Dosis Dobutamin:
1. Pada dosis rendah bekerja selektif pada reseptor B1 adrenergik
meningkatkan kontraktilitas jantung
2. Pada dosis besar meningkatkan kecepatan denyut jantung dan
kecepatan konduksi serta stimulasi reseptor B2 agonis
(menyebabkan vasodilatasi bronkus)
Dosis Dopamin:
1. Rendah (1-5 mikrogram/kg/menit) vasodilatasi renal, mesenterik
dan arteri cerebral
2. Moderat (5-10 mikrogram/kg/menit) menstimulasi reseptor B-
adrenergik menyebabkan peningkatan kontarksi jantung, meningkatkan
output jantung dan tekanan darah
3. Tinggi (10-20 mikrogram/kg/menit) mempengaruhi reseptor Alfa
adrenergik menyebabkan kontraksi arteri dan vena perifer
Efinefrin katekolamin yang disekresi oleh medula ginjal
sebagai respon adanya perangsangan simpatik
Dosis Efinefrin:
1. Dosis rendah efek pada reseptor B2 dominan disertai
berkurangnya resistensi perifer dan tekanan darah
2. Dosis besar efek pada reseptor Alfa 1 dominan disertai
peningkatan resistensi perifer dan tekanan darah (efek yang
diinginkan pada kasus henti jantung/cardiac arrest)
Furosemid loop diuretik (diuretik kuat) yang bekerja
dengan menghambat reabsorbsi Na dan Cl dari tubulus ginjal.
Tanpa insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh untuk dirubah
menjadi energi, sehingga tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi
yang dapat menyebabkan ketoasidosis.
Kadar glukosa darah yang tinggi akan menyebabkan diuresis osmotic dan
kehilangan elektrolit.
Efek dari glukagon tergantung dari glikogenolisis pada hepar dan adanya
cadangan glikogen yang tidak memadai
Insulin diberikan pada pasien DM tipe 1 karena tubuh sudah tidak dapat memproduksi insulin.
Insulin diperlukan untuk memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel yang selanjutnya akan diproses menjadi
energi.
Insulin yang digunakan untuk terapi emergensi adalah insulin tipe reguler yang mempunyai onset sangat
pendek dengan durasi sekitar 6-8 jam.
Indikasi dari insulin: DM tipe 1, DM tipe 2 yang kurang efektif diterapi dengan oral antidiabetik dan diabetes
ketoasidosis.
Interaksi Obat:
1. Berkurangnya efek hipoglikemia kortikosteroid, dobutamin, efineprin, diuretik tiazid
2. Meningkatkan efek hipoglikmenia alkohol, Beta bloker, salisilat, penghambat MAO (monoamine
Oksidase)
E. Obat KDM pada Neurologi