Game online sendiri merupakan wadah bermain yang sangat digemari pelajar, dimana game
online sendiri mempunyai beberapa daya tarik yang membuat pelajar lebih memilih bermain dari pada
belajar, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pelajar sering membolos dan menghabiskan waktu di
depan computer dari pada buku, sehingga menyebabkan aktivitas sekolahnya terganggu.
Perkembangan teknologi di era industri 4.0 sudah sangat pesat dan tidak bisa dibendung.
Perkembangan teknologi yang pesat telah melahirkan berbagai jenis aplikasi yang menarik perhatian
berbagai kalangan masyarakat. Kalangan muda maupun kalangan orang dewasa berlomba lomba
mengunduh aplikasi menarik yang disajiikan di internet (Play Store dan App Store). Salah satu aplikasi
yang sangat popular dan menyita perhatian publik saat ini adalah game online. Game online merupakan
salah satu game yang berbasis akun atau game yang bisa dimainkan dengan perangkat yang berbeda.
Artinya, dengan bermodalkan akun game online, seorang bisa bermain game ini dimanapun, kapanpun,
dan menggunakan perangkat apapun (smartphone, tablet dan komputer).
Ada banyak game online yang sering dimainkan oleh masyarakat antara lain Mobile legend, PUBG,
Free Fire dan masih banyak game lainnya. Dengan desain grafisnya yang menarik, berkontenkan perang
dan menyediakan berbagai jenis animasi senjata yang menarik, game - game tersebut sungguh membuat
publik tergiur.
PENGARUH GAME ONLINE
Bermain game online pada pelajar memiliki dampak positif dan negatif. Dampaf positif dari
bermain game online yaitu dapat mengaktifkan sistem motorik, dengan koordinasi yang tepat antara
informasi yang diterima oleh mata kemudian di teruskan ke otak untuk diproses dan diperintahkan
kepada tangan untuk menekan tombol tertentu. Game online dapat mendorong remaja menjadi cerdas,
karena pemain game online menuntut daya analisa yang kuat dan perencanaan strategi yang tepat agar
bisa menyelesaikan permainan dengan baik. Kelebihan yang bisa diperoleh oleh remaja dalam bermain
game online adalah meningkatkan konsentrasi.
Bermain game online memang dapat berdampak positif, tetapi jika dibiarkan berlarut-larut hingga
mengarah pada adiksi tentu akan memberikan dampak negatif, diantaranya remaja menjadi tidak
memiliki skala prioritas dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Mendorong remaja untuk bertindak asosial,
karena aktivitas bermain game online cukup menyita waktu berkomunikasi, baik berkomunikasi dengan
keluarga maupun teman sebaya.
Meskipun beberapa kalangan mengatakan bahwa bermain game online juga mempunyai dampak
positif, seperti, mengurangi stress, melatih kemampuan berbahasa inggris, melatih kemampuan untuk
memusatkan perhatian dan konsentrasi pemainnya, Mengembangkan kecepatan reaksi dan persepsi
audio visual, Melatih mengembangkan kesabaran dan ketekunan dan lain sebagainya. Ada banyak
dampak negatif atau bahaya efek games online di kalangan pelajar, diantaranya :
1. Mood-Changer
Apasih mood-changer itu? Mood-changer itu, adalah kondisi dimana game online ini menjadi
penentu mood seseorang atau pelajar itu sendiri. Kenapa? Karena apabila kita lihat seseorang yang
sedang asik dan seriusnya bermain game online, pasti ketika ia merasa jengkel karena kalah, tak
mampu bermain bagus atau tak mampu mengungguli lawannya akan muncul amarah yang meledak-
ledak. Bahkan ada beberapa pelajar yang suka melampiaskan kemarahannya dengan memukul-
smukul tangannya ke meja atau bahkan berteriak seenaknya.
2. Muncul Istilah-Istilah Atau Kata-Kata Yang Tak Mengenakan
Relating dengan masalah pertama, biasanya ketika
para remaja atau pelajar mengalami kesulitan atau
setidaknya kalah dalam bermain, mereka akan dengan
mudah mengeluarkan kata-kata atau istilah-istilah
yang kurang mengenakan untuk didengar. Istilah
kerennya itu, kok kalah bawa-bawa binatang ya.
Belum lagi jika kebiasaan menyebutkan kata-kata
tersebut terbawa ke lingkup kehidupannya di
luar online gamming. Misal, ketika jengkel bukan
karena game pun ada yang selalu mengucapkan hal
yang sama. Bad Impact yang tidak harus di tiru dan dijadikan kebiasaan ya viewers.
2. Boros
Segala sesuatu yang bersifat online pasti tidak luput dari yang namanya kuota internet yang
dimiliki. Otomatis jika game tersebut dimainkan lewat smartphone tentu saja membutuhkan kuota
internet. Kuota internet harus dibeli jika habis. Apa yang terjadi jika hal tersebut menjadi siklus
berulang tiap harinya? Tentu saja, para pelajar merasa seolah dituntut untuk mengeluarkan uang
tiap harinya dan itu pastinya boros sekali. Di sisi lain, jika pelajar tersebut memilih untuk bermain
warnet ya sama saja, mereka juga dituntut untuk menghabiskan uang mereka tiap jam
permainannya.
3. Mudah Menyalahkan Orang Lain
Ketika sedang asik-asiknya bermain atau war (istilah yang biasa digunakan ketika para online
gamers melakukan pertempuran), ternyata jika mereka dihadapkan pada kondisi dimana ada
beberapa teman se-clan atau timnya yang ceroboh sehingga menyebabkan mereka kalah, mereka
akan mudah merasa kesal dan marah. Hal tersebut akan mendorong anak/pelajar yang merasa
dirugikan untuk menyalahkan orang yang menyebabkan clannya kalah bermain. Tak jarang timbul
percekcokkan atau ego antara pelajar, saling menyalahkan bahkan saling memaki. Sehinggga
contoh tersebut tidak baik untuk dilakukan terutama oleh pelajar
4. Otak Depan Tak Berkembang
Ternyata ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa otak tak akan terstimulasi jika terus-
terusan bermain game komputer. Hal tersebut dihasilkan berdasarkan penelitian yang dilakukan
Ryuta yang membandingkan kinerja otak anak-anak yang sering memainkan game komputer
dengan anak-anak yang lebih banyak belajar aritmatika.
6. Perilaku Autisme
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis berat yang mempengaruhi cara seseorang
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Sebuah penelitian menemukan
bahwa pemain game online biasanya hanya terpaku pada permainannya saja tanpa peduli dengan
lingkungan sosialnya yang akan menyebakan masalah kepribadian, seperti kurang percaya
diri, introvert, sering mengalami cemas yang berlebihan dan juga takut yang berlebihan
7. Penurunan Konsentrasi Belajar
Karena fokus yang hanya terarah pada game online juga berpengaruh pada turunnya konsentrasi
belajar para gamers yang pada umumnya adalah pelajar. Menghabiskan banyak waktu di tempat
games online atau untuk sekedar bermain game di smartphone mengakibatkan pelajar lebih aktif
memikirkan bagaimana cara untuk menyelesaikan tahap awal untuk maju ke tahap berikutnya atau
bagaimana caranya untuk mengalahkan lawan bermainnya, tanpa peduli tentang pelajarannya.
8. Halusinasi
Sebuah survei mengatakan bahwa lebih dari 1200 orang yang bermain game online mengalami
halusinasi karena kerap merasakan sensasi dan efek-efek suara yang sering kali mereka dengar
setelah bermain. Bahkan seorang pemimpin penulis studi Angelica Ortiz de Gortari dari Nottingham
Trent University, Inggris pernah mengatakan bahwa “objek dan peristiwa yang terstimulasikan
di video game telah berubah menjadi objek evokatif. Dimana pikiran para gamer seolah melengkapi
serpihan puzzle, dan mereka melihat serta mendengar apa yang mereka harapkan karena video
game yang telah dimainkannya”.
9. Insomnia
Insomnia terjadi karena pemain game online pada umumnya terlalu sering berhadapan dengan
laptop atau smartphone sehingga menimbulkan kurangnya produksi hormon melatonin yang
dalam bidang kedokteran hal tersebut sebenarnya sangat baik bagi kesehatan. Namun karena
berkurangnya hormon tersebut yang disebabkan oleh game online dapat menyebabkan susah
tidur bagi para gamers. Sehingga, itu dapat berakibat fatal baik pada bidang akademik pelajar
ataupun kesehatan dari seorang pelajar tersebut disebabkan oleh game online
dapat menyebabkan susah tidu bagi para gamers. Sehingga, itu dapat berakibat fatal baik pada
bidang akademik pelajar ataupun kesehatan dari seorang pelajar tersebut.
10. Terpapar Radiasi
Radiasi yang ditimbulkan oleh komputer dan alat digital lain
seperti smartphone atau laptop memiliki banyak sekali efek buruk
bagi kesehatan. Dengan memainkan game online setiap hari dan
berjam-jam dengan menggunakan smartphone atau komputer
ternyata mempermudah efek buruk tersebut berdampak
pada gamers. Radiasi, bahayanya dapat mengancam masa depan para gamers karena radiasi dalam
ilmu kedokteran disebutkan akan menyebabkan turunnya kualitas sperma seseorang atau bahkan
menyebabkan kemandulan. Bukankah anda tidak mau masa depan anda terutama pelajar masa
sekarang terancam akibat bermain game online? Tentu saja jawabannya tidak mau sebab masa
depan itu bukan hanya untuk bermain game saja. Tapi, anda akan berkeluarga dan bekerja untuk
kebutuhan keluarga anda
11. Kerusakan Mata
Mata seolah dipaksa untuk menatap layar smartphone atau komputer dalam waktu yang begitu lama
akan membuat mata mudah letih, memerah dan bahkan akan menyebabkan cacat mata yakni rabun
dekat disertai sakit kepala. Sehingga orgran dalam mata anda akan cepat rusak
12. Gangguan Pendengaran
Biasanya para gamers, menyukai game online yang menantang dan tak jarang bersuara keras.
Karena ingin merasakan euforia yang lebih, banyak pemain/pelajar yang menggunakan headset
selama bermain. Tanpa disadari, ternyata hal tersebut berpangaruh buruk bagi pendengaran karena
volume yang terbilang keras, tinggi dan berfrekuensi di luar kemampuan gendang telinga untuk
menerimanya, maka akan timbul implikasi seperti telinga yang berdengung sehingga kesulitan
mendengar untuk beberapa saat atau bahkan dampak terburuknya akan sulit mendengar secara
permanen.
Tempat-tempat game online sekarang sudah banyak dan mudah dijumpai baik di perkotaan atau pun
dipedesaan, jadi perkembangannya menjadi lebih mudah. Yang dibahayakan dari dampak game online
ini sangat buruk terutama untuk psikis dan fisik pada usia remaja. Beberapa tips atau Solusi cara
mengatasi kecanduan game online, antara Lain :
Langkah pertama agar bisa berhenti kecanduan harus ada niat dalam diri sendiri yaitu harus
bersungguh-sungguh atau berjanji dengan diri anda sendiri tidak akan main game online lagi, namun
awalnya pasti begitu sulit untuk melakukannya, tapi lambat laun pasti akan bisa.
Mencari aktivitas lain yang positif dan lebih bermanfaat terutama kebiasaan yang disukai, seperti
berolahraga, membaca buku atau berekreasi. Sehingga tidak ada waktu kosong untuk bermain game
online.
Mengurangi waktu bermain dengan mulai menentukan jam bermain dan hari bermain dan
diusahakan mematuhi jadwal tersebut. Untuk tahap awal sehari bermain 3 jam dan untuk hari-hari
berikutnya dikurangi.
Maksud dari hal ini bukan tidak boleh berteman dengan pemain game melainkan jangan terlalu
akrab karena ajakan dan pengaruh teman akan gampang mempengaruhi untuk bermain game online
lagi.
Maksutnya meminta orang terdekat untuk sementara menjadi pengingat setiap kali hendak ke
warnet atau ingin bermain game. Akan sangat baik apabila dia bukan seorang gamers juga.
A. REFLEKSI
Semua tindakan yang dilakukan seseorang pasti memiliki sisi positif dan negatif, seperti