Alat di
Laboratorium
Klinik
Dosen Pengampu:
Sri Bulan Nasution, S.T., M.Kes
Disusun Oleh:
Abdul Wahid (P07534023047)
Rahmaini Syahputri Siregar (P07534023082)
Kata Pengantar
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin puji dan syukur kepada Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan artikel kami yang
berjudul “Spesifikasi Alat di Laboratorium Klinik” dengan lancar.
Artikel ini kami susun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester
Pengantar Laboratorium Medik. Dalam penulisan makalah ini kami merasa
masih banyak kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
1. Peralatan Umum
Inilah perangkat laboratorium yang umum ditemukan di
setiap klinik sebab alat-alat tersebut cenderung mudah kamu
dapatkan. Peralatan ini dapat kamu gunakan untuk
menganalisa macam-macam sampel dan tidak mempunyai
fungsi yang spesifik.
1. Gelas beker
2. Corong kaca
3. Pipet tetes
4. Pipet ukur
5. Gelas ukur
6. Labu kaca
7. Tabung reaksi
8. Cawan petri
9. Gelas erlenmeyer
10.Media mencatat hasil pengujian sampel
Peralatan di
Laboratorium
Klinik
2. Peralatan Khusus
Selain peralatan yang sifatnya umum, klinik juga
membutuhkan alat-alat laboratorium yang mempunyai fungsi
khusus. Tujuannya adalah untuk menganalisa jenis-jenis
sampel yang tidak dapat kamu tes menggunakan peralatan
biasa.
Corong Kaca
Corong gelas adalah alat laboratorium yang digunakan untuk
memudahkan dan memasukkan cairan ke dalam wadah/peralatan
gelas di laboratorium. Alat yang satu ini memiliki bentuk seperti
kerucut dan memiliki bentuk batang corong seperti pipa silinder yang
panjang.
Spesifikasi Alat
di Laboratorium
Klinik
Pipet ukur dan Pipet tetes
Pipet ukur merupakan sebuah peralatan yang digunakan di
laboratorium yaitu yang terbuat dari bahan kaca dengan memiliki
bentuk silinder memanjang dengan ujung bawah yang runcing dan
ujung atasnya terbuka. Pipet ukur ini memiliki skala pengukuran
volume pada sepanjang bagian kaca. Pipet ukur berfungsi untuk
mengambil bahan cair dengan volume tertentu yang dapat kita
sesuaikan dengan kebutuhan kita. Pipet Pasteur atau biasa disebut
pipet tetes merupakan peralatan yang digunakan di laboratorium
yang jenis pipetnya dapat digunakan yaitu untuk membantu
memindahkan sebuah larutan dari suatu wadah ke wadah yang
lainnya yaitu dengan jumlah yang sangat sedikit dan dengan tingkat
ketelitian pengukuran volume yang sangat rendah. Yang pada
umumnya pipet tetes digunakan untuk memindahkan cairan dari
suatu wadah ke wadah yang lain.
Gelas ukur
Pada prinsipnya Gelas ukur merupakan suatu alat gelas kimia
yang berfungsi untuk mengukur suatu larutan baik yang berwarna
maupun yang tidak berwarna dan biasanya hanya digunakan untuk
analisa kualitatif yang tidak membutuhkan ketelitian tinggi. Gelas
ukur berfungsi untuk mempermudah analis untuk mengetahui volume
cairan dan zat dengan tepat sehingga pekerjaan analis menjadi
cepat dan efisien.
Spesifikasi Alat
di Laboratorium
Klinik
Tabung Reaksi
Tabung reaksi digunakan untuk mereaksi dua atau bahkan lebih
suatu zat. Dalam laboratorium medis, biasanya tabung reaksi ini
digunakan untuk menampung darah atau urine yang akan diperiksa
dengan menggunakan sentrifus.
Erlenmeyer
Erlenmeyer digunakan untuk melakukan titrasi bahan, untuk
meracik serta melarutkan bahan yang akan diuji. Selain peralatan
diatas tentu saja ada peralatan lain yang digunakan untuk
menunjang laboratorium seperti tempat menyimpan berbagai tabung
reaksi, lemari pendingin untuk menyimpan sampel darah agar tidak
mudah rusak, lemari pengering, timer dan lain-lain sangat diperlukan.
Spesifikasi Alat
di Laboratorium
Klinik
Centrifuge
Dalam dunia laboratorium klinik, biasanya centrifuge ini paling
sering digunakan dalam pemeriksaan dengan sampel darah. Seperti
pada pemeriksaan hematologi, atau cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari darah dan gangguan pada darah. Diantaranya ada
untuk memisahkan komponen sel darah, pengolahan sampel urine,
memisahkan serum dan pemeriksaan Ht (Hematokrik) atau
pemeriksaan kadar sel darah merah dalam dalam tubuh,
pemeriksaan parasitologi ( seperti gula pekat dan garam pekat) dan
memisahkan sampel air.
Fotometer
Fotometer merupakan peralatan dasar di laboratorium klinik
untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan.
Sebagian besar laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat
ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh
seperti serum atau plasma. Prinsip dasar fotometri adalah
pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai
panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang
dilewatinya.
Spesifikasi Alat
di Laboratorium
Klinik
Urin Analyzer
Urine analyzer adalah alat yang dugunakan untuk mengevaluasi
dan membaca hasil dari strip test urine. Alat ini bekerja dengan semi
otomatis dalam pengecekan yang dilakukan pada luar tubuh, yang
hasil pengecekan urinenya selalu tepat. Strip tes urine ini dilakukan
ketika ingin mengetahui leukosit, pH, berat jenis, protein, glukosa, dan
lain sebagainya.
Mikroskop
Sebuah laboratorium tak lengkap jika tidak memiliki mikroskop.
Mikroskop merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk melihat
obyek yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata
langsung. Mikroskop ini digunakan untuk memperbesar obyek apapun
yang ingin dilihat, seperti mikroorganisme ataupun bakteri.
Spesifikasi Alat
di Laboratorium
Klinik
Blood Gas Analyzer
Blood gas analyzer merupakan alat yang digunakan dalam
mengukur tekanan parsial gas yang terdapat dalam darah, mengukur
pH, dan mengukur elektrolit yang terdapat pada tubuh seperti
natrium, potassium, klorid serta zat kapur.