Anda di halaman 1dari 9

Online ISSN: 2622-4666 Print ISSN: 2356-3281

Jurnal Persada Husada Indonesia Vol. 9 No. 32 (2022) : 18- 26

Asuhan Keperawatan pada Klien yang Mengalami Kekurangan Volume Cairan dengan
Dengue Haemorrhagic Fever di RS Dr. Mintohardjo

Dellia Ayu Safitri1, Ahmad Fahri2

Nursing Care for Clients who Experience Lack of Fluid Volume with Dengue
Hemorrhagic Fever in Dr. Mintohardjo Hospital

Abstrak
Demam berdarah dengue merupakan salah satu penyakit menular yang sering menimbulkan wabah dan
menyebabkan kematian. Penyakit DHF adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk aedes aegypti, dengan ciri demam tinggi mendadak disertai manifestasi perdarahan dan bertendensi
menimbulkan renjatan (syok) dan kematian. Penelitian yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh
gambaran tentang asuhan keperawatan klien yang memiliki masalah utama kekurangan volume cairan dengan
dengue haemorrhagic fever. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif tanpa intervensi langsung
kepada klien. Penelitian ini menggunakan data dari kasus penelitian tahun 2019 dan menggunakan pendekatan
studi literatur. Dari hasil pengkajian dan analisa data ditemukan diagnosa keperawatan prioritas yaitu kekurangan
volume cairan berhubungan dengan pindahnya cairan dari intravaskuler ke ekstravaskuler. Pada karya tulis ilmiah
ini penulis menguraikan tentang intervensi dalam pemberian cairan pada pasien dengan DHF untuk memenuhi
kebutuhan cairannya. Uraian pemberian cairan ini berdasarkan kepada penelitian yang terdahulu dan merupakan
bagian dari intervensi keperawatan. Hasil kajian dari penulis berdasarkan dapat disimpulkan bahwa pemberian
cairan pada pasien dengan DHF sangat membantu memenuhi kebutuhan cairan pada pasien dengan DHF. Saran
bagi perawat di rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan kebutuhan cairan khususnya pada pasien kekurangan
volume cairan dengan Dengue Haemoragic Fever.

Kata kunci : Demam Berdarah Dengue, Asuhan Keperawatan, Kekurangan Volume Cairan

Abstract
Dengue hemorrhagic fever is a contagious disease that often causes epidemics and causes death. DHF is an
infectious disease by the dengue virus which is transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito,
characterized by a sudden high fever accompanied by bleeding manifestations and a tendency to cause shock and
death. The research conducted by the author aims to obtain an overview of nursing care for clients who have the
main problem of lack of fluid volume with dengue hemorrhagic fever. This research is a descriptive qualitative
study without direct intervention to the client. This study uses data from research cases in 2019 and uses a
literature study approach. From the results of the assessment and data analysis, it was found that priority nursing
diagnoses were deficient in fluid volume associated with fluid transfer from intravascular to extravascular. In this
scientific paper the authors describe the intervention in fluid administration in patients with DHF to meet their
fluid needs. The description of this fluid administration is based on previous research and is part of nursing
interventions. Based on the results of the authors' study, it can be concluded that giving fluids to patients with
DHF is very helpful in meeting the fluid needs of patients with DHF. Suggestions for nurses in the hospital are
expected to increase the need for fluids, especially in patients with deficient fluid volume with dengue
haemorrhagic fever.

Keywords: Dengue Fever, Nursing Care, Lack of Fluid Volume

1 Mahasiswa Akademi Keperawatan Berkala Widya Husada


2 Dosen Akademi Keperawatan Berkala Widya Husada

Copyright © 2014-2022 STIKES Persada Husada Indonesia


http://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol. 9 No. 32 (Januari 2022)
Asuhan Keperawatan Klien yang Mengalami Kekurangan Volume Cairan Tubuh…

Pendahuluan perawatan secara cepat tepat dan tepat mencegah


DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah terjadinya komplikasi dan rehabilitatif
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, pemulihan kesehatan pasien dengue
sejenis virus yang tergolong arbovirus dan haemorrhagic fever dan mencegah penularan ke
masuk ke tubuh penderita melalui gigitan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk untuk
nyamuk Aedes Aegypti betina. Penyakit ini lebih memperoleh gambaran pelaksanaan asuhan
dikenal dengan sebutan Demam Berdarah keperawatan pada klien yang mengalami
(DBD) (Aziz Alimul, 2006). Data dari seluruh kekurangan volume cairan dengan dengue
dunia menunjukan bahwa Asia menempati hemorrhagic fever di RS Dr. Mintohardjo.
urutan pertama dalam jumlah penderita DBD
setiap tahunnya (Kemenkes RI,2013). Menurut Metode
World Health Organization (WHO) pada tahun Desain penelitian ini adalah penelitian
2015, penelitian terbaru menunjuk 390 juta kualitatif deskriptif tanpa intervensi langsung
infeksi dengue pertahun dimana 96 juta kepada pasien. Desain ini digunakan berkaitan
bermanifestasi klinis dengan berbagai derajat. dengan masa pandemik Covid-19 dan PSBB
Pada tahun 2015 di Indonesia jumlah penderita yang masih berlangsung, sehingga peneliti tidak
DHF yang dilaporkan sebanyak 129.650 kasus dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara
dengan jumlah kematian sebanyak 1.071 orang langsung kepada pasien. Berkaitan dengan hal
(IR/Angka kesakitan=50,75 per 100.000 tersebut di atas, maka penelitian ini
penduduk dan CFR/angka kematian= 0,83%). menggunakan data dari kasus penelitian tahun
Selama periode tahun 2009 sampai tahun 2015 2019 dan menggunakan pendekatan studi
jumlah kabupaten/kota terjangkit DHF literatur. Penelitian ini dilaksanakan di RS Dr.
cenderung meningkat. Pada tahun 2014 di Jawa Mintohardjo pada data laporan Tn. A tanggal 24
Timur kasus sebanyak 9.273 kasus dengan Juni 2019.
jumlah kematian sebanyak 107 orang (IR/Angka Teknik pengumpulan data yang dilakukan
kesakitan 24,07 per 100.000 penduduk dengan penulis dalam penelitian ini menggunakan
CFR/Angka kematian 1,15%). Sedangkan pada teknik pengumpulan data yaitu: studi
tahun 2015, jumlah kematian tertinggi terjadi di dokumentasi sekunder, yaitu dokumen yang
Jawa Timur sebanyak 283 kematian, diikuti oleh ditulis berdasarkan laporan, pada karya tulis
Jawa Tengah (225 kematian) dan Kalimantan ilmiah ini penulis menggunakan laporan tentang
Timur (65 kematian) (Profil Kesehatan asuhan keperawatan pada pasien kekurangan
Indonesia, 2015). volume cairan dengan Dengue haemorrhagic
DHF/DBD merupakan masalah kesehatan fever, penelitian kepustakaan, yaitu teknik
yang endemik di Indonesia, maka penyakit ini pengumpulan data untuk memperoleh data
memerlukan suatu penanganan pelayanan sekunder dengan cara mengadakan studi literatur
kesehatan yang melibatkan peran perawat dan guna memperoleh dasar teoritis dalam
tenaga medis lainnya. Peran perawat dalam pemecahan masalah yang diteliti, dan riset
kasus dengue hemorrhagic fever ini adalah internet, yaitu teknik pengumpulan data yang
memberikan asuhan keperawatan secara berasal dari situs-situs atau website yang
menyeluruh bagi penderita dengue hemorrhagic dilakukan dengan memanfaatkan jaringan
fever dimulai dari tindakan promotif seperti internet dan situs tersebut berhubungan dengan
memberikan penyuluhan kesehatan tentang berbagai informasi yang dibutuhkan dalam
penyakit dan penanggulangannya, preventif penelitian yang diteliti.
seperti mencegah terjadinya dengue Analisa data dalam penelitian ini adalah
haemorragic fever dengan merubah kebiasaan untuk menetapkan sumber data/informasi,
sehari-hari seperti menggantungkan pakaian, mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam
menjaga kebersihan lingkungan dan tempat bentuk dokumen, menormalisasikan data jika
penampungan, kuratif seperti memberikan diperlukan dan memungkinkan (membuat data

Copyright © 2022 STIKES Persada Husada Indonesia 19


Jurnal Persada Husada Indonesia Vol. 9 No. 32 (Januari 2022)
Asuhan Keperawatan Klien yang Mengalami Kekurangan Volume Cairan.…

dari berbagai sumber sesetara mungkin “menjadi keluarga Tn. A ada anggota keluarga yang
satu bentuk yang sama”, dan menganalisa data pernah mengalami dengue hemorrhagic
(membandingkan berbagai kajian dan fever. Tn. A bila memiliki permasalahan
menelaahnya). lebih cenderung tidur dan minum obat
sebagai koping dalam menyelesaikan
Hasil dan Pembahasan masalah. Menurut Wijaya (2013)
1. Pengkajian mengatakan bahwa pada klien yang
a. Identitas Klien mengalami DHF memiliki keluhan demam
Klien bernama Tn. A berusia 27 tahun, lebih dari 3 hari, tidak mau makan, terdapat
berjenis kelamin laki-laki, belum menikah, bintik merah pada tubuh. Riwayat kesehatan
beragama Islam, memiliki suku bangsa Jawa, sekarang yang bisa ditemukan pada pasien
pendidikan terakhir SMA, saat ini Tn. A dengan dengue haemoragic fever adalah
bekerja sebagai Angkatan Laut, bahasa yang nyeri otot dan persendian, konstipasi juga
digunakan sehari-hari oleh Tn. A ialah bisa diare, mukosa mulut kering, perdarahan
bahasa Indonesia, alamat rumah Margaluyu gusi, dan lidah kotor, ditemukan pula keluhan
RT.005/009 Margasari-Bandung, sumber batuk ringan, ruam pada kulit ada perdarahan
biaya dari Askes, informasi yang didapatkan petekie, ekimosis, hematoma dan perdarahan
langsung dari Tn. A. lainnya. pada kasus Tn. A memiliki
persamaan dengan tinjauan teori, namun ada
b. Proses Perjalanan Penyakit yang ditemukan perbedaan dengan tinjauan
Tn. A diketahui bahwa pada tanggal 24 teori yang tidak terdapat pada kasus Tn. A
Juni 2019 jam 21.50 WIB datang ke IGD khususnya pada tanda dan gejala seperti nyeri
dibawa oleh teman kerja dengan keluhan otot dan persendian, konstipasi atau diare,
demam sudah 3 hari, keadaan umum lemah, mukosa mulut kering, perdarahan gusi dan
kesadaran compos mentis. Tn. A dipindahkan lidah kotor, batuk ringan, ruam pada kulit,
ke ruang Sangeang pada jam 23.10. Dari hasil serta perdarahan pada petekie. Tanda-tanda
yang didapatkan klien mengatakan mual dan ini tidak muncul pada kasus Tn. A
tidak nafsu makan makan hanya kemungkinan karena DHF yang dialami oleh
menghabiskan setengah porsi saja dan klien Tn. A masih berada pada derajat I.
mengatakan badan terasa lemah aktivitas
dibantu oleh calon istrinya. Observasi TTV d. Pola Kesehatan
yang didapatkan ialah TD: 130/90 mmHg, N: Pada pemeriksaan fisik kasus Tn. A
88 x/mnt, Rr: 20x/mnt, S: 38oC. Klien ditemukan, perubahan data yang kurang baik
mendapatkan terapi obat-obatan yaitu pada sistem urogenital dimana balance cairan
Ranitidin 3x50 mg pada saat klien berada di pada Tn. A berjumlah -250 cc. Pemeriksaan
ruang IGD. fisik yang terjadi perubahan juga ditemukan
pada sistem integumen dimana pada Tn. A
c. Riwayat Keperawatan ditemukan turgor kulit tidak elastis,
Riwayat keperawatan yang terdapat temperatur kulit hangat, warna kulit pucat.
pada klien Tn. A diketahui bahwa Tn. A Sementara pada pemeriksaan fisik sistem
memiliki keluhan kurang nafsu makan, tubuh lainnya tidak mengalami perubahan atau
terasa lemah, kronologis keluhan tubuh berada dalam kondisi yang normal. Menurut
panas, keluhan timbul secara mendadak, Wijaya (2013) pemeriksaan fisik yang perlu
lamanya 3 hari upaya dilakukan klien untuk dilakukan pada klien dengue haemoragic
mengatasinya adalah minum obat dan tidur. fever adalah keadaan umum, kesadaran
Selain hal tersebut diketahui juga bahwa dari umum, sistem integumen, sistem
riwayat kesehatan masa lalu klien pernah penglihatan, sistem kardiovaskuler,
mengalami DBD. Dalam riwayat penyakit abdomen, sistem muskuloskeletal.

Copyright © 2022 STIKES Persada Husada indonesia 20


Jurnal Persada Husada Indonesia Vol. 9 No. 32 (Januari 2022)
Asuhan Keperawatan Klien yang Mengalami Kekurangan Volume Cairan Tubuh…

e. Pemeriksaan Penunjang
Matriks 1. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan Laboratorium pada Tanggal 26 Juni 2019:
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1. Hemoglobin 14,0 g/dl 14 -18
2. Hematokrit 41 % 43 – 51
3. Eritrosit 4,95 Juta/mm3 4,5 – 5,5
4. Leukosit 3.800 /ul 5000- 10.0000
5. Trombosit 122000 Ribu/mm3 150.000- 400.000
Hasil Pemeriksaan Laboratorium pada Tanggal 27 Juni 2019:
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1. Hemoglobin 14,7 g/dl 14 -18
2. Hematokrit 44 % 43 – 51
3. Eritrosit 5,32 Juta/mm3 4,5 – 5,5
4. Leukosit 2.000 /ul 5000 - 10.0000
5. Trombosit 94.000 Ribu/mm3 150.000 - 400.000
Hasil Pemeriksaan Laboratorium pada Tanggal 28 Juni 2019:
No. Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1. Hemoglobin 13,9 g/dl 14 -18
2. Hematokrit 44 % 43 – 51
3. Eritrosit 5,10 Juta/mm3 4,5 – 5,5
4. Leukosit 2.900 /ul 5000- 10.0000
5. Trombosit 104.000 Ribu/mm3 150.000- 400.000

f. Penatalaksanaan
Matriks 2. Penatalaksanaan
Terapi Tn. A
Obat injeksi :
a. Ranitidine 2x50 mg (obat lambung)
b. Ceftriaxone 2x1 g (antibiotik)
Obat oral :
a. Paracetamol 3x500 mg (pereda nyeri/panas)
Klien mendapatkan diet makan lunak

2. Analisa Data
Matriks 3. Analisa Data
No. Data Masalah Etiologi
1. Subjektif : Kekurangan volume Pindahnya cairan
- Klien mengeluh tubuh terasa lemah. cairan intravaskuler ke
Objektif : ekstravaskuler
- K/u: lemah
- Kesadaran: compos mentis
- TTV: TD: 130/90 mmHg, N: 88x/m,
Rr: 20x/m, S: 39oC
- Warna kulit pucat
- Turgor kulit tidak elastis

Copyright © 2022 STIKES Persada Husada Indonesia 21


Jurnal Persada Husada Indonesia Vol. 9 No. 32 (Januari 2022)
Asuhan Keperawatan Klien yang Mengalami Kekurangan Volume Cairan.…

- Pengisian cpr ≤ 2 detik


- Balance cairan intake : 2250- output :
2500 = -250/24jam
- Hasil laboratorium :
Hb : 13.9g/dl
Ht : 44%
Trombosit : 104.000juta/mm3
Eritrosit : 5.10juta/mm3
Leukosit : 2,900/ul
2. Subjektif : Hipertermi Infeksi virus dengue
- Klien mengeluh demam sudah 3 hari
- Klien mengatakan demam hanya
dirasakan pada malam hari
Objektif :
- K/u : lemah
- Kesadaran: compos mentis
- TTV: TD: 130/90 mmHg, N: 88x/m,
Rr: 20x/m, S: 39oC
- Temperatur kulit klien hangat
3. Subjektif : Ketidakseimbangan Mual, muntah tidak
- Klien mengatakan mual dan tidak nafsu nutrisi nafsu makan
makan
Objektif :
- K/u : lemah
- Kesadaran: compos mentis
- TTV : TD: 130/90 mmHg , N: 88x/m,
Rr: 20x/m, S: 39oC
- Klien hanya menghabiskan makanan
setengah porsi
- Klien mendapatkan diet makanan
bubur

3. Diagnosa Keperawatan
Matriks 4. Diagnosa Keperawatan
No. Data Diagnosa Keperawatan
1. Subjektif : Kekurangan volume cairan berhubungan
- Klien mengeluh tubuh terasa lemah dengan pindahnya cairan intravaskuler ke
Objektif : ekstravaskuler
- K/u: lemah
- Kesadaran: compos mentis
- Ttv: TD: 130/90 mmHg, N: 88x/m,
Rr: 20x/m, S: 39oC
- Warna kulit pucat
- Turgor kulit tidak elastis
- Pengisian cpr ≤ 2 detik
- Balance cairan intake : 2250 - output :
2500 = -250

Copyright © 2022 STIKES Persada Husada indonesia 22


Jurnal Persada Husada Indonesia Vol. 9 No. 32 (Januari 2022)
Asuhan Keperawatan Klien yang Mengalami Kekurangan Volume Cairan Tubuh…

- Hasil Laboratorium
Hb : 13.9g/dl
Ht : 44%
Trombosit :104.000juta/mm3
Eritrosit : 5.10juta/mm3
Leukosit : 2,900/ul
2. Subjektif : Hipertermi berhubungan dengan infeksi virus
- Klien mengeluh demam sudah 3 hari dengue
- Klien mengatakan demam hanya
dirasakan pada malam hari
Objektif :
- K/u : lemah
- Kesadaran: compos mentis
- TTV: TD:130/90 mmHg, N: 88x/m,
Rr: 20x/m, S: 39oC
- Temperatur kulit klien hangat
3. Subjektif : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
- Klien mengatakan mual dan tidak kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nafsu makan nutrisi yang tidak adekuat akibat mual, muntah,
Objektif : tidak nafsu makan
- K/u : lemah
- Kesadaran: compos mentis
- TTV: TD: 130/90 mmHg, N: 88x/m,
Rr: 20x/m, S: 39oC
- Klien hanya menghabiskan makanan
setengah porsi
- Klien mendapatkan diet makanan
bubur

4. Intervensi Keperawatan
Matriks 5. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional
Tujuan dan Kriteria Hasil
1. Kekurangan volume cairan. - Awasi vital sign tiap 3 - Vital sign membantu
jam/sesuai indikasi mengidentifikasi fluktuasi
Tujuan dan kriteria hasil: - Observasi capillary cairan intravaskuler
setelah dilakukan tindakan refill - Indikasi keadekuatan
keperawatan diharapkan - Observasi intake dan sirkulasi perifer
tidak terjadi defisit volume output, catat warna - Penurunan haluaran urine
cairan dengan kriteria hasil: urine konsistensi, BJ pekat dengan peningkatan BJ
- Input dan output - Anjurkan untuk minum diduga dehidrasi
seimbang 1500-2000 ml/hari - Untuk memenuhi kebutuhan
- Vital sign dalam batas - Kolaborasi pemberian cairan tubuh per oral
normal cairan intravena - Dapat meningkatkan jumlah
- Tidak ada tanda pre isotonik cairan tubuh, untuk
syok mencegah hipovolemik syok
- Akral hangat

Copyright © 2022 STIKES Persada Husada Indonesia 23


Jurnal Persada Husada Indonesia Vol. 9 No. 32 (Januari 2022)
Asuhan Keperawatan Klien yang Mengalami Kekurangan Volume Cairan.…

- Capillary refill kurang


dari 2 detik
2. Hipertermi - Kaji suhu tubuh pasien. - Mengetahui peningkatan
- Beri kompres hangat. suhu tubuh, memudahkan
Tujuan dan kriteria hasil: - Berikan/anjurkan intervensi
Setelah dilakukan tindakan pasien untuk banyak - Mengurangi panas dengan
keperawatan diharapkan minum 1500-200 cc pemindahan panas secara
suhu tubuh dalam batas /hari (sesuai toleransi) konduksi, air hangat
normal dengan kriteria - Anjurkan pasien mengontrol pemindahan
hasil: menggunakan pakaian panas secara perlahan tanpa
- Suhu tubuh antara 36-37 tipis dan mudah menyebabkan hipotermi atau
- Nyeri otot hilang menyerap keringat menggigil
- Observasi intake dan - Untuk menggantikan cairan
output, tanda-tanda vital tubuh yang hilang akibat
tiap 3 jam sekali sesuai evaporasi
indikasi - Memberikan rasa nyaman
- Kolaborasi pemberian dan pakaian tipis mudah
cairan intravena dan menyerap keringat dan tidak
pemberian obat sesuai merangsang peningkatan
program suhu tubuh
- Mendeteksi dini kekurangan
cairan serta mengetahui
keadaan umum pasien.
- Pemberian cairan sangat
penting bagi pasien dengan
suhu tubuh yang tinggi, obat
khususnya untuk
menurunkan panas tubuh
pasien
3. Ketidakseimbangan nutrisi - Kaji riwayat nutrisi, - Mengidentifikasi defisiensi,
kurang dari kebutuhan termasuk makanan yang menduga kemungkinan
tubuh disukai intervensi
- Observasi dan catat - Mengawasi masukan
Tujuan dan kriteria hasil: masukan makanan kalori/kualitas kekurangan
Setelah dilakukan tindakan pasien konsumsi makanan
keperawatan diharapkan - Timbang BB tiap hari - mengawasi penurunan
tidak terjadi gangguan (bila memungkinkan). BB/mengawasi efektivitas
kebutuhan nutrisi - Berikan makanan intervensi
dengan kriteria hasil: sedikit namun sering - Makanan sedikit dapat
- Tidak ada tanda-tanda dan atau makan diantara menurunkan kelemahan dan
malnutrisi waktu makan meningkatkan
- Menunjukan berat - Berikan dan bantu oral - Masukan juga mencegah
badan yang seimbang hygiene distensi gaster
- Hindari makanan yang - Meningkatkan nafsu makan
merangsang dan dan masukan per oral
mengandung gas - Menurunkan distensi dan
iritasi gaster

Copyright © 2022 STIKES Persada Husada indonesia 24


Jurnal Persada Husada Indonesia Vol. 9 No. 32 (Januari 2022)
Asuhan Keperawatan Klien yang Mengalami Kekurangan Volume Cairan Tubuh…

Menurut Nanda Nic-Noc (2015) secara teori muncul namun tidak ditemukan pada
masalah keperawatan prioritas pada klien kasus Tn. A.
dengan dengue haemorrhagic fever adalah Pada tahap penegakan diagnosa
kekurangan volume cairan dengan pindahnya ditemukan 3 diagnosa keperawatan pada kasus
cairan intravaskuler ke ekstravaskuler Tn. A dimana ke-3 diagnosa keperawatan
disertai dengan tujuan, kriteria hasil intake tersebut sudah sesuai dengan tinjauan teori, ada
output yang seimbang, vital sign dalam batas 2 diagnosa keperawatan teori yang tidak muncul
normal, akral hangat. pada kasus T. A dikarenakan tidak ada data yang
Berdasarkan uraian tersebut diatas, mendukung untuk ditegakkannya diagnosa
dapat dinyatakan bahwa prioritas masalah tersebut nyeri akut berhubungan dengan agen
keperawatan pada kasus Tn. A dan teori cidera biologis (penekanan intra abdomen) dan
memiliki persamaan, begitupun dalam resiko syok (hipovolemik) berhubungan dengan
penetapan tujuan, kriteria hasil dan intervensi perdarahan yang berlebihan. Pada tahap
memiliki persamaan. perencanaan, masalah keperawatan prioritas
5. Implementasi Keperawatan pada kasus Tn. A sudah sesuai dengan teori yaitu
Pada tahap ini peneliti tidak kekurangan volume cairan berhubungan dengan
melakukan implementasi sesuai dengan perpindahan cairan dari intravaskuler ke
tinjauan teori, dikarenakan peneliti tidak ekstravaskuler. Untuk kriteria hasil tujuan dan
melakukan tindakan langsung kepada klien, intervensi merujuk pada referensi. Pada
peneliti hanya menguraikan gambaran implementasi penulis tidak melakukan tindakan
implementasi yang dapat dilakukan pada secara langsung pada Tn. A dalam hal ini penulis
klien. Adapun implementasi yang dapat hanya memberikan uraian gambaran
dilakukan yaitu melaksanakan intervensi implementasi yang bisa dilakukan pada pasien
yang sudah ditetapkan pada masing-masing yang mengalami dengue haemoragic fever
diagnosa keperawatan tersebut. dengan kekurangan volume cairan dengan
6. Evaluasi menguraikan satu intervensi khusus terkait
Pada tahap evaluasi, kegiatan ini tidak pemenuhan kebutuhan cairan. Pada tahap
dilakukan oleh penulis dikarenakan penulis evaluasi, penulis hanya memberikan gambaran
tidak melakukan implementasi langsung tentang evaluasi yang dapat dicapai pada pasien
kepada pasien sehingga. Pada bagian ini dengan DHF melalui tujuan dan kriteria hasil
penulis hanya memberikan gambaran tentang yang sudah ditetapkan, dan memberikan
evaluasi yang dapat dicapai pada klien yang kesimpulan tentang hasil penelitian yang
mengalami kekurangan volume cairan terdahulu terkait dengan pemenuhan kebutuhan
dengan merujuk kriteria hasil yang telah cairan.
ditetapkan pada tahap perencanaan.
Saran
Kesimpulan Diharapkan agar penelitian ini dapat
Kesimpulan yang didapatkan pada memberikan informasi dan pengetahuan untuk
gambaran asuhan keperawatan pada klien yang klien dan keluarga terutama dalam mengatasi
mengalami kekurangan volume cairan dengan klien yang mengalami kekurangan volume
dengue haemorrhagic fever di RS Dr. cairan dengan dengue haemoragic fever dan
Mintohardjo. Pada tahap pengkajian, sebagian dapat menambah wawasan perawat dalam
besar tanda gejala pada kasus Tn. A sudah sesuai memberikan asuhan keperawatan pada klien.
dengan teori, hanya ada beberapa tanda dan
gejala seperti nyeri otot dan persendian, Daftar Pustaka
konstipasi bisa juga diare, mukosa mulut kering, Akhsin, Zulkoni. 2014. Parasitologi.
perdarahan gusi, lidah kotor, batuk ringan, ruam Yogyakarta : Nuha Medika P.61-70
pada kulit dan perdarahan pada petekie yang

Copyright © 2022 STIKES Persada Husada Indonesia 25


Jurnal Persada Husada Indonesia Vol. 9 No. 32 (Januari 2022)
Asuhan Keperawatan Klien yang Mengalami Kekurangan Volume Cairan.…

Ali, H. Zaidin. 2014. Dasar-Dasar Dokumentasi Kunoli, Firdaus J. 2013. Pengantar


Keperawatan. Jakarta : EGC Epidemiologi Penyakit Menular: Jakarta.
Trans Info Media,Jakarta
Alimul, Aziz. 2006. Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak. Salemba : Jakarta Manurung, Santa. 2011. Keperawatan
Profesional. Jakarta : Tim
Andara, Ns Saferi Wijaya, S.Kep dan Ns. Yessie
Mariza Putri, S.Kep. 2013. KMB 2 Mubarak, W.I. 2008. Buku Ajar Kebutuhan
Keperawatan Medikal Bedah Dasar Manusia Teori dan Aplikasi dalam
(Keperawatan Dewasa). Yogyakarta: Praktek. Jakarta : EGC
MuhaMedika
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu
Ayunda, Nay. 2017. Asuhan Keperawatan Klien Keperawatan; Pendekatan Praktis.
Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Salemba Medika
https://www.academia.edu/7725567/asuh
an_keperawatan_klien_demam_berdarah RSAL Dr. Mintohardjo. 2016. Sejarah RSAL
_dengue_dbd_diagnosis. Online diakses Dr. Mintohardjo. Online
pada bulan April 2020 http://repo.stikesicme-
jbg.ac.id/1765/1/KTI%20hasil%201.pdf
B, Putri. 2018. Asuhan Keperawatan Pada diakses pada bulan Agustus 2020
Pasien DBD. Online
http://repository.stikeshangtuahsbylibrar Setiadi. 2012. Konsep & Penulisan
y.ac.id/46/1/kti%20brigita%201520012.p Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori
df . Online diakses pada bulan April 2020 dan Praktis.Yogyakarta: Graha Ilmu

Departemen Kesehatan RI. 2016. Profil Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif ,
Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta : Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Departemen Kesehatan RI
Tarwoto & Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar
Dewi, Anita, Sri Rahayu. Kegawatdaruratan Manusia dan Proses Keperawatan.
Syok Hipovolemik. Online Jakarta : Salemba Medika
file:///C:/Users/User~1.Use/AppData/Lo
cal/Temp/3799-8031-1-SM.pdf diakses Tyas, Ayu dan Siti Haryani. 2019. Jurnal
pada bulan Juli Dengue Hemorrhagic Fever. Online
http://repository2.unw.ac.id/104/1/MAN
Elvina. 2019. Jurnal Kekurangan Volume Cairan USKRIP.pdf diakses pada 9 agustus 2020
http://repositori.stikespantiwaluya.ac.id/
263/3/STIKes_Elvina%20Ramanda%20P Unimus. 2017. Proses Asuhan Keperawatan.
utri_Manuscript.pdf Online diakses pada Online.
Agustus 2020 http://repository.unimus.ac.id/2026/6/BA
B%20II.pdf diakses pada bulan April
Hasri, M . 2018. Asuhan Keperawatan Pada 2020
Pasien Demam Berdarah Dengue. Online.
file:///C:/Users/USER~1.USE/AppData/L Yudiyanta, NK. Asesmen nyeri. online
ocal/Temp/9e9c70b094863d8bbcb56dd5 https://scholar.google.co.id/scholar?start
0bf8ff34.pdf diakses pada bulan April =20&q=nyeri+akut&hl=id&as_sdt=0,5
2020 diakses pada bulan Juli 2020

Huda, A & Hardi Kusuma, 2015 Aplikasi Weinstein. 2001. Terapi Intravena Edisi 2.
Asuhan Keperawatan Berdasarkan Jakarta: EGC.
Diagnosa Medis NANDA NIC-NOC:
Yogyakarta. Media Publishing

Copyright © 2022 STIKES Persada Husada indonesia 26

Anda mungkin juga menyukai