JAMINAN
ADALAH KEPERCAYAAN / KEYAKINAN ATAS KEMAMPUAN ATAU
KESANGGUPAN DEBITUR UNTUK MELAKSANAKAN KEWAJIBANNYA
(Pasal 1131 dan Pasal 1132 KUHPerdata serta Penjelasan Pasal 8 UU
No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan)
AGUNAN
ADALAH BARANG/BENDA YANG DIJADIKAN JAMINAN UNTUK
MELUNASI KREDIT SEORANG DEBITUR
ANALISIS KREDIT
PERMOHONAN
PERMOHONAN BAIK,
BAIK, AKAN
AKAN
KREDIT
KREDIT KAMI
KAMI ANALISIS
ANALISIS
PERMOHONAN KREDIT
DI ANALISIS OLEH BANK
PERMOHONAN KREDIT HASIL ANALISIS
USAHA LAYAK
MENDAPAT KREDIT
SEPAKAT SEPAKAT
PERJANJIAN KREDIT
ANALISIS KREDIT
KESEPAKATAN
PERJANJIAN KREDIT
MENYERAHKAN JAMINAN
AGUNAN POKOK ADALAH
KELAYAKAN USAHA
AGUNAN TAMBAHAN :
TANAH, BANGUNAN,
KENDARAAN
JAMINAN LAIN : AGUNAN
PENJAMINAN KREDIT
KREDITUR DEBITUR
JAMINAN KREDIT
JAMINAN
KEBENDAAN
BERDASAR
SIFAT OBJEK JAMINAN
JAMINAN
PERORANGAN/PERUS
AHAAN
Penanggungan Utang
(Borgtoch)
PENJAMINAN KREDIT
DEFINISI PENJAMINAN KREDIT
PENJAMINAN
Adalah kegiatan pemberian jaminan atas pemenuhan
kewajiban finansial penerima kredit
Penjaminan Kredit adalah kegiatan pemberian
jaminan kepada pihak kreditur atas kredit atau
pembiayaan atau fasilitas lain yang disalurkan kepada
debitur akibat tidak dipenuhinya syarat agunan
sebagaimana yang ditetapkan oleh kreditur
UNDERLYING TRANSACTION
A PENJAMINAN KREDIT
Pihak-pihak Dalam adalah kreditur, baik bank maupun
bukan bank, yang memberikan
fasilitas kredit atau pembiayaan
kepada debitur, baik kredit uang
maupun kredit bukan uang atau kredit
barang
B PENJAMINAN KREDIT
Prinsip-prinsip
1. KELAYAKAN USAHA
Penjaminan kredit diberikan bila Penjamin dan Penerima Jaminan
(Kreditur) berpendapat bahwa usaha/ proyek layak untuk dijamin
Penilaian Dengan Kriteria 5C :
- Character (karakter)
- Capacity (kemampuan mengembalikan utang),
- Capital (modal)
- Condition of economy (situasi dan kondisi)
- Collateral (agunan/jaminan)
Penilaian Dengan 4P :
- Personality (karakter, kepribadian calon debitur)
- Prospect (masa depan usaha)
- Purpose (maksud dan tujuan kredit)
- Payment (kemampuan membayar debitur)
PENJAMINAN KREDIT
B PENJAMINAN KREDIT
Prinsip-prinsip
2. PELENGKAP KREDIT
B PENJAMINAN KREDIT
Prinsip-prinsip
3. SUBSTITUSI/PENGGANTI AGUNAN
B PENJAMINAN KREDIT
Prinsip-prinsip
B PENJAMINAN KREDIT
Prinsip-prinsip
B PENJAMINAN KREDIT
Prinsip-prinsip
6. PIUTANG SUBROGASI
Penyelesaian sisa kredit yang belum lunas (saat jatuh tempo atau
pada saat kredit tersebut macet) oleh pihak penjamin tidak secara
otomatis MENGHILANGKAN KEWAJIBAN dari pihak terjamin atau
debitur untuk melunasi kewajibannya
Pelunasan sisa kredit yang macet harus tetap dilakukan oleh pihak
terjamin (mengangsur dan/atau menjual atau mencairkan agunan
tambahan lainnya)
Pelunasan sisa kredit oleh terjamin ini bagi Penjamin disebut
sebagai PIUTANG SUBROGASI. Penarikan piutang subrogasi ini
tetap menjadi kewajiban penerima jaminan atau kreditur
PENJAMINAN KREDIT
B PENJAMINAN KREDIT
Prinsip-prinsip
C PENJAMINAN KREDIT
Dasar Hukum
C PENJAMINAN KREDIT
Dasar Hukum
C PENJAMINAN KREDIT
Dasar Hukum
200
SKEMA PENJAMINAN
UMKM dan usaha baru pada umumnya tidak dapat
memanfaatkan sistem keuangan, sehingga mereka kehilangan
kesempatan berkembang
Penyebabnya, UMKM dan usaha baru tidak memiliki agunan
yang cukup untuk mengakses pembiayaan
Beberapa Negara dengan sistem penjaminan yang cukup kuat :
Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Italia
Beberapa skema penjaminan, secara garis besar dapat disebutkan:
• Asia: Indonesia, India, Nepal, Malaysia, Mongolia, Vietnam, Sri Lanka, China,
Thailand, Philippines, Hongkong
• Eropa: Belanda, Romania, Lithuania, Montenegro, Belgia, Bulgaria, Switzerland,
Spanyol, Stovakia, Estonesia UK, Austia, Czech, Turki, Polandia, Finlandia, Hungaria.
• Amerika: US, Venezuela, Argentina, Chile, Canada, Colombia, Peru
• Timur Tengah dan Afrika Utara: Lebanon, Maroko, Jodania, Mesri, Palestina
PENJAMINAN KREDIT DUNIA
MUTUAL KARAKTERISTIK
GUARANTEE MENONJOL DARI PENJAMINAN INI :
PUBLIC KARAKTERISTIK
GUARANTEE Karakteristik skema penjaminan ini adalah relatif sedikitnya
intervensi pemerintah, karena seluruh operasi penjaminan
2 dipercayakan pada lembaga keuangan swasta
Skema penjaminan ini diterapkan oleh Amerika dan Inggris
Di banyak Negara yang menggunakan skema penjaminan kredit,
evaluasi kinerja dilaksanakan untuk 3 hal yaitu :
a. Keterjangkauan (Outreach),
b. Additionality
c. Keberlanjutan (Sustainability).
KARAKTERISTIK SKEMA PENJAMINAN
PUBLIC
GUARANTEE
A. KETERJANGKAUAN
2 Jumlah kredit baru yang dapat dijamin
Out Standing kredit yang dijamin dan jumlah perusahaan/UKM
yang menggunakan jasa penjaminan
Beberapa Negara menggunakan :
a. persentase penjaminan kredit atas PDB
b. Persentase kredit berpenjaminan dibandingkan total
kredit untuk UKM
KARAKTERISTIK SKEMA PENJAMINAN
PUBLIC
GUARANTEE
B. ADDITIONALITY
2 Adalah indikator untuk menilai faktor kualitatif penjaminan kredit
Lebih ke arah, berapa jumlah kredit yang kemudian dapat
dikucurkan dengan bantuan jasa penjaminan.
Sering diukur melalui nilai tambah setelah pemberian kredit yang
dijamin (peningkatan produksi, tingkat keuntungan UKM yang
dijamin) – dari Laporan Keuangan
Faktor ini menuntut “kedekatan” penjamin dengan UKM terjamin
KARAKTERISTIK SKEMA PENJAMINAN
PUBLIC
GUARANTEE
C. SUSTAINABILITY
2 Adalah keberlanjutan lembaga penjaminan kredit
Parameter yang sering digunakan untuk faktor ini adalah :
a. Tingkat NPG
b. Rasio pengembalian subrogasi
c. Tingkat leverage (gearing ratio)
SKEMA PENJAMINAN BEBERAPA NEGARA
KOREG :
- Lembaga Penjaminan terkecil di Korsel
- Khususuntuk UKM
- Di bawah KOREG (bentuknya semacam yayasan), terdapat 16
Credit Guarantee Fund/CGF atau penjaminan kredit di daerah :
a. Memberikan Jasa Penjaminan bagi UKM &
b. Memberikan Jasa Konsultasi Manajemen Usaha Kecil
KOREA
SELATAN
SKEMA PENJAMINAN BEBERAPA NEGARA