Anda di halaman 1dari 37

PENJAMINAN KREDIT

Jakarta, 28 Agustus 2015


LINGKUP PAPARAN

1. Memahami Jaminan Kredit


2. Memahami Penjaminan Kredit
- Definisi
- Latar Belakang Perlunya Penjaminan Kredit
- Pihak-pihak dalam Penjaminan Kredit
- Prinsip Penjaminan Kredit
- Dasar Hukum Penjaminan Kredit
- Tipe Penjaminan Kredit
- Fitur Penjaminan Kredit
- Mekanisme Penjaminan Kredit
3. Mitigasi Risiko melalui Penjaminan Kredit

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 2 2


JAMINAN KREDIT

 Jaminan
adalah kepercayaan / keyakinan atas kemampuan atau kesanggupan debitur untuk
melaksanakan kewajibannya
(Pasal 1131 dan Pasal 1132 KUHPerdata serta Penjelasan Pasal 8 UU No.10 Tahun 1998
tentang Perbankan)

 Agunan
adalah barang/benda yang dijadikan jaminan untuk melunasi kredit seorang debitur

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 3 3


JAMINAN KREDIT

PERMOHONAN BAIK, AKAN

A KREDIT KAMI ANALISIS

N
A
L
I
S
A
PERMOHONAN KREDIT
K PERMOHONAN KREDIT HASIL ANALISIS
DI ANALISIS OLEH BANK
R USAHA LAYAK
E MENDAPAT KREDIT
D
AGUNAN POKOK : AGUNAN TAMBAHAN :
I  BARANG  TANAH
T  PROYEK  BANGUNAN
 HAK TAGIH  KENDARAAN
YANG DIBIAYAI KREDIT  DLL

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 4 4


JAMINAN KREDIT

Kewajiban Menyerahkan Jaminan

SEPAKAT SEPAKAT

PERJANJIAN KREDIT
 ANALISIS KREDIT
 KESEPAKATAN
 PERJANJIAN KREDIT
 MENYERAHKAN JAMINAN
 AGUNAN POKOK ADALAH
KELAYAKAN USAHA
 AGUNAN TAMBAHAN :
TANAH, BANGUNAN,
KENDARAAN
 JAMINAN LAIN : AGUNAN
PENJAMINAN KREDIT
KREDITUR DEBITUR

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 5 5


PENJAMINAN KREDIT

DEFINISI
 Penjaminan
adalah kegiatan pemberian jaminan atas pemenuhan kewajiban
finansial penerima kredit.
 Penjaminan Kredit
adalah kegiatan pemberian jaminan atas pemenuhan kewajiban
finansial UMKMK yang menerima fasilitas kredit/pembiayaan dari
Penerima Jaminan, baik perbankan maupun non perbankan.

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 6 6


PENJAMINAN KREDIT

Underlying Transaction

 Dalam kegiatan perkreditan, kesepakatan Kreditur-


Debitur dituangkan dalam suatu PERJANJIAN KREDIT
 PERJANJIAN KREDIT adalah sesuatu yang UTAMA
(harus terlebih dahulu ada)
 Kesepakatan antara Kreditur & Debitur atau
Perjanjian Kredit, adalah underlying transaction
Debitur - Kreditur  PENJAMINAN KREDIT merupakan pelengkap dari
KESEPAKATAN ikatan perkreditan.

PERJANJIAN KREDIT PENJAMINAN KREDIT


Underlying Transaction Pelengkap
Perjanjian Kredit

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 7 7


PENJAMINAN KREDIT
Latar Belakang Perlunya Penjaminan Kredit

MEMBUTUHKAN
UMKMK
PENJAMINAN KREDIT
4

Akses kepada sumber 1


pembiayaan menjadi salah
satu penghambat
perkembangan UMKM.
Keterbatasan Aspek Legal
Formal
Kesulitan memenuhi
Ketentuan teknis perbankan 2

Mensyaratkan Agunan
3

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 8 8


PENJAMINAN KREDIT
Pihak-pihak dalam Penjaminan Kredit

Terjamin
Pihak yang memperoleh
kredit/pembiayaan dari Kreditur
baik perorangan, badan usaha,
Penerima Jaminan
perseroan terbatas, koperasi atau
Bank atau Lembaga Keuangan atau
UMKM (Debitur).
Badan Usaha Lain yang
memberikan kredit/pembiayaan
kepada Terjamin (Kreditur)

Penjamin
adalah Perusahaan
Penjaminan Kredit

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 9 9


PENJAMINAN KREDIT

Prinsip-prinsip
PENJAMINAN KREDIT
1. KELAYAKAN USAHA
Penjaminan kredit diberikan bila Penjamin dan Penerima Jaminan (Kreditur)
berpendapat bahwa usaha/ proyek layak untuk dijamin
Penilaian Dengan Kriteria 5C :
- Character (karakter)
- Capacity (kemampuan mengembalikan utang),
- Capital (modal)
- Condition of economy (situasi dan kondisi)
- Collateral (agunan/jaminan)
Penilaian Dengan 4P :
- Personality (karakter, kepribadian calon debitur)
- Prospect (masa depan usaha)
- Purpose (maksud dan tujuan kredit)
- Payment (kemampuan membayar debitur)

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 10 10


PENJAMINAN KREDIT

Prinsip-prinsip
PENJAMINAN KREDIT
2. PELENGKAP KREDIT

 Sepanjang kreditur memiliki KEYAKINAN KUAT terhadap kemampuan dan itikad


baik Debitur, maka kredit pada dasarnya dapat diberikan hanya berdasarkan
agunan pokok saja, yaitu KELAYAKAN USAHA
 Namun pada umumnya kreditur tetap mensyaratkan adanya agunan atau
jaminan tambahan bagi kredit tersebut (dituangkan dalam perjanjian kredit)

PENJAMINAN KREDIT adalah PELENGKAP PERKREDITAN


Perjanjian Penjaminan Kredit dikonstruksikan sebagai Perjanjian Ikutan (accessoir)
yaitu : senantiasa merupakan perjanjian yang dikaitkan dengan perjanjian pokok yang
berupa perjanjian kredit.

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 11 11


PENJAMINAN KREDIT

Prinsip-prinsip
PENJAMINAN KREDIT
3. SUBSTITUSI/PENGGANTI AGUNAN

 Berdasarkan falsafah perkreditan, penjaminan kredit memberikan manfaat


bagi debitur maupun kreditur, yaitu sebagai pengganti atau SUBSTITUSI
AGUNAN
 Mengingat pada umumnya agunan atau jaminan kebendaan yang disediakan
calon debitur, untuk berbagai alasan, belum memenuhi ketentuan teknis
pemberian kredit pada kreditur (belum cukup), maka prinsip substitusi agunan
ini juga dapat diartikan sebagai PEMENUHAN SYARAT AGUNAN KREDIT

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 12 12


PENJAMINAN KREDIT

Prinsip-prinsip
PENJAMINAN KREDIT
4. RISK SHARING ANTARA PENJAMIN & PENERIMA JAMINAN

 Sebagai pelengkap perkreditan dan pengganti agunan, penjaminan kredit


umumnya TIDAK UNTUK MENANGGUNG SELURUH risiko atau nilai kredit
 Penjaminan kredit, kecuali dengan alasan khusus, pada umumnya BERNILAI
KURANG DARI 100% (agar debitur menyerahkan agunan tambahan dan
bertanggung jawab penuh terhadap kredit yang dinikmati)
 Prinsip penjamin sebagai pelengkap agunan adalah agar kreditur melakukan
penilaian yang cermat tentang kelayakan pemberian kredit, karena mereka juga
menanggung sebagian risiko kredit (risk sharing)

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 13 13


PENJAMINAN KREDIT

Prinsip-prinsip
PENJAMINAN KREDIT
5. PENGAMBILALIHAN SEMENTARA RISIKO KREDIT MACET

 Prinsip penjaminan kredit selanjutnya adalah PENGAMBILALIHAN SEMENTARA


risiko kredit macet
 Pengambilalihan sementara risiko kredit macet ini dilakukan dengan MEMBAYAR
SEJUMLAH KEWAJIBAN sisa kredit atau kerugian kreditur, sehingga penerima
jaminan (kreditur) terhindar dari munculnya kredit bermasalah atau Non
Performing Loan (NPL)

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 14 14


PENJAMINAN KREDIT

Prinsip-prinsip
PENJAMINAN KREDIT
6. HAK SUBROGASI

 Penyelesaian sisa kredit yang belum lunas (saat jatuh tempo atau pada
saat kredit tersebut macet) oleh pihak penjamin tidak secara otomatis
MENGHILANGKAN KEWAJIBAN dari pihak terjamin atau debitur untuk
melunasi kewajibannya
 Pelunasan sisa kredit yang macet harus tetap dilakukan oleh pihak
terjamin (mengangsur dan/atau menjual atau mencairkan agunan
tambahan lainnya)
 Pelunasan sisa kredit pasca klaim dibayar oleh Penjamin disebut sebagai
HAK SUBROGASI. Penarikan hak subrogasi ini tetap menjadi kewajiban
penerima jaminan atau kreditur

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 15 15


PENJAMINAN KREDIT

Prinsip-prinsip
PENJAMINAN KREDIT
7. KERJASAMA PENGENDALIAN KREDIT

 Dalam praktik perkreditan, kegiatan PENGAWASAN KREDIT menjadi kewajiban dan


dilakukan oleh KREDITUR
 Melalui perikatan penjaminan kredit, maka penjamin dapat juga MELAKSANAKAN
fungsi PENGENDALIAN atau PENGAWASAN kredit
 Dalam praktiknya, INFORMASI dan DATA OUTSTANDING kredit berjalan dimintakan
kepada pihak kreditur

Penjamin bertindak sebagai mitra kerja kreditur,


khususnya dalam mengawasi perjalanan kredit, termasuk memberikan usulan terkait
tindakan preventif sebagai upaya penyelamatan kredit

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 16 16


PENJAMINAN KREDIT

Dasar Hukum
PENJAMINAN KREDIT
 Penjaminan kredit merupakan kegiatan yang bersifat perdata (borgtocht)
 Landasan hukum kegiatan penjaminan adalah PENANGGUNGAN HUTANG (Pasal
1820 hingga pasal 1850 KUHPerdata)
 Dasar Hukum Penjaminan Kredit :
1. UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN
2. PP No. 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan
Pembubaran BUMN
3. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2008 tentang Perum Jamkrindo
4. Perpres No. 2 Tahun 2008 tentang Lembaga Penjaminan
5. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 222 Tahun 2008 tentang Perusahaan
Penjaminan Kredit dan Perusahaan Penjaminan Ulang Kredit

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 17 17


PENJAMINAN KREDIT

Dasar Hukum
PENJAMINAN KREDIT
 Dasar Hukum Penjaminan Kredit (Lanjutan) :
6. PMK No. 99 Tahun 2011 tentang Perubahan atas PMK No. 222 Tahun 2008
tentang Perusahaan Penjaminan Kredit dan Perusahaan Penjaminan Ulang
Kredit
7. Peraturan OJK No. 4/POJK.05/2013 tentang Penilaian Kemampuan dan
Kepatutan bagi Pihak Utama Pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun,
Perusahaan Pembiayaan, Dan Perusahaan Penjaminan
8. Peraturan OJK No. 6/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga
Penjaminan
9. Peraturan OJK No. 05/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan
Kelembagaan Lembaga Penjaminan
10. Peraturan OJK No. 07/POJK.05/2014 Tentang Pemeriksaan Lembaga
Penjaminan

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 18 18


PENJAMINAN KREDIT

Dasar Hukum
PENJAMINAN KREDIT
 Dasar Hukum Penjaminan Kredit (Lanjutan) :

11. Perjanjian Penjaminan Kredit (P2K) antara Perum Jamkrindo dengan mitra
Kreditur
12. Perjanjian Khusus (PK) Penjaminan Kredit masing-masing produk penjaminan
antara Perum Jamkrindo dan mitra Kreditur
13. Surat Persetujuan Prinsip Penjaminan (SP3) baik Induk (kolektif) maupun
individual
14. Sertifikat Penjaminan (SP).

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 19 19


PENJAMINAN KREDIT

TIPE PENJAMINAN KREDIT

1. Calon Terjamin melakukan permohonan 1. Permohonan penjaminan melalui

Penjaminan Tidak
Langsung
langsung kepada Penjamin Penerima Jaminan
Penjaminan Langsung

2. Tidak harus ada Perjanjian Kerjasama 2. Terdapat Perjanjian Kerjasama (PKS)


(PKS) antara Penjamin dengan Penerima antara Penjamin dengan Penerima
Jaminan Jaminan
3. IJP dibayarkan secara langsung oleh 3. IJP dibayarkan oleh Terjamin melalui
Terjamin kepada Penjamin Penerima Jaminan
4. Analisa terhadap Calon Terjamin dapat 4. Analisa terhadap Calon Terjamin
dilakukan secara simultan oleh Penjamin dilakukan oleh Penerima Jaminan
dan Penerima Jaminan
terlebih dahulu. Analisa yg dilakukan
5. Penjamin telah mengenal Calon
Penjamin terhadap Calon Terjamin
Terjamin, sehingga Lembaga Penjamin
berfungsi sebagai lembaga yang dituntut cepat.
memberikan “pasar kredit” bagi 5. Lembaga Penjamin berfungsi sebagai
Perbankan/Lembaga keuangan lainnya. Pelengkap Perkreditan karena
kebutuhan jaminan kredit biasanya hal
terakhir yg msh belum dimiliki untuk
pemenuhan persyaratan kredit.

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 20 20


PENJAMINAN KREDIT

FITUR PENJAMINAN KREDIT


RISIKO YANG
DIJAMIN:
RISIKO GAGAL
Persyaratan Terjamin Secara Umum : BAYAR
(KEMACETAN
 PELAKU USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH DAN KREDIT)
KOPERASI.
 TELAH MENJALANKAN USAHA MINIMAL 2 TAHUN.
 MEMILIKI LEGALITAS USAHA YANG MASIH
COVERAGE
BERLAKU.
PENJAMINAN
 TIDAK MEMILIKI KREDIT MACET.
Secara
 TIDAK SEDANG DALAM PROSES KLAIM PADA
Umum:
PERUM JAMKRINDO.
 TIDAK DALAM TUNTUTAN PAILIT . s/d 75%

MULAI DAN BERAKHIRNYA RISIKO:


TATA CARA PENJAMINAN KREDIT: DIMULAI PADA SAAT PENANDATANGANAN
PERJANJIAN KREDIT.
- CONDITIONAL AUTOMATIC COVER
(PENJAMINAN OTOMATIS BERSYARAT) BERAKHIR PADA SAAT KREDIT JATUH TEMPO
- CASE BY CASE ATAU BERAKHIRNYA MASA SERTIFIKAT
(PENJAMINAN KASUS PER KASUS) PENJAMINAN TERGANTUNG MANA YANG
.
TERJADI LEBIH DULU

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 21 21


PENJAMINAN KREDIT

TAHAPAN KEGIATAN USAHA PENJAMINAN

1.
3. 4.
Proses 2.
Proses Proses Recovery
Penjaminan Proses Klaim
Monitoring Subrogasi
(Penerbitan SP)

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 22 22


PENJAMINAN KREDIT

SKEMA PENJAMINAN KREDIT

6. Pembayaran Subrogasi

4. Imbal Jasa Penjaminan


3. Pengajuan Penjaminan
$
1. Perjanjian Penjaminan
Kredit/SP3 2. Kredit
5. Pembayaran Klaim

PERUM JAMKRINDO BANK DEBITUR

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 23 23


PENJAMINAN KREDIT

MEKANISME PENJAMINAN KREDIT


1 PLAFOND KREDIT

Plafond Kredit yang dapat diberikan secara Conditional Automatic Cover


(CAC) maksimal sebesar Rp……………..,- per Terjamin.

Sedangkan untuk kredit dengan plafond di atas Rp………………,- per Terjamin


dan diproses secara kasus per kasus.

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 24 24


PENJAMINAN KREDIT

2 JUMLAH PENJAMINAN

Presentase jumlah penjaminan maksimal sebesar 75% dari kredit yang


direalisasikan dengan jumlah kredit realisasi setinggi-tingginya sebesar
plafond kredit.

3 HAK KLAIM

Hak Klaim pada saat kredit telah memasuki kolektibilitas 4 (Diragukan)


sesuai ketentuan Bank Indonesia atau Kredit telah jatuh tempo dan tidak
dapat diperpanjang.

Sehingga Bank bisa memilih untuk Klaim pada saat jatuh tempo atau pada
saat Kolektibilitas 4 (mana yang lebih dahulu).

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 25 25


PENJAMINAN KREDIT

4 PROSES PENGAJUAN PENJAMINAN

TATA CARA PENGAJUAN PENJAMINAN


Penerima Jaminan mengajukan Permohonan Penjaminan secara tertulis
kepada Penjamin dilengkapi dengan dokumen :

a. Surat Permohonan Penjaminan.


b. Daftar Nominatif Terjamin.
c. Copy Bukti IJP.
d. Daftar Checklist Kelengkapan Dokumen Penjaminan.

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 26 26


PENJAMINAN KREDIT

5 PROSES KLAIM

TATA CARA PENGAJUAN KLAIM


Penerima Jaminan mengajukan klaim secara tertulis kepada Penjamin
dilengkapi dengan dokumen (sesuai dengan PKS yang disepakati) :

a. SP asli atau copy SP yang bersangkutan untuk Penjaminan yang


dilakukan secara kolektif.
b. Berita Acara Klaim (BAK) yang memuat perhitungan jumlah
tunggakan kredit.
c. Jadwal pembayaran tunggakan kredit yang dibuat oleh Penerima
Jaminan.
d. Copy/salinan rekening pinjaman selama kredit berjalan sampai
dengan jatuh tempo.
e. Loan Inquiry atau BI Checking.
f. Kelengkapan berkas pada Checklist pada saat pengajuan penjaminan.

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 27 27


PENJAMINAN KREDIT

5 PROSES KLAIM (lanjutan)

KEPUTUSAN KLAIM
Keputusan klaim paling lambat 14 hari kerja terhitung sejak dokumen diterima
secara lengkap dan benar.

PEMBAYARAN KLAIM
Penjamin melakukan pembayaran sebesar jumlah klaim yang disetujui dalam
Surat Persetujuan Klaim dalam waktu 15 hari kerja terhitung sejak tanggal
Surat Persetujuan Klaim disampaikan kepada Penerima Jaminan.

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 28 28


PENJAMINAN KREDIT

6 KERUGIAN YANG TIDAK DIJAMIN

1. Reaksi Nuklir, sentuhan radio aktif, radiasi reaksi inti atom yang langsung
mengakibatkan kegagalan usaha TERJAMIN untuk melunasi kredit tanpa
memandang bagaimana dan dimana terjadinya.
2. Terjadinya peperangan baik dinyatakan maupun tidak atau sebagian
wilayah Indonesia dalam keadaan darurat perang.
3. Terjadinya huru-hara yang berkaitan dengan gerakan politik yang
langsung mengakibatkan kegagalan TERJAMIN untuk melunasi kreditnya.
4. Tindakan hukum yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia
terhadap TERJAMIN dan/atau PENERIMA JAMINAN.
5. Terjadinya bencana alam yang mengakibatkan kerugian langsung kepada
Usaha TERJAMIN.

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 29 29


PENJAMINAN KREDIT

7 AGUNAN

1. Penerima Jaminan dalam memberikan kredit kepada Terjamin menerima dapat agunan
(jaminan kebendaan dan/atau bukan kebendaan) dari Terjamin yang pengikatannya
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku pada Penerima Jaminan.
2. Penerima Jaminan tidak dibenarkan mengembalikan, mengalihkan dan/atau mencairkan
agunan milik Terjamin kecuali dengan persetujuan tertulis dari Penjamin atau Terjamin telah
melunasi seluruh kewajiban finansial atas kreditnya kepada Penerima Jaminan atau nilai
agunan pengganti minimal sama.
3. Dalam hal terdapat agunan likuid (berupa deposito/cash collateral) agunan dimaksud dicairkan
sesuai ketentuan dan persyaratan Penerima Jaminan atau dalam waktu 30 hari kerja sejak
pembayaran klaim.
4. Atas pencairan agunan tersebut, Penerima Jaminan wajib menyampaikan laporan secara
tertulis kepada Penjamin dalam waktu paling lambat 15 hari kerja sejak tanggal dilakukan
pencairan agunan.
5. Dalam hal hasil penjualan agunan Terjamin dapat menutupi kewajiban finansial Terjamin
kepada Penjamin dan Penerima Jaminan maka penjualan tersebut dapat dilakukan langsung
oleh Penerima Jaminan tanpa persetujuan tertulis dari Penjamin.
6. Hasil pencairan agunan dibagi secara proporsional sesuai dengan tingkat coveragenya untuk
pembayaran tunggakan kredit dan subrogasi penjaminan.

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 30 30


SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA)
PERUM JAMKRINDO

Pembayaran Klaim
Selambat-lambatnya 15 hari kalender
sejak Surat Keputusan Klaim

Keputusan Klaim
Selambat-lambatnya 14 hari kalender
sejak dokumen lengkap dan benar.

Penerbitan Sertifikat Penjaminan Kadaluwarsa Klaim


Selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak Risiko Macet: 3 bulan sejak timbulnya
dokumen pengajuan penjaminan lengkap hak klaim.
dan IJP telah dibayar.

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 31 31


MITIGASI RISIKO MELALUI PENJAMINAN KREDIT

MENURUNKAN
Tarif IJP sbg
ATMR BANK
Subsituti Risk
BANK HANYA PERLU MENCADANGKAN
20% PADA PERHITUNGAN ATMR Premium i
(sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.
13/6/DPNP, tanggal 18 Pebruari 2011).

Talangan Untuk Mitigasi


Recovery Penyaluran Kredit

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 32 32


MITIGASI RISIKO MELALUI PENJAMINAN KREDIT

Penjaminan Kredit Dapat Mengurangi Bobot Risiko Perbankan

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 33 33


MITIGASI RISIKO MELALUI PENJAMINAN KREDIT

Penjaminan Kredit Dapat Mengurangi Bobot Risiko Perbankan


Berdasarkan SE BI No. 13/6/DPNP/2011 bahwa Persyaratan Penjaminan Kredit
agar Bobot Risiko Kredit UMKMK menjadi 20% adalah :

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 34 34


MITIGASI RISIKO MELALUI PENJAMINAN KREDIT

MENINGKATKAN CAR

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 35 35


MITIGASI RISIKO MELALUI PENJAMINAN KREDIT

AKSES KREDIT PERBANKAN


NASABAH FEASIBLE
TAPI NON BANKABLE
(JAMINAN < 100%)

PENJAMINAN
DARI BANKABLE
JAMKRINDO

NASABAH EKSPANSI KREDIT


MENDAPAT FASILITAS
KREDIT

TERPERCAYA RESPONSIF UNGGUL SEHAT TERKEMUKA 36 36


TERIMA KASIH

37

Anda mungkin juga menyukai