Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Satrio Noviardi

NIM : 044546106

UPBJJ : PURWOKERTO

TUGAS 1 Hukum Perlindungan Konsumen

Pertanyaan :
Contoh Kasus

Perusahaan A merupakan PT. e-commerce atau Electronic commerce yang segala


aktivitas jual beli dilakukan melalui media elektronik. PT. A melakukan sebuah
inovasi dengan memberikan pelayanan yang berbeda dari situs-situs jual beli
online yang ada sebelumnya. Selain itu PT.A juga memberikan jaminan bahwa
barang pasti akan dikirim atau jaminan uang kembali jika barang tidak sesuai
dengan pesanan. Dalam kasus yang terjadi antara konsumen dengan Pelaku
Usaha (PT. A), konsumen yang bernama B membeli 1 unit TV Samsung berukuran
64ins, 3 unit Laptop dengan merek Lenovo. Saat pembayaran sudah dilakukan
ternyata situs laman pembelian ditutup. Lalu secara sepihak, pihak PT. A
melakukan tindakan refund menggunakan voucher yang hanya bisa dipakai di PT.
A lagi. Akhirnya timbul lah sengketa antara kedua belah pihak.

Pertanyaan

1. Terkait kasus di atas menurut pandangan anda, apakah dapat disebut sebagai
bagaian dari hokum perlindungan konsumen?
2. Berikan pandangan anda, mengenai prinsip-prinsip konsumen yang terdapat
kaitannya dengan kasus tersebut?
3. Berikan analisis hukum anda, selain konsumen apakah pelaku usaha dalam hal
ini Perusahaan (PT. A) juga punya hak untuk mendapatkan perlindungan
hukum?

Jawab :
1. Jika dilihat dari kasus tersebut dapat dilihat sebagai bagian dari hukum perlindungan
konsumen, karena melibatkan konsumen yang merasa dirugikan oleh praktik bisnis
yang tidak fair dari perusahaan e-commerce tersebut.

2. Ada beberapa prinsip konsumen yang terkait dengan kasus ini, di antaranya:

 Hak atas keamanan produk dan jasa: konsumen berhak mendapatkan produk
atau jasa yang aman, terjamin kualitasnya, dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
 Hak atas informasi: konsumen berhak mendapatkan informasi yang jelas dan
benar mengenai produk atau jasa yang ditawarkan, termasuk harga, spesifikasi,
cara penggunaan, dan jaminan.
 Hak atas pengaduan dan ganti rugi: konsumen berhak mengajukan pengaduan
jika merasa dirugikan oleh produk atau jasa yang diterima, dan berhak
mendapatkan ganti rugi jika terbukti adanya kesalahan atau pelanggaran oleh
pelaku usaha.

3. Dalam kasus ini, konsumen B merasa dirugikan karena tidak mendapatkan produk yang
diinginkan dan uang kembali yang sesuai. Pihak PT. A seharusnya memberikan jaminan
yang jelas dan transparan mengenai refund, termasuk metode pembayaran yang akan
digunakan dan persetujuan dari konsumen. Pihak PT. A juga seharusnya tidak
menggunakan voucher yang hanya bisa dipakai di PT. A lagi sebagai pengganti uang
kembali yang seharusnya diberikan kepada konsumen.
Namun demikian, pelaku usaha dalam hal ini PT. A juga memiliki hak untuk
mendapatkan perlindungan hukum. Perlindungan hukum ini meliputi hak untuk
melakukan bisnis dan mendapatkan keuntungan, asalkan dilakukan dengan cara yang
fair dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, jika terjadi sengketa
antara konsumen dan PT. A, sebaiknya dilakukan penyelesaian melalui jalur hukum
yang adil dan transparan bagi kedua belah pihak.

4. Perlindungan konsumen diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 yang


disahkan pada tanggal 20 April 1999.

Tujuan diadakannya perlindungan konsumen menurut pasal 3 Undang-undang


Perlindungan Konsumen adalah :

 Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk


melindungi diri.
 Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari
ekses negatif pemakaian barang dan/atau jasa.
 Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan
menuntut hak-haknya sebagai konsumen.
 Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk mendapatkan informasi.
 Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan
konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab dalam
berusaha.
 Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha
produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan
keselamatan konsumen.

Terima kasi, Mohon koreksi jika tedapat kesalahan.

Sumber :
- Modul HKUM4312
- https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/101350/
mod_resource/content/1/13_7465_CCD110_122018_pdf.pdf
-
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai