untuk mendapatkan informasi
• Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap
yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha
• Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau
jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen
Pengertian E-Commerce

•John M. Echols dan Hassan Shadily, menyatakan bahwa:


“E-Commerce berasal dari bahasa Inggris, penggabungan dua kata, yaitu ‘Electronic’ dan ‘Commerce’.
Menurut bahasa (etimologi) adalah sebagai berikut electronic adalah ilmu elektronik (muatan listrik), alat-
alat elektronik, atau semua hal yang berhubungan dengan dunia elektronika dan teknologi. Sedangkan
commerce adalah perdagangan dan perniagaan.”
•Dasar hukum transaksi elektronik juga diatur dalam kitab Undang-Undang Hukum Perdata

(KUHPerdata), yaitu Buku III, tentang Perikatan. Kegiatan jual beli dalam E-Commerce memiliki prinsip

yang sama dengan kegiatan jual-beli menurut KUHPerdata. Perbedaannya terletak pada khususan E-

Commerce yang menggunakan alat elektronik untuk menunjang aktivitasnya.

• Menurut Pasal 1457 KUH Perdata, jual-beli adalah suatu perjanjian, di mana pihak yang satu mengikatkan
dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yang lain mengikatkan dirinya untuk membayar dengan
harga yang telah dijanjikan. Dijelaskan dalam Pasal 1458 KUH Perdata, jual beli dianggap telah terjadi antara
kedua belah pihak, setelah orangorang tersebut mencapai kesepakatan tentang barang dan harganya,
meskipun barang tersebut belum diserahkan, dan harganya belum dibayar.
Perlindungan Konsumen Dari Sisi Perusahaan

•Tanggung jawab pelaku usaha terhadap kerugian konsumen adalah dengan memberikan ganti rugi atas

kerusakan, pencemaran, dan atau kerugian konsumen akibat mengonsumsi barang dan atau jasa yang

dihasilkan atau diperdagangkan.Tanggung jawab pelaku usaha tersebut merupakan bagian dari kewajiban

yang mengikat kegiatan mereka dalam berusaha. Yang disebut dengan istilah Product liability (tanggung

jawab produk). “Product liability adalah suatu tanggung jawab secara hukum dari orang atau badan yang

menghasilkan suatu produk (producer, manufacturer) dari orang atau badan suatu produk (processor,

assembler) atau mendistribusikan (seller, distributor) produk tersebut.”

•Happy Susanto, Hak-hak Konsumen jika Dirugikan, PT. Visimedia, Jakarta, 2008, hlm. 37
Cara Pelaku Usaha Dalam Menangani Komplain dari Konsumen

Adapun cara pelaku usaha dalam menanggapi keluhan dari konsumen, yaitu:
Tanggap Menangani Keluhan
Tunjukkan Rasa Empati
Meminta Maaf dan Bersikap Solutif
Menjalin Kerjasama dengan Pelanggan
Ulasan Positif Jika Masalah Terselesaikan
Jadikan Komplain Sebagai Evaluasi
Ucapkan Terima Kasih pada Pelanggan atas Komplain
Cari Tahu Motif Pelanggan
Tingkatkan Kualitas
kesimpulan
• Tanggung jawab pelaku usaha terhadap kerugian konsumen adalah dengan memberikan ganti rugi atas
kerusakan, pencemaran, dan atau kerugian konsumen akibat mengonsumsi barang dan atau jasa yang
dihasilkan atau diperdagangkan. Pembayaran pengganti kerugian merupakan tanggung jawab paling utama
dari pelaku usaha, ganti kerugian menurut UUPK dapat berupa: pengembalian uang, penggantian barang dan
atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, perawatan kesehatan, dan pemberian santunan.
saran

• Adapun saran yang diberikan penulis demi mencapai perbaikan, yaitu:

1. Hendaknya konsumen menjadi konsumen yang cerdas, membiasakan diri untuk belanja dengan rencana,

mengonsumsi barang atau jasa sesuai kebutuhan, teliti sebelum membeli, memperhatikan label keterangan

barang, tanggal kadaluarsa, sehingga tidak merugikan konsumen sendiri di kemudian hari.

2. Hendak pelaku usaha memberikan suatu media atau tempat untuk para konsumen dalam memberikan ulasan

atau complain kepada pelaku usaha. Sehingga, pelaku usaha dapat melakukan evaluasi dan konsumen

terhindar dari perasaan “ditipu”.

Anda mungkin juga menyukai