OLEH:
M RAYHAN LIETNO
DZIKRIF THAREQ
ANANDA HASANUL R
RIZKY RAMADONI
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT atas rahmat dan
hidayahnya yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak / Ibu
Akan tetapi, kami menyadari bahwa di dalam makalah ini, masih terdapat
jauh dari sempurna. Maka dari itu, kami harapkan pembaca dapat memaklumi
serta memberi kritik dan saran yang membangun demi terwujudnya makalah yang
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................... 8
PENDAHULUAN
Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah gerakan Islam yang terorganisir
dan dipimpin oleh SM. Kartosuwiryo. Latar belakang pemberontakan DI/TII adalah
untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII). Gerakan DI/TII ini resmi
diproklamasikan pada tanggal 7 Agustus 1949.
Sedangkan ide negara Islam dari SM. Kartosuwiryo sebenarnya dapat diketahui sudah
muncul dari tahun 1940, sebelum datangnya Jepang di Indonesia. Di mana sebagai
tokoh Partai Islam (PSII), Kartosuwiryo telah memberikan analisanya tentang
masyarakat kolonial di Hindia Belanda.
Konsep mengenai negara Islam ini dengan cepat melebur di berbagai daerah seperti
Jawa Barat, Sulawesi, Kalimantan, hingga Aceh. Persamaan ide mengenai konsep-
konsep negara Islam sangat bertentangan ideologi Pancasila yang telah mengikat dan
konstitusional.
Oleh karena itu, gerakan DI/TII benar-benar berlangsung secara masif selama lebih
dari 13 tahun dan diprediksi lebih dari ribuan tentara yang tewas. Atas dasar peristiwa
peperangan ideologis ini, SM. Kartosuwiryo beserta para pengikutnya ditangkap oleh
pemerintah pada tahun 1962.
Latar Belakang Pemberontakan RMS
Sama halnya dengan DI/TII, Republik Maluku Selatan (RMS) merupakan gerakan
pemisahan diri yang pertama terjadi di dalam wilayah Indonesia. Tokoh utama yang
menjadi dalang dari gerakan pemberontakan RMS yakni Dr. Soumokil dengan
didukung oleh 500-an anggota KNIL.
Latar belakang pemberontakan RMS adalah adanya konflik di antara dua kekuatan di
Negara Indonesia Timur (NIT). Kemudian, pemberontakan RMS ini juga mendapatkan
dukungan oleh pemerintah kolonial Belanda karena gagalnya dalam mengembalikan
kekuasaan imperialis-kolonialnya di Indonesia yang telah merdeka.
Selain itu, visi dari RMS ini untuk dapat memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur
(NIT) dan membentuk negara sendiri. Pada akhirnya, pemberontakan RMS ini tidak
mampu untuk meluaskan pengaruhnya secara masif di provinsi Maluku.
Di lain sisi, pemberontakan RMS ini menjadi beban psikologis bagi pemerintah
Belanda. Mengapa? Karena mereka pada akhirnya harus menerima bekas-bekas KNIL
untuk dibawa ke negeri Belanda dan menetap di sana. Pada tahun 1962, Dr. Soumokil
juga ditangkap oleh pemerintah Indonesia sebagai penanda gagalnya pemberontakan
RMS.
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu permasalahan berupa konflik atau pergolakan yang berkaitan dengan ideologi.
2. PEMBERONTAKAN DI/TII
3. PEMBERONTAKAN RMS
Dalam sejarah republik ini, konflik dan pergolakan dalam skala yang lebih besar
bahkan pernah terjadi. Tahun 1948 ditandai dengan pecahnya pemberontakan besar
pertama setelah Indonesia merdeka, yaitu pemberontakan PKI di Madiun.Sedangkan
tahun 1965 merupakan tahun dimana berlangsung peristiwa G30S/ PKI yang
berusaha merebut kekuasaan dan mengganti ideologi Pancasila. Mengapapenting
hal ini kita kaji, tak lain agar kita dapat menarik hikmah dan tragedi sepertiitu tak
terulang kembali pada masa kini. Disinilah pentingnya kita mempelajarisejarah.Sejak
merdeka sampai awal tahun 1948, PKI masih bersikap mendukungpemerintah, yang
kebetulan memang dikuasai oleh golongan kiri. Namun ketikagolongan kiri terlempar
dari pemerintahan, PKI menjadi partai oposisi dan bergabung dengan partai serta
organisasi kiri lainnya dalam Front DemokrasiRakyat (FDR) yang didirikan Amir
Syarifuddin pada bulan Februari 1948.Pada awal September 1948 pimpinan PKI
dipegang Muso. Ia membawa PKIke dalam pemberontakan bersenjata yang
dicetuskan di Madiun pada tanggal 18September 1948. Alasan utamanya tentu
bersifat ideologis, dimana mereka memilikicita-cita ingin menjadikan Indonesia
sebagai negara komunis. Berbagai upayadilakukan oleh PKI untuk meraih kekuasaan.
Di bawah pimpinan Musso, PKI berhasil menarik partai dan organisasi kiri dalam FDR
bergabung ke dalam PKI.Partai ini lalu mendorong dilakukannya berbagai
demonstrasi dan pemogokan kaum buruh dan petani.Pemerintah Indonesia telah
melakukan upaya-upaya diplomasi dengan Muso, bahkan sampai mengikutsertakan
tokoh-tokoh kiri yang lain, yaitu Tan Malaka,untuk meredam gerak ofensif PKI Muso.
Puncaknya adalah ketika Muso ewastertembak. Amir Syarifuddin juga tertangkap. Ia
akhirnya dijatuhi hukuman mati.Tokoh-tokoh muda PKI seperti Aidit dan Lukman
berhasil melarikan diri. Merekalah yang kelak di tahun 1965, berhasil menjadikan PKI
kembali menjadi partai besar diIndonesia sebelum terjadinya peristiwa Gerakan 30
September 1965. Ribuan orangtewas dan ditangkap pemerintah akibat
pemberontakan Madiun
2. Pemberontakan DI/TII
Peristiwa G30S, yang pasti sejak Demokrasi Terpimpin secara resmi dimulaipada
tahun 1959, Indonesia memang diwarnai dengan figur Soekarno yangmenampilkan
dirinya sebagai penguasa tunggal di Indonesia. Ia juga menjadikekuatan penengah
diantara dua kelompok politik besar yang saling bersaing danterkurung dalam
pertentangan yang tidak terdamaikan saat itu : AD dengan PKI.Juli 1960 misalnya,
PKI melancarkan kecaman-kecaman terhadap kabinetdan tentara. Bulan Agustus
1960 Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) yangmerupakan partai pesaing PKI,
dibubarkan pemerintah. Tahun 1963, situasipersaingan semakin sengit, baik di kota
maupun di desa. PKI berusaha mendesak
untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar. Di tingkat pusat, PKI mulai
berusaha dengan sungguh-sungguh untuk duduk dalam kabinet. Di
bidangkebudayaan, saat sekelompok cendekiawan anti PKI memproklamasikan
Manifesto
jenderal dan perwira di pagi buta tanggal 1 Oktober 1965. Jenazah para korban
laludimasukkan ke dalam sumur tua di daerah Lubang Buaya Jakarta. Mereka adalah
:Letnan Jenderal Ahmad Yani (Menteri/Panglima AD), Mayor Jenderal S.
Parman,Mayor Jenderal Soeprapto, Mayor Jenderal MT. Haryono, Brigadir Jenderal
DIPanjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo dan Letnan Satu Pierre
AndreasTendean. Sedangkan Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil lolos dari
upayapenculikan.Di Yogyakarta Gerakan 30 September juga melakukan penculikan
danpembunuhan terhadap perwira AD yang anti PKI, yaitu : Kolonel Katamso
danLetnan Kolonel Sugiono. Dalam situasi tak menentu itulah Panglima
KomandoStrategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Mayor Jenderal Soeharto segera
berkeputusan mengambil alih pimpinan Angkatan Darat, karena Jenderal Ahmad Yani
selaku Men/Pangad saat itu belum diketahui ada dimana. Setelah
berhasilmenghimpun pasukan yang masih setia kepada Pancasila, operasi
penumpasanGerakan 30 September pun segera dilakukan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Konflik Adalah Sebuah Pertentangan Antar Pihak yang Satu dengan Pihak yang lain
yang sama -sama meliki kepentingan. Pergolakan bisa diartikan Sebagai
Penentangan atau ketidakstabilan akibat dari merebutkan sesuatu. Ideologi Adalah
Konsep Pemikiran serta Gagasan Suatu Golongan. Jadi Dapat diartikan Bahwa
Konflik dan Pergolakan Yang Berkaitan Dengan Ideologi adalah Perbedaan pendapat
yang terjadi antar Golongan satu dan Golongan lainnya, dalam Mempertahankan
Konsep Pemikiran Masing-masing, Sehingga menimbulkan Pertentangan. Misalnya,
Konflik Yang berkaitan Dengan Ideologi:
√ PKI di Madiun
√Pemberontakan G30S/PKI
√Pemberontakan DI/TII
Dengan demikian konflik dan pergulatan terkait Ideologi banyak disebabkan oleh
perebutan kepentingan antar kelompok dan juga penyebaran ideologi yang dsertai
kekerasan agar mencapai tujuan ideologi tersebut.
3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.
DAFRAR PUSTAKA
http://www.mediabelajar.cf/2016/06/pergolakan-yang-berkait-sistem.html
https://dokumen.tips/download/link/konflik-dan-pergolakan-yang-berkait-dengan-
sistem-pemerintahan-tahun-1948-1965
https://prezi.com/zqqbxjjwwkfn/konflik-pergolakan-yang-berkait-dengan-sistem-
pemerintahan/
http://gurusejarahlokal.blogspot.co.id/2015/11/konflik-dan-pergolakan-di-
indonesia.html