Anda di halaman 1dari 5

- tentang permasalahan pergaulan antar

remaja lalu temukan dampak pergaulan


tersebut terhadap kejiwaan dan mental
juga kesehatan dan agama.
- solusinya dari segi psikologi, kesehatan,
dan agama jadikan opini kalian.
RUMITNYA REMAJA
Setiap fase usia memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari fase pertumbuhan yang lain.
Demikian pula fase remaja, memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dari fase kanak-kanak, dewasa,
dan tua. Selain itu, setiap fase memiliki kondisi-kondisi dan tuntutan yang khas bagi masing-masing
individu.

Fase remaja adalah fase peralihan dari fase anak-anak menuju fase dewasa. Karakteristik yang bisa
dilihat adalah adanya banyak perubahan yang terjadi baik itu perubahan fisik maupun psikis. Perubahan
fisik yang dapat dilihat adalah adalah perubahan pada karakteristik seksual seperti pembesaran buah
dada, perkembangan pinggang untuk anak perempuan sedangkan untuk anak laki-laki tumbuhnya
kumis, jenggot serta perubahan suara yang semakin dalam.

Selain itu, pada fase remaja perubahan mentalpun mengalami perkembangan. Kita sering melihat
fenomena bahwa fase remaja kerap disebut sebagai fase pencarian jati diri. Hal ini bukan tanpa alasan
karena pada fase ini pencapaian identitas diri sangat menonjol, pemikiran semakin logis, abstrak dan
idealistis.

Terlepas dari banyaknya perubahan yang terjadi di masa ini, pembentukan karakteristik remaja juga tak
lepas dari beberapa factor seperti factor keluarga, teman sebaya, hingga orang terdekatnya. Selain
faktor keluarga, factor utama yang membentuk karakter remaja adalah faktor lingkungan pergaulan
yang dia miliki. Lingkungan pergaulan teman sebaya merupakan pintu utama yang biasanya digunakan
remaja untuk mengenal dunia diluar keluarga.

PERGAULAN ANTAR REMAJA


Pergaulan antar teman sebaya dan persahabatan sangatlah penting bagi remaja. Kedua hal tersebut
memainkan peran penting dalam membentuk pemikiran dan sikap remaja, dan juga dapat
mempengaruhi kesejahteraan moral dan spiritual.

Pergaulan antar remaja sendiri nantinya bisa menjadi manfaat maupun masalah bagi remaja dalam
jangka panjang. Hal tersebut bergantung pada pemilihan circle atau kelompok lingkungan yang dipilih
oleh remaja itu sendiri. Pengaruh teman yang baik akan mendatangkan manfaat, sedangkan pengaruh
teman yang buruk akan mendatangkan masalah dan tantangan.

MASALAH PERGAULAN ANTAR REMAJA


Pergaulan bebas
Adanya arus modernisasi yang berkembang semakin pesat memberikan kemudahan
bagi remaja untuk mengakses segala informasi dan seluk beluk yang nantinya akan
menjerumuskan ke pergaulan bebas. Secara umum, pengertian pergaulan bebas adalah
perilaku yang telah melewati batas norma yang berlaku. Norma ini bisa meliputi agama,
susila, sosial, dan lainnya. Ada banyak macam pergaulan bebas seperti tawuran, seks
bebas, mabuk, sampai penyalahgunaan narkoba.

Hafri Khaidir Anwar mengatakan bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan
bebas pada remaja diantara lain (Anwar, 2019) :
a. Faktor keluarga
Penyebab terjadinya pergaulan bebas dari faktor keluarga adalah, 1) Taraf
pendidikan keluarga, 2) Keadaan keluarga yang tidak stabil (Broken Home), 3)
Perhatian orang tua, 4) Keadaan ekonomi keluarga yang rendah.

b. Faktor lingkungan sosial


Penyebab terjadinya pergaulan bebas dari faktor lingkungan sosial adalah, 1)
Kurangnya hati-hati dalam berteman (pergaulan), 2) Keadaan lingkungan tempat
tinggal

c. Faktor internal
Faktor internal dapat di artikan sebagai sesuatu yang berkaitan dengan keadaan
dalam diri individu, yang mengacu kepada tingkah laku dalam berkelompok maupun
bermasyarakat yang menyangkut dengan kontrol diri, kesadaran diri, nilai-nilai
keagamaan maupun gaya hidup. Penyebab terjadinya pergaulan bebas dari faktor
internal menurut Gunarsa adalah, 1) Kontrol diri (kurangnya Kontrol diri) , 2)
Kesadaran diri, 3) Nilai-nilai keagamaan (kurangnya pendidikan agama), 4) Life style
(gaya hidup).

d. Faktor teknologi informasi


Teknologi informasi adalah sebuah perangkat yang membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan
informasi. Teknologi informasi yang di maksud melalui media massa (media
elektronik dan media cetak), alatnya berupa televisi, handphone, komputer, majalah
dan lain sebagainya.

Pengertian pergaulan bebas selalu mengarah ke perilaku negatif. Perilaku ini sering
terjadi pada remaja dan orang dewasa, namun tak menutup kemungkinan juga terjadi
pada anak. Pergaulan bebas termasuk perilaku menyimpang dalam masyarakat.

Dampak dari pergaulan bebas bisa menyebabkan menurunnya prestasi, putus sekolah,
hingga hamil di luar nikah. Menurunnya prestasi belajar dan putus sekolah merupakan
dampak yang paling sering terjadi karena pergaulan bebas pada remaja. Pengaruh dari
pergaulan teman yang kurang baik akan ikut mempengaruhi perilaku remaja tersebut.
Hal ini dikarenakan adanya perasaan setia kawan yang dimiliki oleh para remaja. Seperti
contoh, jika teman sepergaulannya ini bolos, merokok, mengonsumsi minuman keras,
maka remaja tersebut lama kelamaan akan ikut melakukannya. Dan pada akhirnya pun,
mereka tidak akan peduli dengan sekolah mereka setelah terjerumus pada pergaulan
bebas.

Dampak lain yang juga tidak kalah penting adalah maraknya hamil di luar nikah. Hamil
di luar nikah ini disebabkan oleh adanya salah satu bentuk pergaulan bebas yaitu seks
pra-nikah. Dalam perspektif agama, tindakan seperti tiu tidak dianjurkan karena akan
menimbulkan zina yang telah dijelaskan di dalam al – quran, surah al-isra’ ayat 32 :

‫َو اَل َتْقَر ُبوا الِّز ٰن ٓى ِاَّنٗه َك اَن َفاِح َش ًةۗ َو َس ۤا َء َس ِبْياًل‬

Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu
jalan yang buruk.

JADI, APA YANG HARUS KITA LAKUKAN ?


Dengan berbagai pemaparan yang telah dijelaskan diatas, kita tahu bahwa di era dimana
kita bisa mengakses banyak informasi ditambah dengan pembentukan karakter remaja
yang masih labil sulit bagi kita untuk menjauhkan diri dari hal-hal tersebut. Berikut
adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghadapi pergaulan bebas :

1. Melihat karakter dari remaja yang cenderung belum memiliki pendirian yang kuat,
pemilihan lingkungan atau circle yang tepat akan sangat efektif dalam menghindari
terlibat dalam pergaulan bebas.

2. Menjalin serta menjaga hubungan yang harmonis di lingkungan orang tua juga akan
membantu menghindari tekanan atau stress pada diri remaja tersebut. Sehingga,
tidak akan ada pelampiasan yang akan berhubungan dengan pergaulan bebas.

3. Mengisi waktu luang dengan berbagai kegiatan termasuk berolahraga. Dengan


begitu akan hilang pikiran untuk melakukan hal hal yang tidak baik.
4. Menghindari menonton pornografi. Berdasarkan karakter remaja yang cenderung
labil dan memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi dengan menghidarkan diri dari
pengaruh internet dapat juga mebantu menghindarkan dari pergaoulan bebas.
5. Menanamkan kepada diri remaja nilai nilai agama yang lebih kuat
6. Menambah wawasan serta pengetahuan khususnya dalam hal pergaulan bebas di
sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai