Anda di halaman 1dari 41

Farmakologi Sistem

Kardiovaskuler
Nadia Husna, M.Clin.Pharm., Apt.
VISI PRODI
• MENGHASILKAN LULUSAN YANG
UNGGUL DAN TERDEPAN DALAM
BIDANG KEFARMASIAN DI TINGKAT
NASIONAL PADA TAHUN 2037 SERTA
MEWARISI NILAI-NILAI KEJUANGAN
JENDERAL ACHMAD YANI
MISI PRODI
• Melaksanakan pendidikan tinggi kefarmasian yang bermutu
dan responsif terhadap kemajuan ilmu dan teknologi.
• Melaksanakan kegiatan penelitian yang unggul di bidang
kefarmasian berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
budaya bangsa, dan menghasilkan produk-produk inovasi.
• Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang
kefarmasian yang berdaya guna dan berhasil guna.
• Melakukan kerja sama yang berkelanjutan dengan
stakeholder untuk mewujudkan daya saing global.
• Menyelenggarakan dan mengembangkan manajemen yang
baik dan mandiri (Good University Governance).
• Mendalami dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan
Jenderal Achmad Yani untuk diterapkan oleh sivitas
akademika dan pendukungnya.
ANTIHIPERTENSI
Patofisiologi
Klasifikasi tekanan darah
Penggolongan obat antihipertensi
DIURETIK
Mekanisme kerja
• Inhibitor transpor ion dalam
ginjal
Efek samping
• Kehilangan kalium
(hipokalemia), ototoksisitas,
dan nefrotoksisitas
• Diuretik tiazid menghambat reabsorpsi natrium dan klorida pada ansa
Henle asenden tebal dan awal tubulus distal. Kehilangan ion ini
meningkatkan volume urin.
• Diuretik loop? Dapat digunakan pada kasus apa?
• Diuretik hemat kalium?
Perbandingan beberapa diuretik
Hidroklortiazid Furosemid
• Absorbsi: oral 60-67%
• Absorbsi: 50-80%
• Distribusi: -
• Distribusi: 3,6-7,8 L/ kg
• Metabolisme: hepar
• Metabolisme: tidak
secara minimal
dimetabolisme
• Eksresi: urin dalam 24
• Eksresi: urin (obat inaktif)
jam, feses
• Ikatan protein: 68%
• Ikatan protein: > 98%

Spironolakton
• Metabolisme: hepatik
• Ekskresi: urin dan feses
• Ikatan protein: 91-98%
Angiotensin Converting Enzyme
Inhibitor (ACEI)
Mekanisme kerja
• Memblok sintesis angiotensin II, tepatnya
pada enzim angiotensin
Indikasi
• Pasien hipertensi dan gagal jantung
• Pasien diabetes yang mengalami
hipertensi
Efek samping
• Batuk, kepala pusing, nyeri adomen, dll
Captopril
• 60-75%
Absorpsi: • 30-40% dikurangi oleh makanan

Metabolisme • 50%

Ekskresi • Urin >95% dalam 24 jam

Ikatan protein • 25-30%


Angiotensin Receptor Blocker
(ARB) ATAU Angiotensin
Receptor Antagonist (ARA)
Mekanisme kerja
•Mengganggu
pengikatan angiotensin
II pada reseptor
angiotensn II
•Mencegah aktivasi
reseptor angiotensin
Valsartan
• Menjadi metabolit yang
Metabolisme inaktif

Ekskresi
• Feses 83% dan urin 13%

Ikatan
• 95%
protein
Calcium Channel Blocker (CCB)
Mekanisme kerja
•Menghambat masuknya
kalsium ke dalam sel.
Efek samping
•Sakit kepala, pusing, dll
CCB
Amlodipin (dihidropiridin) Diltiazem (non dihidropiridin)
• Absorbsi: diabsorbsi • Absorbsi: 90-93%
dengan baik • Distribusi: 3-13 L/ kg (Vd)
• Distribusi: 21 L/ kg (Vd) • Metabolisme: hepatic
• Metabolisme: hepatic • Ekskresi: urin dan feses
90% • Ikatan protein: 70-80%
• Ekskresi: urin
• Ikatan protein: 93-98%
ANTI ANGINA
NITRAT ORGANIK
• Mekanisme kerja: vasodilator, relaksasi
otot polos bronkus, saluran empedu,
saluran cerna, dan saluran kemih.
• Sediaan obat: isosorbid dinitrat (ISDN),
nitrogliserin
• Farmakokinetika: Absorbsi: diabsorbsi
dengan baik lewat kulit, mukosa
sublingual, dan oral; Metabolisme: hepar
ANTIARITMIA
Golongan
I (Natrium
Channel
Blocker)

Golongan
IV Golongan
Penggolo
(Calcium II (Beta
ngan Obat
Channel Blocker)
Blocker)

GolonganI
III (Kalium
Channel
Blocker)
Obat Golongan I
• Mekanisme kerja:
1. Memblok masuknya natrium ke dalam sel
selama deplolarisasi.
2. Menurunkan laju kenaikan fase 0 potensial
aksi.
3. Menekan automatisitas serabut purkinje dan
berkas his.
• Golongan IA: prokainamid, kuinidin
• Golongan IB: lidokain
• Golongan IC: enkainid
Cont
Golongan II Golongan III
• Mekanisme kerja: • Mekanisme
stabilisasi irama, kerja:memperpanjang
stabilisasi membran repolarisasi
jantung, meningkatkan • Obat: bretilium,
periode refraktori diantara amiodaron
potensial aksi • Gambar
• Obat: propanolol
• Gambar
Golongan IV
• Mekanisme kerja: memperlambat
konduksi melalui nodus AV dan
vasodilatasi.
Gagal Jantung
Heart Failure (HF)
• Pasien beresiko • Pasien sudah
terkena gagal terkena HF tapi
jantung: HT, tanpa gejala
diabetes,
aterosklerosis, dll

Stage
StageA
B

Stage Stage
D C
• Pasien • Pasien sudah
membutuhkan terkena HF dan
intervensi khusus menunjukkan
gejala
• Terapi non • ACEI dan ARB
farmakologi • Diuretik dan Beta
• ACEI dan ARB Bloker
• Diuretik dan Beta
Bloker

Stage Stage
A B

Stage Stage
D C
• Hospitalization • Diuretik, ACEI,
digoxin, dan
beta bloker
Pengontrolan
kelebihan
cairan
Penurunan Peningkatan
beban kerja kontraktilitas
jantung miokardial

Target
pengobatan
gagal
jantung
Penurunan beban kerja jantung
• ACEI, ARB, dan Beta Bloker

Pengontrolan kelebihan cairan


• Diuretik

Peningkatan kontraktiliitas
• Glikosida jantung: digoksin
• Toksisitas: aritmia, anoreksia, mual,
muntah, diare, dll.

Anda mungkin juga menyukai